Quantcast
Channel: Cerita Sex Dewasa
Viewing all 256 articles
Browse latest View live

Ngentotin Pembantu Montok

$
0
0

Ngentotin Pembantu Montok – Cerita Sex Dewasa – Cerita Sex, Cerita Sex Mesum, Cerita Sex Telanjang, Cerita Sex Bugil, Cerita Sex Bispak, Cerita Sex Hot, Cerita Sex Binal, Cerita Sex Abg, Cerita Selingkuh, Cerita Perawan.

Ini merupakan beberapa waktu yg lalu. Namaku Ian tinggal di salah satu kota besar di Jawa Barat. Yang kuceritakan disini adalah Cerita Ngentot Pembantu Nakal Montok kejadian waktu aku masih duduk di kelas 1 SMP. Keluargaku tinggal di sebuah komplek perumahan yang cukup jauh dari pusat kota, sehingga suasana antar warganya masih akrab dan cukup dekat satu sama lain.

Cerita Sex Terbaru – Semuanya bermula ketika keluargaku menggaji seorang pembantu yang bernama Yeyen. Dia merupakan pembantu yang digaji perhari, banyak keluarga di komplek kami yang menggunakan jasanya. Suatu ketika, aku sedang memberi makan kucingku ketika bel pintu berbunyi, aku segera melihat siapa yang datang, ternyata Mbak Yeyen.

“Halo Ian, ada siapa di rumah?” tanya Mbak Yeyen.
“Oh Mbak, kirain siapa. Mama Papa kan jam segini belum pulang Mbak..” jawabku sambil mempersilahkan dia masuk.
“Oh gitu, kalo sendirian aja biar skalian Mbak temenin aja, kamu lagi apa?” tanya Mbak Yeyen lagi sambil langsung menuju dapur, aku mengikuti dari belakang sambil memandang pantat Mbak Yeyen yang montok dan aduhay. Hari ini dia memakai sweater hitam yang dipadu dengan rok coklat sepanjang betis.

“Ga lagi ngapa2in Mbak..” jawabku.
“Ya udah Mbak nyuci dulu ya.” katanya lagi.
aku hanya mengangguk dan pergi ke kamarku main Playstation.
Beberapa jam kemudian aku capek dan mulai tertidur. Tiba2 Mbak Yeyen masuk ke kamarku hanya dengan mengenakan handuk yang dililitkan ke badannya. aku terbangun karena suara pintu yang terbuka.
“Ian, mama kamu punya hair dryer nggak?” tanyanya, sambil mengacak2 rambutnya yang basah didepan cermin besar di kamarku.
“Mama sih punya Mbak, cuman Ian ga tau tempatnya dimana.” aku berbaring kembali. Mbak Yeyen memang biasa mandi dan makan di rumahku apabila orangtuaku sedang tidak ada, malah kadang2 dia membawa teman2nya untuk nonton DVD, masak apa yang ada di kulkas, hingga tidur2an di kamar Mama sambil ngegosip.
“Yah, kalo gini rambut Mbak bakal lama keringnya dong.”
aku tidak menjawab. Tiba2 Mbak Yeyen melemparkan tubuhnya ke ranjang, tepat disebelahku sambil tertawa.
“Uaah, Mbak ikut nungguin disini ya..” katanya. Lipatan handuknya terlepas tapi Mbak Yeyen tidak berusaha merapikannya. Payudaranya yang besar terlihat jelas. Aku bengong, soalnya baru pertama kali itu aku melihat payudara seorang wanita.
“Heh kamu ngeliatin apa?” canda Mbak Yeyen.
“Dadanya Mbak Yeyen gede..” ucapku polos.
“Bagus nggak? Kamu suka?” tanya Mbak Yeyen lagi. Tapi tanpa menunggu jawabanku tiba2 Mbak Yeyen mendekap kepalaku ke payudaranya sambil tertawa2.
“Nih Ian, isep..! Isep..!” candanya. Sementara aku tidak bisa bergerak karena Mbak Yeyen menindihku. Aku hampir tidak bisa bernapas. Mbak Yeyen terus membekapku dengan payudaranya, seringkali putingnya yang coklat dipaksakan memenuhi mulutku. Kira2 10 menit Mbak Yeyen berbuat begitu, aku yang tidak tahu apa2 bingung sendiri melihat Mbak Yeyen mulai keringatan dan napasnya terengah engah.
“Ian, buka bajunya dong!” kata Mbak Yeyen sambil berjalan menuju pintu dan menguncinya.
“Ian ga mau, malu sama Mbak!” aku mulai ketakutan karena tidak mengerti apa yang terjadi dan kenapa Mbak Yeyen berperilaku aneh. Aku melompat dari ranjang dan berlari menuju pintu, berusaha membukanya meski aku tahu itu percuma karena kunci pintu sudah disimpan Mbak Yeyen di atas lemari yang sulit kujangkau.
“Udah sini kamu!” bentak Mbak Yeyen sambil mengangkat tubuhku, aku hanya bisa meronta2 tak berdaya. Lalu Mbak Yeyen membantingkan tubuhku ke atas ranjang, aku sesak, tapi Mbak Yeyen tak peduli, dia langsung menindih kakiku tepat dilutut, celanaku dipelorotkan, bajuku dibuka paksa sehingga kancing2 bajuku berhamburan di lantai. Tiap kali aku mencoba bangun, Mbak Yeyen mendorongku kembali, malah kadang2 dia menamparku sambil membentak2 menyuruhku berbaring.
Aku ketakutan sekali sehingga aku pasrah dan hanya bisa menangis. Mbak Yeyen mengocok penisku dan kadang2 mengulumnya sampai keseluruhan penisku masuk ke dalam mulutnya, jari2 tangan kirinya bermain2 di vaginanya. Kira2 15 menit kemudian, dia berjongkok diatasku dan mulai mengarahkan penisku yang menegang ke dalam vaginanya. Aku benar2 bingung dan tidak mengerti apapun, yang kurasakan hanya kenikmatan yang luarbiasa ketika penisku masuk seluruhnya ke dalam liang vagina Mbak Yeyen.
“Ahh.. Ahh..” Mbak Yeyen mendesah sementara pinggulnya bergoyang2, kadang memutar, kadang naik turun. Tanganku ditarik sedemikian rupa sehingga memegang payudaranya.
“Cepetan remes..! Yang kuat remesnya tolol!” bentak Mbak Yeyen, aku sudah meremas sekuat tenaga tapi telapak tanganku tidak mampu menjangkau seluruh payudaranya. Plaak!! Mbak Yeyen kembali menamparku.
“Aaah.. Mau keluar niihh..!” Mbak Yeyen mempercepat gerakannya, badanku yang jauh lebih kecil dari Mbak Yeyen terombang ambing mengikuti gerakannya. Meski ketakutan, aku tidak bisa berbohong kalau rasanya nikmat sekali, seperti mau kencing tapi beda. Akhirnya aku hanya memejamkan mata ketika spermaku keluar. Mbak Yeyen menyadari aku keluar, dan dia makin mempercepat gerakannya sambil tertawa2.
“Oooh…! Hahaha enak kan? Aah…! Nnngh..! Mbak juga mau keluar..!” sehabis bicara begitu tubuh Mbak Yeyen bergetar dan sedetik kemudian dia mendesah kencang.
“Aaaahhh…!! Nikmatt..!” desahnya sementara tubuhnya berkedut2 mengejang.
Aku tergolek lemas saat Mbak Yeyen berdiri. Tiba2 dia berjongkok kembali tapi kali ini dia mengarahkan vaginanya ke wajahku.
“Aaah.., bersihin Yan, jilatin semuanya!” aku tak bisa lagi memberontak. Tangan Mbak Yeyen memegang kepalaku sementara vaginanya yang basah digesek2an ke mulut dan wajahku. Aku menangis dan berusaha menolak tapi tenaga Mbak Yeyen jauh lebih kuat. Dibekapnya mulutku dengan vaginanya sehingga aku kesulitan bernapas, tiba2 semuanya menjadi gelap.

Lihat Juga :  NGESEX BERSAMA TANTEKU YANG CENTIL

Tamat


Ngentot Mahasiswi Kos Belakang

$
0
0

Ngentot Mahasiswi Kos Belakang | Cerita Seks Terbaru – Mahasiswi Kos Belakang, Aku Fadil mahasiswa di Kampus X di jogja, berasal dari keluarga sederhana di kota di luar jogja. Di jogja ini aku tinggal ngekos di sebuah dusun dekat dengan kampus dan rata-rata rumah disini memang dijadikan kos-kosan, baik untuk putri maupun putra.

Kosanku berada didaerah bagian belakang dusun dan dibagian depanku ada kos putra, disamping ada kos putri, dan di belakang ada kos putri yang dihuni 7 orang. Yang akan aku ceritakan disini adalah pengalamanku dengan penghuni kos putri yang berada di belakang kosku.

Singkat cerita aku dan penghuni kos putra yang lainnya memang sudah kenal dan lumayan akrab dengan penghuni kos putri belakang, jadi kalo ada yang perlu bantuan tinggal bilang saja. Aku sering sekali main ke kosan putri itu untuk sekedar ngobrol-ngobrol saja diruang tamunya, itupun kalau dikosanku lagi sepi, maklum saja aku sendiri yang angkatan tua yang nyaris gak ada kerjaan, sedangkan yang lainnya masih sibuk dengan kuliah dan kegiatan-kegiatan lainnya. Saking seringnya aku main ke kosan belakang, ketujuh cewek penghuninya sudah sangat terbiasa dengan kehadiranku disana, dan ada satu orang cewek bernama Ana, tingginya sekitar 165cm, beratnya sekitar 50kg, kulitnya kuning, ukuran Branya mungkin cuma 34A, pernah sehabis mandi masih dengan balutan handuk sejengkal diatas lutut dia lewat didepanku dengan santainya. Aku yang masih sangat normal sebagai lelaki sempat melongo melihat pahanya yang mulus ternyata, dan dia cuek aja tampaknya.

Sampai suatu hari, sewaktu liburan UAS sekitar menjelang sore saat aku datang ke kosan belakang seperti biasa, disana hanya ada Ana sendiri, dia memakai daster bunga-bunga tipis selutut, dia sedang didepan komputer dikamarnya yang terbuka pintunya, kupikir dia lagi mengerjakan tugas
“lagi ngapain, An? Yang laen kemana?” tanyaku didepan pintu, “eh Mas Fadil, lagi suntuk nih, lagi ngegame aja, yang laen kan mudik mas, trus Mbak rina kan KKN pulangnya malem terus” jawabnya sambil masih memainkan mousenya

“masuk mas”.
Aku pun masuk dan duduk di karpetnya
“ emang kamu ga mudik juga An?”
“aku kan ngambil SP mas, males klo harus ngulang reguler” jawabnya.
“lagi ngegame apa sih?” tanyaku lagi
“ini nih maen monopoly, abis yang ada cuma ini” sambil merubah posisi kakinya bersila dan sempat memperlihatkan pahanya, akupun melongo lagi di sajikan pahanya itu, sampai akhirnya dia sadar dan sambil menutup pahanya dia bilang

“hayo ngliatin apa?”
“eh ngga, ga liat apa-apa” jawabku gelagapan
“hayooo ngaku, pasti nafsu ya, dasar cowo” dia bilang
“yeee jangan cowo aja donk yang salah, yang bikin nafsu kan cewe” kataku membela diri
“wuuu ngeles aja” dia bilang sambil melanjutkan gamenya tadi, “eh mas punya film ga? BT nih”
“film apa ya? Yang di tempatku kan dah di tonton semuanya” jawabku
“yaaah apa aja deeeh” dia memohon
“apa dong, ya emang udah ga ada lagi, ada juga bokep tuh klo mau”
“mau dong mas mau” dia bilang
aku kaget mendengar itu langsung bilang
“beneran nih, nanti kepengen repot lagi”
“udah sana ambilin, aku iseng ni mas”
“tapi nontonnya bareng ya” kubilang
“iihh ga mau ah, nanti malah mas fadil pengen, bisa diperkosa aku”
“ga bakalan atuh sampe kaya gitu, mau diambilin ga niy? Tapi nonton bareng ya”
“iya deh, ambil sana” pintanya.

Secepatnya aku lari ke kos lalu mengcopy bokep yang ada di komputer dikamarku, aku copy yang bagus-bagus saja, kemudian setelah selesai aku langsung berlari ke kamar Ana dan menyerahkannya. Ana pun langsung mengcopy yang ada di flashdiskku.
Kamipun menontonnya, aku duduk berada disebelah kirinya, dan dia duduk sambil memegang bantal. Kami tak ada bicara saat film itu dimulai. Baru beberapa menit menonton, aku mulai horny karena baru kali ini aku nonton bokep sama cewek yang bukan pacarku berdua saja, kontan saja akupun agak-agak salah tingkah berganti-ganti posisi duduk demi menutupi kontolku yang sudah berdiri tegang. Tak berapa lama sepertinya diapun mulai merasakan hal yang sama, nafasnya mulai tak teratur dan agak berat seperti ada yang ditahan, duduknya pun mulai berganti posisi dan sekarang bersila sambil memeluk bantalnya itu. Seandainya aku yang jadi bantalnya, hmmmmm. Akhirnya aku memberanikan diri bertanya
“kenapa, An? hayoo”
“apaan sih, ga kenapa-napa ko, mas tuh yang kenapa dari tadi gerak-gerak terus?” dia merengut
“ yahhh, namanya juga nonton bokep An, nontonnya sama cewek manis berdua aja lagi” kubilang
“emangnya kenapa klo nonton ma cewek berdua aja”, sepertinya dia memancingku
nekad saja aku bilang
“ya, jadi kepengen lah jadinya”
“tuuh kan bener yang aku bilang tadi” Dia melanjutkan
“ mas fadil suka ya begituan?”
dan aku jawab asal

“ya sukalah, enak sih”
“lah kamu sendiri suka nonton bokep ya? Dah dari kapan? Jangan-jangan kamu juga udah lagi?” langsung aku cecar saja sekalian
“iihhh, apaan sih” dia bilang,
“udahhh ngaku ajah, udah pernah kan?kalo udah juga ga papa, rahasia aman kok, hehe” aku cecar terus
“mmmm tau ah” dia malu tampaknya, kemudian dia mengalihkan dan bertanya
“mas fadil klo begituan suka jilatin kaya gitu mas” sambil menunjuk adegan cowok lagi jilatin memek cewek
“iya, suka, di oral juga suka, kenapa? Pengen ya hehehe”
“ihhhh orang cuma nanya” jawabnya malu-malu
“kamu emangnya belom pernah di oral kaya gitu An?”
“belom lah,aku sebenernya pernah ML 2 kali, tp cowokku ga pernah tuh ngejilatin ‘itu’ku, aku terus yang disuruh isepin ‘anu’nya “ akhirnya dia ngaku juga
“ wahh keenakan cowokmu donk, diisep terus kontolnya ma kamu, dah jago dunk, jadi pengen, hehe”
“wuuu sana ma pacarmu sana” katanya
“pacarku kan jauh An” jawabku.

Aku langsung bergeser merapatkan diri disamping dia
“ an, mau aku jilatin memeknya ga?” aku langsung aja abis udah ga tahan. Dia diam saja, aku cium pipinya diapun menghadapkan mukanya kearahku, aku dekatkan bibirku ke bibirnya dan kamipun berciuman dengan sangat bernafsu. Tangan kiriku mulai meraba toketnya, diapun melenguh “mmmh” sambil tetap berciuman.
“An, udah lama aku pingin ngerasain ngentot sama kamu” kataku
“aku juga mas, aku kan sering mancing mas fadil, tapi mas kayanya ga ngerasa” dia bilang
“ihh pake mancing-mancing segala, kan tinggal ajak aja aku pasti mau”
“yeee masa aku yang ajak” katanya manja sambil menggelayutkan tangannya dileherku
“berarti boleh dong memeknya aku jilat” sambil kuturunkan tanganku ke memeknya yang masih terbalut dasternya
“lom diijinin aja tangannya udah megang memekku nih” sambil tersenyum kemudian menciumiku.
Aku langsung melumat bibirnya sambil mengangkat dasternya hingga tanganku dan memeknya hanya dibatasi CD tipis saja. Ana sudah mulai memasukkan tangannya kedalam celana(saat itu aku hanya menggunakan celana boxer) dan CD ku sampai menyentuh kontolku dan kemudian mengelusnya lembut
“mmmhhh Ana sayang”
Aku membuka kaosku lalu melepaskan dasternya sekalian hingga tersisa CD dan bra nya saja.
“kamu seksi An”
“mas fadil juga kontolnya gede, Ana suka banget, Ana isep ya?”
“iya An, aku juga ga sabar pingin memek km”
Akupun berdiri, Ana memelorotkan celana sekaligus CDku sampai kontolku seperti melompat kedepan mukanya saking tegangnya, Ana sedikit kaget saat melihat kontolku yang memiliki panjang sekitar 17cm
“mas, gede ih, pacarku ga segede ini kontolnya”
Saat dia sudah membuka mulutnya ingin melahap kontolku, aku langsung menariknya hingga berdiri
“sebentar sayang, dah ga sabaran pengen isep ya?”
Ana mengangguk manyun
“kita 69 yuk sayang”
Aku membuka tali bra nya dan lalu cdnya kuturunkan, terlihat bersih memeknya tanpa jembut.
“memek kamu bersih sayang”
“baru kemaren aku cukur mas, abis suka gatel kalo ada bulunya, mas suka ngga?”
“suka banget sayang” sambil kuciumi memeknya.
Ana naik ke kasurnya dengan posisi telentang mengundangku, akupun naik dan memposisikan kontolku berhadapan dengan mukanya lalu mukaku didepan memeknya.
Aku mulai menjilati memeknya dengan lembut , Ana tanpa ragu memasukkan kontolku ke mulutnya dan mengocoknya perlahan
“oughhh, mmmhhh Ana sayang” memek Ana terasa sangat legit aku menjilati klitorisnya yang kemerahan
“hmpffhhh….mmmpphhh” Ana melenguh
Sekitar 5 menit kami di posisi ini, kami sudah sama-sama tidak tahan, aku mengubah posisiku berada di atas tubuh telentang Ana dan mengarahkan kontolku ke memeknya. Memeknya sudah agak basah setelah oral tadi, aku menggesek-gesekkan kontolku sesaat
“ohhhh, masukin masku sayang, Ana ga tahan lagi mmmmhhh”
Aku senang mendengarnya memohon minta di entot. Aku menekankan kontolku perlahan, baru kepalanya yang masuk, agak sulit, aku hentakkan sedikit, Ana menggigit bibirnya, dan akhirnya kontolku berhasil memasuki lubang senggamanya, sempit dan seret rasanya membuatku merasakan kenikmatan saat aku awal bercinta dengan pacarku, namun ini terasa lebih mungkin karena lebih menantang. Aku memompa memeknya perlahan-lahan, Ana mengikuti gerakanku dengan menggerakkan pinggulnya mengarahkan memeknya. Aku genjot terus sambil kupeluk Ana dan menciumi bibirnya yang merah basah.
“mmh. Hmmpppf….sayang enak banget sayang, memek kamu sempit banget, kontolku kaya dipijet-pijet”
“ he emh mas, oughhh terus mas, masukin terus mas, biar Ana jepit kontolnya, ahhhhh” bicaranya terengah-engah
Aku menggenjot terus sampai akhirnya kontolku amblas didalam memeknya. Aku semakin cepat memompa liang senggamanya.
“ahhh,,ohhhh, masku,,,ohh,,entot aku ohh..enak banget mas sayang, Ana pingin oohhhhh dientot mas terus, ayo ooougghhh” Ana sudah tak karuan omongannya saking menikmatinya.
15 menitan kami bercinta dalam posisi tersebut dan aku memintanya nungging untuk posisi doggy , Ana menurut saja, aku masukkan kontolku kememeknya lagi dan sekarang sudah agak lancar walaupun masih terasa sempitnya seperti memeras dan menyedot kontolku masuk. Aku memegang pantatnya yang mulus bersih sambil aku pompa tak terlalu cepat, Anapun memajumundurkan memeknya hingga seperti akan menelan kontolku seluruhnya dan sangat nikmat rasanya.
Aku mempercepat genjotanku di memeknya, Ana sedikit berteriak kenikmatan
“auhh mas,, mmmhh terus mas, enak ahhh…kontol mas…oohhh sayang”
Nafasku semakin memburu dan bernafsu mendengar ocehannya itu membuat genjotanku menjadi sangat cepat
“sayang, aku kluarin dimana sayang…ah ah oughh”
“didalem…argh aja sayang auuhhh ga papa, Ana juga mau keluar mmmhhh”
Genjotanku cepat sekali karena spermaku sudah tak tertahankan lagi mau keluar.
“arrrgghhh aku keluar sayanggg”
Dan saat itu juga tubuh Ana mengejang orgasme
“ahhhhhhh, aku juga ssssshh mas”
Aku muntahkan spermaku dalam lubang memek Ana, aku memutar tubuh Ana dengan kontol masih tertancap di memeknya,aku memeluk dan menciumnya
“kamu hebat sayang, memek kamu hebat jepitannya”
“mas fadil juga”
Dia mengajakku ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh kami, dengan masih telanjang kami keluar kamar dan menuju kamar mandi. Aku membersihkan seluruh tubuhnya dengan perasaan sayang yang luar biasa, dan diapun melakukan hal yang sama kepadaku.
Setelah selesai membersihkan tubuh kami, kami kembali kekamarnya dan memakai kembali pakaian kami,saat itu dia bilang kepadaku
“makasih ya mas, udah ngasih kepuasan buat aku, enak banget ngentot sama kamu mas”
“sama-sama sayang, besok-besok lagi ya?”
“siap mas. Muachh” jawabnya sambil menciumku
Akupun kembali ke kosku dengan hati sangat senang dan saat ada kesempatan berdua kamipun melakukannya lagi. Atau saat sama-sama tidak tahan kami janjian ke hotel untuk memuaskan nafsu kami.

Lihat Juga : Mbak Santi dan Temannya Lina

Tamat

Ngentot Pertama Aku Sama Tante

$
0
0

Ngentot Pertama Aku Sama Tante – Dengan baju kerjanya tante Juliet terlihat sangat cantik dan seksi. Apabila ia sedang melepas blezernya, buah dadanya tampak padat, ukurannya sedang-sedang saja. Karena ia selalu memakai rok span mini, maka pantatnya terlihat padat dan kencang, karena tercetak dengan sangat jelas di rok spannya yang ketat. Sering kali ketika aku main ke kantornya. Pada waktu itu aku sedang duduk di sofa dan sedang membaca majalah. Aku tidak sengaja melirik ke arah betis tante Juliet yang sangat mulus dan indah, tante Juliet juga selalu memakai sepatu hak tinggi warna hitam yang seksi, sehingga menambah keindahan kaki dan betisnya.

Pernah suatu kali ketika aku sedang melirik betis indahnya tante Juliet, tanpa kusadari ia mengetahuinya dan melihat ke arahku. Begitu aku tiba-tiba sadar dan melihat ke arahnya, aku malu sekali, jantungku berdegup kencang. Namun tante Juliet justru tersenyum kepadaku, yang malah membuatku makin jadi salah tingkah. Tante Juliet memang orangnya ramah dan baik hati, bahkan ia terkadang memberiku hadiah-hadiah kecil seperti mobil. Namun tetap saja apabila aku sedang diajak bicara olehnya, jantung ini berdebar-debar, entah kenapa. Peristiwa yang sangat dahsyat bermula pada saat aku mampir lagi di kantornya. Hari itu sekitar jam 10 pagi, dan aku sedang duduk-duduk sambil baca majalah, namun tiba-tiba tante Juliet datang dengan pakaian kerjanya yang sexy seperti biasa.

Eh, tante?,sapaku.Son kamu lagi ngapaintanyanya.Lagi baca majalah tantejawabku.Majalah apa ayo jangan-jangan kamu baca majalah porno ya ?tanyanya penasaran.Kalau ya emang kenapa tante nggak boleh yajawabku.Nggak pa-pa koq itu berarti keponakan tante udah gede ya khankatanya.Ya tante punya Sony udah gede lo kepalanya lucu kayak Helm NAZIkataku mancing.Apanya yang gede anak manis tante nggak ngertitanyanya lagi.Ini tante burung Sony udah gede lokataku sambil nunjuk ke arah selangkanganku.Ahhh kamu nakal ya entar tante bilangin ama om kamu baru nyaho kamukatanya.Lalu, tante Juliet kembali bekerja.

Di dalam ruang kerja kantor, tante Juliet bekerja menggunakan komputernya, sedangkan aku sendiri bosan baca majalah lalu bermain game dengan komputerku, tepat di sebelah meja tante Juliet. Saat itu kulihat tante Juliet sedang sibuk dengan pekerjaannya, tentu saja kesempatan ini kugunakan sebaik-baiknya. Aku menikmati kecantikan tanteku sepuasku. Keperhatikan wajah tante Juliet yang begitu cantik, lalu buah dadanya yang padat. Karena tante Juliet menggunakan rok span yang mini, maka ketika ia duduk dgn menumpangkan kakinya, pahanya yang putih mulus itu langsung terlihat, juga betisnya yang indah, kutatap habis-habisan.

Namun tiba-tiba tante Juliet menatapku sambil tersenyum menggoda, Lagi ngeliatin apa kamu, Sony?katanya. Dag dig dug derrr! Astaga, aku benar-benar kaget, jantungku serasa copot, aku sangat panik, danEh.., anu, ehm, nggak kok tante, jawabku terbata-bata. Kamu nggak usah bohong sayang Nggak apa-apa kok, kalau kamu suka ama tante, katanya sambil tersenyum nakal. Namun tante Juliet malah berdiri ke arah pintu dan menguncinya, lalu menghampiriku dan berdiri tepat di depanku, bau harum parfumnya terasa olehku. Tentu saja aku jadi makin berdebar-debar nggak karuan. LaluSon, menurut Sony, tante cantik dan sexy nggak sih ?, tanyanya menggoda. Eh enggg iya tante cantik dan sexy malah jauh lebih cantik dari Tamara Maen Sky jawabku becanda sambil menunduk.

Ahhh yang bener Son eee kalau begitu Sony mau dong kalau tante Juliet minta tolong? katanya sambil mengecup pipiku. Wow Perasaanku saat itu benar-benar campur-aduk, aku merasakan kelembutan bibirnya, namun bercampur dengan grogi dan bingung. Aku hanya bisa mengangguk saja. Lalu, tante Juliet memegang tanganku dan menariknya dengan lembut, sehingga aku bangun daridudukku. Son, ayo sini ikut tante, tante mau ajarin Sony sesuatu, katanya sambil menuntunku berjalan ke arah meja kerja yang kosong. Aku mengikuti semua kemauan tanteku yang genit ini.Nah anak manis, sekarang kamu berdiri di sini dan diam dulu yah katanya. Aku berdiri dengan bersandar pada meja. Lalu tiba-tiba tante Juliet mengecup bibirku dengan lembut, aku benar-benar kaget, tapi rasanya benar-benar nikmat, bibir tante Juliet terasa lembut dan basah.

Aku hanya bisa diam saja sambil memejamkan mata, dan terus-terang saat itu otongku langsung naik. Kemudian, tiba-tiba tangan tante Juliet, bergerak menuju celana, kayaknya dia mau melepasnya. Tante, aduhhh Sony mau diapain?, tanyaku gugup.Udah dong ahhh kamu nurut aja ya percaya deh sama tante, pasti nanti kamu suka, bujuknya sambil kembali tersenyum nakal. Lalu, tante Juliet mulai berlutut dihadapanku, dan mulai melepas resletingku, danTante jangan tante jangan ohhh, aku sungguh terasa panas-dingin, namun tante Juliet tidak memperdulikanku ia malah sibuk sendiri, nampaknya nafsu birahinya sudah tak bisa lagi dikendalikan. Setelah resletingnya terbuka, lalu tante Juliet melorotkannya, karena aku tidak pernah memakai CD(habis gerah dan agak gatel-gatel gimana gicu), langsung saja otongku terjulai keluar.

Wow besar juga punya kamu Sonkatanya sambil menatap otongku dengan tatapan buasnya. Ohhh tante jangannn, ujarku lirih dengan gemetar, lututku terasa lemas. Tante Juliet yang tahu akan keadaanku lalu memegang pinggangku, dan menyuruhku naik, duduk di meja. Lalu, tante Juliet memegang otongku yang sudah tegang itu. Dan ahhh genggaman jari-jari lentik tante Juliet terasa sangat lembut di otongku Tiba-tiba dengan lembut tante Juliet, menjilat kepala otongku perlahan, Ahhh taaannnteee jeritku lirih. Rasanya sulit dilukiskan, pokoknya bergetar seluruh tubuhku, saat lidah tante Juliet yang lembut menyapu permukaan kepala otongku. Lalu, tanpa sungkan-sungkan lagi tante Juliet langsung mengulum otongku, benar-benar gila rasanya.

Ahhh tanteee aaaah. ohhh aku mengerang-ngerang, tak karuan.

Tante Juliet terus mengulum-ngulum, sambil mengocok-ngocok, dan menyedot-nyedot otongku. Ruar biasa rasanya. tak terbayangkan nikmatnya Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang tak tertahankan, yang akan keluar dari tubuhku. Aku makin menggila mengerang-ngerang, tante Juliet yang rupanya tahu waktunya telah tiba, langsung menyedot otongku kuat-kuat dan Ahhh taaannnn aaarggghhh, aku menjerit kencang, dan air maniku muncrat menyembur keluar, untuk pertama kali aku merasakan puncak kenikmatan yang tak terbayangkan bersama tanteku. Lalu, tubuhku terkulai lemas tergeletak di atas meja.. Namun air maniku yang tadi menyembur keluar di dalam mulut tante Juliet malah disedot, dihisap, dan ditelannya.

Nampaknya tante Juliet rakus sekali dengan air maniku, bahkan karena saking banyaknya ada air maniku yang meleleh keluar dari mulutnya, dan melumuri sekitar bibirnya, dan dengan menggunakan lidahnya tante Juliet menyapunya semua lalu menelannya. Wow punyamu enak sayang gimana rasanya enak khan katanya sambil terus menjilati otongku.Aduhhh Sony rasanya seperti orang mabuk tapi enak tantekataku. Lalu, dengan sisa tenaga yang ada aku berjalan ke sofa panjang di ruangan itu, dan aku langsung rebah disitu dan terlelap. Sekitar 1/2 jam aku tertidur, ketika terbangun aku merasakan suatu perasaan yang senang. Aku melihat tante Juliet masih bekerja. Aku melihat dia melepas sepatunya ohhh sungguh indah kakinya. Setelah itu nampaknya perkerjaannya sudah hampir selesai.

Setelah pekerjaan tante selesai, dan mematikan komputernya, ia menghampiriku. Son badan tante pegel nih, pijitin dong sayang?, pintanya. Iya tante jawabku. Tante Juliet langsung terlungkup di sofa panjang yang satunya. Aku tertegun dengan bentuk tubuh tanteku, ohhh begitu lansing dan bokongnya yang besar ohhh serta kakinya yang sexy ohhh Ayo, kok malah bengong sih, seru tante. Eee iya tantekataku pelan. Lalu, kuusap pelan-pelan pundak tante, lalu perlahan kupijit-pijit, lalu turun pelan-pelan ke punggungnya. Ketika hampir mencapai ke dua buah pantatnya yang montok itu, aku agak ragu. Ayo Son, jangan berhenti dong serunya.

Dengan agak berdebar kutempelkan kedua telapak tanganku ke buah pantatnya yang padat berisi itu. Wah, sungguh empuk sekali lalu kuremas-remas perlahan, Hmmm nah gitu dong pintar kamu Son kata tante Juliet sambil merasakan nikmat.Setelah agak lama bermain di pantat tante Juliet, tanganku kembali merayap menyelusuri paha bagian belakang dan betisnya. Wah betis indah tante Juliet yang biasanya hanya bisa kulihat dan kubayangkan saja, sekarang kuusap-usap dan kuremas-remas dengan lembut, sungguh halus sekali rasanya, mulus dan lembut Kemudian tante Juliet bangun dari terlungkupnya, dan kini duduk bersandar di sofa.

Son, tolong lepas sepatu tante ! perintahnya. Akupun melakukan perintahnya, melepas sepatunya dengan hati-hati. Setelah dilepas aku lihat ujung kakinyapun sangat halus dan mulus. Son, kamu mau kan jilatin kaki tante !perintahnya. Aku ragu tapi berikutnya tanpa ragu lagi aku ikuti perintahnya. Aku jilat telapak kaki tante Juliet yang mulus itu, lalu kujilatin pula tumitnya yang berwarna merah jambu itu. Baunya khas tapi nggak bau kayak kakiku.Ehmmmm. kamu nakal ya, tante Juliet kegelian. Lalu,Terus naik ke atas dong sayang pintanya lirih. Dari telapak kaki dan tumitnya, jilatanku naik ke atas. Kujilati betis mulus dan indah tante Juliet, benar-benar lembut sekali terasa di lidahku. Jilatanku terus naik ke atas, kusingkapkan setengah rok spannya ke atas, lalu kujilati paha tante Juliet, membuatnya terus menerus merintih kegelian tapi pasti nikmat dong.

Son, tolong bukain CD tante yah, lalu tante Juliet menyingkapkan seluruh roknya ke atas, sehingga CD-nya yang berwarna putih nampak sangat jelas di depanku. Uhuiii!, ternyata di bagian tengah CD-nya telah basah, rupanya tante Juliet sudah sangat terangsang. Tanpa membuka roknya yang disingkapkan ke atas, dengan hati-hati kuturunkan CD tante Juliet. Wah luar biasa baru kali ini aku menyaksikan yang secara langsung memek seorang wanita. Memek tante Juliet sangat indah, bulu-bulunya sangat lebat, bentuk bukit memeknya cembung, di tengahnya terdapat garis bibir memek yang berwarna kemeraha-merahan, sangat merangsang birahi, apalagi di pinggirannya telah nampak basah oleh cairan birahinya.

Ayo Son, jilatin memek tante ya cepet ya udah nggak tahan nih serunya. Lalu, aku dekati memek tante Juliet, bau harum birahinya sangat keras tercium, mula-mula dengan perlahan aku mulai menjilati pinggiran memeknya. Ssshhh aaahhh. ya gitu Sonnnn aahhh terusss ohhh, tante Juliet mendesis-desis kegelian dan nikmat. Tante Juliet duduk sambil membuka kakinya lebar-lebar selonjoran di sofa, sementara aku menjilati memeknya yang udah banjir bandang. Aku terus menjilatipinggiran memek tante Juliet yang telah basah itu, rasanya asin-asin enak Setelah pinggiran memeknya, aku mulai berpindah menjilati tengahnya, kulihat di bibir memek tante Juliet yang masih rapat itu terdapat cairan basah, lalu aku jilat bagian tengah yang memanjang di memeknya, laluSsssssstthhhhh terusss ohhhtante Juliet mendesis panjang. Lalu kujilati bagian dalam memeknya, kukorek dengan lidah seluruh dinding bagian dalam memeknya untuk mendapatkan cairan memeknya, sehingga membuatnya menggelinjang-gelinjang,Sonnn aaaaahhh aaahhhtante Juliet terus mengerang-ngerang.

Lalu, dengan jariku aku renggangkan kedua bibir memek tante Juliet, lalu sedikit diangkat ke atas, maka tampaklah ujung clitnya yang mungil yang berwarna pink. Lalu dengan sekali jilatan panjang, aku jilat ***** itu, danAaaaaaaaaauuhhhhhh. tante Juliet langsung menjerit, ia tersentak kaget. Sonnn kamu pintar sayang hhhmmm?, tanyanya sambil tetap mengerang. Gimana tante rasanya, sahutku. Enak sayang ayo terusss, katanya sambil mengerang lagi. Aku terus menjilati clitnya, kugosok dengan lidahku, membuatnya semakin gila, menjerit-jerit dan menggelinjang-gelinjang, danAaahhh ahhh aaarghhh eehhhmm.., erangnya lagi.Lalu kusedot ***** tante Juliet dengan satu sedotan panjang, tiba-tiba tante Juliet langsung menjerit keras, Aaakkkhhhh. tanteee keluarrrr ohhhh, badannya mengejang, bergetar, kedua pahanya dirapatkannya ke kepalaku, dan tangannya meremas sofa itu dengan kuatnya.

Tante Juliet sedang merasakan puncak kenikmatan orgasme yang luar biasa, lendir hangat orgasmenya keluar dari dalam memeknya, dan aku sedot lagi memeknya kuat-kuat, membuat erangannya semakin panjang, Aakhhhhh Sonnnn.. eemmhhh. eemhhh.., dan akhirnya tante Juliet tergeletak lemas.Setelah terbaring lemas di sofa beberapa saat, tante Juliet kembali bangkit, lalu menarikku ke sofa, dan menciumku, melumat bibirku, lalu lidahnya didesakannya masuk ke mulutku. Aku yang belum berpengalaman menerima saja. Lidah tante Juliet bermain di dalam mulutku, mengait-ngait lidahku, Wah rasanya geli, nikmat, dan basah

Kemudian tante Juliet melepaskan lumatannya, lalu melepaskan kaosku, sehingga kini aku telanjang bulat. Kemudian tante Juliet mendorong badanku agar aku terlentang di sofa. Ia menatap otongku yang sudah mulai bangun kembali, digenggamnya batang otongku, yang langsung saja membuatnya makin mengeras, lalu di kocok-kocoknya. Mulanya perlahan, lama-kelaman makin cepat, Wah. rasanya benar-benar aduhai Lalu, tante Juliet melumat batang dan kepala otongku, Waaaah.. rasanya semakin ruar biasa. Lalu, tante melepaskan lumatannya di otongku, lalu tante Juliet mulai melepaskan pakaian kerjanya. Aku bangkit dan terduduk di sofa. Melihat pemandangan itu, aku jadi deg-degan, namun kali ini sedikit bercampur nafsu. Dan akhirnya tante Juliet membuka seluruh pakaiannya, termasuk BH dan CD-nya, sehingga ia kini benar-benar telanjang bulat.

Wah, ruar biasa indahnya tubuh tante Juliet yang putih mulus, sangat montok dan seksi. Aku sekarang benar-benar super terangsang. Gimana Son, kamu suka tubuh tante kan pasti kamu belum pernah melihat langsung cewek telanjang, iya kan?, tanyanya sambil menggodaku. Aku hanya tersipu sambil menganggukan kepala dengan jempol tanganku kukenyot, tante Juliet tertawa cekikikanLalu tante Juliet meraih tanganku, dan diletakan diatas buah dadanya yang montok. Wuih.. walau aku deg-degan, tapi rasanya sangat empuk dan lembut sekali. Nah Son, kamu remas tetek tante yach, katanya. Tanpa disuruh dua kali aku langsung meremasnya dengan perlahan. Hmmmmmm., tante Juliet mendesah.Aku terus meremas-remas dengan nikmat, danHmmmm. stthhh.. aaahhhhh terussss Sonnn ohhhh, tante Juliet terus mendesah.Namun rupanya, tegangan birahi tante Juliet sudah sangat super tinggi. Tiba-tiba aku langsung diterjangnya, dipeluk, serta dilumatnya bibirku, dengan penuh nafsu. Benar-benar baru kurasakan yang namanya cumbuan dan pelukan wanita, apalagi kita sama-sama dalam keadaan telanjang bulat, jantung ini berdetak kencang. Tangan tante Juliet merayap mencari otongku, lalu digenggamnya batang otongku.

Lalu, sambil dalam posisi mendudukiku, tante Juliet mengarahkan ujung kepala otongku ke memeknya. Tante, Sony mau diapain, ja jangan dimasukin tante Sony. masih perjaka, kataku terbata-bata.Nggak pa-pa sayang sekarang kamu nurut tante aja ya, kata tante Juliet sambil tersenyum menggodaku. Lalu, tante Juliet langsung menekan memeknya ke kepala otongku, danEnggghhhhh.., aku mengerang merasakan seretnya otongku masuk ke memek tante Juliet. Sttthhh ohhh, tante Juliet pun rupanya merasakan gesekan otongku dengan memeknya. Walaupun telah basah oleh lendir memeknya, namun memek tante Juliet memang masih sempit, jadi cuma sepertiga batang otongku yang baru berhasil masuk.Namun tante Juliet terus memaksakan batang otongku masuk, sampai aku sendiri takut kalau batang otongku lecet. Stthhhh aaaaaahhh, akhirnya seluruh batang otongku masuk ke dalam memek tante Juliet. Sungguh luar biasa, nikmat sekali rasanya batang otongku di dalam memek tante Juliet, hangat, lembab, basah, dan serasa dihisap masuk ke dalam lubang sempit yang berulir.

Kemudian tante Juliet mulai menaik-nurunkan bokong dan pinggulnya, tante Juliet mengocok otongku di dalam memeknya. Aaaaahhhh enaaakkk oiiii. aaaaaahhh, aku benar-benar merasakan nikmatnya yang pertama kali dengan tanteku sendiri. Tante Juliet pun tak kalah menjerit-jeritnya, Sstthhh. Aaaaaahhh Sonnn aaaaaaahhh..erangnya. Tante Juliet tampaknya seperti sudah lupa daratan, dia terus menggoyangkan bokong dan pinggulnya keatas-kebawah, maju-mundur, kiri-kanan, meliuk-liukan pinggulnya, sambil mengerang-ngerang dan menjerit-jerit. Tannn jangan keras-keras otong Sony sakitkataku.Sakit ya deh maafin tante sayang katanya sambil terus bergoyang lembut.Sampai setelah sekitar 15 menit, tiba-tiba tante Juliet menjerit kencang, badannya mengejang, ditekannya memeknya ke otongku kuat-kuat, sambil mencengkram erat ke sofa. Sonnn Aaakkkhherangnya.Aku merasakan memek tante Juliet dengan sangat kuat menjepit dan mengempot otongku, rasanya memang sangat ruar biasa nikmat, dari dalam memeknnya kurasakan keluar banyak sekali cairan.

Karena merasakan jepitan dan empotan yang sangat dahsyat, tiba-tiba aku merasakan kembali sesuatu yang sangat tak tertahankan, dan akhirnyaTaaannnnn aaaakhhhhh, aku menjerit dengan kerasnya. Aku merasakan nikmatnya rasa yang luar biasa, yang tidak bisa kulukiskan, air maniku muncrat dengan derasnya di dalam memek tante Juliet. Tante Juliet tersenyum nakal kepadaku, lalu memelukku, aku merasa sangat lemas.. Dan akhirnya kami berdua tertidur sambil berpelukan telanjang di sofa itu Ketika aku bangun, tante Juliet tersenyum kepadaku, dan berkataSonnn, tenyata kamu hebat, tante nggak nyangka keponakan tante udah pandaikatanya sambil mengecup bibirku. Aku hanya tersipu saja. Lain kali kamu mau kan, tante ajarin lagi?katanya. Iya tante Sony nurut tante aja, jawabku sambil menggangguk.Nah, gitu dong. Itu baru ponakan tante tersayangkatanya lagi.

Sejak saat itu, setiap ada kesempatan, kami selalu melakukan hubungan seks. Bahkan pernah dengan alasan mengajakku jalan-jalan, tante Juliet pernah mengajakku ke apartement miliknya dan kami pun melalukannya lagi, pokoknya ruar biasa deh. Hal-hal seperti itu terus kami lakukan sampai akhirnya aku menikah dan pindah ke Inggris. Tepatnya di kota Liverpool karena aku menjadi pemain inti dari klub Liverpool. Begitulah kisah pengalaman seks-ku yang pertama kali dahulu, yang tak dapat kulupakan.

Lihat Juga :  Memek 4 Siswi Smp Cantik Dan Manis

Tamat

ML Sama ABG Di Tempat Dugem

$
0
0

ML Sama ABG Di Tempat Dugem – Cerita Sex Dewasa – Cerita Sex, Cerita Sex Mesum, Cerita Sex Telanjang, Cerita Sex Bugil, Cerita Sex Bispak, Cerita Sex Hot, Cerita Sex Binal, Cerita Sex Abg, Cerita Perawan, Cerita Selingkuh, Cerita Sange, Cerita Tante Girang, Cerita Bokep, Cerita Gadis Nakal.

Cerita Seks Terbaru – Kenakalan remaja di tempat dugem – Perkenalkan Nama Saya Bernard.. Seperti cerita – cerita lainnya.. saya adalah salah satu mahasiswa Ilmu Komputer Semester 4 di perguruan tinggi swasta di daerah jakarta barat.. Terserah cerita ini mao di bilang hayalan,karangan, inspirasi… atau pengalaman.. yang jelas saya hanya ingin menumpahkan pikiran saya kedalam cerita ini…

2 Tahun yang lalu..2 tahun yang lalu ialah masa2 SMA saya akan berakhir.. yah.. itu kelas 3.. dan kata orang masa – masa SMA itu masa yang paling indah… . Mungkin memang paling indah… masa SMA masa dimana seorang beranjak dewasa.. mulai mengenal dunia luar… dunia gelap.. dunia gemerlap.. narkotika.. kejam.. memang kejam.. tapi sangat mengasyikan..

Saya adalah orang yang cukup di bilang.. seminggu sekali untuk datang ke salah satu diskotik di jakarta.. awalnya saya pun di ajak oleh salah satu teman saya.. tapi lama2 ketagihan.. cukup sedikit menghilangkan stresss…

Singkat saja.. kami ber 5.. merupakan teman atau team dugem.. hohoho.. adi,dani,dono,dan cicil.. yahh… kami ber 5 memang cukup dekat dalem pertemanan..seperti biasa.. malam minggu pun tiba.. dan mulai mempersiapkan untuk pesta tar malem… dari permen karet, minyak angin, minyak sayurr dann segala jenis macam nya… katanya si biar “kenceng” on nya..
Setelah siap… saya pun mulai menjemput sisil.. wow… Dengan Rok Mini Putih.. yang menurut saya super pendekk… dan tengktop putih… dengan menggunakan topi putih.. dia siap bergoyang.. dalam hatiku.. “wahh nti malam bakal panaz ni..”
Singkat cerita kami sudah sampai table.. nice.. ntah sisil kemana.. biasa wanita slalu berkeliaran mencarii barangnya sendiri.. akhirnya kami mulai party… ON… kenceng… dan pada jam 01.00 sisil dateng ke table.. dengan sempoyongan.. ku papah dia.. sambil ku pegang pantat nya untuk memapahnya.. “bitch! Ternyata make g-string” dalem hatiku.. karena tidak ada belahan tali kolor saat ku pegang pantat nya.. Setelah ku papah agar dia duduk di tempatku.. ternyata dia tidak mao.. dan inggin bergoyang.. sambil bergoyang pantatnya yang sekel itu… nempel ke Torpedo ku..
Kata orang kalo lagi ON.. Torpedo gak bakal bisa berdiri.. ternyata salah.. kalo kebawa nafsu.. tetep aja berdiri.. ON ku mulai tak sehat.. memikirkan nafsu.. nafsu kepada temannya sendiri..
Jam menunjukan pukul 03.00.. Mulai sepi.. karena pada waktu itu bulan puasa.. diskotik tutup lebih awal… akhirnya.. aku mengajak teman2ku untuk bermalam di kost-ku.. sambil melanjutkan acara tripingnya.. Sampai di kost.. ternyata semua sudah lelah.. tidak ingin melanjutkan tripingnya..
Akhirnya memilih untuk tidur.. ke 3 temanku tidur di lantai.. dan aku yg punya kost tidur di atas beserta sisil… karena kamar ku ini sangat sempit.. AC kost sengaja ku kecilkan ke 26 drajat.. biar pada mrasa dingin.. Sisil pun mulai kedinginan.. dan aku menawarkan masuk ke dalam badcover ku… Dia pun masuk… jadi kami tidur di dalam badcov er yg sama.. ohh!! Pikiranku melayang.. bukan tidur… malah nafsu yang ada di benaku.. Ku lihat dia mulai terlelap… Akhirnya ku coba memeluk pinggang dia.. ternyata diam saja.. lalu pelan2 tanganku kunaek-an ke atas.. sehingga tangan kiri ku menindih payudara dia.. Dia masi diam saja.. jantungku terus berdetak cepat.. tiba2 dia membalik.. menghadap ke arahku… mungkin karena dingin… ohh… mukanya menghadapku… ku cium keningnya perlahan.. uh… temanku yg seksi.. akhirnya bisa menciumnya.. lalu ku turun kan kebibir… ehmm… dia masi tetap diam.. ntah neken berapa dia malam..
Tangaknku mulai turun… meraba pantatnya.. aku sengaja… karena ingin menjalajahi tubuhnya perhalah2.. Rok mininya ku naekan.. ku masukan tanganku ke dalam rok mininya.. ku raba pantatnya perlahan2.. Setelah puas.. Aku mulai naek keatas.. tanganku masuk ke dalam tangktopnya.. mencari pengait Branya.. dan membuknya.. jantungku berdetak cepat…. Dan akhirnya… terbuka juga bra nya.. stlh itu ku dorong dirinya.. agar dia telentang.. lalu perlahan2.. tanganku mulai masuk dari perutnya.. pelan2 tanpa menyentuh perutnya.. dan akhirnya…. Ku pegang payudaranya.. ohh.. begitu pas dengan tanganku.. di dalam badcoverku,, ku terus melakukan aksiku.. stlah puas meraba payudara sisil… tanganku mulai nekat.. turun ke bawah.. begitu mudahnya karena dia hanya menggunakan rok mini.. langsung tersingkap begitu saja.. ku raba langsung ke pintu surganya… oh…. Botakkk… aku suka vagina botak… stlh ku tarik g-stringnya.. ku dapati vaginanya basah.. aku berpikir apa dia sadar.. atau tidak… lalu ku coba menghisap putingnya dari balik tengktop putihnya.. slurpp..
Ohh…. Ku gesek2an ***** di kakinya… sambil tanganku mencoba mencari celah klitorisnya..pikiranku mulai melayang.. takut2 dia bangun.. dan teman2ku bangun.. rusak semua pertemananku.. Rasanya ingin ku masukan jariku ke dalam vaginannya.. tapi takut dia terbangun..
Aku terus menggesekkk jari2ku di klitorisnya.. sambil menghisap putting susunya dari balik tengtop putihnya.. dan sesekali ku cium bibirnya saat tiba2 terbuka.. ohh…
Tapi tiba2.. Tanganku di tepakk dia…
Sisil : “Ngapain lu nard!! Kurang ajarr siall!!”
Sorry2..!! gw kebawa nafsu.. barangnya bkin horny..
(sambil berisik.. karena takut ke tiga temanku bangun…)
Sisil : “ horny si horny.! Tp masa temen lu sendiri lu embad.! Gila apa..!!”
Iyah2!! Sorry2.. dah2 tidur…
Akhirnya sisil kembali tidur.. tapi kali ini menghadap ke tembok.. dan pantatnya menghadapku.. 1 jam berlalu.. aku mulai gelisah.. ku coba peluk dia dr belakang.. tidak ada perlawanan..
Ku coba berbisik ke dia.. “gw peluk lu boleh yah sil..” yah dah gw jg masi dingin ni.!
Akhirnya ku peluk dirinya lalu aku berkata… “maafin gw yah sil.. gw kebawa nafsu., “ sambil ngmg di dekat telinganya.. iyah2 udah tidur sana… karena ku pikir lampu hijao… akhirnya ku cium lehernya…
Sisil : “apaan si lu!!”
Sorry2..!! Cuma ciuman biasa sie..!!
Sengaja torpedoku, ku tempelkan dengan pantatnya.. pasti dia merasakan betapa tegaknya torpedoku..
Sisil : “barang lu awasin tuh! Ganjel tau!” (sambil tetap berbisik)
Gw : “gpp gini aja.. gw gk ngapa2in de..”
SiSil : “yah udah! Awas lu macem2..!”
Akhirnya sisil tidur lagi.. tapi kali ini nafsuku makin menjadi..
Ku raba dada dia.. (bra nya masi blm di kaitkan..) uhh.. lalu ku tarik rok blakangnya..
Karena sudah kepalang tanggung.. ku keluarkan torpedoku.. ku jepit di antar kedua kakinya.. lalu mulai ku gesekan pelan2.. ! sambil ku cium lehernya…
Dan “sisil..! : ahh…! Luu begitu terus lama2 gw jd ikutan horny..”
Masukin sekarang aja udah!! Dah ngantuk gw.!
Wahhh!! Hatiku bersorak… ku masukan torpedoku ke dalam vaginanya..
“ouchh!! Pelan2 nard..!! ughh gede juga titid lu.. “
Dah msk blm sil..
“udah2.. dah mentok ini.. goyang pelan2 nard.. takut pada bangun..”
Lalu ku goyangkan pantatku.. sambil ku cium bibir sisil.. ternyata dia membalas ciumanku… sambil tanganku memilin putting susunya..
“ouchh nard..!!’
Sstt..! tar pada bangun sil.!
“uhhh… cpt… !
“ouchhh nard… gw mw keluar!!”
“sabarrr… gw juga… gw keluarin dmn ni…”
“ di luar lah bego..!! lu mao gw hamilll hah..??”
Ups..! sorry.. kirain lu dah makan pil apa gitu!
“pala lu!! Uhhh.. ahhh ouch…. Gw… samp…pe…”
Ku rasakan basah di palkon ku.. ternyata dia dah keluar..
Dann..
“gwww jugaaa sil…”
Lalu ku keluarkann dan ku arahkan ke atas.. sehingga spermaku nempel di tengktopnya..
Sisil : “udah puas..??”
Gw : “udah2.. thanks yah!
Sisil : “skrg boleh tidur gw.??”
Gw : “boleh2!”
Sisil : “awas lu blg anak2.. jaga tuh bacot yah! Tar pada nagih mati gw.!”
Gw : ok2!

-pagii hariii-
Semua dah pada bangun.. tinggal aku.. sisil juga dah bangun.. lagi merokok di teras kostku..
Gw : “ yg laen pada kemana sil..”
Sil : “noh di bawah.! Lg pada makan mie..”
Gw : oh.. (wahhh! Keqnya dia lupa sama semalam nie..
Sil : “ gw pinjem anduk donk..mw mandi nie..”
Gw : “ohh noh ambil aj di lemari gw..

Dia pun mandi dalam kamar kostku…
(kamar kost ku memiliki kamar mandi dalam..)
Saat dia mandi ku coba ketuk pintunya..
Gw : “sil..”
Sisil.. : “ kenapa.. sambil buka pintu..”
Gw : “ gw… horny… tolong coliin aja dnk.. “
Sisil : “coliin aja yah! Gk macem2..! yah dah! Konci sono pintu lu tar pada masuk gaswat..”
Gw : ok..!
Akhirnya di coliin.. stlh.. di kocok 10 menit tidak keluar2…
Sisil :”lama amat siii!! Keluarnya..!”
Gw : “gw pegang badan lu yah biar cpt keluarnya.”
Sisil : “ haduh!! Okeh2..!! toket aja! Gk pake bawah..”
Akhirnya gw memegang toketnya.. gw pilin2 putingnya…
Gw : “isep donk sill..!”
Sisil : “yah dah!..”
Akhirnya ku isap putingnya.. sambil menunduk menghisap payudaranya.. dan dia tetap mengocok torpedoku.. uhhh.. oh…hh.. terus sil… ehmm…
Ternyata sisil juga horny.. karena dia tidak mw ML lagi… dia masukan ke dalam mulutnya..
“my god!! Ohh!! Terus sil2…” ohhh…!!
5 menit blm keluar2.. ternyata sisil mulai merasa lelah…
Dan akhirnya dia berikan vagina nya sekali lagi di pagi itu…

Baca Juga :  Lezatnya Memek Santi

TAMAT

Cerita Sex Antara Dokter Dan Pasien

$
0
0

Cerita Sex Dokter Dan Pasien – Dokter Dan Pasien – Cerita Sex Dewasa – Telah masuk th. ketiga saya buka praktek disini seluruhnya jalan biasa-biasa saja layaknya layaknya praktek dokterr umum yang lain. pasien beragam usia serta status sosialnya. biasanya datang ke area praktekku dengan keluhan yang juga tidak ada yang istimewa. flu, radang tenggorokan, sakit perut, maag, masalah pencernaan, dan lain-lain.

Akupun tidak ada problem jalinan dengan beberapa pasien. biasanya mereka senang atas hasil diagnosisku, apalagi beberapa besar pasien adalah pasien “langganan”, berarti mereka telah berkali-kali konsultasi kepadaku perihal kesehatannya. serta, saat saya iseng memeriksa file-file pasien, saya baru mengerti bahwa 70 persen pasienku yaitu ibu-ibu muda yang berusia antar 20 – 30 th.. tak tahu mengapa saya kurang tahu.

“mungkin dokter ganteng serta baik hati” kata nia, suster yang sepanjang ini membantuku.

“ah anda. bisa aja”

“bener dok” timpal tuti, yang bertugas mengurus administrasi praktekku.

oh ya, sehari-hari saya dibantu oleh ke-2 wanita itu. mereka seluruh telah menikah. saya juga telah menikah serta mempunyai satu anak lelaki usia 2 th.. umurku saat ini menyambut 30 th..

saya juga berdasar teguh pada sumpah serta norma dokter saat menangani beberapa pasien. penuh perhatian mendengarkan keluhan mereka, juga saya tidak “pelit waktu”. barangkali factor inilah yang bikin beberapa ibu muda itu datang ke tempatku. di antara mereka apalagi tidak mengeluhkan perihal penyakitnya saja, namun juga tentang kehidupan tempat tinggal tangganya, hubungannya dengan suaminya. saya menanggapinya dengan profesional, tidak pingin melibatkan dengan pribadi, dikarenakan saya menyukai isteriku.

seluruhnya jalan layaknya biasa, lumrah, hingga satu hari datang ny. syeni ke meja praktekku..

kuakui wanita muda ini memanglah cantik serta seksi. berkulit kuning bersih, layaknya biasanya wanita keturunan tiong-hwa, parasnya serupa bintang film hongkong yang saya lupa namanya, langsing, lumayan tinggi, serta …. inilah yang mencolok : dadanya demikian menonjol ke depan, membulat tegak, terlebih sore ini dia kenakan blouse bahan kaos yang ketat bergaris horsontal kecil2 warna krem, yang semakin mempertegas keindahan wujud sepasang payudaranya. dipadu dengan rok mini warna coklat tua, yang bikin sepasang kakinya mulusnya semakin “bersinar”.

dari kartu pasien tercantum syeni namanya, 28 th. umurnya.

“kenapa bu. ” sapaku.

“ini dok. sesak bernafas, hidung mampet, trus perut saya mules”

“kalau menelan suatu hal sakit engga bu “

“benar dok”

“badannya panas ?”

telapak tangannya ditempelkan ke dagunya.

“agak anget kayanya”

kayanya radang tenggorokan.

“trus mulesnya. kebelakang terus engga”

“iya dok”

“udah berapakah kali dari pagi”

“hmmm. 2 x”

“ibu ingat makan apa saja tempo hari ?”

“mmm terasa engga ada yang istimewa. makan biasa saja di rumah”

“buah2 an ?”

“oh ya. tempo hari saya makan mangga, 2 buah”

“coba ibu baring disitu, saya perika dulu”

sekilas paha putih mulusnya tersingkap saat ibu muda ini menaikkan kakinya ke dipan yang memanglah agak tinggi itu.

layaknya biasa, saya dapat memeriksa pernafasannya dulu. saya pernah bingung. bukan hanya dikarenakan dadanya yang terus menonjol meskipun dia berbaring, namun semestinya dia menggunakan pakaian yang ada kancing ditengahnya, agar saya mudah memeriksa. kaos yang dipakainya tidak berkancing

stetoskopku telah kupasang ke kuping

ny. syeni rupanya tahu kebingunganku. dia tidak kalah bingungnya.

“hmmm bagaimana bu”

“eh.. hmmm.. gini saja ya dok” tuturnya sembari agak sangsi melepas ujung kaos yang tertutup roknya, serta menyingkap kaosnya tinggi-tinggi hingga di atas puncak bukit kembarnya. kontan saja perutnya yang mulus serta cup bhnya terlihat.

oohh. bukan hanya main indahnya tubuh ibu muda ini. perutnya yang putih mulus rata, dihiasi pusar di dalamnya serta bh krim itu terlihat ketat melekat pada buah dadanya yang ampuun.. putihnya. serta menjulang.

sejenal saya menenangkan diri. saya telah biasa sesungguhnya lihat dada wanita. namun saat ini, langkah ibu itu buka kaos tidak biasa. tidak dari atas, namun dari bawah. saya terus berlaku profesional serta memanglah tidak ada sedikitpun niatan untuk berbuat lebih.

bila wanita didalam posisi berbaring, jelas dadanya dapat terlihat lebih rata. namun dada nyonya muda ini lain, belahannya terus terbentuk, seperti lembah sungai diantara 2 bukit.

“maaf bu ya.. ” kataku sembari menyingkap lagi kaosnya lebih keatas. tidak ada maksud apa-apa. supaya saya lebih leluasa memeriksa tempat dadanya.

“engga apa-apa dok” kata ibu itu sembari membantuku menahan kaosnya dibawah leher.

dikarenakan situasi tempat dadanya yang menggelembung itu dengan sendirinya stetoskop itu “harus” menempel-nempel juga ke lereng-lereng bukitnya.

“ambil nafas bu. ”

meskipun tanganku tidak menyentuh segera, melewati stetoskop saya bisa rasakan begitu kenyal serta padatnya payudara indah ini.

jelas, banyak lender di saluran pernafasannya. ibu ini menderita radang tenggorokan.

“maaf bu ya.. ” kataku sembari mulai memencet-mencet serta mengetok perutnya. prosedur standar mendiagnosis keluhan perut mulas.

jelas, tak hanya mulus serta halus, perut itu kenyal serta padat juga. bila yang ini tanganku merasakannya segera.

jelas juga, gejalanya khas disentri. penyakit yang memanglah tengah musim berbarengan tibanya musim buah.

“cukup bu. ”

syeni bangkit serta turunkan kakinya.

“sakit apa saya dok” tanyanya. pertanyaan yang biasa. yang tidak biasa yaitu syeni tetap membiarkan kaosnya tersingkap. belahan dadanya semakin tegas dengan posisnya yang duduk. ada perihal lain yang juga tidak biasa. rok mini coklatnya semakin tersingkap memperlihatkan sepasang paha mulus putihnya, dikarenakan kakinya menjulur ke bawah meraih-gapai sepatunya. sungguh panorama yang sangat indah.

“radang tenggorokan serta disentri”

“disentri ?” tuturnya sembari perlahan mulai turunkan kaosnya.

“benar, bu. engga apa-apa kok. kelak saya kasih obat” meskipun dada serta perutnya telah tertutup, wujud badan yang tertutup kaos ketat itu terus enak dilihat.

“karena apa dok disentri itu ?” sepasang pahanya tetap terbuka. ah ! mengapa saya lantas nakal begini ? sungguh mati, baru saat ini saya “menghayati” wujud tubuh pasienku. apa dikarenakan pasien ini memanglah luar biasa indahnya ? atau dikarenakan langkah buka baju yang tidak sama ?

“bisa dari bakteri yang ada di mangga yang ibu makan kemarin” syeni telah turun dari pembaringan. tinggal lutut serta kaki mulusnya yang tetap “tersisa”

oo.. ada lagi yang dapat di nikmati, goyangan pinggulnya pada saat dia jalan kembali ke area duduk. saya baru mengerti bahwa nyonya muda ini juga pemilik sepasang bulatan pantat yang indah. hah ! saya semakin kurang ajar. ah engga.. saya tidak berbuat apa pun. hanya tidak melupakan panorama indah. tetap lumrah.

saya berikan resep. Cerita Sex Dewasa Ngentot Terbaru Dokter Dengan Pasien Hot Montok

“sebetulnya ada lagi dok”

“apa bu, kok engga sekalian tadi” saya telah siap berkemas. ini pasien paling akhir.

“maaf dok.. saya cemas.. emmm.. ” diam.

“khawatir apa bu “

“tante saya kan dulu terkena kangker payudara, saya cemas. ”

“setahu saya. itu bukan hanya penyakit keturunan” kataku memotong, telah siap2 akan pulang.

“benar dok”

“ibu rasakan keluhan apa ?”

“kalau saya ambillah nafas panjang, merasa ada yang sakit di dada kanan”

“oh. itu masalah pernafasan dikarenakan radang itu. ibu rasakan ada satu benjolan engga di payudara” tanpa disadarinya ibu ini memegang buah dada kanannya yang benar2 montok itu.

“saya engga tahu dok”

“bisa ibu periksa sendiri. sarari. periksa payudara sendiri” kataku.

“tapi saya kan engga meyakini, benjolan yang kaya apa.. ”

apakah ini bermakna saya mesti memeriksa payudaranya ? ah engga, bisa-bisa saya dituduh pelecehan seksual. saya serba salah.

“begini saja bu, ibu saya tunjukin langkah memeriksanya, kelak dapat ibu periksa sendiri di tempat tinggal, serta laporkan akhirnya pada saya”

saya memeragakan langkah memeriksa kemungkinan ada benjolan di payudara, ambil boneka manequin sebagai jenis.

“baik dok, saya dapat periksa sendiri”

“nanti bila obatnya habis serta tetap ada keluhan, ibu dapat balik lagi”

“terima kasih dok”

“sama-sama bu, selamat sore”

wanita muda cantik serta seksi itu berlalu.

lima hari lantas, ny syeni muncul lagi di area praktekku, juga sebagai pasien paling akhir. saat ini ia kenakan blouse berkancing yang juga ketat, yang juga menonjolkan buah kembarnya yang memanglah prima memiliki bentuk, bukan hanya kaos ketat layaknya kunjungan lantas. tetap dengan rok mininya.

“gimana bu. telah baikan”

“udah dok. jika nelen telah engga sakit lagi”

“perutnya ?”

“udah enak”

“syukurlah … trus, apa lagi yang sakit ?”

“itu dok.. hhmmm.. kecemasan saya itu dok”

“udah di check belum.. ?”

“udah sih. hanya …” dia tidak melanjutkan kalimatnya.

“cuman apa. ”

“saya engga meyakini apa itu benjolan atau bukan hanya.. ”

“memang merasa ada, gitu “

“kayanya ada kecil. namun ya itu. saya engga yakin”

mendadak saya berdebar-debar. apa benar dia minta saya yang memeriksa. ? ah, janganlah ge-er anda.

“maaf dok.. apa dapat …. saya pingin yakin” tuturnya lagi sesudah sebagian waktu saya berdiam diri.

“maksud ibu, pingin saya yang periksa” kataku tiba2, layaknya di luar kontrol.

“eh.. iya dok” tuturnya sembari senyum tidak tebal malu2. berwajah merona. senyuman manis itu semakin mengingatkan pada bintang film hongkong yang saya tetap juga tidak ingat namanya.

“baiklah, bila ibu yang minta” saya semakin deg-degan. ini namanya rejeki nomplok. sebentar lagi saya dapat merabai buah dada nyonya muda ini yang bulat, padat, putih serta mulus !

oh ya. lin chin shia nama bintang film itu, bila engga salah eja.

tanpa disuruh syeni segera menuju area periksa, duduk, mengangkat kakinya, serta segera berbaring. berdegup jantungku, pada saat dia mengangkat kakinya ke pembaringan, sekilas cd-nya tampak, hitam juga warnanya. ah. paha itu lagi. semakin membuatku nervous. ah lagi, penisku bangun ! baru saat ini saya terangsang oleh pasien.

“silakan di buka kancingnya bu”

syeni buka kancing pakaiannya, semua kancing ! kembali saya nikmati panorama layaknya yang lantas, perut serta dadanya yang tertutup bh. saat ini warnanya hitam, sungguh kontras dengan warna kulitnya yang bak pualam.

“dada kanan bu ya. ”

“benar dok”

sembari sekuatnya menahan diri, saya turunkan tali bh-nya. tidak urung jari2ku gemetaran juga. bagaimana tidak. buka bh wanita cantik, layaknya mengawali sistem fore-play saja..

“maaf ya bu. ” kataku sembari mulai mengurut. tanpa buka cup-nya, saya cuma menyelipkan ke-2 telapak tanganku. wow ! bukan main padatnya buah dada wanita ini.

mengurut tepi-pinggir bulatan buah itu dengan gerakan berputar.

“yang mana bu benjolan itu ?”

“eehh. di dekat putting dok. sebelah kanannya. ”

saya menggeser cup bhnya lebih kebawah. saat ini semakin banyak sisi buah dada itu yang terlihat. semakin membuatku gemetaran. tak tahu dia rasakan getaran jari-jariku atau engga.

“dibuka saja ya dok” tuturnya tiba2 sembari tangannya segera ke punggung buka kaitan bhnya tanpa menanti persetujuanku. oohhh. janganlah dong. saya lantas tersiksa lho bu, kataku didalam hati. namun engga apa-apa lah..

cup-nya mengendor. daging bulat itu seolah terbebas. serta.. syeni memelorotkan sendiri cup-nya …

saat ini bulatan itu terlihat dengan utuh. oh indahnya … benar2 bundar bulat, putih mulus halus, serta yang membuatku tersengal, putting kecilnya berwarna pink, merah jambu !

kuteruskan urutan serta pencetanku pada daging bulat yang mengundang selera ini. jelas saja, sengaja atau tidak, berapa kali jariku menyentuh putting merah jambunya itu..

serta.. putting itu membesar. meskipun kecil namun menunjuk ke atas ! lumrah saja. wanita bila disentuh buah dadanya dapat menegang putingnya. lumrah juga bila nafas syeni sedikit memburu. yang tidak lumrah yaitu, syeni memejamkan mata seolah tengah dirangsang !

memanglah ada sedikit benjolan di situ, namun ini sih bukan hanya tanda2 kangker.

“yang mana bu ya. ” saat ini saya yang kurang ajar. pura-pura belum mendapatkan supaya dapat terus meremasi buah dada indah ini. penisku benar2 tegang saat ini.

“itu dok. cobalah ke kiri lagi.. ya. itu. ” tuturnya sembari tersengal-sengal. jelas sekali, disengaja atau tidak, syeni sudah terrangsang.

“oh. ini.. bukan hanya bu. engga apa-apa”

“syukurlah”

“engga apa-apa kok” kataku tetap terus meremasi, mustinya telah berhenti. apalagi dengan nakalnya telapak tangnku mengusapi putingnya, keras ! namun syeni membiarkan kenakalanku. apalagi dia merintih, sangat pelan, sembari merem ! untung saya cepat sadar. kulepaskan buah dadanya dari tanganku. matanya mendadak terbuka, sekilas ada cahaya kekecewaan.

‘cukup bu” kataku sembari mengembalikan cup ke tempatnya. namun …

“sekalian dok, di check yang kiri. ” tuturnya sembari menggeser bh nya ke bawah. hah ? saat ini sepasang buah sintal itu terbuka semuanya. panorama yang merangsang.. putting kirinyapun telah tegang. sesaat saya bimbang, kuteruskan, atau tidak. bila kuteruskan, ada kemungkinan saya tidak dapat menahan diri lagi, keterusan serta,,,, melanggar sumpah dokter yang sepanjang ini kujunjung tinggi. bila tidak kuteruskan, bermakna saya menampik hasrat pasien, serta terus terang rugi juga dong. saya kan pria tulen yang normal. didalam kebimbangan ini sudah pasti saya memelototi terus sepasang buah indah ciptaan tuhan ini.

“kenapa dok ?” pertanyaan yang mengagetkan.

“ah.. engga apa-apa … hanya kagum” ah ! kata-kataku meluncur demikian saja tidak termonitor. mulai nakal anda ya, kataku didalam hati.

“kagum apa dok” ini jelas pertanyaan yang rada nakal juga. telah jelas kok ditanyakan.

“indah. ” lagi-lagi saya terlepas kontrol

“ah. dokter bisa saja.. indah apanya dok” lagi-lagi pertanyaan yang tidak butuh.

“apalagi. ”

“engga kok. biasa-biasa aja” ah mata sipit itu.. mata yang mengundang !

“maaf bu ya. ” kataku lantas mengalihkan perbincangan serta hindari sorotan matanya.

kuremasi dada kirinya dengan ke-2 belah tangan, cocok prosedur.

jamanngannya makin keras serta kerap, matanya merem-melek. wah. ini sih engga beres nih. serta semakin engga beres, syeni menuntun tangan kiriku untuk geser ke dada kanannya, serta tangannya turut meremas ikuti gerakan tanganku.. jelas ini bukan hanya gerakan sarari, namun gerakan merangsang seksual. herannya saya nurut saja, apalagi nikmati.

Cerita Sex Dewasa Ngentot Terbaru Dokter Dengan Pasien Hot Montok

saat rintihan syeni semakin tidak teratasi, saya cemas bila ke-2 suster itu berprasangka buruk. jikalau suster itu masuk ruangan, tetap safe, dikarenakan dipan-periksa ini ditutup dengan korden. serta. benar juga, kudengar ada orang memasuki area praktek. saya segera berikan isyarat untuk diam. syeni kontan membisu. lantas saya bersandiwara.

“ambil nafas bu ” seolah tengah memeriksa. terdengar orang itu keluar lagi.

tidak dapat diteruskan nih, reputasiku yang baik sepanjang ini dapat hancur.

“udah bu ya. tidak ada sinyal tanda kangker kok”

“dok.. ” tuturnya serak sembari menarik tanganku, mata terpejam serta mulut 1/2 terbuka. ke-2 bulatan itu bergerak naik-turun ikuti alunan nafasnya. saya tahu keinginanya. saya telah terangsang. namun periode saya melayani keinginan aneh pasienku ? di area periksa ?

gila !

tak tahu bagaimana prosesnya, tahu-tahu bibir kami telah beradu. kami berciuman hebat. bibirnya manis terasa.

saya sadar kembali. melepas.

“dok.. please. ayolah. ” tangannya meremas celana pas di penisku

“ih kerasnya.. ”

“engga bisa dong bu.. ’

“dokter udah siap gitu. ”

“iya.. memanglah.. namun periode. ”

“please dokter.. cumbulah saya. ”

saya bukannya tidak akan, bila telah tinggi begini, siapa sih yang menampik bersetubuh dengan wanita molek begini ?

“nanti saja. tunggulah mereka pulang” selanjutnya saya larut juga.

“saya sudah engga tahan. ”

“sebentar lagi kok. ayo, rapiin pakaiannya dulu. ibu pura-pura pulang, kelak sesudah mereka pergi, ibu bisa kesini lagi” selanjutnya saya yang engga tahan serta berikan jalur.

“okey.. okey. bener ya dok”

“bener bu”

“kok ibu sih manggilnya, syeni saja dong”

“ya syeni” kataku sembari mengecup pipinya.

“ehhhhfff”

demikian syeni keluar ruangan, nia masuk.

“habis dok”

dia segera berberes. rapi kembali.

“dokter belum akan pulang ?”

“belum. silahkan duluan”

“baiklah, kita duluan ya”

saya amati mereka berdua keluar, hingga hilang di kegelapan. saya mencari-cari wanita molek itu. sesuatu baby-bens meluncur masuk, lantas parkir. si tubuh indah itu muncul. saya berikan kode edipkan mata, lantas masuk ke area periksa, menanti.

syeni masuk.

“kunci pintunya” perintahku.

hingga di area periksa syeni segera memelukku, jamant sekali.

“dok …”

“ya. syeni. ”

tidak butuh kalimat lagi, bibir kami segera berpagutan. lidah yang lincah serta pakar menelusuri rongga-ronga mulutku. ah wanita ini.. betul-betul.. ehm..

sembari tetap berpelukan, syeni menggeser tubuhnya menuju ke pembaringan pasien, menumpukan pinggangnya pada pinggiran dipan, mata sipitnya tajam menatapku, menantang. gile bener..

saya tidak tahan lagi, persetan dengan sumpah, kode etik dan lain-lain. di hadapanku berdiri wanita muda cantik serta sexy, dengan style menantang.

kubuka kancing pakaiannya satu-persatu hingga semuanya lepas. tampaklah ke-2 gumpalan daging kenyal putih yang seakan sesak tertutup bh hitam yang tadi saya urut serta remas-remas. saat ini gumpalan itu terlihat lebih menonjol, dikarenakan posisinya tegak, tidak berbaring layaknya waktu saya meremasnya tadi. benar2 mendebarkan..

syeni buka blousenya sendiri sampai jatuh ke lantai. lantas tangannya ke belakang melepas kaitan bhnya di punggung. di waktu tangannya ke belakang ini, buah dadanya terlihat semakin menonjol. saya tidak tahan lagi …

kurenggut bh hitam itu serta kubuang ke lantai, serta sepasang buah dada syeni yang bulat, menonjol, kenyal, putih, bersih terlihat semuanya dihadapanku. sepasang putingnya sudah mengeras. tidak ada yang dapat kuperbuat selain menyerbu sepasang buah indah itu dengan mulutku.

“ooohhh.. maaassss.. ” syeni merintih keenakan, saat ini ia memanggilku mas !

saya engga tahu daging apa namanya, buah dada bulat begini kok kenyal banget, agak sulit saya menggigitnya. putingnya juga istimewa. tak hanya merah jambu warnanya, juga kecil, “menunjuk”, serta keras. tampaknya, belum seorang bayipun menyentuhnya. syeni memang ibu muda yang belum mempunyai anak.

“maaaasss.. enaaakkk.. ” rintihnya saat saya menjilati serta mengulumi putting dadanya.

syeni merubah posisi bersandarnya semakin ke dipan serta saya ikuti gerakannya supaya mulutku tidak kehilangan putting yang menggairahkan ini. lantas, perlahan dia merebahkan tubuhnya sembari memelukku. akupun turut rebah serta menindih tubuhnya. kulanjutkan meng-eksplorasi buah dada indah ini dengan mulutku, bergantian kanan serta kiri.

tangannya yang tadi meremasi punggungku, tiba2 saat ini bergerak menampik punggungku.

“lepas dulu dong pakaiannya. mas. ” kata syeni

Baca Juga :  Istri Pelayar Yang Kesepian

saya turun dari pembaringan, segera mencopoti pakaianku, semuanya. namun pada saat saya akan melepas cd-ku, syeni mencegahnya. sembari tetap duduk, tangannya mengelus-elus kepala penisku yang muncul keluar dari cdku, membuatku semakin tegang saja.. lantas, dengan perlahan dia turunkan cd-ku sampai terlepas. saya sudah telanjang bulat dengan senjata tegak siap, di depan pasienku, nyonya muda yang cantik, sexy serta telanjang dada.

“wow.. bukan main.. ” tuturnya sembari menatap penisku.

wah. tidak adil nih, saya telah bugil namun dia tetap dengan rok mininya. kembali saya naik ke pembaringan, merebahkan tubuhnya, serta mulai melepas kaitan serta rits rok pendeknya. perlahan juga saya turunkan rok pendeknya. dan …. gila !

waktu menarik roknya ke bawah, saya tidak menjumpai cd hitam yang tadi sebelum saat memeriksa dadanya, pernah kulihat sekejap. yang “tersaji” saat ini di hadapanku bukan cd hitam itu, walau keduanya sama warna hitam, tetapi bulu-bulu halus tidak tebal yang tumbuh di permukaan kewanitaan syeni, tidak merata. bulu-bulu itu tumbuh tidak demikian banyak, namun alurnya jelas dari sisi tengah kewanitaannya ke arah tepi. saya semakin “pusing”

kemana cd-nya ? oh.. dia telah siap menyambutku rupanya. serta syeni kulihat senyum tidak tebal.

“ada di mobil” tuturnya menjawab kebingunganku melacak cd hitam itu.

“kapan melepasnya ?”

“tadi, sebelum saat turun

kupelorotkan roknya hingga benar2 terlepas.. saat ini tubuh ibu muda yang putih itu semuanya terbuka. nyatanya dibawah rambur kelaminnya, terlihat clit-nya yang berwarna merah jambu juga ! bukan  main. serta nyatanya, pahanya lebih indah bila terlihat semuanya begini. putih bersih serta bulat.

syeni lantas buka kakinya. clitnya semakin jelas, benar, merah jambu. saya segera meletakkan pinggulku diantara pahanya yang terbuka, merebahkan tubuhku menindihnya, serta kami berciuman lagi. tidak lama kami berpagutan,

“maass.. masukin mas.. syeni udah engga tahan lagi.. ” wah. dia maunya segera saja. sudah ngebet benar dia rupanya. saya bangkit. buka pahanya lebih lebar lagi, meletakkan kepala penisku pada clitnya yang memerah, serta mulai menghimpit.

“uuuuuhhhhhh.. sedaaaapppp.. ” rintihnya. walau sebenarnya baru kepala penisku saja yang masuk.

saya menghimpit lagi.

“ouufff.. pelan-pelan dong mas.. ”

“sorry …” saya kayanya tergesa-gesa. atau vagina syeni memanglah sempit.

saya cobalah lebih bersabar, menusuk pelan-pelan, namun tentu … hingga penisku tenggelam semuanya. benar, vaginanya memanglah sempit. gesekannya sangat merasa di batang penisku. ohh enaknya..

sprei di pembaringan pasien itu lantas acak2an. dipannya berderit tiap-tiap saya lakukan gerakan menusuk.

sadarkah kau ?

siapa yang anda setubuhi ini ?

pasienmu serta isteri orang !

tentunya anda tidak bisa lakukan ini.

habis, dia sendiri yang menghendaki. periode minta di check buah dadanya, salah siapa dia mempunyai buah dada yang indah ? siapa yang minta saya merabai serta memijiti buah dadanya ? siapa yang menghendaki remasannya dilanjutkan meskipun saya telah katakan tidak ada benjolan ? okey, deh. semua dia yang menghendaki itu. namun anda kan dapat menampiknya ? mengapa mencukupi seluruh keinginan yang tidak lumrah itu ? lagipula, anda yang minta dia agar datang lagi sesudah beberapa pegawaimu pulang. okey deh, saya yang minta dia datang lagi. namun kan siapa yang tahan lihat wanita muda molek ini telanjang di depan kita serta minta disetubuhi ?

begitulah, saya berdialog dengan diriku sendiri, sembari terus menggenjot memompa diatas tubuh telanjangnya … hingga saatnya tiba. waktunya mempercepat pompaan. waktunya puncak jalinan seks nyaris tiba. serta sudah pasti waktunya mencabut penis untuk dikeluarkan di perutnya, melindungi perihal yang lebih jelek lagi.

namun kaki syeni menjepitku, menahan saya mencabut penisku.

dikarenakan memanglah saya tidak dapat menahan lagi.. creetttttttt……….. kusemprotkan kuat-kuat air maniku ke didalam tubuhnya, ke didalam vagina syeni, sembari mengejang serta mendenyut ….

lantas saya rebah lemas diatas tubuhnya.

tubuh yang sangat basah oleh keringatnya, serta keringatku juga. …

oh.. baru saat ini saya menyetubuhi pasienku.

pasien yang mempunyai vagina yang “legit”..

saya tetap lemas menindihnya saat handphone syeni yang disimpan di tasnya berbunyi. muka syeni mendadak memucat. dengan agak gugup memintaku untuk mencabut, lantas menggapai hpnya sembari berikan kode agar saya diam. memegang hp berdiri agak menjauh membelakangiku, tetap bugil, serta bicara agak berbisik. saya tidak dapat jelas mendengar percakapannya. lucu juga tampaknya, orang menelepon sembari telanjang bulat ! kuperhatikan tubuhnya dari belakang. memanglah wujud tubuh yang ideal, wujud tubuh serupa gitar spanyol.

“siapa syen” tanyaku.

“koko, suamiku” oh.. mendadak saya jadi bersalah.

“curiga ya dia”

“ah. engga. ” tuturnya sembari menghambur ke tubuhku.

“syeni berkata, belum dapat giliran, nunggu 2 orang lagi” lanjutnya.

“suamimu tahu kamu kesini”

“iya dong, memanglah syeni akan ke dokter” tiba2 dia memelukku jamant2.

“terima kasih ya mas … nikmat sekali.. syeni puas”

“ah masa.. “

“iya bener.. mas hebat mainnya. ”

“ah. engga usah basa basi”

“bener mas.. jadi syeni pengen lagi. ”

“ah. udahlah, kita berberes, tuh ditunggu ama suamimu”

“lain kali syeni mau lagi ya mas”

“gimana kelak saja.. entar lantas lagi”

“jangan cemas, syeni gunakan iud kok” inilah jawaban yang kuinginkan.

“oh ya.. ?”

“si koko belum pengin mempunyai anak”

kami berberes. syeni memungut bh serta blouse-nya yang tergeletak di lantai, terus kenakan blousenya, bukan bh-nya dulu. nyatanya bh-nya dimasukkan ke tas tangan.

“kok bh-nya engga digunakan ?”

“entar saja deh di rumah”

“entar berprasangka buruk lho, suamimu”

“ah, dia pulangnya malem kok, tadi nelepon dari kantor”

dia mengancing blousenya satu-persatu, baru memungut roknya. sexy banget wanita muda yang baru saja saya setubuhi ini. blose ketatnya membentuk sepasang bulatan dada yang tanpa bh. buah dada itu berguncang saat dia kenakan rok mini-nya. saya terrangsang lagi … langkah syeni kenakan rok sembari sedikit bergoyang sexy sekali. terlebih saya tahu di balik blouse itu tidak ada penghalang lagi.

“kok ngliatin saja, gunakan dong bajunya”

“habis. anda sexy banget sih …”

“ah.. masa.. kok pakaiannya belum digunakan ?”

“entar ajalah. mau mandi dulu. ”

selesai kenakan pakaian, syeni memelukku yang tetap bugil jamant2 hingga bungkahan daging dadanya merasa terjepit di dadaku.

“syeni pulang dulu ya yang. kapan-kapan syeni mau lagi ya. ”

“iya.. deh. siapa yang dapat menampik.. ” namun, mengapa nih.. penisku kok bangun lagi.

“eh.. bangun lagi ya.. ” syeni nyatanya menyadarinya.

saya tidak menjawab, cuma balas memeluknya.

“mas mau lagi. ?”

“ah. kamu kan ditunggu suami kamu”

“masih ada waktu kok …” tuturnya mulai menciumi wajahku.

“udah malam syen, lain kali aja”

syani tidak menjawab, jadi meremasi penisku yang telah tegang. lantas dituntunnya saya menuju meja kerjaku. disingkirkannya benda2 yang ada di meja, lantas saya didudukkan di meja, mendorongku sampai punggungku rebah di meja. lantas syeni naik ke atas meja, melangkahi tubuhku, menyingkap rok mininya, memegang penisku serta diarahkan ke liang vaginanya, terus syeni menghimpit ke bawah duduk di tubuhku. ..
penisku segera menerobos vaginanya..

syeni bergoyang seperti naik kuda.

sekali lagi kami bersetubuh.

saat ini syeni dapat menccapai klimaks, sebagian detik sebelum saat saya menyemprotkan vaginanya dengan air maniku lantas dia rebah menindih tubuhku.. lemas lunglai.

“kapan-kapan ke rumahku ya … kita main di sana.. ” tuturnya sebelum saat pergi.

“ngaco. suamimu. ?”

“kalo dia tengah engga ada dong.. ”

baiklah, kutunggu undanganmu.

sejak “peristiwa syeni” itu, saya lantas semakin nikmati pekerjaanku. menjelajahi dada wanita dengan stetoskop membuatku lantas “syur”, walau sebenarnya sebelum saat itu, adalah pekerjaan yang menjemukan. terlebih ibu-ibu muda sebagai pasienku semakin banyak saja serta banyak diantaranya yang sexy.

Lihat Juga :  Ngentot Bareng Ibu Kandung

Tamat

Tante Cantik Diperkosa Abis Abisan

$
0
0

Tante Cantik Diperkosa Abis Abisan – Namanya adalah Nurrahmi biasa dipanggil Ami. Wanita berusia 29 tahun itu telah dikarunia seorang anak berusia 3 tahun. Meski telah menjadi seorang istri Ami nampak masih seperti seorang wanita lajang dikarenakan postur tubuhnya yang tetap sintal dan tidak ada tanda-tanda kendor di bagian-bagian tubuhnya sebagaimana kebanyakan wanita-wanita yang telah mempunyai anak. Terlebih lagi bibir sensual dan tubuh sekal yang dimilikinya menjadikan daya tarik tersendiri (sex appeal) yang membuat banyak laki-laki berangan-angan bagaimana rasanya mencium bibir sexy itu atau mendekap tubuh sintalnya.

Suaminya yang seorang wiraswasta itu sangat beruntung sekali mempunyai istri seperti Ami yang mempunyai perhatian lebih terhadap penampilan. Hal ini memang berkaitan erat dengan pekerjaan Ami sebagai seorang PR di sebuah bank swasta. Semenjak bekerja di bank tersebut Ami mempunyai jalan karir yang cukup cemerlang karena hanya dalam tempo beberapa tahun saja sejak diterima untuk bekerja di bank tersebut dia telah menempati posisi sebagai Senior PR. Sifat supelnya itulah yang menyebabkan dia banyak disukai orang termasuk oleh para customer bank tempat dia bekerja. Posisi sebagai PR senior menyebabkan Ami sering dipindah tugaskan ke cabang-cabang untuk memberikan training kepada para PR junior.

Hari ini Ami bergegas bangun. Waktu telah menunjukkan pukul 6 pagi. Senin pukul 9 ia punya jadwal bertemu dengan Dirut bank serta beberapa koleganya yang berminat untuk melakukan investasi pada bank tempat Ami bekerja. Ami merasa semua telah siap karena bahan-bahan yang harus dia presentasikan telah dia tata dengan seksama pada hari Minggu kemarin. Dia bangkit dari tempat tidur kemudian segera mengambil handuk mandi. Sebelum masuk ke kamar mandi dia menuju ke meja telepon terlebih dahulu. Setelah memutar nomor yang dia kehendaki lantas terjadilah percakapan.

“Mas dimana…..?”

“Masih di kota Banda”….Terdengar suara sesorang menjawab dari speaker telepon.

Hari itu suami Ami memang berada di kota lain untuk kepentingan bisnis. Sebagai wiraswasta pemula suaminya memang harus bepergian ke sana ke mari dalam rangka membangun bisnisnya,

“Hari ini aku akan berjumpa investor mas, doA?a,?a”?ain berhasil yach….” Ami berkata.

“Ok. Semoga sukses sayang. Mas akan pulang 3 hari lagi. Nanti kita ajak anak kita Yasmin jalan-jalan setelah saya pulang…..” timpal suaminya.

“Ok dech. Aku mandi dulu sampai ketemu ya sayang mmmuuuaahhhh…..”

Ami berkata lagi dan setelah pembicaraan singkat dia mematikan speaker telepon dan begegas masuk ke kamar mandi.

Waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi dan Ami telah siap berangkat. Dari rumah menuju kantor membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Seperti biasa faktor macet kota Jakarta adalah kendala utama dalam menempuh perjalanan dalam kota. Ami harus berangkat agak pagian karena harus menitipkan Yasmin anaknya terlebih dahulu kepada mertuanya. Segala keperluan untuk Yasmin telah dia siapkan sehingga dengan nyaman dia dapat meninggalkan anaknya menuju kantor. Sampai di kantor sekitar 8:30 Ami segera menemui Dirut bank tersebut untuk berdiskusi pendek mengenai poin-poin penting yang akan dibicarakan dalam pertemuan bisnis nanti. Pak Johan, demikian nama Dirut bank tersebut yang berusia sekitar 45 tahun, mempersilakan Ami masuk ke ruang kerjanya. Semenjak Ami duduk di ruang tamu tempat kerjanya pandangan Pak Johan tidak henti-hentinya menatap kepada Ami. Rupa-rupanya Pak Johan terkesiap dengan kecantikan Ami pada hari itu yang mengenakan official cap bank berwarna merah. Kulitnya yang kuning langsat itu memang sesuai dengan warna seragam yang Ami kenakan. Rok sedikit di atas lutut itu semakin mempertontonkan sebagian paha mulus Ami ketika duduk. Pak Johan sesekali melirik ke arah paha mulus tersebut ketika sedang berbicara.

“Begini Ami…konsorsium pengusaha dari asia afrika akan datang. Mereka adalah calon investor bank kita. Seperti yang telah kau ketahui bank kita mengalami goncangan karena isu kenaikan dolar. Banyak nasabah yang melakukan rush. Oleh sebab itu ini adalah kesempatan untuk menstabilkan kondisi bank kita”

“Baik Pak nanti akan saya paparkan mengenai bank kita serta peluang-peluang yang ada….” Sahut Ami.

Setelah briefing selama 15 menit Ami keluar dari ruangan Pak Johan. Dalam hati Ami berkata ternyata boss-nya agak mata keranjang juga.

Tepat pukul 9 tamu dari konsorsium pengusaha asia afrika datang. Mereka ada 4 orang. Dua orang jelas dari afrika karena kulit hitam legamnya sedangkan dua orang lagi dari timur tengah dan India. Mereka diterima langsung oleh pak Johan dan diajak masuk ke dalam ruang meeting. Sekitar 5 menit kemudian Ami datang ke ruangan tersebut dan pak Johan memperkenalkan merakan kepadanya.

“Well my fellows this is Ami my gorgeous PR of this company”……demikian pak Johan berkata yang lansung di sambut dengan senyum oleh para tamunya.

“Asamoah…glad to see you” kata seseorang yang berasal dari Afrika.

“Glad to see you too Mr. Asamoh” jawab Ami.

Demikian pula 3 orang yang lain masing-masing memperkenalkan diri pada Ami. Mereka adalah Geremi seorang Afrika pula, Jabeer dari Timur Tengah, serta Maher dari India. Asmoah dan Geremi berusia sama yakni 40 tahun sedangkan Jabeer dan Maher masing-masing 37 dan 35 tahun. Keempatnya memiliki postur tubuh tinggi, tidak kurang dari 170 cm.

Selanjutnya acara presentasi di mulai. Ami sedikit canggung membawakan presentasi dalam bahasa inggris karena baru pertama kali dia membawakannya. Tetapi kecanggungannya itu semakin mempercantik wajahnya yang bersemu merah ketika dia sedikit kesulitan untuk mencari suatu kata yang dipandang tepat untuk dia ucapkan dan mudah dipahami oleh para tamunya. Untunglah Pak Johan yang fasih berbahasa inggris itu banyak membantu untuk menjelaskan hal-hal yang dipandang perlu untuk dibuat detail sehingga para tamu benar-benar memahami apa yang dimaksud oleh Ami. Setelah presentasi selama 30 menit kemudian dilanjutkan diskusi hingga acara makan siang di bank tersebut. Setelah acara makan siang itu pertemuan direncanakan untuk dilanjutkan pada sore hari setelah konsorsium itu mengadakan pembicaraan tersendiri.

Waktu telah menunjukkan 4 sore. Hari ini Ami beserta Pak Johan dan tamunya akan ke puncak untuk mendapatkan keputusan para investor. Di puncak mereka akan mengadakan meeting di villa milik Hendarso seorang usahawan perkebunan. Hendarso yang berusia 42 tahun itu adalah teman dekat Johan. Meski usianya sudah menuju setengah abad tetapi penampilannya masih mengikuti trend anak muda termasuk menggunakan satu tindik di telinganya. Badannyapun masih kelihatan kekar. Tingginya sekitar 168 cm satu senti di bawah Pak Johan. Johan telah memberitahunya kalo dia akan ke villanya bersama tamunya.

Pukul 6:30 petang mereka sampai di Villa dan disambut oleh Hendarso. Ami memberi tahu mertuanya kalau dia akan pulang malam karena urusan kantor. Setelah beristirahat sejenak pembicaraan langsung mengarah ke persoalan semula. Konsorsium menyetujui untuk melakukan investasi di bank tempat Ami bekerja. Pak Johan sungguh gembira mendengar hal ini. Kemudian dia berkata pelan kepada Ami kalo posisinya akan dipromosikan menjadi Asisten Manager. Tentu saja Ami sangat senang mendengar hal ini. Selanjutnya Asamoah mendekati Pak Johan sambil berbisik sesuatu. Terlihat kening Pak Johan berkerut tetapi kemudian, setelah memberikan kedipan mata kepada Hendarso, dengan tersenyum dia mendekati Ami.

“Ehm…. Begini Ami untuk merayakan kesuksesan ini kita akan mengadakan pesta”

“Pesta apa pak” tanya Ami…..

Belum menjawab pertanyaan Ami, Pak Hendarso bangkit dari tempat duduknya dan segera mendekati Ami yang berdiri di dekat Pak Johan. Serta merta Pak Hendarso memeluk Ami dari belakang yang lansung membuatnya kaget setengah mati.

“Aaadd……ada apa ini pak?”

Suara Ami bergetar, menandakan ada ketegangan dalam batinnya. Secara reflek dia melepaskan diri dari pelukan Pak Hendarso. Pak Johan menjawab

“Tidak ada apa-apa Ami….” Sambil tersenyum Pak Johan melanjutkan perkataannya

“Kami hanya ingin berpesta denganmu”

“Iya kami ingin menikmatimu” timpal Pak Hendarso dengan cepat

“Aapp…Apa maksudnya?” Ami masih bertanya dengan suara bergetar

“Ehmm…maksudnya…Lets do what you want guys..” Sorak Pak Hendarso

“Lets play friends, lets enjoy her nice body” jawab Geremi segera.

Keempat pria besar tersebut berjalan mendekati Ami yang kelihatan ketakutan.

“Tolong pak,….apa maksudnya semua ini?” Suara Ami semakin bergetar.

“Lets play honey I want fuck your pussy” Geremi berkata sambil memegang dagu Ami.

Tiba-tiba terdengar suara “Plak”. Rupanya Ami menampar Geremi yang bersikap kurang ajar kepadanya. Sejenak Geremi terkejut dengan tamparan Ami. Namun hanya dalam hitungan detik kemudian dia langsung mendekap ami dan mendorongnya ke sofa. Ami yang tidak siap tersebut terjatuh di sofa dan Geremi langsung menindihnya.

“Aaaa……tttooollooong” jerit Ami.

Geremi berusaha untuk mencium Ami. Tangan kirinyanya menjambak rambut Ami dari belakang agar tidak dapat menoleh ke kanan dan ke kiri berusaha menghindar ciumannya. Tangan kanan Geremi pun tidak kalah garangnya meremas buah dada Ami berukuran 34B itu dengan kasar.

“Ttooollong……tolong saya pak Johan” Jerit Ami.

Pak Johan hanya terlihat menyeringai. Tatapan matanyapun mulai memerah menandakan unsur birahi mulai menyelimuti dirinya. Apalagi melihat Ami yang meronta-ronta dalam dekapan Geremi sehingga rok merahnya tersingkap dan memperlihatkan paha mulusnya. Celana dalamnya yang berwarna ungu itupun sesekali terlihat dalam rontaannya dalam usaha melepaskan diri dari tindihan Geremi. Meskipun Geremi berbadan besar tetapi dia merasa kesulitan untuk menjinakkan Ami.

“Hold her hands guys…” serunya.

Dengan cepat Asamoah dendekati sofa dan memegang kedua tangan Ami dan menahan di atas kepalanya sehingga Ami tidak bisa lagi untuk berusaha mendorong tubuh Geremi yang menggumulinya. Tanpa disuruh Jabeer dan Maher membantu memegang kaki Ami sehingga sekarang Ami-pun tidak bisa untuk berusaha menendang. Posisi Ami dibuat terlentang di atas sofa, hanya sedikit bergesar ke kanan dan kiri-lah yang ia bisa lakukan. Dengan kedua tangannya Geremi menahan kepala Ami dan mencium bibir sensualnya dengan kasar.

“MMMmmhhhhhhhh……….”

Ami tidak bisa berteriak. Suaranya seperti orang bergumam. Sejenak Geremi melepaskan ciumannya. Kesempatan ini digunakan Ami untuk berteriak

“Baaaanggggssaaatttttthhhmmmmmm”….

Suaranya kembali tertahan ketika Geremi kembali melumat bibirnya. Lidah Geremi bermain-main di dalam ronga mulut Ami. Ami mulai terlihat menangis karena merasa tidak berdaya. Air matanya meleleh membasahi pipinya yang mulus. Tiba-tiba Geremi bangkit dari tubuh Ami, sedangkan tiga orang temannya masih tetap memegangi kaki dan tangan Ami dengan kuat. Pak Hendarso yang sedari tadi menonton berjalan mendekati sofa. Ditangannya tertenteng sebuah handycam. Rupanya dia berminat untuk merekan adegan pemerkosaan itu. Setelah meng”on”kan handycam-nya dia mulai merekam keadaan Ami yang terlentang sambil dipegangi tangan dan kakinya.

“Pak Hendar….ttoolong lepaskan saya” Ami menghiba dan menangis.

Pak Hendarso tidak menjawab. Dia masih asik terus merekam gambar Ami mulai meng-closeup wajahnya, bagian dadanya, kakinya bahkan berusaha untuk merekam bagian dalam rok Ami yang tersingkap ke atas. Di bagian layar monitor itu nampak jelas celana dalam Ami yang berwarna ungu.

“Pak Johan…tolong saya pak, jangan lakukan ini pada saya” Ami terus menghiba.

Pak Johan hanya terus menyeringai menonton adegan Ami direkam.

SCENE 2

Geremi yang tadi bangkit dari tubuh Ami telah melepas baju bagian atasnya. Kelihatan sekali tubuh kekarnya, mirip dengan petinju Mike Tyson. Handycam diarahkan ke Geremi yang kembali mendekati tubuh Ami. Kedua tangan Geremi menuju ke arah bagian atas baju putih yang dikenakan Ami. Amipun mulai panik.

“Jjjaangaannnn……nnoooooo” jeritnya.

Tiba-tiba terdengar “Sssshhreeekkkkk” suara kain robek. Geremi membetot baju Ami yang menyebabkan kancing-kancingnya terlontar entah kemana. Nampak bagian dada Ami dengan BH warna hitam yang ia kenakan. Ami semakin menjerit-jerit panik. Hatinya semakin ciut manakala terbayang bahwa tubuhnya akan dijadikan piala bergilir oleh 4 orang asing dan 2 orang pribumi. Hendarso yang sedari tadi merekam gambar mengarahkan lensanya ke bagian dada Ami. Tak lama kemudian BH itupun telah putus ditarik oleh Geremi. Kedua tangan Geremi dengan kasar meremas buah dada Ami.

“Aaaddduhhhhh……..tttttttt”

“Jaaannggaaannnnn..”

“Noooo ….please” Ami berteriak memaki sambil menangis.

Namun kesemua 6 orang yang ada di ruangan itu hanya tertawa. Meski ukurannya hanya 34B tetapi Geremi dapat merasakan kekenyalan dua gunung kembar itu. Dia terus meremas dan memilin puting payudara Ami tanpa menghiraukan tangisan Ami. Kemudian Geremi juga menyedot-nyedot kedua susu Ami yang berwarna putih mulus itu. Setelah puas memainkan payudara Ami, Geremi bangkit lagi dan melepas celana panjang berikut celana dalam yang ia kenakan. Nampak penis pria negro itu yang sudah menegang. Ukurannya luar biasa dibandingkan milik kebanyakan pria pribumi. Melihat Geremi telanjang Ami menjerit

“Aaaaaaaaaa……tidaaaakkkkkk……nooooooooo please”

Tanpa banyak buang waktu Geremi mencari belahan rok Ami.

“Ssrreeeeetttt” maka sobeklah rok yang Ami kenakan.

“Bangsaaatt……..jangan lakukan itu padaku” jerit Ami.

Kemudian celana dalam warna ungu itupun telah robek ditarik paksa oleh Geremi.

“Jaaangaaannnnnnnnnnnnnnnn…ttttooooolllongggggggg”

Kini tubuh Ami bagian pinggang ke bawah tanpa sehelai benangpun. Hanya baju putih serta official cap warna merah yang ia kenakan. Itupun kondisinya telah terbuka berantakan memperlihatkan dua gunung kembarnya yang mungil.

“Aaggghhrrrrrrr….” Tiba-tiba Ami menjerit.

Rupanya Geremi telah mengoral vagina Ami yang terbuka. Kaki Ami dibuat mengangkang sehingga Geremi semakin leluasa mempermainkan vagina Ami. Ami terus menangis dan merasa sangat malu karena bagian-bagin tubuhnya yang selama ini dia rahasiakan telah terbuka dengan jelas dan dipelototi oleh 5 orang lainnya yang sedari tadi memperhatikan apa yang dilakukan oleh Geremi. Nafsu birahi semakin membelenggu mereka.

Selama 5 menit Geremi mengoral vagina Ami. Kemudian dia bangkit dan memposisikan dirinya tepat dihadapan Ami yang terlentang tak berdaya. Penisnya sungguh besar. Ukuran dan warnanya yang hitam membuat Ami merasa sangat ketakutan.

“Now lets fuck your nice pussy dear…….” Geremi berkata.

“Nnnooooo….please donA?a,?a”?t do that…..” Ami menghiba lagi.

Tiba-tiba terdengar lolongan Ami yang menyayat

“Aaaaggggggghhhhhhhhrrrrrrrrr…….aaaaaaaaaaaaaaaaaa aaa”

Tanpa basa basi Geremi memasukkan penisnya yang besar ke dalam vagina Ami. Ukurannya yang super itu membuat dia kesulitan untuk melewati rongga kenikmatan Ami. Meski baru bagian kepala penis saja yang masuk namun terlihat sekali wajah Ami yang kesakitan. Bagi Ami belum pernah benda sebesar milik pria negro yang sedang memperkosanya itu masuk ke dalam liang kewanitaannya. Milik suaminya tidaklah sebesar ukuran pria negro itu. Geremi terlihat tersenyum nikmat. Baginya wanita asia seperti Ami dengan tingginya hanya 156 cm seolah-olah bersenggama dengan gadis perawan. Geremi terus memajukan penisnya. Tiap gerakan masuk ke dalam vaginanya terdengarlah jeritan Ami yang kesakitan. Ketika setengah penis sudah masuk nampak darah mengalir keluar. Jelas bukan darah perawan karena Ami sudah punya seorang anak. Rupanya ukuran vaginanya yang sempit menorehkan luka di liang senggamanya akibat pemaksaan yang dilakukan oleh Geremi. Darah menetes membasahi sofa. Pak Hendarso terus merekam kejadian itu dan tak lupa meng-closeup darah yang menetes dari vagina Ami.

Ami merasakan perih yang luar biasa pada vaginanya. Dia tahu kalo pasti ada yang luka disana. Nyeri luar biasa juga ia rasakan. Ami hanya mengigit bibir bawahnya ketika pelan tetapi pasti penis Geremi menerobos vaginanya. Setelah setengah penisnya masuk tiba-tiba Geremi dengan kasar mendorong tubuhnya sehingga seluruh penisnya masuk dalam liang kewanitaan Ami.

“Aadddduuuhhhhhhhhhhh…..aaaaaagggghhhhrrrrrrrrr” Ami melolong lebih keras dari sebelumnya. Vaginanya terasa robek dengan kekasaran Geremi. Kini Geremi memompa penisnya ke luar masuk liang senggama Ami. Setiap gerakan maju mundur dibarengi dengan jeritan-jeritan kesakitan Ami yang terdengar sungguh memelas. Tetapi bagi ke 6 orang yang ada di ruangan itu suara jeritan kesakitan Ami semakin meningkatkan gairah birahi mereka. Semakin tidak sabar pula mereka menanti giliran untuk menikmati tubuh sekal Ami.

Sepuluh menit kemudian terlihat tanda-tanda Geremi akan mencapai klimaks. Geremi semakin brutal memaju mundurkan penisnya sampai nampak tubuh Ami yang tersodok-sodok. Semakin terdengar pilu jeritan kesakitan Ami. Akhirnya tuntaslah sudah. Geremi menekan tubuhnya sampai dirasakannya mentok dalam liang kewanitaan Ami. Nampak cairan putih dan merah jambu keluar dari vagina Ami. Sperma yang bercampur darah itupun turut membasahi sofa. Satu menit kemudian Geremi bangkit dari atas tubuh Ami. Dipandangnya wajah Ami yang basah oleh air mata dengan senyuman kepuasan.

“Very delicious pussy…so tight….IA?a,?a”?ve gotten to heaven” demikian kata Geremi.

Dua orang yang memegang kaki Ami, yakni Jabeer dan Maher tersenyum mendengarnya. Nampak jakun Maher bergerak-gerak menandakan birahinya sudah mulai memuncak. Geremi bangkit meninggalkan sofa dan duduk di kursi lain dekat dengan Pak Johan yang sedari tadi sambil merokok mengikuti proses perkosaan atas diri Ami. Maher yang sudah bersiap-siap menggantikan Geremi untuk memperkosa Ami tiba-tiba dihalangi oleh Pak hendarso

“Wait wait wait wait………..”

“I want to close up her pussy now” demikian kata Pak Hendarso sambil mengarahkan handycamnya ke vagina Ami yang terbuka lebar. Nampak disana ada semacam robekan mengarah ke anus Ami. Rupanya robekan daging itulah yang mengeluarkan darah akibat besarnya ukuran penis Geremi. Setelah merekam selama satu menit pak Hendarso mempersilakan Maher untuk memenuhi hasrat mengerjai tubuh Ami. Ami berusaha meronta lagi tetapi rasa nyeri dan perih di vaginanya menyebabkan usahanya sia-sia. Maher yang telah telanjang bulat itu segara mengarahkan penisnya ke vagina Ami.

“Aadduuuhhhhh……ssssaaaaakkkkiiitttttttttt” jerit Ami.

Penis pria India itu memang tidak sebesar milik Geremi, tetapi ukurannya tetap lebih besar daripada kebanyakan pria pribumi. Jelas luka pertama akibat pemaksaan yang dilakukan oleh Geremi itulah yang membuat sodokan-sodokan Maher semakin membuat Ami menderita. Ami kini hanya bisa mengluarkan lenguhan-lenguhan yang terdengar erotis bagi para pemerkosanya.

Dua pria temannya, Asamoah dan Jaber, tidak sabar lagi menanti giliran. Mereka melepaskan pegangannya terhadap tubuh Ami dan menelanjangi diri mereka sendiri.

“Lets play 4P man…..” Asamoah berkata.

Maher yang sedang asik memompa tubuhnya di atas tubuh Ami paham atas keinginan teman-temannya. Dia segera membuat gerakan menjadi posisi duduk di atas sofa sedangkan Ami berada di atas tubuhnya. Maher memompa dari bawah. Jaber berjalan ke arah belakang sofa dan menarik kepala Ami hingga dagunya tepat di atas sandaran kursi sofa. Jaber mengarahkan penisnya yang juga berukuran besar, khas orang Timur Tengah” ke mulut Ami. Ami berusaha mengelak meski Jaber terus menempelkan kepala penisnya pada bibir sensualnya dan berusaha mendorongnya masuk. Tiba-tiba dari belakang terasa ada benda tumpul yang menempel di duburnya. Serta merta Ami menoleh dan melihat Asamoah berada di belakangnya sambil memegangi penisnya yang sama besar dengan milik Geremi ke arah anusnya. Ami terlihat panik dan sangat ketakutan.

“Noooooo…..please donA?a,?a”?t do that”……..

“Pak Johan tolong saya pak Johan. Saya tidak mau disodomi”….

Ami terus berusaha meronta.

Tetapi Maher yang ada dibawahnya terus menahan tubuhnya agar tidak bisa bangkit. Posisi Ami yang agak menjorok ke depan membuat nampak semakin menggairahkan. Pak Johan yang sedari tadi menonton bergegas beranjak dari duduknya dan menuju ke arah sofa. Ami berharap Pak Johan menolongnya. Tetapi harapan Ami hanyalah tinggal harapan. Pak Johan malah membantu Asamoah yang akan melakukan sodomi atas tubuh Ami dengan cara membuka bongkahan pantat Ami sehingga lubang anusnya pun semakin terlihat jelas. Ami berusaha keras bangkit dengan kedua tangannya yang bebas. Gerakan rontaan itu membuat susah Asamoah mengarahkan penisnya dengan tepat ke arah lubang dubur Ami. Jabeer segera berinisiatif menahan kedua tangan Ami di atas sandaran sofa sehingga seluruh tubuh Ami kini ditopang oleh Maher yang ada di bawahnya. Di bawah Maher merasakan lembutnya buah dada Ami yang kenyal. Kini belahan pantat Ami yang terbuka lebar oleh kedua tangan Pak Johan siap ditembus oleh penis besar Asamoah.

“Jangaaannn…..jangaannn…… di situ….lepaskan saya Pak Johan”

“Noooo…please….donA?a,?a”?t fuck my ass pleaazzzeeeeee…” Ami merintih.

Asamoah tidak peduli dengan rintihan Ami. Setelah melumasi penisnya dengan baby oil Asamoah siap melakukan penetrasi ke dubur Ami.

“heegghhhhh……aaaagggggggghhhhhrrrrrrrrrrr…aaaaaaaa aaddduuuuuhhhhhhhhhhh……”

“Saakiitttttttttttttttttttttttttttttttttttttt…………… ..A?a,?a”?

Ami menjerit melolong ketika dengan kasar Asamoah memasukkan penis berukuran besar miliknya ke dalam duburnya. Pak Hendarso merekam adegan sodomi itu. Terlihat jelas bagaimana lubang dubur Ami melesak masuk akibat paksaan penetrasi penis Asamoah. Asamoah terus memasukkan penisnya sampai seluruhnya amblas ke dalam dubur Ami. Ami terus melolong sampai mengeluarkan suara yang terdengar mengerikan dan menyayat. Hari ini seorang pria negro bernama Asamoah telah memperawani lubang duburnya. Sakitnya luar biasa. Jauh lebih sakit dibandingkan malam pertama dia menyerahkan mahkotanya pada suaminya. Duburnya pun terasa penuh seolah-olah ingin buang air besar. Kini dua rasa perih dan nyeri menyerang vagina dan duburnya. Saat Ami melolong kesempatan tersebut digunakan oleh Jabeer untuk memasukkan penisnya ke dalam mulut Ami. Kini ketiga lubang tubuh Ami sedang dinikmati oleh 3 pria asing. Asamoah melakukan sodokan-sodokan dengan keras dari arah belakang. Demikian pula Maher dari arah bawah bergantian dengan Asamoah melakukan sodokan. Ami merasakan lubang anusnya robek dan memang ada lelehan darah yang keluar dari duburnya. Namun Ami tidak bisa berteriak keras lagi karena sumbatan penis Jabeer di mulutnya. Ketiganya memompa bersama-sama.

“Hheemmmm…hheemmmmm…heeemmmmm” hanya itulah yang terdengar dari teriakan Ami.

Sekitar 20 menit pemerkosaan 4P itu berlangsung. Jabeer terlebih dahulu klimaks dan menumpahkan seluruh cairan kental miliknya dalam mulut Ami. Ami tidak bisa memuntahkan sperma yang ada dalam mulutnya. Satu-satu jalan untuk mengurangi rasi asin dan getir cairan birahi Jabeer adalah dengan menelannya dan itulah yang dilakukan olehnya. Tak lama kemudian Jabeer menarik penisnya keluar dari mulut Ami. Sisa-sisa sperma dalam mulut Ami mengalir keluar dari sela-sela bibir sensualnya. Kini terdengar suara erangan Ami yang sedikit lebih keras karena mulutnya telah terbebas dari sumbatan penis Jabeer

“Adduhhhh…aadduhhhhh..aaakkkhhhhh……….sssaaakiitttt ”

Asamoah dan Maher masih terus memompa dan semakin cepat. Keduanya klimaks bersamaan ditandai dengan lenguhan kenikmatan kedua pria tersebut. Asamoah segera mencabut penisnya dari rongga dubur Ami. Darah masih terlihat pada batang penis Asamoah. Maher pun telah loyo di bawah tubuh Ami. Maher segera menggulingkan tubuh Ami ke sofa dan bangkit dari sofa.

“Ka..kaa…liaann semuaaa….baaanggsaattA?a,?a”?A?a,?a”?

Ami memaki dengan pelan dan lirih. Tubuhnya telah tidak berdaya. Kini dalam tubuhnya telah mengalir benih nista yang dimasukkan secara paksa oleh Geremi dan Maher. Ami merasa noda telah meyelimuti hidupnya.

SCENE 3

Kini giliran Pak Hendarso dan Johan ambil jatah. Keduanya sepakat akan melakukan permainan 3P.

“Ayo Ami berikan kami kenikmatan tubuhmu yang indah itu” seringai Pak Hendarso.

“Benar saya ingin merasakan hangatnya lubang mataharimu sayang…” Pak Johan menimpali.

Kini gantian Geremi yang akan mengabadikan pemerkosaan yang akan dilakukan oleh Pak Johan dan Hendarso.

“Tidaakkk…..jangan lagi…..kasihani saya pak….” Tangis Ami semakin keras lagi sambil menyilangkan kedua tangannya untuk menutupi payudaranya yang terbuka.

Namun kedua bandot tua itu tidak peduli dengan ketakutan Ami. Semakin takut semakin tinggi pula hasrat seksual kedua orang itu.

Pak Hendarso segera mencengkeram tangan Ami dan membalik tubuhnya hingga tengkurap. Official cap merah Ami beserta blouse putih yang dikenakannya ia lucuti sehingga kini Ami benar-benar telah telanjang bulat. Kedua tangan Ami ditahannya sehingga tubuhnya tidak bisa lagi bergerak leluasa. Pak Johan melihat punggung Ami yang mulus serta bongkahan pantat yang menggairahkan. Dia mengambil posisi di atas paha Ami bagian belakang. Kemudian tangan kirinya membuka lubang anus Ami sedangkan tangan kanannya mengarahkan penisnya ke lubang matahari itu.

“Ttiiiiddaakkkkkk…..janganaan laaaggiii dii situuuuuuuuu”

“Ampun pak Johan…..sakit sekali……”

“Dubur Ami perih dan panas pak Johan….jangan disitu lagi”

“Saya mohon pak Johan”….Ami terus menghiba.

Namun orang yang namanya Johan ini tidak mau ambil pusing dengan rintihan memelas Ami. Dia tetap mengarahkan batang penisnya ke dubur Ami dan…

“Aaggghhhhhhhh…jjaaangggaaaaaannnnnnnnnnn……” Ami kembali melolong.

Kini Pak Johan telah memompa duburnya dengan cepat dan kasar. Ternyata orang ini adalah maniak seks diluar tampangnya yang kebapakan. Pak Hendarso kini melepas pegangannya dan membiarkan Pak Johan sendirian menggumuli tubuh Ami yang tengkurap. Tangan kanan Pak Johan pun ambil bagian meremas buah dada Ami. Ami merintih-rintih kesakitan ketika duburnya dengan kasar disodomi oleh atasannya. Sekitar 7 menit Pak Johan telah mencapai klimaks dan tidak lama kemudian dia bangkit dari tubuh Ami yang tengkurap lemas. Pak Hendarso menggantikan posisinya siap melakukan sodomi juga.

“Agggahhhhhhh…..banggssaaaaatttttttttt” Ami menjerit lagi.

Sudah tiga orang melakukan sodomi padanya tetapi rasa sakit itu tidak berkurang juga. Malah semakin menjadi-jadi meski ukuran penis kedua orang terakhir yang memperkosanya berukuran lebih kecil dari milik Asamoah. Sekitar 10 menit Pak Hendarso memperkosa liang anus Ami. Tanda-tanda ejakulasi sudah nampak ketika Pak Hendarso semakin cepat memompa dubur Ami. Ami semakin merasakan perih di duburnya. Pak Hendarso melenguh keras ketika cairan nistanya keluar membasahi rongga dubur Ami. Ami merasakan anusnya bertambah perih karena sperma yang membasahi robekan luka di duburnya.

Waktu telah menunjukkan pukul 11:30 malam. Kini kelima pemerkosa Ami bersiap mengantarkan Ami pulang. Saat itu Ami sudah tidak kuat bangkit. Rasa nyeri dan perih di vagina dan anus yang dirasakannnya membuatnya tidak mampu berdiri. Geremi menggendong Ami sampai ke dalam mobil van yang mereka gunakan. Baju Ami yang robekpun telah mereka ganti dengan kaos besar ukuran XXL sehingga ujung bagian bawahnya sampai setengah paha Ami. Dengan demikian meski tidak mengenakan celana dalam tidak akan ada seorangpun yang tahu. Dalam perjalanan pulang Ami didudukkan di belakang di apit oleh Jabeer dan Maheer sedangkan Asamoah berada di kursi depan bersama Pak Johan yang menyetir mobil. Geremi duduk di tengah. Selama perjalanan Geremi mengisengi Ami dengan memasukkan dildo zhucini (buah mirip mentimum yang ukurannya cukup besar) yang dia ambil dari kulkas saat masih berada di villa milik Hendarso. Ami sudah tidak mampu berteriak, matanya kelihatan sembab dan luyu. Hanya erangan lirih yang terdengar ketikan dua buah zhucini dimasukkan kedalam vagina dan anusnya. Meski sudah tidak ada darah lagi yang menetes dari dua lubang kenikmatan itu tetap saja rasa perih dan panas dirasakan oleh Ami akibat luka lecet pemerkosaan di villa sebelumnya.

Setelah sampai Pak Johan memasukkan mobilnya ke pelataran rumah Ami agar tidak dicurigai orang. Dengan mengambil kunci rumah dari tas Ami pak Johan membuka pintu dan meminta Geremi membawa Ami masuk ke dalam. Geremi merebahkan Ami di sofa tamu dan segera ke luar menuju van. Pak Johan berjalan mendekati Ami dan berkata

“Pastikan hanya kita yang tahu atau rekaman gambar itu akan beredar ke mana-mana”

Ami hanya diam tidak mampu berkata. Setelah Pak Johan menutup pintu dan terdengar suara mobil yang meninggalkan pelataran Ami hanya bisa menyesali nasibnya sebagai korban pemerkosaan bergiliran. Air matanya terus meleleh membasahi pipinya yang mulus. Pandangannya setengah kosong. Pikirannya menerawang kepada suami dan anaknya. Pasti bahwa tidak kurang dari seminggu setelah pemerkosaan bergiliran ini belum tentu dia akan sanggup memberikan kehangatan pada suaminya. Luka di alat vitalnya tentu membutuhkan waktu lama untuk sembuh terlebih lagi trauma yang dialaminya. Ami terus menerawang ke arah langit-langit rumah. Membayangkan masa depannya. Membayangkan noda di tubuhnya. Membayangkan………………………

SCENE 4: EPISODE TRAUMA

Sudah hampir 2 bulan lebih semenjak kejadian Nurrahmi digilir oleh 3 orang pria asing dan 3 orang pria pribumi wanita cantik semampai bertubuh sintal dan berkulit sangat mulus itu tidak dapat melupakan malam jahanam yang telah merenggut kehormatannya dan menorehkan noda yang mengalir dalam tubuhnya. Setiap malam kejadian itu menghantui mimpi buruknya seakan-akan rasa sakit di tubuhnya terlebih lagi hatinya masih terus ia rasakan. Masih terekam dalam ingatannya bagaimana pada malam jahanam itu tubuh mulusnya di bolak balik seperti sebuah boneka mainan untuk dinikmati secara brutal oleh 6 orang pemerkosa.

Meski kejadian itu telah berlalu, kini setiap suaminya Kamal meminta kepada dirinya untuk melayani hasrat birahinya seketika itu juga Nurrahmi kehilangan gairah seksualnya. Tiap kali Kamal meminta untuk melakukan hubungan seks suami istri seketika itu pula rasa ketakutan yang amat sangat melanda jiwa Nurrahmi. Sungguh Nurrahmi tidak ingin untuk mengecewakan Kamal suaminya. Namun, semenjak tubuhnya dijadikan bulan-bulanan oleh para lelaki jahanam itu kini seluruh organ seksual Nurrahmi seolah-olah mengalami frigiditas. Rasa ketakutan yang amat sangat untuk melakukan hubungan seks kini melanda wanita cantik bertubuh sintal itu.

Sejak Kamal pulang dari kota Banda belum sekalipun dia menikmati tubuh sintal istrinya yang mulus dan menggiurkan itu. Bahkan istrinya itupun selalu menghindar apabila Kamal berhasrat untuk mencium bibirnya yang sensual. Sebenarnya Kamal dapat merasakan perubahan itu. Tetapi Nurrahmi menyimpan rapat-rapat aib yang telah merusak kehormatannya itu. Dua minggu pertama setelah dirinya diperkosa habis-habisan oleh 6 pria durjana itu Nurrahmi mengalami pendarahan pada alat kelaminnya. Demikian pula pada anusnya yang membenjol akibat disetubuhi paksa dengan cara anal seks. Oleh sebab itu pula Nurrahmi harus selalu menggunakan softex karena pendarahan sehingga seolah-olah dirinya sedang menstruasi. Untuk berjalanpun Nurrahmi merasakan sakit dan perih yang menyengat di alat kelaminnya maupun duburnya. Dengan demikian hal itu dapat menjadikan alasan bagi Kamal untuk tidak dulu menikmati tubuhnya.

Kini telah sebulan lebih Nurrahmi tidak mengenakan softex lagi. Dan Kamalpun tahu hal itu. Malam ini libido pria itu terasa naik. Waktu telah menunjukkan pukul 11 malam. Besok hari Sabtu dia harus berangkat ke Manado untuk urusan bisnis selama tiga minggu. Malam ini dipandanginya tubuh Nurrahmi yang sedang tidur memunggungi dirinya. Baju tidurnya yang tipis itu tidak dapat menyembunyikan lekuk-lekuk tubuh Nurrahmi yang sungguh indah. Pinggulnya yang sexy serta pantatnya yang membongkah membulat membuat dirinya berhasrat sekali untuk kembali menikmati kehangatan tubuh istrinya itu. Sesaat dipandangnya rok baju tidur Nurrahmi yang sedikit tersingkap sehingga mempertontonkan sedikit pahanya yang mulus. Kamal sungguh bangga dapat memiliki Nurrahmi. Kawan-kawan bisnisnya sering mengatakan iri pada dirinya yang mempunyai seorang istri secantik Nurrahmi. Bentuk tubuh istrinya itu memang menggiurkan sehingga membuat banyak laki-laki sering berkhayal yang tidak-tidak.

Kamal tersadar bahwa dia baru saja berkhayal menerawang. Kini diusapnya betis Nurrahmi yang sedang tidur. Kemudian usapan tangan laki-laki itu secara perlahan naik ke paha istrinya. Dapat dirasakannya betapa mulus dan halus kulit tubuh Nurrahmi. Kemudian dari balik rok bawah gaun tidur Nurrahmi yang ukurannya hanya setengah paha saja tangan Kamal dengan leluasa menyibak kain itu untuk menyusupkan tangannya hingga mencapai bagian dada Nurrahmi. Diremasnya dengan perlahan sebelah payudara Nurrahmi agar wanita itu menjadi terangsang. Kamal merasakan nafsu pada dirinya telah semakin naik. Penisnya telah dirasakannya mencuat tegang. Diciumnya tengkuk Nurrahmi sambil tangannya meremas perlahan buah dada Nurrahmi yang berukuran 34B itu. Namun Nurrahmi tidak bergeming dari tidurnya. Wanita itu seolah-olah tidak merasakan apa-apa. Kamal mengira bahwa istrinya masih belum bangkit nafsu birahinya. Kini diarahkannya tangan kanannya kearah pusar Nurrahmi dan diusap-usapnya wilayah itu. Tidak berapa lama kemudian tangan Kamal berpindah ke pinggang bagian belakang Nurrahmi dan kemudian menyusup di balik celana dalam Nurrahmi. Kamal berusaha merangsang Nurrahmi dari balik pantat wanita itu guna mencapai alat kelaminnya. Namun tiba-tiba saja

“Jangan mas……” Nurrahmi berkata dengan sambil bergegas memposisikan dirinya menjadi rebahan.

“Aku sedang letih sekali mas….aku takut membuatmu kecewa” Nurrahmi kembali berkata.

“Besok mas akan ke Manado tiga minggu sayang” Kamal berkata.
“Sudah dua bulan lebih engkau tidak mau melayaniku” Kamal berkata lanjut dengan sedikit bersungut.

Nurrahmi dapat melihat kekecewaan pada suaminya itu. Wanita itupun berkata
“Nanti setelah mas pulang dari Manado aku berjanji akan melayanimu sepenuh hati”

“Sepulang mas dari Manado nikmatilah tubuhku sepuas-puasmu mas, tetapi jangan sekarang”

“Senin ini aku ditugaskan mengikuti training senior bank teller di bank cabang Kelapa Gading. Aku letih menyiapkan semua keperluan training itu mas. Mas mau mengerti khan…?” Nurrahmi menjawab kekecewaan Kamal.

“Kenapa tidak malam ini saja sayang. Mas sudah tidak tahan lagi nih….” Kamal berucap dengan nada berkeluh.
“Nanti mas akan kecewa karena aku belum sepenuh hati melayanimu…..” jawab Nurrahmi.

“Baiklah kalo begitu aku segera tidur saja, bangunkan aku pukul 5 pagi….” Kamal menjawab dengan nada sedikit kecewa.

Kemudian laki-laki itu mengambil bantal dan ditutupkan pada wajahnya agar dia cepat tertidur lelap.

Nurrahmi menarik nafas dalam-dalam dan kemudian diposisikan kepalanya di atas dada Kamal sambil tangan kirinya memeluk tubuh suaminya. Sungguh hati Nurrahmi seperti tersayat karena ketidakmampuannya untuk memberikan kehangatan tubuhnya pada Kamal suaminya. Tak terasa bintik air mata mengalir keluar dari pelopak mata wanita cantik itu.

Sabtu pukul 5 tepat Nurrahmi membangunkan suaminya.
“Mas.. mas… bangun. sudah jam 5 nih…”

Kamal menggeliat sambil mengercipkan matanya.
Laki-laki itu harus bersiap berangkat menuju bandara untuk penerbangan pukul 8 pagi ke Manado. Untuk menuju ke sana sarananya cukup mudah karena di terminal Rawamangun, dekat dengan tempat di mana mereka mengontrak rumah, menyediakan akses bis Damri jurusan Soekarna-Hatta. Dengan sekali naik bajaj dari rumah kontrakan tidak lebih dari sepuluh menit dapat mencapai terminal Rawa Mangun.

Sambil menunggu Kamal mempersiapkan diri Nurrahmi menyiapkan kopi kesukaan Kamal serta sarapan pagi. Hari Jum’at kemarin segala keperluan Kamal di Manado telah dia siapkan. Tepat jam 6 pagi Kamal berangkat menuju bandara Soekarno Hatta.

“Titi DJ mas……” Nurrahmi berkata.
“Ok. Hati-hati juga di rumah ya sayang….” Kamal berkata sambil mencium kening Nurrahmi.

Nurrahmi melambaikan tangan dari balik pagar rumah ketika suaminya berangkat dengan bajaj menuju terminal Rawa Mangun. Nurrahmi termenung sesaat. Dirinya merasakan penyesalan yang mendalam karena tidak mampu memberikan kehangatan tubuhnya pada Kamal sebelum suaminya berangkat ke Manado. Tetapi apa boleh buat karena secara fisik dan psikis dirinya masih belum mampu akibat trauma perkosaan itu.

Hari senin Nurrahmi ditugaskan oleh bos barunya guna mengikuti training senior bank teller di bank cabang Kelapa Gading. Setelah kejadian malam jahanam yang menimpanya itu Nurrahmi mengajukan mutasi kerja dan ditempatkan di cabang bank dekat Menteng. Nurrahmi tidak melaporkan kasus pemerkosaan itu ke aparat kepolisian mengingat aib itu akan menyebar ke mana-mana sehingga akan membuat dirinya dan keluarganya akan menanggung malu. Nurrahmi juga tidak ingin lagi melihat wajah-wajah para pemerkosanya sehingga pilihan yang terbaik adalah mengajukan mutasi kerja.

Di bank cabang Kepala Gading Nurrahmi akan mengikuti training selama 6 hari mulai senin sampai dengan sabtu. Nurrahmi mengikuti pelatihan itu dengan seksama. Pada hari terakhir sebelum penutupan dirinya dipanggil oleh direktur cabang yang bernama pak Indrajeed, seorang pria keturunan India. Pria yang suka dipanggil Indra ini berpostur tinggi sekitar 185cm dengan bobot 80 kg ini nampak sedikit tambun ciri khas bos-bos berusia 45 tahunan. Ukuran jari-jarinya besarnya dua kali ukuran pria pribumi pada umumnya.

“Ami, setelah acara penutupan nanti aku akan ajak kau menemui seseorang yang akan menanamkan saham dalam pengembangan pembukaan teller baru di Tangerang”

“Investor itu siapa pak?” Ami bertanya

“Seorang warga jepang, namanya Mr. Yamato” sahut Indrajeed.

“Kenapa musti saya yang diajak pak…” Ami kembali bertanya.

“Sebab dari seluruh partisipan peserta training engkaulah yang dinilai paling baik” jawab pak Indrajeed.

Ami termenung sesaat. Hatinya sungguh senang karena dia ternyata adalah yang terbaik dari semua peserta. Tetapi sebenarnya dia juga sedikit enggan untuk pergi ke Tangerang. Namun karena ini adalah tugas maka dia tidak boleh mengelak.

“Baiklah pak, jam berapa kita berangkat…?” tanya Ami.

“Jam 5 sore. Kita nyampe Tangerang sekitar jam setengah tujuh malam” jawab pak Indrajeed.

“Kita tidak akan lama Ami, mungkin sekitar satu sampai dua jam pembicaraan terus kita kembali ke Jakarta” Indrajeed menyambung perkataannya.

Tepat pukul 5 sore pak Indrajeed dan Ami berangkat menuju ke Tangerang. Perjalanan menempuh waktu sekitar 75 menit. Ketika akan sampai pada tempat yang akan dituju, jalan yang dilalui ternyata masih berupa makadam banyak ditumbuhi pepohonan dan nampak sekali jarang rumah penduduk.

“Kita menuju kemana ini pak?” Ami bertanya dengan rasa khawatir

“Rumahnya memang di tempat sunyi soalnya tempat tinggalnya bukan rumah biasa melakinkan sebuah rumah walet, tahu kan?” timpal pak Indrajeed

“Rumah walet?” Ami menjawab dengan nada heran

“Itu loh rumah yang digunakan untuk menarik burung walet. Bisnis air liur burung walet bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Oleh sebab itu rumah walet harus jauh dari kebisingan dan harus ada security agar tidak terjadi pencurian. Nah tuh dia tempatnya” jawab Indrajeed.

Rumah itu sungguh besar. Ukurannya tidak kurang dari 2000 meter persegi. Tidak ada rumah penduduk di sekitarnya.
Ami melihat sebuah bangunan yang mirip seperti sebuah benteng yang tinggi sekali dengan banyak jendela berbentuk lingkaran di bagian atas. Tidak banyak lampu yang menerangi bagian luar rumah walet itu sehingga keadaan sekitarnya nampak temeram. Mobil mereka sampai di depan pintu gerbang besar yang terbuat dari kayu kokoh. Pak Indrajeed membunyikan klakson mobil tiga kali dan tak lama kemudian pintu gerbang itupun terbuka. Mobil segera masuk ke dalam. Tak lama kemudian pak Indrajeed dan Nurrahmi turun dari mobil.

“Yamato san akan segera datang pak” Lelaki yang baru membuka pintu gerbang itu berucap.

Ami memandang laki-laki itu seperti seorang preman. Pria bertubuh gempal itu mungkin adalah semacam security yang telah dijelaskan oleh pak Indra sebelumnya.

“Baiklah kalo begitu aku menunggu di dalam saja” jawab pak Indrajeed.

Bergegas pak Indrajeed dan Nurrahmi berjalan masuk ke ruang dalam. Ternyata ruang masuk ke dalam harus melewati dua buah pintu yang masing-masing dijaga dua orang pria bertubuh gempal. Ami merasa sungguh aneh dengan keadaan itu. Terlebih lagi tatapan setiap mata lelaki penjaga pintu itu tak henti-hentinya memelototi tubuhnya seolah-olah hendak menelanjangi dirinya yang pada saat itu menggunakan official cap bank berwarna merah dengan rok sedikit di atas lutut. Memang Nurrahmi sungguh cantik bila mengenakan seragam official bank tempat kerjanya. Setelah sampai di ruangan dalam keadaan cukup nyaman. Ada sofa tamu tanpa senderan tertata mengelilingi sebuah meja kayu di tengah serta full AC. Nuansa ruangan itu memang menunjukkan sedikit ciri khas Jepang. Sepuluh menit kemudian datang seseorang membuka pintu ruangan itu. Nampaklah tubuh tambun seorang bermata sipit. Tubuhnya nampak lebih tambun dan sedikit lebih pendek dari tubuh Indra, sekitar 170 cm.

“Ha…..Indera san, o genki desu ka…..” pria jepang itu berkata

“Yamato san, hai watashi wa genki desu…” jawab pak Indrajeed yang sedikit tahu bahasa jepun itu.

“Ano…Yamato san, onanohito wa Nurrahmi desu” lanjut Indrajeed

“Eto….kirei desu ne….” pria jepang itu berkata dengan tersenyum sambil menjulurkan tangan.

“Saya Nurrahmi…panggil saya Ami saja” Nurrahmi berkata sambil menjabat tangan Yamato san.

“Bahasa saya tidak pandai….tahu sedikit saja….” tukas Yamato san.

“Oke sirakan duduk saja..” Yamato san kembali berkata.

Kemudian ketiga orang tersebut mengambil posisi duduk di sofa tanpa sandaran itu.

“Di sini semuanya seruf serfis…minum ada di sana sirakan ambil sendiri, Indera san are wa mizu desu” Yamato berkata sambil menunjuk ke sudut ruangan yang nampak ada beragam minuman serta nampak pula sebuah refrigerator ukuran sedang.

“Hai, arigato gozaimasu desu…” jawab pak Indra.

“Yamato san, kedatangan kami untuk memenuhi undangan anda mengenai rencana pengembangan teller baru bank kami di wilayah Tangerang” Indrajeed kembali berkata.

“Begini Indera san saya setuju usuran investasi pengembaggan terrer. apaka sarat sudah anda setuju?” Yamato san menjawab.

“Never mind, I agree with that and here I wanna to deliver the prerequisite” jawab pak Indrajeed

“Ha..ha..ha… bagus…bagus…” Yamato san tertawa senang.

Baca Juga :  Rumahku, Surga dan Nerakaku

Nurrahmi sama sekali tidak mengerti kenapa tiba-tiba saja Yamato san tertawa kegirangan.

“Let me out side for a while. Ami kau tunggu di sini sebentar aku akan mengembil sesuatu di mobil” pak Indrajeed berkata

“Baik pak. Tidak lama khan?” Ami berkata sedikit tidak tenang.

“Hanya sebentar kok, tenang sajalah” pak Indrajeed berkata sambil bergegas keluar ruangan menuju pintu di mana mereka masuk tadi. Tidak berapa lama kemudian tubuhnya menghilang di balik pintu itu. Sekitar 10 menit pak Indrajeed kembali lagi sambil membawa sebuah amplop besar.

“Yamato san, kore wa Nurrahmi no poto…” pak Indra berkata sambil menyerahkan amplop berukuran besar itu.

Sesaat Nurrahmi mendengar namanya disebut, tetapi dia tidak tahu apa maksud dari perkataan pak Indrajeed. Nurrahmi berpikir mungkin pak Indra memberikan biodata dirinya kepada Yamato san.

“Arigato gozaimasu” Yamato san menerima amplop dan mengeluarkan isinya. Nampaknya yang ada di dalam amplop itu adalah beberapa buah foto berukuran 25R.

Yamato san melihat foto-foto itu sambil tersenyum dan sesaat kemudian memandangi Nurrahmi tajam-tajam. Kemudian dia memandangai lagi foto-foto itu dan selanjutnya tiba-tiba saja dia tertawa terbahak-bahak

“Ha ha ha……. very good pictures……” demikian ia berkata.

“Ha ha ha………….” terdengar pak Indrajeed juga ikutan tertawa.

Nurrahmi merasa bingung sekali dengan keadaan seperti itu dan pak Indrajeed tahu akan hal itu.

“Yamato san terkesan dan foto-foto itu Ami…..” pak Indrajeed mencoba menjawab kebingungan Nurrahmi.

“Boreh aku cuba sekarang……” Yamato san kembali berkata

“Of course….. onegaisimasu…..” jawab pak Indrajeed.

“Nurrahmi san…. come here…..rihat ini” Yamato san memanggil Nurrahmi

Nurrahmi beranjak dari duduknya dan menuju ke Yamato san.

“Kamu tahu ini poto…..” Yamato san menyerahkan lembaran foto-foto itu kepada Nurrahmi.

Nurrahmi menerima lembaran-lembaran itu dan kemudian melihatnya. Ketika baru saja Nurrahmi melihat foto pertama serta merta dia menjerit sambil kemudian menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan secara reflek Nurrahmi membuang lembaran-lembaran itu ke lantai.

“AAAaaaa……ttttiiiidddaakkkkkkkkkkkkkkkk… .”

Rupanya foto-foto itu adalah hasil pemotretan saat dirinya diperkosa di villa milik pak Hendarso sekitar tiga bulan yang lalu. Pada foto pertama yang dilihatnya itu nampak dirinya sedang dipegangi oleh tiga orang di atas sofa saat Geremi melakukan oral pada alat kelaminnya.

“Pak Indra ayo pulang pak……..ayo pulang…..” setengah menangis Nurrahmi memohon kepada Indrajeed untuk kembali pulang.

Pak Indrajeed segera bangkit dari duduknya

“Tenang Ami….tenang… jangan takut……” demikian lelaki paruh baya itu berkata.

Kemudian pak Indrajeed mendekati Ami dan berdiri di belakangnya. Kedua tangannya bergerak menyentuh pundak Ami dan kemudian dari belakang pak laki-laki itu membisikkan sesuatu kepadanya

“Layani saja Yamato san dengan baik….dia berhasrat kepadamu…..nanti kau akan mendapat imbalan sangat besar serta kau akan aku promosikan sebagai kepala bank teller…”

“Ttttiidaakkkk……aku bukan pelacur……” jerit Ami.

“Tapi tubuhmu sudah tidak suci lagi…… sudah banyak noda laki-laki telah mengalir dalam tubuhmu….” pak Indrajeed berkata dengan wajah geram.

“Tttiiddakkkkkk….. biarkan aku pulaaaanngggggg!!!!!!” Nurrahmi kembali menjerit sambil menutup kedua telinga dengan tangannya.

Yamato san yang melihat Nurrahmi menjerit menjadi semakin berhasrat nafsu birahinya. Kemudian laki-laki tambun seperti gorilla itu bangkit dari duduknya dan mendekati Nurrahmi yang terlihat ketakutan

“Jjjaaangaannnn ppaakkkk……jaaangaaannn ppeerrkkoossaaa sssaayaaaa” Ami menjerit.

Ami beringsut mundur berusaha menghindar Yamato san yang semakin mendekati dirinya. Tetapi tiba-tiba dari belakang pak Indrajeed memeluk tubuhnya erat-erat

“Kau memang harus dipaksa rupanya ya ha ha ha…………” terdengar perkataan pak Indrajeed.

“Tiiiidddaaakkkkkk…………”
“Jaaangaannnnnn……..”
“ogghhh……tttiiddakkkkkkkk……baangssaatt tt.”
“Leepassskaannnnn…..tttiidaakkkkk”

Nurrahmi menjerit dan meronta. Tetapi dekapan pak Indrajeed baginya terlalu kuat. Ketika Yamato san semakin mendekati tubuhnya Nurrahmi tampak semakin panik. Ketika jarak antara dirinya dan Yamato san demikian dekat tiba-tiba saja Nurrahmi menendang tubuh Yamato san dengan kedua kakinya sehingga mengakibatkan tubuh ketiga orang itu terjatuh ke lantai. Nurrahmi segera cepat bangkit sebelum pak Indrajeed melakukan tindakan lebih jauh lagi dan berlari menuju pintu besar di mana mereka tadi masuk…

“Hughhh……sungguh wanita binal….rasakan akibatnya nanti…” gerutu Indrajeed

Yamato san yang masih dalam posisi duduk itu membiarkan saja Nurrahmi yang berlari menuju pintu keluar ruangan. Terlihat Yamato san hanya menggeleng-gelengkan kepala saja. Entah apa yang sedang ada di benaknya.

Baru saja Nurrahmi berhasil membuka pintu dan akan keluar dari ruangan itu didepannya dua orang penjaga bertubuh gempal telah menghadangnya.

“Minggirrrrrr…..biarkan aku pergiiiiii…..” Ami menjerit dan menangis.

Tetapi dua pria kekar itu hanya tersenyum sinis dan segera menangkap lengan Nurrahmi dan menyeretnya masuk kembali ke dalam.

“Ha ha ha………..ha ha ha……..”

Yamato san dan pak Indrajeed tertawa terbahak-bahak melihat Nurrahmi yang meronta-ronta ketakutan di seret masuk ke dalam ruangan. Yamato san segera memungut sebuah foto dan berjalan mendekati Nurrahmi yang menjerit dan menangis

“Saya mau ini………..” tukas Yamato san kepada Nurrahmi sambil jarinya menunjukkan ke arah sebuah foto yang dibawanya itu .

Foto itu menunjukkan gambar closeup sebuah penis hitam besar yang masuk kedalam pantat putih mulus seorang wanita. Wajah Nurrahmi yang sedang menangis itu kini nampak memucat. Ingatannya kembali ke beberapa waktu silam. Itu pasti milik pria negro bernama Asamoah yang berhasil memperawani anusnya. Nurrami masih dapat merasakan betapa ngilu dan sakitnya ketika penis besar itu melesak dengan paksa ke dalam duburnya. Dan kini kejadian itu akan terulang kembali. Tubuhnya akan kembali dijadikan piala bergilir oleh laki-laki yang tak bermoral.

“Tttiiddaakkk….sssaaayaaaaa ttidaakkk suudiiiiiiiii……” teriak Nurrahmi.
“Ttttiiidddaakkkkk……jjjjjaaangaaaannnnn……. ”

Yamato san diam saja dan dia bergerak menjauhi Nurrahmi dan duduk di atas sofa yang tidak ada sandarannya itu. Kemudian dia berkata

“Taruh dia di sini…..” Yamato san berkata kepada kedua anak buahnya agar membawa Nurrahmi ke atas pangkuannya

“ogghhh……tttiiddakkkkkkkk……baangssaatt tt.”
“Jaaangaannnnnn……..”
“Jaaangaaannn saya tidak mau dippeerrkkossaaa”
“Saya tidak mauuuuuu…………”
“Ttiidaakkkkk………bbaaanggssaatttttt………. “. Ami menjerit.

Tetapi kedua penjaga itu tetap menyeret tubuh Nurrahmi yang semakin meronta. Kini tubuh Nurrahmi dibuat telungkup di atas pangkuan Yamato san. Bagian perut Nurrahmi sampai batas pinggang tepat di atas pangkuan Yamato san. Tangan kiri Nurrahmi ada di belakang punggung Yamato san dengan dipegangi erat oleh seorang penjaga sedangkan tangan kanannya oleh penjaga yang satunya. Tubuh Nurrahmi yang setengah menungging itu menyulitkan dirinya untuk dapat bangun karena kesetimbangan tubuhnya menjadi cenderung untuk terus dalam posisi menungging. Tanpa banyak bicara Yamato san menyingkap rok merah Nurrahmi ke atas sampai batas pinggang sehingga tampak celana dalam warna hitam yang tipis dan elastis.

“Jaaangaannnnnn……..”
“Ohhhh…ttiidakkkkk……..”
“Jaangaannn lakukkannn ituuuu…….”
“TTtttoollonnggggggg….”

Percuma saja Nurrahmi menjerit karena suaranya tidak akan keluar dari bangunan kokoh seluas 2000 meter persegi itu. Dengan kedua tangannya Yamato san meremas-remas dengan gemas bongkahan pantat Nurrahmi yang sangat mulus itu. Apalagi celana dalam warna hitam itu menunjukkan warna kontrasnya terhadap kulit mulus pantat Nurrahmi. Setelah melakukan remasan selama beberapa saat Yamato san menyibak celana dalam elastis itu ke samping

“TTiidakkkkkk……seetttaannnnnnnn…….”
“Bbbbaajjinggaannnnnnn………”

Nurrahmi menjerit ketika merasa celana dalam yang dia kenakan disibakkan ke arah samping sehingga kini dapat dia rasakan hawa dingin AC yang menerpa bagian anus dan vaginanya. Ya, memang kini anus dan vagina Nurrahmi terpampang jelas di mata Yamato san. Yamato san nampak mengagumi bulu-bulu halus yang tumbuh di seputar vagina Nurrahmi. Juga kerut-kerut matahari yang menghiasi anus Nurrahmi sungguh membuat laki-laki keblinger untuk mencicipi jepitannya. Dengan kedua tangannya Yamato san membuka belahan pantat Nurrahmi lebar-lebar

“Jangaaannnnn…….bbbiiiinnaaattaanggggggg…… .” jerit Nurrahmi.

Nurrahmi sedemikian malunya ketika lubang duburnya menjadi terbuka lebar dan dipelototi oleh Yamato san. Juga oleh pak Indrajeed yang kini mendekatinya karena keingintahuannya melihat bagian-bagian rahasia tubuh Nurrahmi.

“Aaagghhhhh……jjaaaanggannnnnnnn……” Nurrahmi kembali menjerit keras ketika dirasakannya sebuah jari Yamato san mulai menempel ke lubang duburnya.

Yamato san menggosok-gosok anus Nurrahmi dengan jari tengahnya yang berukuran dua kali ukuran jari pria pribumi itu. Yamato san dapat merasakan lembutnya anus Nurrahmi yang kering itu. Dengan gerakan tiba-tiba jari tengah Yamato san ditusukkan seluruhnya ke dalam anus Nurrahmi

“Aakkkhhhhhhh…..aaadduhhhhhhhhhhhhh………..ss ssaakkiitttt…ttttttttt!!!!!!!!!!!!!”.
“Jaaanngaaannnnnnnnnnn!!!!!!!!!…………… ..”

Nurrahmi menjerit melengking ketika anusnya yang kering itu dilesaki jari tengah Yamato san secara tiba-tiba. Tubuh Nurrahmi mengejan keras. Butir-butir keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya. Suhu badannya terasa naik akibat benda asing memasuki liang duburnya. Kemudian dirasakannya jari Yamato san mulai bergerak maju mundur dan semakin lama semakin cepat.

“Aaddduhhhh…..aaadduhhhhhh…….peeerrihhhhhhh! !!!!!!!!….Aaaakkhhhhhh!!!!!!!”

Nurrahmi mulai merasakan panas dan perih akibat anusnya yang kering itu bergesekan dengan jari Yamato san. Lama-kelaman nampak jari Yamato san mulai basah oleh lendir liang anus Nurrahmi. Sekitar 15 menitan Yamato san mengocok anus Nurrahmi dengan cepat sampai menimbulkan busa putih di sekeliling lubang dubur Nurrahmi. Ketika dirasakannya dubur Nurrahmi telah licin oleh lendir Yamato san segera memerintahkan anak buahnya untuk membuat posisi Nurrahmi menungging di karpet lantai.

Yamato san segera melepas busana kimononya. Demikian pula celana dalamnya dilepasnya dengan terburu-buru. Rupanya Yamato san sudah tidak tahan lagi untuk segera menikmati tubuh Nurrahmi. Segera dia memposisikan dirinya di atas pantat Nurrahmi yang menungging. Tangan kirinya memegang pinggul Nurrahmi dan tangan kanannya mengarahkan penisnya yang lumayan besar itu ke lubang pantat wanita itu. Nurrahmi mulai merasakan ketakutan yang amat sangat membayangkan bahwa dirinya akan mengalami perkosaan sodomi sebagaimana waktu yang lalu.

“Jaangaannnn pakkkkk…..jaaangaannnnnn!!!!!!!!!!!!!!” Nurrahmi menjerit menghiba

Sebentar kemudian terdengan lolongan jeritan Nurrahmi yang diteruskan dengan suara tangisannya yang keras.

“Aaaaagggghhhhhhh……… aaakkhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Rupanya penis Yamato san telah menancap ke dalam lubang pantat Nurrahmi yang telah dibasahi lendir dan busa itu sehingga tanpa kesulitan yang berarti dapat melesak masuk kedalam rongga duburnya.

Kini Nurrahmi kembali merasakan ngilu yang luar biasa di seputar lubang pantatnya. Ukuran penis Yamato san yang besar itu telah memaksa lubang pantatnya membuka lebih lebar dari yang seharusnya. Sodokan-sodokan yang dilakukan oleh Yamato san terhadap lubang pantatnya menyebabkan Nurrahmi tidak dapat untuk menahan jeritan-jeritan kesakitan. Sayang sekali jeritan kesakitan Nurrahmi itu justru semakin membakar hawa nafsu laki-laki yang ada di dalam ruangan itu. Tangan Nurrahmi mengepal erat berusaha mengimbangi rasa ngilu dan perih di duburnya. Air matanya nampak meleleh deras dari kelopak matanya.

Sekitar 20 menitan sodomi itu berlangsung. Busa yang terbentuk akibat gesekan penis dengan dinding liang dubur juga semakin banyak. Warna busa yang kemerahan juga nampak, menandakan ada luka lecet berdarah di dalam liang yang sedang dilesaki penis besar milik Yamato san itu. Yamato san mulai tampak terengah-engah dan sodokan yang dilakukannya terhadap lubang pantat Nurrahmi semakin cepat dan brutal. Gerakan itu semakin membuat erangan kesakitan Nurrahmi terdengar makin keras dan erotis. Beberapa menit kemudian Yamato san melenguh keras dan terburailah cairan sperma membasahi lubang dubur Nurrahmi. Kini wanita itu merasakan perih yang amat sangat di duburnya akibat luka lecet yang terkena semprotan cairan sperma milik Yamato san. Pria jepang itu kemudian mencabut penisnya yang masih nampak gahar dari lubang pantat Nurrahmi. Untuk beberapa saat lubang pantat itu kelihatan menganganga. Selanjutnya tubuh Nurrahmi dibuatnya terlentang dan memerintahkan seorang anak buahnya untuk memegangi kedua tangan Nurrahmi di atas kepala wanita itu. Kini rok merah Nurrahmi dilucuti oleh Yamato san. Demikian pula celana dalamnya. Kemudian kedua kaki Nurrahmi ditekuk sehingga pahanya hampir menyentuh bagian dadanya. Seorang anak buahnya lagi menahan kaki itu. Rupanya Yamato san akan bermain ronde kedua dan yang menjadi sasarannya kali ini adalah lubang vagina Nurrahmi. Nurrahmi yang kini merasa lemas sudah tidak dapat berontak dengan kuat. Hanya sedikit penolakan yang dia lakukan

“Jjjanngaaannnnnnn…..jjjaaanggaannnn……” terdengar suara Nurrahmi

Namun Yamato san tidak peduli. Kini tangan kanannya mengarahkan penisnya ke lubang vagina Nurrahmi.

“Aakkhhhh………..sssaaakkittttttt……!!!!!!!! !!” Nurrahmi menjerit keras lagi ketika Yamato san melakukan penetrasi paksa ke dalam alat kelaminnya. Rasa ngilu mendera liang senggama wanita itu akibat ukuran penis Yamato san yang cukup besar. Beberapa saat kemudian Yamato san mulai bergerak maju mundur. Seperti halnya dengan sodomi tadi lama-lama gerakannya semakin cepat. Kini Nurrahmi hanya bisa melenguh akibat sodokan Yamato san. Kepala wanita itu terlihat meggeleng ke kanan dan ke kiri. Sesekali bibir bagian bawah digigitnya. Terkadang pula tubuhnya sedikit mengejan. Rasa sakit dan perih di vaginanya membuat wanita itu merasa tersiksa untuk beberapa lama. Tak lama kemudian ejakulasi kedua berhasil dilalui oleh Yamato san. Setelah semprotan terakhir keluar dari penis Yamato san pria jepang itu mencabut alat kelaminnya dari jepitan vagina Nurrahmi. Pria jepang itu menampakkan wajah puas atas tubuh wanita yang baru saja diperkosanya itu. Nampak leleran sperma meluber keluar dari liang senggama Nurrahmi. Yamato san mengacungkan jempol ke arah pak Indrajeed sebagai tanda rasa puas. Meskipun pak Indrajeed tadinya merasa terangsang dengan perkosaan yang dilakukan oleh Yamato san tetapi pria keturunan india itu merasa gengsi untuk menikmati tubuh Nurrahmi yang telah dijamah terlebih dahulu oleh laki-laki lain. Dia berpikir suatu hari nanti tentu dia masih bisa merencanakan niat busuknya untuk menikmati tubuh Nurrahmi seorang diri.

“Bila kalian mau….. nikmati saja tubuhnya sebelum aku pulang” pak Indrajeed berkata kepada dua penjaga pintu. Tentu saja dua pria gempal itu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas menikmati tubuh molek Nurrahmi.

“Bawa wanita itu ke tempat karian…” Yamato san berkata

Segera dua orang penjaga itu membopong tubuh Nurrahmi yang lunglai lemas menuju tempat mereka di ruangan lain. Dalam ruangan lain tempat itu Nurrahmi direbahkan di atas tempat tidur. Salah seorang dari mereka memberikan siulan panjang dan tak berapa lama 3 kawan mereka yang menjaga pintu depan serta pintu gerbang datang. Kini berlima mereka akan bergantian menikmati tubuh sintal dan mulus Nurrahmi. Nurrahmi yang mengetahui ada lima laki-laki sangar dalam ruangan itu kembali panik dan mencoba bangkit. Tetapi salah seorang dari mereka segera menerkam Nurrahmi dan menggumulinya.

“Aaaaaa…… bbaanngggssaattttt!!!!!!!!!!!!!……” jerit Nurrahmi.

Nurrahmi yang tidak berdaya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika pria yang menggumulinya itu mencium lehernya. Rontaan yang diberikannya sama sekali tidak berarti bagi pria gempal itu. Dengan tidak sabar pria itu melucuti blaser dan pakaian dalam Nurrahmi dengan kasar sehingga kini tubuh wanita berkulit mulus itu benar-benar telanjang bulat. Empat pria lain yang melihat tubuh telanjang itu menelan ludah menyaksikan keindahan dan kemulusan tubuh Nurrahmi. Kini pria yang menggumuli Nurrahmi itu mulai memberikan kode kepada empat temannya

“Pegang tangan dan kakinya….”

Keempat pria yang sedari tadi hanya menonton kini menuju ke tempat tidur. Nurrahmi merasakan ketakutan yang amat sangat karena membayangkan tubuhnya akan dinikmati secara bergantian oleh lima lelaki sangar. Jerit tangisnya semakin keras terdengar….

“Jaangaannnnnn….ttttooolonggggg!!!!!…..”

Kini keempat orang itu memegang kedua tangan dan kaki Nurrahmi. Wanita malang itu berusaha meronta lebih keras. Sayang perlawanannya itu tidak berarti apa-apa dan kini wanita cantik itu hanya sanggup menangis keras ketika dua tangan dan kakinya dipentang lebar-lebar.

Kini pria yang tadi menggumulinya itu mulai menanggalkan bajunya sendiri. Nurrahmi dapat melihat jelas penis pria itu yang sudah sangat tegang dan siap untuk menghunjam ke dalam liang vaginanya yang masih terasa perih akibat perkosaan yang baru dilakukan Yamato san. Nurrahmi menjerit ketika pria itu mulai berjongkok di depan selangkangannya

:Jaangaaannnnn…..jaangaaannnn….baangggggg….. .”
“Akkhhhh!!!!!!!!!!!……ppppeerrihhhhhhhh!!!!!!!! !!”

Nurrahmi mengeluarkan jeritan ketika alat kelaminnya kembali dijejali oleh sebuah penis. Pria itu melakukan sodokan-sodokan keras dan kasar sekali sehingga tubuh Nurrahmi terguncang-guncang. Pria itu sama sekali tidak menunjukkan rasa belas kasihan mendengar jeritan-jeritan kesakitan Nurrahmi akibat penetrasi kasar yang dilakukannya. Nurrahmi merasakan vaginanya semakin perih akibat luka lecet yang semakin parah. Setiap genjotan pria yang memperkosanya dengan kasar itu menimbulkan rasa sakit dan perih seolah-olah ada sebuah pisau silet menoreh di bagian dalam vaginanya. Mata Nurrahmi terpejam dan kepalanya berkali-kali menggeleng ke kanan dan ke kiri. Bibir bawahnya yang sensual itu sekali-sekali nampak digigit olehnya di sela-sela teriakan kesakitan akibat sodokan kasar pemerkosanya.

“Aakkhhh….aakkhhhh….”
“Aaadduhhhh……aaaduuhhhh…..aaakhhhhhh…. “
“Aadduhhh….ssakittt….aakhhhh….ssstooppp….b aaannngggg…..aaakhhhh…”

Begitulah lenguhan-lenguhan erotis Nurrahmi terdengar.

Sekitar 10 menit pria itu menggenjot tubuh telanjang Nurrahmi. Kini desahan menuju puncak kenikmatan mulai keluar dari mulut pemerkosa biadab itu. Genjotannyapun semakin liar dan brutal sehingga menyebabkan teriakan-teriakan Nurrahmi semakin terdengar memelas. Tak berapa lama kemudian jeritan kepuasan keluar dari mulut laki-laki itu bersamaan dengan penisnya yang memuntahkan cairan lahar panasnya ke dalam liang senggama Nurrahmi.

Sejenak pria itu tersengal-sengal dan setelah dirasakannya penisnya mulai menciut dicabutnya batang kejantanannya dari jepitan liang kenikmatan Nurrahmi. Nampak batang kejantanan pria itu berwarna putih kemerahan yang menandakan bahwa ada noda darah di sana. Dan memang ketika leleran sperma keluar dari lubang vagina Nurrahmi warnapun kemerahan. Mungkin vagina Nurrahmi mengalami pendarahan akibat kasarnya perkosaan yang dialaminya.

Kini orang kedua bersiap menggantikan orang pertama. Tidak seperti orang pertama, orang kedua ini membalik tubuh Nurrahmi dan membuatnya posisi menungging. Nurrahmi sudah nampak sangat ketakutan dengan apa yang akan terjadi. Jerit tangisnya menunjukkan rasa takutnya yang amat sangat itu.

“Jaangannn..jaangaaannnnn!!!!!!!!…”
“Ttttooloonggg….jaanggannn…di pantatttt…….”
“Sakitttt…seekkkaliiii….”
“Saayaaa….mmmoohhonnnn baanggg….jaanggaannn…ssoddomi….”
“Aaauuuggghhhhh….aakhhhhhhhh!!!!!!……”

Ternyata orang kedua itu hanya ingin melakukan hubungan seks dengan doggy style. Dari belakang pria itu menyodok dengan keras sehingga Nurrahmi harus kembali menggigit bibirnya menahan rasa ngilu. Jari jemarinya yang lentik itu nampak meremas keras sprei kasur menandakan Nurrahmi sedang merasakan kesakitan. Sekitar 7 menit pria kedua itu melakukan pemerkosaan hingga akhirnya cairan nistanya menyemprot di dalam rahim Nurrahmi. Sebagaimana dengan temannya tadi pemerkosa kedua ini juga memperlihatkan senyuman kepuasan.

“Vagina legit dan sempit….busyet dah punya bini kaya’ gini” celotehnya.

Kini orang ketiga yang akan memperkosa Nurrahmi menumpuk tiga buah bantal dan dirinya kemudian bersandar pada tumpukan bantal itu.

“Angkat cewek itu….letakkan di sini….”

Pria ketiga itu menunjuk ke arah pangkuannya. Kemudian dia berkata lagi

“Buat dia sehadapan denganku….kita maen bareng aja….”

Nurrahmi nampak shock dengan perkataan laki-laki itu. Wanita itu tahu kali kini tubuhnya akan dilesaki secara bersama-sama oleh beberapa orang pria. Nurrahmi mencoba meronta ketika empat pria menggotongnya

Lihat Juga :  Ngentotin Pembantu Montok

“Jaangaannnn…bangggg…..jjaangannnn….”
“Jannngaannnn ..perkosa saya..dengannn caaraaa iituuu baangg…”
“Saayaa mohhonn bbangg…jjangaannnn……”

Tetapi empat pria itu hanya tertawa terbahak melihat ketakutan Nurrahmi. Kini tubuh Nurrahmi yang telanjang bulat itu mereka angkat. Posisi Nurrahmi menghadap ke arah yang sama dengan pria ketiga yang bersandar pada bantal.

“Turunkan pantatnya ke punyaku….” lelaki itu berkata sambil menunjuk penisnya.

Nurrahmi yang sempat mendengar ucapan lelaki itu semakin meronta kuat

“Jaangaannn…jangannnn masuk di panntatttt….”
“Jangaann banggg…sssaaakittt ssekalliiii…..”

Namun keempat orang yang mengangkat tubuh Nurrahmi tidak mau peduli. Kini tubuh Nurrahmi diturunkan perlahan. Orang ketiga itu memegang penisnya dengan tangan kanannya agar berdiri tegak sedangkan tangan kirinya meraba pantat Nurrahmi dari bawah untuk mencara lubang anusnya.

Nurrahmi mencoba meronta dan menggoyang-goyangkan pantatnya agar duburnya tidak bertemu dengan kepala penis pria yang ada di bawahnya. Namun sayang sekali sekeras apapun rontaan yang dilakukan oleh Nurrahmi tetap saja lubang kenikmatan alternatifnya itu berhasil ditemukan oleh jari-jari tangan kiri pria ketiga itu. Kini penisnya yang telah menegang itu tepat mengarah ke lubang anus Nurrahmi

“Ok..lepaskan tubuhnya…..” ujar pria itu

Sesaat kemudian terdengar lolongan Nurrahmi yang keras sekali bersamaan dengan tubuhnya yang diturunkan oleh empat pria yang tadi memeganginya.

“Aaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!! !!!………………….”

Kepala Nurrahmi terdongak ke belakang. Bibirnya yang sensual membuka lebar mengeluarkan jeritan lolongan kesakitan ketika anusnya tidak dapat mengelak lagi untuk menjepit batang kejantanan pria yang melasak masuk ke duburnya hingga pangkal batang penis.

Kini pria yang menopang tubuh Nurrahmi memegang kedua paha wanita itu hingga terbuka lebar

“Cepat masukin punya loe ke lubang memeknya…..” pria itu berujar

Orang keempat segera mengarahkan penisnya ke vagina Nurrahmi dan melesakkan batang kejantanan miliknya ke liang kehormatan wanita malang itu.

“Aaaadduuhhhhhh…….pppeerrihhhhhh!!!!!!!!!! ” Nurrahmi kembali menjerit

Sedangkan orang kelima mengambil posisi berdiri dengan penis mengarah ke mulut Nurrahmi. Nurrahmi menutup bibirnya rapat-rapat dan wajahnya berusaha menghindari batang penis yang disodorkan ke mulutnya.

“Buat cewek ini buka mulut…” orang kelima itu berkata ke dua temannya yang lain.

Ketika dua orang yang penetrasi di dubur dan vagina mulai bergerak bersamaan mulut Nurrahmi tidak dapat mengatup rapat lagi akibat rasa perih yang kini mendera dua lubang berdekatan di tubuhnya itu

“Aaakkhhhhh…..ssaakkkk…mmmmmmppphhmmmmm!!!!!!! !!!!!”

Orang kelima itu berhasil melesakkan batang penisnya ke dalam rongga mulut Nurrahmi bersamaan dengan jeritan kesakitan wanita itu akibat sodomi dan penetrasi oleh dua pria lainnya.

Tiga buah penis kini secara bersamaan mendera tiga lubang di tubuh Nurrahmi yang digarap beramai-ramai oleh tiga pria bejat. Ketiga penis itu melesak-lesak dengan kasar di vagina, anus dan mulut Nurrahmi sehingga menyebabkan wanita yang sedang diperkosa itu merasakan kesakitan yang luar biasa. Lenguhan-lenguhan yang tertahan terdengar dari mulut Nurrahmi yang tersumbat sebuah penis. Pria yang sehadapan dengan Nurrahmi meremas-remas payudara wanita itu dari belakang. Dapat dirasakannya betapa kenyalnya buah dada Nurrahmi sedangkan pria di depan Nurrahmi memegang kedua pahanya agar tetap membuka lebar.

Sekitar 20 menitan pemerkosaan gang bang itu berlangsung. Kini ketiga pria itu mulai memacu lebih cepat dan brutal sehingga tubuh Nurrahmi yang terjepit di tengah-tengah itu nampak berguncang-guncang keras. Pria yang memaksa melakukan oral itu kini nampak terlebih dahulu akan mencapai klimaks. Dipegangnya kepala Nurrahmi erat-erat dan ditekannya batang penisnya hingga seluruhnya masuk kedalam mulut Nurrahmi. Nampak Nurrahmi megap-megap berurai air mata dan berusaha mendorong paha laki-laki itu. Sayang sekali pegangan tangan lelaki itu jauh lebih kuat hingga akhirnya terdengar jeritan kepuasan terlontar dari mulutnya. Nurrahmi dapat merasakan cairan kental dan asin di dalam mulutnya yang menandakan bahwa lelaki itu telah menyemprotkan sperma ke dalam mulutnya. Selama beberapa detik pria itu membiarkan batang penisnya di dalam mulut Nurrahmi sebelum kemudian mencabutnya. Senyuman kepuasan nampak di wajah pemerkosa itu

“Servis oral luar biasa…..he he he……” celoteh laki-laki itu

Nampak cairan sisa sperma keluar dari sela-sela bibir sensual Nurrahmi. Kini dua pria yang lain terus memacu sampai akhirnya mereka berejakulasi bersamaan di dalam lubang dubur dan vagina Nurrahmi. Hampir 30 menit tubuh Nurrahmi mereka perkosa bersama-sama. Kini tubuh wanita telanjang yang baru saja digilir itu nampak lemas. Tubuhnya terlentang di atas kasur. Vagina dan anusnya nampak memar kemerahan dengan noda-noda sperma dan darah di sekitarnya. Tatapan matanya nampak sayu dengan air mata yang masih terus mengalir. Isak tangisnya juga masih terdengar. Kini kelima pria yang baru memperkosa Nurrahmi keluar dari ruangan itu dengan tawa terbahak-bahak. Masing-masing terdengar celotehannya mengenai kenikmatan seksual yang baru mereka rengkuh dari tubuh Nurrahmi.
Kini Nurrahmi merasa derita panjang akan mulai lagi……..
Luka di vagina dan anusnya kembali terkuak….
Kini tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan……….
Terbayang dalam lubuk hatinya dua minggu ke depan Kamal akan meminta jatah untuk diberikan kehangatan oleh tubuhnya……
Masih sanggupkah dia……………………….

Tamat

Incoming search terms:

Bibiku Pendamping Setiaku

$
0
0

Bibiku Pendamping Setiaku – Bermula dari 5 tahun silam, ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di Jakarta saat itu umurku baru 18 tahun dan baru lulus SMA. Sebagai seorang pemuda perantau yang masih lugu, saya ke pulau Jawa untuk melanjutkan studi dan mengadu nasib. Paman dan Bibi yang tinggal di sebuah kota kecil B sebelah timur Jakarta. Dengan berbekal alamat rumah Paman, saya memutuskan untuk langsung berangkat ke kota B dengan menggunakan bis.

Tiba di kota B sudah menjelang sore hari, kedatanganku disambut dengan baik oleh Paman dan bibiku, sudah sebulan aku tinggal dirumah mereka dan aku diperlakukan sangat baik oleh mereka maklum mereka tidak memiliki anak, sehari-hari kusibukan diriku dengan membantu bibik berbelanja kebutuhan warung di agen sambil menunggu panggilan kerja, selama aku tinggal dirumah mereka ku perhtikan Pamanku sangat jarang berada di rumah tekadang dalam seminggu hanya sekali pamanku berada di rumah, saat itu tidak ada dalam pikiranku kalau paman memiliki dua ister.

Karena yang kutahu hanya Bibik lah isteri Paman satu-satunya dan aku pikir mungkin karena kesibukan Paman sebagai sopir Ekspedisi lah yang membuat Paman jarang pulang, menginjak bulan kedua aku mulai merasakan ada perubahan di rumah paman dan bibiku, pada suatu malam ketika Pamanku pulang kerumah setelah seminggu tidak pulang, ku dengar keributan antara Paman dan Bibiku saat itu kudengar Bibi menuduh Paman telah membohongi dirinya dan telah kawin lagi dengan wanita lain, hanya itu yang aku dengar dari keributan antara bibi dan pamanku selebihnya aku tutup kuping dan ngeloyor masuk kamar untuk tidur.

Hari-hari berikutnya kulihat Bibiku tampak murung dan lebih banyak mengurung diri di kamarnya sedangkan Pamanku sebagaimana kebiasaannya tidak pernah ada dirumah otomatis kegiatan toko kelontong dirumah aku yang ngurus, Pada Suatu malam setelah menutup pintu toko kulihat bibiku keluar dari kamarnya menggunakan daster tipis dengan wajah sendu memanggilku mengajak aku ngobrol sambil nonton TV, pada saat ngobrol tersebut ku coba menghibur Bibiku sambil melaporkan keuangan toko, namun kulihat sepertinya Bibiku kurang respon terhadap obrolanku dan lebih banyak melamun, kemudian kuberanikan diriku untuk bertanya kepada Bibiku apa yang sebenarnya terjadi dengan harapan aku dapat membantunya,

Tiba-tiba Bibiku menangis kemudian menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa ternyata Pamanku telah kawin lagi dengan wanita lain dan sudah memiliki anak umur 2 tahun dari wanita tersebut, sambil mendekatinya kucoba menghibur bibiku untuk bersabar, tiba-tiba bibiku memeluku da tangisnya makin menjadi-jadi dalam tangisnya ia berkata lebih baik mati daripada dimadu dengan Jablay, kuusap-usap punggungnya sambil ku menasehatinya agar bersabar, bibiku makin memelukku dengan kencang, aku yang selama ini gak pernah dipeluk perempuan, pelukan erat bibiku tersebut membuat nafsuku berdiri, aku yang selama ini sering membayangkan bibiku dan mengintip bibiku ketika mandi, di usianya yang ke 37 bibiku masih terlihat gempal dan cantik mungkin karena bibi belum pernah hamil dan melahirkan.

Hilang ras ibaku terhadap bibi dan aku mulai berani untuk mengalihkan usapanku dari pungung dan kerambutnya dan daerah leher, dari cerita teman-temanku sewaktu SMA bahwa wanita apabila dibelai didaerah leher dan daerah sekitar kuping maka akan terangsang dan trik tersebut aku coba pada bibi, dibelai seperti itu bibi hanya diam namun tidak berapa lama tiba-tiba bibiku mendorongku sehingga tertidur disopa kemudian menarik celana pendekku berikut kolornya sehingga kontolku yang sudah berdiri tegak keluar dan tanpa basa-basi lagi kemudian memegang dan mengulum kontolku, aku sempat kaget dengan ulah bibiku tersebut, aku gak mengerti apa sebab bibiku berbuat seperti itu apakah karena belianku atau sebab lain,

Karena kuluman bibi dikontolku sangat nikmat akhirnya kuputuskan untuk mnikmati saja toh selama ini hal ini yang aku inginkan, setelah puas mengulum kontolku kira-kira 5 (lima) menit lamanya kemudian bibiku melepaskan kulumannya dan berdiri melepaskan daster berikut celana dalam dan BH yang dikenakannya, aku hanya tertegun menikmati pemandangan indah tubuh bibiku, kulihat memeknya yang dihiasi bulu yang agak tebal dan buah dadanya yang masih tegak berdiri maklum gak pernah dipake untuk nyusui bayi, kemudian bibiku meminta aku untuk berdiri dari sopa setelah aku berdiri bibiku gentian rebahn di sopa sambil mengangkangkan pahanya terlihat lubang memeknya yang merah merekah dan telihat sudah basah,

Kemudian bibiku meminta aku untuk segera memasukkan kontolku kelubang memeknya, karena aku sebelumnya gak pernah punya pengalaman dalam hal ngentot tanpa ba.. bi ..bu lagi aku masukkan kontoku kedalam memek bibiku sesuai dengan perintahnya, ketika kontolku masuk terasa memek bibi enak sekali, hangat dan sempit, sambil mendesah nikmat bibiku meminta aku untuk memompa kontolku didalam memeknya setelah menggenjotnya kurang lebih 10 menit tiba-tiba kurasakan ada desakan dari dalam kontolku yang ingin keluar setengah tersengal-sengal menahan nikmat kukatakan pada bibiku akua mau keluar, shut bibiku keluarkan didalam saja

Wan ….aaah bibi juga ah…ahh mau keluar, bebarengan dengan semprotan air maniku yang menyembur didalam memeknya, bibi mergang dan mendesah ahh…ahh bibi keluar saying, setelah itu kami berpakaian dan duduk di sopa seperti semula dengan perasaan tak karuan kucoba memint maaf kepada bibi karena aku telah berani berbuat lancang menyetubuhinya, namun dijawab Bibi …gak perlu minta maaf Wan, Bibi juga menikmati kok, toh selama ini bibi juga kesepian karena sering ditinggal Pamanmu, selain itu Bibi juga ingin balas dendam sama Pamanmu dan ingin membuktikan bahwa Bibi juga bias Hamil dan tidak mandul, mendengar hal tersebut aku hanya tertegun, tiba-tiba bibiku menepuk pundakku kamu menyesal ya Wan keperjakaanmu bibi renggut,

enggak kok Bik selama ini aku sering menghayal dapat meniduri bibik bahkan kalau onani juga yang Iwan hayalkan adalah Bibi, habis bibi cantik dan montok sih jawbaku, dengan manja bibiku mencubit pahaku ih… kamu nakal masak bibik sendiri kamu hayalin, … ya udah mulai sekarng kamu gak usah ngayal lagi kamu bias langsung ngajak Bibi begituan kata bibiku, yang benar bik aku boleh gitu lagi dengan bibik kataku,…. Iya jawab bibiku mulai malam ini kamu tidur sama bibik, selanjutnya bibiku mengajakku ke kamar mandi untuk buang air kecil, sampai dikmr mandi tanpa menutup pintu dan tanpa segan segan lagi bibiku langsung jongkok dan pipis didepanku kulihat memeknya yang tadi aku sogok-sogok pake kontolku merekah indah mengeluarkan air kencing membuat kontolku bangun kembali,

ih..ih pengen lagi yah kok bangun udah nanti di kamar aja tolong ambilkan air untuk cebok Bibik Wan kata bibiku mengagetkan aku yang lagi horni melihat memeknya, selesesai buag air kecil sambil berpelukan kami masuk kedalam kamar tidur ku yang letaknya tidak jauh dari kamar mandi didalam kamar kami masing-masing langsung membuka pakaian yang dikenakan kemudian bibi rebahan di atas ranjang dengan posisi kaki mengangkang kemudian diikuti aku dengan posisi diatas seperti akan menindihnya tidak seperti sebelumnya yang langsung memasukan kontolku kedalam memeknya kali ini aku mulai dengan mencium bibirnya dan dibalas oleh bibik sedangkan tnganku meremas buah dadanya dan tangan bibi membelai mesra kontolku, setelah puas berciuman kemudian aku turun menghisap putting susu bibik, bibik hanya bias meracau

Baca Juga :  Tante Girang Yang Hyper

Huh… hah… hah enak saying terus hisap saying setelah puas menghisap dan meremas kedua putting susunya perhatianku mulai tertuju kepada memeknya yang sudah banjir dengan cairan yang keluar dari memeknya kemudian kudekatkan hidungku tercium bau memek yang sangat merangsang aku selanjutnya kujilat memeknya dan terasa asin putting susu kemudian sambil ku rojok-rojok memeknya menggunakan dujari tangan kanan ku kuhisap itil Bibik, akibat perbuatan ku terhadap memeknya, gerakan Bibik tubuh makin gak karuan sambil menggelinjal kekanan dn kekiri bibik meracau Aduh… Wan enak sekli Bibik Gak tahan sayng Bibik gak pernah diginiin sama Pamanmu sayang cepat sayang masukkan kontomu Bibik udah gak tahan ahh…ahh…ahh, setelah puas menghisap itil dan merojok-rojok lubang memek Bibik kemudian kuarahkan kontolku yang berdiri tegak ke memek Bibik dan menekannya pelan, pada saat ****** ku masuk kedalam memeknya,

Bibik meracau dengan mengatakan “Teruss.. Wan..! Tekan..! Huh.. hah.. huh.. hahh.. ditekan.. enakk sekali.. Bibik rasanya.. nikmatt.. teruss.., Bibik udah mau nyampen nih.. peluk Bibik yang erat Wan..!” desahnya mengiringi gerakan kami.
Sementara itu saya merasakan makin kencang jepitan vagina Bibik.
“Saya udahh.. mauu.. jugaa.. Bik..! Goyang.. Bik.., goyang..!”
Dan akhir.., pembaca dapat merasakannya sendiri. Akhirnya kami terkulai lemas sambil tidur berpelukan.

Jam 7 Pagi kami bangun, dan kemudian mandi bersama. Saya meminta Bibik menungging, dan saya mengusap pantat dan vaginanya dengan baby oil. Rupanya usapan saya tersebut membuat Bibik kembali horny, dan meminta saya untuk memasukkan kembali ****** saya dengan posisi menungging. Tangan saya mempermainkan kedua putingnya.

“Teruss.. ohh.. teruss.. yang dalam Wan..! Kok begini Bibik rasa lebih enak..!” katanya.
“Bibik goyang dong..!” pinta saya.
Sambil pantatnya digoyangkan ke kiri dan ke kanan, saya melakukan gerakan tarik dan masuk.
“Oohh.. ahh.. uhh.. nikmat Wan.. terus..!” desahnya.
Akhirnya Bibik minta ke kamar, dan mengganti posisi saya telentang. Bibik duduk sambil menghisap putingnya.
“Ohh.. uhh.. nikmat Wan..!” katanya.
Kadang dia menunduk untuk dapat mencium bibir saya.

“Bibik.. udahh.. mau nyampe lagi Wan.. uhh.. ahh..!” katanya menjelang puncak kenikmatannya.
Dan akhirnya saya memuntahkan sperma saya, dan kami nikmati orgasme bersama. Hari itu kami lakukan sampai 3 kali, dan Bibik benar-benar menikmatinya seangkan toko hari itu sengaja tidak buka

Tak terasa sudah tiga bulan perselingkuhan aku dengan Bibik tersebut sudah berjalan tanpa diketahui oleh Pamanku atau orang lain karena sejak kejadian rebut dengan Pamanku, Paman hanya sekali datang kerumh untuk meminta maaf sama Bibik namun Bibik tidak mau memaafkannya dan mengusir Pamanku untuk pergi, sejak kepergian Pamanku, aku dan Bibik semakin bebas, hamper setiap ada kesempatan kami melakukannya hinga akhirnya Bibik hamil karena aku, aku meminta bibiku untuk menggugurkan kandungannya namun bibik menolaknya dengan alasan sudah lama dia mendambakan seorang anak dan dia senang dapat membuktikan ke pada Pamanku.

Bahwa yang mandul sebenarnya bukan Bibik tapi Paman dan anak yang lahir dari isteri kedua Paman tersebut bukan anak Paman melainkan anak orang lain tetapi hingga anak aku dan bibiku tersebut lahir dan sekarang sudah berumur 2 tahun Paman tidak pernah kembali kerumah, sampai sekarang aku masih setia menemani Bibikku dan sesuai dengan permintaan Bibikku, aku tidak kerja melainkan mengurus toko yang sekarang sudah menjadi Toko besar atau Agen, dari penghasilan toko tersebut aku dapat membiayai kehidupan ku dengan bibik dan anakku bahkan sekarang aku sudah hidup mapan.

Lihat Juga :  Ngentot Mahasiswi Kos Belakang

Tamat

Pengalaman ML Dengan Pacar Kakak

$
0
0

Pengalaman ML Dengan Pacar Kakak – Pengalaman nonton blue film – Siang itu aku sendirian. Papa, Mama dan Mbak Sari mendadak ke Jakarta karena nenek sakit. Aku nggak bisa ikut karena ada kegiatan sekolah yang nggak bisa aku tinggalin. Daripada bengong sendirian aku iseng bersih-bersih rumah. Pas aku lagi bersihin kamar Mbak Sari aku nemu sekeping VCD. Ketika aku merhatiin sampulnya.. astaga!! ternyata gambarnya sepasang bule yang sedang berhubungan sex.

Badanku gemetar, jantungku berdegup kencang. Pikiranku menerawang saat kira-kira 1 bulan yang lalu aku tanpa sengaja mengintip Mbak Sari dengan pacarnya berbuat seperti yang ada di sampul VCD tsb. Sejak itu aku sering bermasturbasi membayangkan sedang bersetubuh. Tadinya aku bermaksud mengembalikan vCD tersebut ke tempatnya, tapi aah.. mumpung sendirian aku memutuskan untuk menonton film tersebut. Jujur aja aku baru sekali ini nonton blue film.

Begitu aku nyalain di layar TV terpampang sepasang bule yang sedang saling mencumbu. Pertama mereka saling berciuman, kemudian satu persatu pakaian yang melekat mereka lepas. Si cowok mulai menciumi leher ceweknya, kemudian turun ke payudara. Si cewek tampak menggeliat menahan nafsu yang membara. Sesaat kemudian si cowok mejilati vaginanya terutama di bagian klitorisnya. Si cewek merintih-rintih keenakan. Selanjutnya gantian si cewek yang mengulum penis si cowok yang sudah ereksi.

Setelah beberapa saat sepertinya mereka tak tahan lagi, lalu si cowok memasukkan penisnya ke vagina cewek bule tadi dan langsung disodok-sodokin dengan gencar. Sejurus kemudian mereka berdua orgasme. Si cowok langsung mencabut rudalnya dari vagina kemudian mengocoknya di depan wajah ceweknya sampai keluar spermanya yang banyak banget, si cewek tampak menyambutnya dengan penuh gairah.

Aku sendiri selama menonton tanpa sadar bajuku sudah nggak karuan. Kaos aku angkat sampai diatas tetek, kemudian braku yang kebetulan pengaitnya di depan aku lepas. Kuelus-elus sendiri tetekku sambil sesekali kuremas, uhh.. enak banget. Apalagi kalo kena putingnya woww!!
Celana pendekku aku pelorotin sampe dengkul, lalu tanganku masuk ke balik celana dalam dan langsung menggosok-gosok klitorisku. Sensasinya luar biasa!!
Makin lama aku semakin gencar melakukan masturbasi, rintihanku semakin keras. Tanganku semakin cepat menggosok klitoris sementara yang satunya sibuk emremas-remas toketku sendiri. Dan,
“Oohh.. oohh..”
Aku mencapai orgasme yang luar biasa. Aku tergeletak lemas di karpet.

Tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Tentu saja aku gelagapan benerin pakaianku yang terbuka disana-sini. Abis itu aku matiin vCD player tanpa ngeluarin discnya.
“Gawat!” pikirku.
“Siapa ya? Jangan-jangan pa-ma! Ngapain mereka balik lagi?”.
Buru-buru aku buka pintu, ternyata di depan pintu berdiri seorang cowok keren. Rupanya Mas Andi pacar Mbak Sari dari Bandung.
“Halo Ulfa sayang, Mbak Sarinya ada?”
“Wah baru tadi pagi ke Jakarta. Emang nggak telpon Mas Andi dulu?”
“Waduh nggak tuh. Gimana nih mo ngasi surprise malah kaget sendiri.”
“Telpon aja HP-nya Mas, kali aja mau balik” usulku sekenanya.
Padahal aku berharap sebaliknya, soalnya terus terang aku diem-diem aku juga naksir Mas Andi. Mas Andi menyetujui usulku. Ternyata Mbak Sari cuman ngomong supaya nginep dulu, besok baru balik ke Bandung, sekalian ketemu disana. Hura! Hatiku bersorak, berarti ada kesempatan nih.

Aku mempersilakan Mas Andi mandi. Setelah mandi kami makan malam bareng. Aku perhatiin tampang dan bodi Mas Andi yang keren, kubayangkan Mas Andi sedang telanjang sambil memperlihatkan “tongkat kastinya”. Nggak sulit untuk ngebayangin karena aku kan pernah ngintip Mas Andi ama Mbak Sari lagi ml. Rasanya aku pengen banget ngerasain penis masuk ke vaginaku, abis keliatannya enak banget tuh.
“Ada apa Ulfa, Kok ngelamun, mikirin pacar ya?” tanyanya tiba-tiba.
“Ah, enggak Mas, Ulfa bobo dulu ya ngantuk nih!” ujarku salting.
“Mas Andi nonton TV aja nggak papa kan?”
“Nggak papa kok, kalo ngantuk tidur aja duluan!”

Aku beranjak masuk kamar. Setelah menutup kintu kamar aku bercermin. Bajuku juga kulepas semua. Wajahku cantik manis, kulitku sawo matang tapi bersih dan mulus. Tinggi 165 cm. Badanku sintal dan kencang karena aku rajin senam dan berenang, apalagi ditunjang toketku yang 36B membuatku tampak sexy. Jembutku tumbuh lebat menghiasi vaginaku yang indah. Aku tersenyum sendiri kemudian memakai kaos yang longgar dan tipis sehingga meninjolkan kedua puting susuku, bahkan jembutku tampak menerawang. Aku merebahkan diriku di atas kasur dan mencoba memejamkan mata, tapi entah kenapa aku susah sekali tidur. Sampai kemudian aku mendengar suara rintihan dari ruang tengah. Aneh! Suara siapa malam-malam begini? Astaga! Aku baru inget, itu pasti suara dari vCD porno yang lupa aku keluarin tadi, apa Mas Andi menyetelnya? Penasaran, akupun bangkit kemudian perlahan-lahan keluar.

Sesampainya di ruang tengah, deg!! Aku melihat pemandangan yang mendebarkan, Mas Andi di depan TV sedang menonton bokep sambil ngeluarin penisnya dan mengelusnya sendiri. Wah.. batangnya tampak kekar banget.

Aku berpura-pura batuk kemudian dengan tampang seolah-olah mengantuk aku mendekati Mas Andi. Mas Andi tampak kaget mendengar batukku lalu cepat-cepat memasukkan penisnya ke dalam kolornya lagi, tapi kolornya nggak bisa menyembunyikan tonjolan tongkatnya itu.
“Eh, Ulfa anu, eh belum tidur ya?”
Mas Andi tampak salting, kemudian dia hendak mematikan vCD player.”
Iya nih Mas, gerah eh nggak usah dimatiin, nonton berdua aja yuk!” ujarku sambil menggeliat sehingga menonjolkan pepaya bangkokku.
“Oh iya deh.”
Kamipun lalu duduk di karpet sambil menonton. Aku mengambil posisi bersila sehingga bawukku mengintip keluar dengan indahnya.

“Mas, gimana sih rasanya bersetubuh?” tanyaku tiba-tiba.
“Eh kok tau-tau nanya gitu sih?”
Mas Andi agak kaget mendengar pertanyaanku, soalnya saat itu matanya asyik mencuri pandang ke arah selakanganku. Aku semakin memanaskan aksiku, sengaja kakiku kubuka lebih lebar sehingga vaginaku semakin terlihat jelas.
“Alaa nggak usah gitu! Aku kan pernah ngintip Mas sama Mbak Sari lagi gituan.. nggak papa kok, rahasia terjaga!”
“Oya? He he he yaa.. enak sih.”
Mas Andi tersipu mendengar ledekanku.
Akupun melanjutkan, “Mas, vaginaku sama punya Mbak Sari lebih indah mana?” tanyaku sambil mengangkat kaosku dan mengangkangkan kakiku lebar-lebar so bawukkupun terpampang jelas.
“Ehh glek bagusan punyamu.”
“Terus kalo toketnya montokan mana?” kali ini aku mencopot kaosku sehingga payudara dan tubuhku yang montok itu telanjang tanpa sehelai benang yang menutupi.
“Aaanu.. lebih montok dan kencengan tetekmu!”
Mas Andi tampak melotot menyaksikan bodiku yang sexy. Hal itu malah membuat aku semakin terangsang.

“Sekarang giliran aku liat punya Mas Andi!”
Karena sudah sangat bernafsu aku menerkam Mas Andi. Kucopoti seluruh pakaiannya sehingga dia bugil. Aku terpesona melihat tubuh bugil Mas Andi dari dekat. Badannya agak langsing tapi sexy. penisnya sudah mengacung tegar membuat jantungku berdebar cepat. Entah kenapa, kalo dulu ngebayangin bentuk burung cowok aja rasanya jijik tapi ternyata sekarang malah membuat darahku berdesir.
“Wah gede banget! Aku isep ya Mas!”
Tanpa menunggu persetujuannya aku langsung mengocok, menjilat dan mengulum batang kemaluannya yang gede dan panjang itu seperti yang aku tonton di BF.
“Slurp Slurp Slurpmmh! Slurp Slurp Slurp mmh.”
Ternyata nikmat sekali mengisap penis. Aku jepit penisnya dengan kedua susuku kemudian aku gosok-gosokin, hmm nikmat banget! Mas Andi akhirnya tak kuat menahan nafsu. Didorongnya tubuh sintalku hingga terlentang lalu diterkamnya aku dengan ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam ikut bekerja meremas-remas kelapa gadingku.

“Ahh mmh.. yesh uuh.. enak mas”
Aku benar-benar merasakan sensasi luar biasa. Sesaat kemudian mulutnya menjilati kedua putingku sambil sesekali diisap dengan kuat.
“Auwh geli nikmat aah ouw!”
Aku menggelinjang kegelian tapi tanganku justru menekan-nekan kepalanya agar lebih kuat lagi mengisap pentilku. Sejurus kemudian lidahnya turun ke vaginaku. Tangannya menyibakkan jembutku yang rimbun itu lalu membuka vaginaku lebar-lebar sehingga klitorisku menonjol keluar kemudian dijilatinya dengan rakus sambil sesekali menggigit kecil atau dihisap dengan kuat.
“Yesh.. uuhh.. enak mas.. terus!” jeritku.
“Slurp Slurp, vaginamu gurih banget Ulfa mmh”.
Mas Andi terus menjilati vaginaku sampai akhirnya aku nggak tahan lagi.
“Mas.. ayo.. masukin penismu.. aku nggak tahan..”

Mas Andi lalu mengambil posisi 1/2 duduk, diacungkannya penisnya dengan gagah ke arah lubang vaginaku. Aku mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap menerima serangan rudalnya. Pelan-pelan dimasukkannya batang rudal itu ke dalam vaginaku.
“Aauw sakit Mas pelan-pelan akh..”
Walaupun sudah basah, tapi vaginaku masih sangat sempit karena aku masih perawan.
“Au.. sakit”
Mas Andi tampak merem menahan nikmat, tentu saja dibandingkan Mbak Sari tempikku jauh lebih menggigit. Lalu dengan satu sentakan kuat sang rudal berhasil menancapkan diri di lubang kenikmatanku sampai menyentuh dasarnya.
“Au.. sakit..”
Aku melonjakkan pantatku karena kesakitan. Kurasakan darah hangat mengalir di pahaku, persetan! Sudah kepalang tanggung, aku ingin ngerasain nikmatnya bercinta. Sesaat kemudian Mas Andi memompa pantatnya maju mundur.
“Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb!”
“Aakh! Aakh! Auw!”
Aku menjerit-jerit kesakitan, tapi lama-lama rasa perih itu berubah menjadi nikmat yang luar biasa. vaginaku serasa dibongkar oleh tongkat kasti yang kekar itu.
“Ooh.. lebih keras, lebih cepat”
Jerit kesakitanku berubah menjadi jerit kenikmatan. Keringat kami bercucuran menambah semangat gelora birahi kami.

Tapi Mas Andi malah mencabut penisnya dan tersenyum padaku. cerita sex selingkuh bisa anda baca di ceritaserudewasa.info Aku jadi nggak sabar lalu bangkit dan mendorongnya hingga telentang. Kakiku kukangkangkan tepat di atas penisnya, dengan birahi yang memuncak kutancapkan batang bazooka itu ke dalam bawukku,
“Jrebb.. Ooh..” aku menjerit keenakan, lalu dengan semangat 45 aku menaik turunkan pantatku sambil sesekali aku goyangkan pinggulku.
“Ouwh.. enak banget tempikmu nggigit banget sayang.. penisku serasa diperas”
“Uggh.. yes.. uuh.. auwww.. penismu juga hebaat, bawukku serasa dibor”
Aku menghujamkan pantatku berkali-kali dengan irama sangat cepat. Aku merasa semakin melayang. Bagaikan kesetanan aku menjerit-jerit seperti kesurupan. Akhirnya setelah setengah jam kami bergumul, aku merasa seluruh sel tubuhku berkumpul menjadi satu dan dan
“Aah mau orgasme Mas..”
Aku memeluk erat-erat tubuh atletisnya sampai Mas Andi merasa sesak karena desakan susuku yang montok itu.
“Kamu sudah sayang? OK sekarang giliran aku!”

Aku mencabut vaginaku lalu Mas Andi duduk di sofa sambil mememerkan ‘tiang listriknya’. Aku bersimpuh dihadapannya dengan lututku sebagai tumpuan. Kuraih penis besar itu, kukocok dengan lembut. Kujilati dengan sangat telaten. Makin lama makin cepat sambil sesekali aku isap dengan kuat.
“Crupp.. slurp.. mmh..”
“Oh yes.. kocok yang kuat sayang!”
Mas Andi mengerang-erang keenakan, tangannya meremas-remas rambutku dan kedua bola basket yang menggantung di dadaku. Aku semakin bernafsu mengulum. Menjilati dan mengocok penisnya.
“Crupp crupp slurp!”
“Ooh yes.. terus sayang yes.. aku hampir keluar sayang!”
Aku semakin bersemangat ngerjain penis big size itu. Makin lama makin cepat cepat Cepat, lalu lalu
“Croot.. croot..”
Penisnya menyemburkan sperma banyak sekali sehingga membasahi rambut wajah, tetek dan hampir seluruh tubuhku. Aku usap dan aku jilati semua maninya sampai licin tak tersisa, lalu aku isap penisnya dengan kuat supaya sisa maninya dapat kurasakan dan kutelan.

Akhirnya kami berdua tergeletak lemas diatas karpet dengan tubuh bugil bersimbah keringat. Malam itu kami mengulanginya hingga 4 kali dan kemudian tidur berpelukan dengan tubuh telanjang. Sungguh pengalaman yang sangat mengesankan.

Lihat Juga :  Ngentot Pertama Aku Sama Tante

Tamat

Incoming search terms:


Petualangan Seks Tante Vani

$
0
0

Petualangan Seks Tante Vani – Waktu menunjukkan pukul 13.30 ketika Vani tiba Plaza Tendean, tempat janjian ketemuannya dengan Roland. Ketika di sms Vani bilang bahwa Vani pengen ketemuan, Rolland langsung menelpon. Rolland sebenarnya sudah bisa menebak alasan kenapa Vani minta ketemuan. Bagaimanapun, mereka pernah jalan bareng selama 6 bulan. “Ok deh Van, kita ketemuan di Plaza Tendean saja ya, kan lumayan di tengah-tengah tuh” kata Rolland di telepon. Vani mengiyakan. Lalu Rolland menambahkan “Tapi, gue mau lo berpakaian seperti ini…”. Vani mendengarkan ucapan Rolland, lalu wajahnya memerah jengah. “Ih, gila lo ya Land” kata Vani tersipu. “Mau nggak?” balas Rolland nakal. “Ya udah deh” jawab Vani pasrah, timbang ga jadi ketemuan dengan Rolland.

Dan disinilah Vani, menunggu Rolland yang masih dalam perjalanan. Orang-orang melihat seorang cewek cukup tinggi, berambut pendek warna brunette turun dari taxy, mengenakan kemeja terusan warna khaki. Belt coklat besar menghiasi pinggangnya, dan boot pendek yang sewarna dengan belt-nya menutup kakinya. Kemejanya yang tidak terkancing 2 kancing atasnya menunjukkan belahan toked putih Vani yang membusung. Vani masuk ke café **** dan langsung pesan minuman, lalu duduk manis di pojok café. Para karyawan & pengunjung café memandang cewek yang duduk di pojok begitu jutek dan dingin, sehingga tidak ada yang mengganggu. Padahal, situasi diri Vani bertolak belakang dengan tampilan luarnya. Jantungnya berdebar kencang dan nafasnya agak tidak beraturan, akibat nafsu birahi yang menggelora sejak siang tadi. Mengapa si lonte ini belum-belum sudah horny habis seperti ini? Silakan baca runtutan peristiwa hari kemarinnya dan 2 jam sebelumnya di sini.

“Sialan Rolland lama banget sih. Gue jadi makin deg-degan jadinya. Aduuhh..mana mhemek gue berkedut-kedut terus. Makin basah deh…” runtuk Vani dalam hati tak berdaya mengekang nafsu birahinya. Padahal Rolland cuma terlambat sekitar 5 menitan. Vani berupaya mengalihkan perhatiannya dengan mengecek status FBnya di HP. Tiba-tiba ada seseorang sudah berada di samping Vani dan langsung menyapa “Hai Van. Sory agak telat ya” sapa Rolland. Agak kaget Vani mendongak ke samping, dan dengan senangnya bangkit untuk memeluk dan mengecup ringan pipi cowok tersebut. “Ih tambah gemuk aja lo” ujar Vani genit. Rolland memang berperawakan agak gemuk. Keliatannya, kerjaannya yang di belakang meja, memanjakan perut dan tubuhnya.

Mereka langsung beranjak pergi menuju tempat mobil Rolland di parkir. Rolland melirik ke arah Vani yang menggelayut manja di lengannya. Karena Vani sekepala lebih rendah dari Rolland, dengan mudah Rolland melihat ke belahan toked Vani yang menantang. “Ehm, keliatannya lo ngikutin request gue nih” kata Rolland dengan seringai nakal. “hu-uh.. Iya, gue ga pake BeHa” rajuk Vani manja dan agak tersipu. Rolland terkekeh puas. Akibat tidak memakai BeHa pulalah, nafsu Vani semakin tak tertahannkan. Rasa khawatir orang-orang bakal tahu kalo tokednya cuma ditutupi sehelai kain tipis kemejanya, dan gesekan halus bahan kemeja pada putingnya, membuat puting Vani menegang horny.

Mobil Rolland di parkir di basement yang sepi. Tak ada petugas parkir yang berkeliaran seperti halnya di mall-mall besar. Begitu Vani masuk dan duduk di sebelah Rolland, Rolland langsung meraih kepala Vani, dan melumat bibir sensual Vani dengan penuh nafsu. Vani meladeni ciuman Rolland dengan nafsu yang tak kalah hebatnya. Hampir semenit kedua insan penuh birahi ini saling melumat bibir, memainkan lidah di mulut pasangannya dan diselingi gigitan kecil di bibir bawah. Nafas Vani semakin memburu dan jantungnya berdebar makin kencang, ketika tangan kanan Rolland dengan bebasnya masuk ke balik kemejanya dan merengkuh toked sebelah kirinya dengan ganas. “Uuuugggnnnnnnn…” desah Vani refleks keluar begitu merasakan tokednya diremas-remas oleh Rolland. Tubuh Vani jadi menggelinjang kecil ketika putingnya dijepit kuat oleh jari Rolland, dan dipilin-pilin.

Tidak peduli mereka sedang di tempat umum, Rolland membuka 2 kancing lagi dari kemeja Vani dan menyibakkannya ke samping. Kedua buah melon segar berwarna putih muncul ke permukaan, menantang pandangan Rolland. Puting Vani yang besar sudah mengacung tegak sebagai indikator empunya sedang dilanda libido tinggi. Mata Rolland melotot demi melihat sepasang toked yang besar dan indah tersebut. “Gila, makin gede aja toked lo Van. Cowok lo pasti rajin nggarap toked lo ya” ujar Rolland tersengal-sengal penuh nafsu. Vani bersemu merah dan tidak sempat menyelesaikan jawaban karena kedua tangan Rolland langsung maju dan meremas kedua tokednya kuat-kuat. “Gitu ddee…hmmppffffffff..sssshhhh..” desah Vani lebih erotis lagi. Sambil jari-jarinya memutar-mutar bongkahan toked Vani dan memilin-milin putingnya, Rolland berkata “Buka paha lo Van, gue pengen lihat lo pegang janji ga”. Sambil tetap mendesah-desah menahan kenikmatan di dadanya, kedua tangan Vani bergerak untuk melepaskan 2 kancing terbawah kemeja terusannya, kemudian menyibakkannya ke samping. Rolland dengan jelas melihat gundukan montok mhemek Vani yang berjembi tipis di puncak belahan mhemek itu.

“Hehehe.. pasti lo horny habis disepanjang jalan karena ga pake BeHa dan CD ya Van” kekeh Rolland penuh kemenangan. “Buka paha lo” perintah Rolland sambil tangannya membuka paha putih mulus Vani. Jemari Rolland langsung meremas kedua bongkah bakpao montok tersebut. “Aiieehhh…..Ahhhhh…” pekik Vani kaget. Dari selangkangannya seolah ada kejutan listrik yang langsung bergerak menyebar ke seluruh tubuhnya. Apalagi Rolland tidak berhenti sampai meremas-remas saja, jari tengahnya langsung menyelusup masuk ke belahan bibir mhemek Vani dan langsung dikocok. “Ahhh.. ahhhh… sssshhhhhh…. “ Vani menggeliat-geliat keenakan, karena mhemeknya yang sudah gatal dari 2 jam yang lalu mendapat pemuasannya dengan garukan-garukan cepat jari Rolland.

“Busett.. udah banjir mhemek lo Van. Jiwa lonte lo jadi makin parah saja” seringai mesum Rolland menghiasi wajahnya. Jari tengah Rolland makin cepat mengocok mhemek Vani. Vani meremas kuat bahu Rolland dan kepalanya menggeleng-geleng resah “Auhh.. ahhh.. Landd… chukup L..aannd… Jhang..jangan di sini dhonng…aahhhh…” rengek Vani tengsin campur horny, karena takut ke-gap satpam. Rolland menghentikan kocokannya dan mengeluarkan jari tengahnya dari mhemek Vani. Sambil menjilati jari tengahnya yang basah oleh cairan mhemek Vani tersebut, Rolland berkata “Hehe gue setuju. Gue juga udah ga tahan ngenthotin lo Van. Gue udah book kamar di hotel depan situ”. Rolland menghidupkan mesin dan mulai bergerak meninggalkan parkir Plaza, sementara Vani memperbaiki kondisi pakaiannya yang terbuka dimana-mana.

Memasuki parkiran hotel M*******a, kedua nafsu manusia ini hampir tidak tertahankan. Ketika Rolland menuju meja resepsionis untuk mengambil kunci kamar, Vani yang menunggu di sofa mendengar HPnya berdering. “”wah Angel. Gue angkat ga ya?” pikir Vani. Tapi ada naluri yang memaksa Vani untuk mengangkat telepon. Baru saja Vani selesai bilang halo, suara panik Angel terdengar di ujung satunya “Vannnnn.. lo kemana aja sihh…”. “Ada apa emangnya Ngel” Vani agak heran. “Lo lupa ya, hari ini kan kesempatan terakhir lo serahkan paper AB ke mr HB. Minggu lalu sudah diampuni sama die, masa lo lupa kalo batasnya hari ini lo harus serahin. Lo mau baru bisa ngulang setahun lagi?” cerocos Angel. “Astaga… gue betul-betul lupa” Vani tersadar dan langsung panik. Paper itu berbobot 50% dari total penilaian mata kulian Mr. HB (Lengkapnya ni dosen bernama David Hutabarat. Cuma anak-anak manggilnya mister HB). Ini mata kuliah wajib, yang jadi prasyarat beberapa mata kulian yang Vani harus ambil semester depan. Gawat kalo sampai ga lulus. “Mr. HB bilang dia tunggu sampe jam 3 ni sore Van. Mending lo sekarang cepet kemari. Bawa tugas ga bawa tugas ga penting. Yang penting lo ngadep dia dulu. Ok?” lanjut Angel cepat.

Buru-buru Vani pamit cabut ke Rolland yang sudah menenteng kunci kamar. “Aduhh Rolland.. sory banget yaa… Gue harus ke kampus nih.. Darurat nine-one-one masalahnya. Udah ya, gue cabut dulu. Ga usah diantar deh…”cerocos Vani. Setelah cium sekali pipi Rolland yang bengong, Vani langsung lari ke pintu lobby dan masuk ke taxy yang memang ada di depan hotel. “Lho? Kok jadi gini?” Rolland terpana dan memandang sedih ke selangkangannya. Setelah tersadar, dia mulai menekan tombol HP-nya dan berbicara “Mia, bolos kantor yuk…”.

Di dalam taxi, otak Vani mulai berpikir cepat menyusun bermacam skenario dan alasan agar bisa mendapat pengampunan dari Mr. HB dan paling tidak tambahan sehari lagi untuk serahkan paper tersebut. Paper Vani belum kelar. Biasanya butuh sekitar 1 jam untuk sampai ke kampus Vani dari area situ. Tapi, berkat desakan Vani ke abang sopir taxy, tak sampai 45 menit mereka sudah sampai kampus.

Pukup 14.50. Vani berlari kecil ke arah ruangan Mr. HB di lantai 3. Setelah sampai kampus tepat waktu, perasaan Vani sudah jauh lebih tenang. Vani yakin bisa merayu Mr.HB untuk memundurkan deadline sampai besok. Sudah rahasia umum kalau Mr.HB yang mata keranjang pilih kasih dengan mahasiswi-mahasiswinya, timbang para mahasiswa. Apalagi bagi mahasiswi yang cakep dan seksi. Vani cukup berpakaian seksi di ujian lisan Mr.HB, dan soal yang keluar lebih mudah bahkan dikasi petunjuk segala (disinggung di cerita pertama. Klik saja ini).

Vani mengetuk tiga kali pintu ruangan Mr. HB, sebelum mendengar suara bariton yang menyilakannya untuk masuk. Begitu kepala Vani nongol, Mr. HB langsung tersenyum “Ahh.. ini dia si Vani yang cantik. Kemana saja kau Manis. Duduk, duduklah kau” ujar Mr. HB bermulut manis mempersilakan Vani duduk di depan meja kerjanya. Begitu menghenyakkan pantatnya di kursi, Vani langsung pasang tampang memelas “Pak.. minta tolong dong.. Tambah sehariii saja, pasti besok Saya sudah bisa serahin paper AB saya Pak” rayu Vani dengan manisnya. “Wah, tidak bisa itu. Kau dan teman-teman kau sudah Bapak kasi kelonggaran sampai dua kali. Tidak ada lagi mundur-mundur deadline” tegas si Mr. HB walau tetap dengan tersenyum. Sambil mencondongkan badannya kedepan sehingga agak membungkuk Vani berkata “Pak, sudah 2 hari ini saya nungguin tante saya di Rumah Sakit. Baru pulang siang tadi. Kalo nggak gitu, pasti paper sudah selesai Pak. Boleh ya Pak”. Mr. HB menelan ludah, karena dari posisinya dia bisa melihat dengan jelas belahan toked Vani yang menonjol. “Puas-puasin deh lo liat toked gue. Yang penting, mundurin deadline-nya sehari” batin Vani penuh percaya diri.

“Wah, susah posisi Bapak kalo begini. Apa kata teman-temanmu kalau kau mendapatkan kelonggaran dari Bapak” Mr. HB masih berusaha tegas, tapi matanya tetap melotot memandang lurus ke belahan gunung kembar di depannya. “Ayolah Pak, nggak ada yang bakal tahulah kalo Bapak ga cerita-cerita” desak Vani terus. Tiba-tiba si Mr. HB bangkit dari kursinya dan berjalan menuju sisi Vani lalu duduk di atas meja tepat di samping Vani “Boleh saja. Tapi ada syaratnya” kata si Mr. HB sambil tetap memandangi belahan dada Vani. “Syarat apaan Pak?” tanya Vani sudah mulai khawatir melihat perilaku Mr. HB. “Kubari kau waktu sehari lagi untuk kumpul itu paper, asal kau ijinkan aku meremas-remas kau punya susu itu hehe” ujar Mr. HB sambil menyeringai mesum.

“HEHH..” kaget Vani mendengar penawaran mesum Mr.HB dan reflek menutup dadanya dengan kedua tangannya. “Terserah kau Vani. Bapak cuma tawarkan solusi yang win-win buat kau. Bapak senang, kau pun senang” ujar Mr.HB dengan lagak tidak butuh. “Aduhh.. gue kasi ga ya? Kalo ntar dia nglunjak gimana? Tapi gue juga ga mau ngulang lagi tahun depan” Vani menimbang-nimbang penawaran tersebut dalam hati. Vani tidak sadar kalau tangannya turun dan tidak lagi menutupi tokednya ketika sedang berpikir untuk terima atau tidak tawaran Mr.HB tersebut. Tapi Mr.HB menganggap diamnya Vani dan fakta bahwa Vani tidak lagi melindungi tokednya, sebagai tanda bahwa Vani menerima tawarannya tersebut.

“AAHH…” Vani memiawik kaget ketika dua tangan muncul dari balik punggungnya dan langsung meremas kuat-kuat kedua bongkah tokednya. “Lho.. Bapak ngapain sihh.. Kan saya blumm..Aakkkhhh… ahhh… hmmppfffffffhhhhh..” protes Vani terpotong desahannya karena mendadak gelombang listrik dan kenikmatan melonjak dari kedua putingnya. “Kau ternyata tidak pake BeHa Vani… kenyal sekali toked kau ini” ujar Mr.BH di samping telinga Vani sambil memilin-milin puting Vani dari balik kain kemejanya. Rangsangan pada tokednya yang tiba-tiba ini, seolah mengingatkan tubuh Vani bahwa ada libido yang terpendam dan menuntut untuk dipuaskan sejak siang tadi.

Serangan tangan Mr.HB semakin gencar. Kedua tanganya sudah menyelusup ke balik kemeja Vani, dan dengan leluasa meremas-remas melon putih dan kenyal tersebut. “Hahhhh…haahhh… aammmhhhhhffffff…” desah Vani keenakan, apalagi lidah Mr.HB menjilati leher jenjang Vani dengan liarnya. Mr.HB kini pindah berlutut di samping Vani. Beliau sudah tidak tahan untuk mencaplok toked Vani yang menggiurkan tersebut. Mr.HB membuka mulutnya lebar-lebar, dan menelan ¼ toked Vani dari ujung putingnya. Kemudian Mr.HB menghisap kuat-kuat puting Vani yang sudah menegang keras sampai keluar suara yang keras. Sluuuurrppp.. Slurrrppppp… Terang saja Vani semakin belingsatan tokednya diperlakukan seperti itu, karena tokednya sensitif banget. “Aaaahhhhaaaahhhh…. Haahhhhhh…SShhhhhhhhh.. Enak banget Pakk…” erang Vani tak tertahankan lagi. Menyadari muridnya makin terangsang, perlakuan Mr.HB pada toked Vani semakin menjadi-jadi. Cupangan memerah menyebar di sekujur bulatan toked Vani yang putih. Gelinjang tubuh Vani pun menjadi-jadi, sehingga bagian bawah kemejanya tersingkap dan membuat Mr.HB terhenyak. “Kau juga tak pakai celana dalam Vani.. Wah wah.. kau memang sudah siap untuk dienthot ternyata” ujar Mr.HB penuh sukacita sambil memasukkan jari tengahnya ke sela-sela mhemek Vani yang sudah basah kuyup. Begitu jari tengah Mr.HB melesak sepenuhnya ke dalam lubang mhemeknya, tubuh Vani langsung melengkung dan lenguh kenikmatannya terdengar “Ouuhhhh….hhhuuuuhhh… iyhaa.. iyhaa… disitu Pak.. benar disitu Pak.. kocok yang kenceng Phak…” pinta Vani penuh nafsu. Dengan senang hati Mr.HB memenuhi permintaan anak didiknya itu. Jari tengahnya keluar masuk mhemek Vani, dan diselingi gerakan mengobel-ngobel yang agak kacau, sehingga bunyi kecipakan becek terdengar. Tak sampai semenit Vani mulai merasakan bahwa rasa gatal yang menggerayangi sekujur mhemeknya terasa semakin menghebat. Semakin kencang dikocok, rasa gatal tersebut semakin memuncak dan meruncing ke bibir-bibir mhemeknya. Dan tanpa dapat ditahan lagi, orgasme pertama Vani di hari itu meledak juga. “OAAAAAAHHHHH….. AGGHHHHH….HHAAAHHHHHHH..” lenguh Vani panjang sampai punggungnya ikut melengkung akibat terpaan gelombang orgasme yang sudah dinanti-nantinya.

Mr.HB sempat terpana demi menyaksikan betapa hebatnya reaksi orgasme Vani. Sedetik kemudian ia tersadar, dan cepat-cepat bangun untuk melepas celananya. Ketika Vani mendapatkan kembali kesadarannya 30 detik kemudian, Mr.HB sudah hendak melepaskan celana dalamnya. Cepat-cepat Vani berdiri dan berkata “Ehh.. Bapak mau ngapain? Perjanjiannya kan cuma remas-remas susu. Ini kan sudah lebih dari remas-remas” ujar Vani ketus.“ Sambil tetap melorotkan celana dalamnya Mr. HB berkata “Sudahlah Vani, Bapak tau kau juga lagi horny. Kuberi kau poin A kalau kau mau Bapak enthot sekarang. Ya?” Mr.HB mencoba tawar menawar. “Hah? A? Bener ya Pak” tanya Vani. “Kalau gitu Bapak tulis dulu di kertas evaluasi Bapak, bahwa nilai Saya A, baru kita lanjut” ujar Vani licik. “Mana bisa begitu Vani. Kertas evaluasi kan baru Bapak bisa isi kalo sudah UAS” Mr.HB semakin desperate. Sambil berlagak mengancingkan kemeja bagian atasnya, Vani berkata “Ya sudah kalau begitu. Sampai ketemu besok ya Pak”. Susah payah bergerak karena celana dalamnya masih melingkar di mata kaki Mr.HB cepat-cepat berkata “Eh.. eh. Iya..iya.. Bapak nilai sekarang. Kau duduk saja manis di sofa sana ya”. Setelah itu cepat-cepat Mr.HB menaikkan CDnya dan membongkar-bongkar mejanya. Lalu setelah menulis singkat diatas sebuah map, Mr.HB mendekati Vani di sofa dan menyorongkan map tersebut. Di Form Valuasi, terlihat jelas cuma nama Vani yang sudah mendapat nilai A.

Sambil tersenyum puas Vani berkata “Gitu dong Pak, kan gamp…Eeeiiihhhhh….Hmmppffh!!” Belum selesai Vani menyelesaikan ucapannya, Mr.HB sudah menerkam dan menindih tubuh Vani di sofa, lalu dengan buas melumat bibir Vani. Sambil menjilati leher Vani, tangan Mr.HB dengan cepat melepaskan belt yang melingkari perut Vani, lalu mengangkat kemeja terusannya tinggi-tinggi sampai seperut. Sehingga selangkangan Vani yang minim jembi terpampang dengan jelas. “Eh. Pak..Pak.. sabar Pak. Sabar Pak” Vani agak menyesali omongan asalnya tadi dan berusaha menutupi selangkangannya. Tapi Mr.HB yang sudah dikuasai nafsu birahi, dengan mudahnya menyingkirkan kedua tangan Vani hanya dengan tangan kirinya. Lalu tangan kanannya dengan cepat meremas gundukan mhemek Vani. “Pak jang…Aaahhhhhh….. Auhhhhhh…” ucapan Vani berganti lenguhan terkejut bernuansa nikmat. Cukup dengan beberapa kocokan saja, mhemeknya sudah banjir kembali. “Haahhh.. haahhhhh…. Oohhhhhh.. hmmmppffff….” desah Vani blingsatan karena mhemeknya kini dikocok dengan dua jari, yang kadang menggesek klitorisnya.

“Sudah kuduga kau suka Vani hehehe..” tawa kemenangan Mr.HB terdengar. Tangan kirinya yang sudah tidak perlu memegangi Vani, cepat-cepat melorotkan CDnya. Konthol Mr.HB yang hitam pekat langsung tampil mengacung tegak. Mr.HB yang konaknya sudah di ubun-ubun, langsung mengangkangkan lebar-lebar paha Vani. Sambil mengocok-ngocok pelan kontholnya, Mr.HB mulai mengarahkan palkon-nya ke bibir mhemek Vani. Vani tidak hanya pasrah, tapi juga sudah berharap agar konthol tersebut menghujam mhemeknya. “Ah… kontholnya si tua ini kecil. Tapi tak ada rotan, akarpun jadi” batin Vani. Tanpa cek medan dan kedalaman, Mr.HB langsung membenamkan dalam-dalam tongkol ukuran 11cm-nya ke dalam lobang kenikmatan Vani. Membuat Vani agak tersedak dan melenguh pendek “Heeggghhh..umhh..”. Mr.HB langsung menyeringai puas “Aggghh.. rapat sekali meqi kau ini Vani..hahhhh”.

Mr.HB langsung menggenjot Vani dengan kecepatan tinggi. Lenguhan kenikmatan Mr.HB mengalahkan desahan erotis Vani yang mulai menikmati pompaan konthol Mr.HB di liang mhemeknya. “Hmmm…ahahhh.. ahhh.. iya Pak.. betul gitu Pak.. lebih cepat Pak.. ahhhh..” ceracau Vani keenakan. Mendengar ceracau Vani yang mesum itu, Mr.HB semakin kehilangan kontrol. Tangannya mencengkram toked Vani kuat-kuat, dan genjotan pinggulanya semakin tidak beraturan. Tiba-tiba, “AAAAHHHHHH…. AKU KELUARR..” lenguh Mr.HB kuat. Peju Mr.HB menyemprot-nyemprot di dalam mhemek Vani. Vani terpana. Baru 3 menit ngeseks, Mr.HB sudah ngecret.

Sambil masih tersengal-sengal, Mr.HB jatuh di atas tubuh Vani. “Hebat sekali kau Vani. Belum pernah Bapak ngrasakan meqi senikmat kau punya” puji Mr.HB sambil beranjak bangkit karena dilihatnya Vani kesusahan bernapas. Dengan mudahnya konthol Mr.HB terlepas dari mhemek Vani, dengan diikuti leleran pejunya yang banyak mengalir di bibir mhemek Vani. Vani gondok setengah mati. “Kupret! Baru juga gue naik. Ini mah bukannya terpuaskan, malah makin horny gue jadinya” batin Vani kesal sambil memperbaiki pakaiannya.

“Ya udah Pak. Saya pamit kalo gitu. Ingat ya, cuma sekali ini Bapak bisa nikmatin tubuh Saya. Kalau Bapak mencoba lagi, Saya laporkan ke Dekan kalau Bapak menyalahgunakan kekuasaan sebagai Dosen” sambil berkata seperti itu, Vani memphoto Mr.HB yang bugil dan langsung keluar ruangan dengan judesnya. Mr.HB cuma bisa bengong, dan lemes (tapi puas hehehe). Vani cepet-cepet keluar sebenarnya karena tidak ingin ketahuan si dosen mesum itu kalau dia masih konak habis. Vani cuma ingin cepat-cepat ke toilet untuk membersihkan mhemeknya dari sisa peju, kemudian langsung masturbasi. Sudah ga tahan bo’!

Toilet yang berjarak hanya 10 meter dari ruangan Mr.HB serasa berkilometer bagi Vani yang nafsunya meledak-ledak. Jantungnya berdebar keras, nafas Vani memburu dan mhemeknya berkedut-kedut protes minta dikocok. Toilet cewek yang terletak bersebelahan dengan toilet cowok, tidak ada orang sama sekali di dalamnya. Maklumlah, sudah sore jadi banyak mahasiswa dan dosen yang sudah pulang. Vani langsung masuk ke bilik paling dekat pintu, dan membuka pahanya lebar-lebar agar mudah disemprot dengan air. Semprotan keras air terasa sangat nikmat di mhemeknya. Tidak berlama-lama membersihkan, Vani langsung duduk di atas toilet yang telah ditutup atasnya. Dibukanya pahanya, jari telunjuk dan tengahnya bergerak membelai bibir mhemeknya, lalu masuk ke dalam mhemeknya yang sudah banjir lagi. “Hmmmmmmppfffff….sshhhhhhh… ouuhhh… enaknyaa..” desah Vani perlahan, berusaha agar suaranya tidak terlalu keras. Tapi, setelah semenit, Vani sudah lupa situasi, sehingga kocokan dan suaranya makin menjadi-jadi mengiringi nafsunya yang menggelora. “Aahhhhhhhh…. Hahhhhhh… Ouggggghhhhhhh……” lenguh Vani dalam kungkungan birahi. “Ini dia.. ini dia.. aduuhh mhemek gue makin gatelllll…..shhhhhh..” batin Vani yang titik orgasmenya semakin mendekat.

Tiba-tiba pintu bilik Vani terbuka lebar dan seseorang berdiri tegak di hadapannya. Vani nyaris tersedak karena kagetnya, plus dia hampir saja mencapai klimaksnya. “Oh elu Van. Gue pikir kuntilanak lagi indehoy” kata orang tersebut sambil cengar-cengir. Vani yang terkesima sampai lupa mengangkat tangannya dari selangkangannya, cuma bisa berkata tergagap “Oh..ehh.. Ethan.. Kok lo disini?” tanya Vani salah tingkah. Ditengah rasa shocknya akibat ke gap lagi masturbasi oleh Ethan, Vani setengah tidak sadar kalau Ethan berjalan mendekat dan mengangkat tubuhnya ke pelukan Ethan. Vani baru sadar ketika mukanya sudah dekat sekali ke muka Ethan, yang berkata “Kalo lo lagi horny, napa ga call gue aja. Gue selalu siap kok kalo buat elo” ujar Ethan. Belum sempat Vani membalas ucapan itu, bibirnya sudah dilumat oleh Ethan. Vani gelagepan tapi tidak bisa melepaskan diri dari pelukan Ethan yang kuat. Tidak butuh lama, nafsu Vani sudah menguasai akal sehatnya. Ciuman Ethan diimbangi oleh french kiss Vani yang basah dan panas. Tangan Ethan dengan aktifnya meremas-remas pantat Vani yang sekal dan menonjol. Tiba-tiba Ethan melepaskan ciumannya “Van, kita pindah tempat yuk. Gue tau tempat yang lebih nyaman” kata Ethan agak tersengal-sengal. Tidak menunggu reaksi Vani, Ethan langsung menyeret tangan Vani keluar dari toilet.

Ethan sebenarnya tidak sengaja masuk toilet cewek setelah selesai urusan di dosen lain di lantai yang sama, hanya karena toilet cowok airnya tidak ngalir. Tapi, begitu masuk suara lenguhan cewek terdengar bergema. Story selanjutnya, sudah Anda baca di atas. Vani blingsatan memperbaiki pakaiannya karena Ethan menarik Vani di sepanjang koridor, naik menuju ke lantai 4. Walaupun Vani sebenarnya tidak perlu kuatir, karena koridor bangunan itu kosong. Ternyata Ethan mengajaknya menuju ruangan sekretariat forum mahasiswa manajemen, yang entah bagaimana Ethan punya kuncinya. Setelah masuk ruangan, Ethan mengunci pintu lalu berdiri menghadap Vani “Buka baju lo Van” perintah Ethan. Seperti dihipnotis, Vani langsung menurutinya. Pertama-tama belt besarnya dilepaskan, lalu satu persatu kancing kemejanya diloloskan, maka kemeja terusan Vani pun jatuh tergeletak di lantai. Vani berdiri menantang tanpa sehelaipun benang menutupi, hanya bot coklat berhak semi tinggi yang tetap terpakai, yang malah membuat penampilannya semakin slutty. Ethan pada saat yang sama juga sedang melepaskan celana dalamnya, untuk kemudian berdiri bugil dengan konthol setengah tegak. “Sepong konthol gue Van” perintah Ethan. “Uhh.. haruskah?” rajuk Vani, tapi tetap mendekat ke arah Ethan.

Vani berjongkok di depan Ethan, dan langsung menggenggam konthol hitam Ethan dengan tangan kanannya, lalu mulai mengocok. Kemudian tanpa ragu-ragu, Vani membuka mulutnya lebar-lebar dan memasukkan konthol Ethan sampai setengahnya dan mulai mengemutnya. “Ssshhh… gila.. enak Van..” desis Ethan keenakan sambil memegang kepala Vani dan menggerakannya maju mundur. Konthol Ethan semakin membesar di dalam mulut Vani, dan membuatnya agak kerepotan melakukan blowjob pada konthol selebar 5cm tersebut. Aroma konthol Ethan membuat libido Vani kembali naik ke level tinggi. Sambil melumat-lumat konthol, jari tengah tangan kirinya dengan aktif mengobel-ngobel mhemeknya sendiri. Keasikan masturbasi dengan mhemeknya, Vani malah lupa memblow job Ethan. Konthol Ethan cuma dipegang kuat-kuat, sedang Vani melenguh-lenguh keenakan.

Ethan yang kesal, langsung menyuruh Vani mengambil posisi doggy di atas kasur gulung yang ditebar oleh Ethan. “Nungging Van, gue pengen nyodok lo dari belakang” perintah Ethan. Vani melakukannya dengan patuh. Kedua tangan menahan body depan, kaki tertekuk, paha terbuka selebar mungkin, dan pantat ditunggingkan. “Wow.. lo emang napsuin Van” ujar Ethan senang sambil menampar pantat Vani yang sekal dan bundar itu. “Ahhh.. “ Vani cuma mengerang pelan karena tamparan Ethan. Tanpa berlama-lama, Ethan langsung memasukkan palkonnya ke sela-sela bibir mhemek Vani yang sudah basah kuyup. Sambil memegang erat pinggul Vani, Ethan mulai menekan pinggulnya dalam-dalam. “Heeppp… shit.. masih sempit aja ni mhemek” maki Ethan senang, sambil menekan agak keras sehingga setengah batang kontholnya amblas, SLEPP… “Akkhhhhhh…. “ erang Vani agak keras, setengah kaget karena tiba-tiba mhemeknya disesaki oleh benda asing yang sangat tebal.

Sambil berusaha menoleh ke belakang, Vani memohon “Ayo Than, langsung dikocok.. Mhemek gue udah gatel banget nihh..” rengek Vani manja plus horny. Ethan semakin bersemangat untuk menggenjot Vani dari belakang. Pantat Ethan dengan aktif mulai maju mundur, menghajar mhemek Vani dengan hujaman-hujaman kontholnya yang besar. “Aaaahhhh.. haaahhhh… ouugggghhhh.. “ lenguh Vani. “Hmmppff.. buseet… gatel di dinding mhemek gue rasanya digaruk-garuk enak banget… Gede banget konthol si Ethan.. Gillaaaa….Mau tereak aja rasanya… aahhhhh..” batin Vani yang semakin terbuai nafsu birahi. Akibat pompaan Ethan, tubuh Vani terguncang-guncang maju mundur dengan kuatnya. Tokednya yang 36C tanpa ampun bergoyang-goyang heboh tak tentu arah. Ethan yang tidak puas cuma meremas-remas pantat Vani, menggapaikan tangannya untuk meraih toked Vani yang bergoyang bebas.

Sambil meremas-remas sepasang daging kenyal bundar dada Vani, Ethan menceracau keenakan “Gillaa.. toked lo besar banget Van… Lo demen kan gue remes-remes gini..”. Ethan tak perlu jawaban langsung, karena lenguhan Vani yang semakin keras sudah menunjukkan betapa Vani juga menikmati setiap remasan di tokednya. Tidak sampai 5 menit digempur dengan doggy style, tubuh Vani sudah menegang. Lenguhannya semakin keras “Ahhh.. ouuuggghhhh.. yahh.. yahh.. cepetin Than.. cepetin ngocoknya..Ahh..ahhh..” Vani mencerocos di sela-sela erangannya. Memenuhi request Vani, Ethan meningkatkan RPMnya. Dan…….”OUUUUUUGGGGHHHHHH……. GUE KELUAR.. GUE KELUAR….AAAHHH…” jerit Vani sambil mengejan-ngejan. Ethan merasakan ada semprotan pelan di kontholnya. Diturunkan kecepatan kocokannya, untuk membiarkan Vani cooling down dan ambil nafas dulu.

“Hah.. hah…hah… gila.. enak banget.Than..” ujar Vani yang nafasnya masih tersengal-sengal. Ethan pelan-pelan mencabut kontholnya. Walaupun sudah pelan-pelan, tetap saja Vani terpekik kecil ketika konthol itu dicabut. “Auh.. kok dicabut?” tanya Vani kaget. Ethan tidak berkata apa-apa, tapi langsung membalikkan tubuh Vani sehingga terlentang. Toked Vani yang menggunung indah menjadi sasaran lumatan bibir Ethan. Sambil meremas-remas dengan kuat, puting Vani dijilat-jilat dan dipermainkan dengan lidah oleh Ethan. Libido Vani langsung naik lagi. Bahkan rasa gatal di mhemeknya kembali dengan lebih hebat. “SShhhhhh… hhmmppfffff… “ desis Vani keenakan karena tokednya sekarang sedang dikenyot dan dihisap kuat-kuat oleh Ethan.

“Haahh.. hahh… Than, gue mau diatas ya” pinta Vani. “Hehe gue emang pengen ngerasain goyangan lo Van” akur Ethan dengan usul Vani. Ethan terlentang dan Vani mengangkang di atasnya, mulai mengarahkan konthol Ethan ke lubang mhemeknya. Tanpa kesulitan batang konthol tersebut amblas langsung 3/4nya. “Heekkhhhhhh… uuuuhhhh… gede banget sihhh…” runtuk Vani yang matanya sampai terpejam karena kenikmatan yang dirasa ketika batang gemuk tersebut menerobos dan menggesek dinding-dinding mhemeknya yang licin. Vani langsung mulai menggoyang pinggulnya dengan gerakan naik turun, sambil tangannya bertelekan di perut sixpack Ethan. Slepp.. slepp.. sleppp… bunyi gesekan konthol dengan dinding becek mhemek Vani.

“HHHhhhmmm… hhaahhhhh…. Sshhhhhh…” desah Vani menikmati setiap sentuhan. Karena Vani diatas, dengan mudah dia mengarahkan sentuhan-sentuhan konthol Ethan ke titik-titik yang Vani suka. Sekarang konthol Ethan amblas seluruhnya, dan Vani mulai melakukan gerakan maju mundur, dan diselingi oleh gerakan pinggulnya yang memutar-mutar. Sensasinya? Luarr biasaaa… Ethan merasakan kontholnya dipilin-pilin, dan diremas-remas dengan enaknya oleh cengkraman dinding-dinding licin yang panas mhemek Vani. “Ahhh.. hhaaahhh… gillaa mhemek lo enak bener Vannn….” erang Ethan yang sampai merem melek saking enaknya.

Baca Juga :  ML Sama ABG Di Tempat Dugem

Lebih cepat dari ronde pertama, Vani sudah hampir mencapai orgasmenya lagi. Konthol Ethan menggesek-gesek tepat di titik g-spot Vani. Rasa gatal yang sangat hebat terasa mengumpul disekujur selangkangan Vani, membuat Vani semakin blingsatan goyangannya berusaha menggaruk setiap titik gatal tersebut. Ethan yang tau Vani akan mencapai orgasmenya lagi, mempercepatnya dengan meremas tokednya yang tergantung bebas sambil memilin-milin putingnya. Betul saja, detik berikutnya Vani merasakan ledakan kenikmatan muncrat di lubang senggamanya “OOOAAHHHHHH……. AAAAAUUHHHH…. OUHH… Ouuhhhh…. hmmmmppffffff…” jerit Vani penuh kepuasan. Tubuh Vani bergetar dengan hebatnya, dialiri sengatan listrik orgasme yang bersumber dari mhemeknya dan menyebar ke seluruh tubuh. 15 detik setelah gelombang klimaksnya berlalu, Vani menjatuhkan diri di atas tubuh Ethan. Nafasnya masih tersengal-sengal.

Ethan yang sudah merasa tanggung, tidak lagi menunggu Vani siap. Tangan Ethan menggapai pantat Vani dan mengangkatnya sedikit, agar ada sedikit celah antara selangkangannya dengan selangkangan Vani. Ethan mulai menggerakkan pinggulnya naik turun, karena kontholnya masih menancap dalam di mhemek Vani. Ethan mengocok dengan cepat. Plak..plak.. plak.. slep..slepp. sleppp.. bunyi benturan tongkol Ethan dengan mhemek Vani, ditingkahi oleh kecipak becek cairan mhemek Vani. “Ahh.. ahh. Thann.. tung… tunggu… jangan dikocok lagi.. ngiluu..” rengek Vani lemas. Tapi, Ethan malah mempercepat kocokannya. Tapi, ternyata akibat kocokan ini, rasa ngilu di mhemek Vani cuma tarasa sebentar. Sekarang malah rasa gatal itu kembali dengan lebih hebat lagi. Tanpa diduga, gelombang orgasme yang lebih dahsyat dari sebelumnya meledak di selangkangan Vani.

“HIAAHHHHHH…..AAAAHHHHH… OUUFFFHHHHHH…. GUE KELUAR LAGI THANNNN” pekik Vani yang mencapai orgasmenya lagi dengan mata terpejam kuat dan tangan meremas pundak Ethan kencang-kencang. “Hahh.. hah…. Gila.. gila… gue keluar lagii…” desah Vani lemas.

Ethan bergerak menggulingkan tubuhnya, sehingga sekarang Vani yang ditindih. “Than.. time out.. time out..Gue nyaris pingsan nih..” Vani memohon dengan suara lemas. “Sorry Van, gue udah nanggung banget nih. Tahanin bentar lagi ya. Gue udah mo keluar juga kok” kata Ethan dengan nafas memburu karena birahinya sudah diubun-ubun kepala. Tanpa menuggu persetujuan Vani, Ethan langsung tancap torsi tinggi dalam posisi misionaris. Konthol Ethan menghujam mhemek Vani tanpa belas kasihan. Keluar masuk dengan cepat, berputar-putar, mengobel-ngobel dinding mhemek yang sempit dan semakin banjir itu. Tanpa bisa ditahan, Vani mengalami orgasmenya yang entah untuk keberapa kali. “ETHANNN… GUE YANG KLUARR NEEHHHH… EEHHHHHHHHMMMMM..” teriak Vani kesal tapi penuh kenikmatan, sambil kelonjotan di bawah tubuh Ethan.

Ethan mencabut kontholnya, diiringi lelehan banjir peju dan cairan mhemek Vani. Ethan langsung mengambil posisi di atas perut Vani, dan menjepitkan kontholnya di sela-sela toked biadab Vani. Kedua telapak tangan Ethan merangkum kedua bongkah susu ranum tersebut, dan menjepitkannya kuat-kuat ke kontholnya yang sudah hampir meledakkan peju. Konthol Ethan dikocok dengan cepat di sela-sela toked Vani “Ouuh.. I lovee tits fish..” lenguh Ethan kenikmatan. Tak sampai setengah menit, Ethan merasakan ada gerakan aliran dari pangkal batang kontholnya menuju ke palkonnya. Rasa gatal di palkonnya pun semakin menghebat. Dan ledakan orgasme Ethanpun terjadi juga “OOOOOHHHH… SHIIITTTTT……” lenguh Ethan keras. Semprotan peju langsung menembak. Lelehannya memenuhi toked dan wajah Vani. Dan Ethanpun langsung terbaring lemas di samping Vani.

Hampir 3 menit tidak ada yang berbicara. Hanya nafas memburu yang terdengar semakin perlahan, seiring lewatnya badai kenikmatan seksual. Ethan memiringkan badannya dan langsung menatap Vani. “Gue pikir lo udah ga mau lagi ngenthot sama gue Van” ujar Ethan sambil nyengir nakal. Muka Vani bersemu merah, tapi masih berusaha menjawab dengan ketus “Gue kepepet. Lagi horny habis, ga ada partnernya”. Ethan masih keras kepala “Udah deh. Akuin aja.. si Albert juga ga bisa muasin kaya gue kan?” ujar Ethan dengan PeDenya. Walaupun itu benar, Vani gengsi mengakuinya “Huu.. siapa bilang”. Tapi, ucapan Ethan berikutnya mengejutkan Vani “Lo mau ga jadi fish buddy gue?” “Hah? Maksud lo?” tanya Vani. “Iya.. fish buddy. Kalo lo butuh seks, lo bisa ajak gue. Begitu juga sebaliknya. Tapi cuma sebatas seks. No other commitment. Jadi cowok lo tetep Albert. Ok ga?” terang Ethan. Vani agak bimbang menjawabnya. Kalau mengikuti kata hati (dan kata mhemek), Vani jelas maulah. Cuma gengsi kalo langsung mengiyakan.

Tiba-tiba Ethan menyosor bibir Vani dan melumatnya. “Gue anggap diem lo itu tanda setuju”. Sambil membalas lumatan bibir Ethan, fantasi Vani mulai membayangkan petualangan seks macam apa lagi yang akan dialaminya bersama Ethan.

Tamat

Incoming search terms:

Tante Ku Memang Nakal

$
0
0

Tante Ku Memang Nakal – Aku berasal dari kota Bandung dan kali ini terpaksa harus merantau ke ibu kota Jakarta seseuatu yang sebenarnya tidak ingin aku lakukan. Harus berpisah  dengan keluarga dan para sahabatku, tapi mau menolakpun tidak mungkin sebab di Bandung aku tidak bisa mandiri ,tidak bisa cari kerja sehingga ayahku menyuruhku pergi kerumah paman untuk minta tolong dicariin kerja.

Sudah sebulan lamanya aku tinggal menumpang di rumah paman, selama hidup menumpang aku harus bisa membawa diri agar yang ditumpanginya merasa senang.Untuk itu aku sangat rajin membantu meringankan pekerjaan rumah seperti, mengepel ,kepasar, mencuci ,strika pakaian ,cuci dan mengantar jemput bibiku.

Paman ku bekerja di Bandara dan bibiku mengajar prifat les di perumahan mewah.,ankanya masih duduk di bangku smp ,Hampir seminggu sekali paman ku kerja malam sehingga di tinggal aku,bibi ,ponakan dan ba Surti.

Usia bibiku sekitar 35 tahun wajahnya cantik dan bodynya bahenol(sexy) ditopang dengan kulitnya yang putih bersih.Terkadang aku sering melamun kalau mencuci dalaman bibiku, alangkah senangnya pamanku meniliki istri cantik dan bahenol.Terkadang celana dalamnya aku cium dan digosok-gosokan pada kemaluanku sambil membayangkan tubun molek bibiku.Sejak smp aku memang senang berhalusinasi dengan beronani, mungkin disebabkan sering baca setensilan atau pergaulan.Sering aku mencuri-curi kesempatan agar bisa merasakan kemolekan tubuh bibiku yaitu kalau mengantar dan menjemputnya.kala kubonceng sengaja rem motor kumainkan agar gumpalan payu daranya menekan punggungku.Ah betapa nikmatnya saat gumpalan empuk itu merapat di punggungku. darah seakan memompa dengan cepat.Perbuatan seperti itu tidak membuat bibiku curiga bahkan dia tetap merapatkan badannya .

Sebenarnya pengalaman sex pertamaku terjadi setelah aku tinggal kurang lebih setengah tahun, tapi bukan dengan bibiku melainkan dengan ba Surti pembantu di rumah pamanku.
Hari itu sekitar jam 11 siang udara jakarta memang sangat panas apalagi di rumah tidak ada AC.Aku selesai mengerjakan tugas  rutinku, yaitu mencuci pakaian .Setelah mengeringkan pakaian di tali jemuran aku masuk kedalam rumah.Saat melewati ruang tamu, terlihat ba Surti tiduran di atas sopa dengan berteman kipas angin di depannya.Yang membuat jangtungku berdengup kencang adalah keadaan wanita itu.Tubuhnya yang gemuk hanya mengenakan bra warna hitam menutupi buah dadanya yang besar , sedangkan kebawahnya memakai handuk .Pahanya yang putih terkuak lebar hampir memperlihatkan celana dalamnya.Aku berdiri mematung di depan pintu , batinku bergolak antara pikiran sadar dan tiak sadar akan norma kesusilaan.Dirumah tidak ada siapa-siapa .
Aku menutup pintu pelan – pelan lalu dikuncinya, lalu mengendap-endap mendekati wanita itu. Ba Surti tetap tertidur dan kedengaran mendengkur mungkin bangunnya terlalu malam.
Tanganku pelan-pelan di tempelkan di atas pahanya mengetes reaksinya, tapi tidak ada reaksi sedikitpun.Ku coba bergeser ke arah pangkal pahanya dan sedikit menyibak handuknya, namu tetap tidak ada reaksi, ba Surti tetap mendengkur.
Kemaluanku sudah berdiri tegak di balik celana dalamku, apa lagi saat tanganku merasakan kulit halus wanita itu kepalaku semakin pening.Kesadaranku sudah hilang dan tidak takut resiko apapun.Dengan nekat aku menjamah payu daranya yang besar dan mengusap-usap.
Ah….ba Surti mengeluarkan suara namun tidak bangun masih tetap meram.
Nafsuku sudah tidak terkendali lagi, payu daranya aku remas dengan tangan kanan sedang kan tangan kiriku menyasar kedalam handuk menjamah vaginannya.
“Dio…apa-apaan?”,ba Surti bangun .
“Diam ba aku dah tak tahan “,kataku sambil memleuk dan menciumi leher dan meremas buah dada perempuan itu.
“Jangan….nanti bapa pulang “, kata ba Surti namu tidak berontak.
“Masih lama ba jangan khawatir “, kata ku sambil terus menggerayangi tubuhnya dan menciumi wajahnya.
Ba Surti tidak banya omong lagi bahkan dia balas memeluk ku.
“Kita di kamar mandi “,kataku
“Kenapa di sini saja”,jawab ba Surti
“Udah enak di kamar mandi”, kataku sambil menarik tangan wanita itu.
Ba Surti mengikut tarikan tanganku.
Setelah di kamar mandi aku membuka menelanjangi wanita itu.Tubuh ba Surti sungguh montok walaupun tidak sexy.Buah dadanya besar melebar dan berpunting kecil, Vaginanya dipenuhi bulu lebat sehingga lubangnya gak kelihatan.
Aku yang juga sudah telanjang bulat , langsung memeluk wanita itu dan menghisap puntingnya.
Aaaah…haduh….!! ba Sutri merintih-rintih membuat nafsuku liar.
Dengan gemas aku meremas-remas bongkahan daging didada itu dan menghisap puntingnya,lalu mengobok-obok vaginanya.
OH……HHHH….!! desah ba Sutri
Aku sudah tidak tahan dengan nafsuku.Wanita itu aku baringkan di atas lantai kamar mandi dan mulailah aku memasukan  kemaluanku pada vaginanya.Sangat sulit ternyata , karena walau usia ba Sutri sudah 25 tahunan  tapi masih perawan.Tapi akhirnya disertai jeritan kecilnya aku berhasil merobek keperawanannya.
Pertama ba Surti merasa kesakitan tetapi lama-kelamaan dia merasakan kenikmatan.
Aku semakin garang mempermainkan pinggulku naik turun sehingga vagigan ba Surti habis di kocok-kocok.Sedangkan bibirku menghisap kuat-kuat puntingnya dan tangan ku aktif meremas bokong dan payu daranya.
Ba Surti kelojotan dan mendesis-desis kenikmatan dari mulutnya tedengar desahan ,membuat ku tambah bernafsu.
Saat akan mencapai klimak aku cepat menarik kemaluan ku dari dalam vaginanya.”Ba kocok punyaku!,kata ku sambil mnyodorkan batang kemaluan ku.
Ba Surti menggenggam batang kemaluan ku dan mengocok-ngocoknya sampai memuncratkan air mani yang banyak dan menciprat sebagian tubuhnya.
Aku bersandar lemas di tembok dinding kamar mandi terasa segar dan nyaman setelah semua nafsuku terlampiaskan.
“Dio…kamu mengambil keperawananku…”,kata Ba Surti sambil terisak nangis.
“Jangan khawatir ba aku akan bertanggung jawab”,kataku menghiburnya.
“Benarkah ?”,tanya wanita itu sambil menatapku.
“Tentu saja , nah sekarang mari kita mandi”,
Ba Surti kegirangan mendengar janjiku, ia tidak banyak omong lagi mengambil gayung dan menyiram tubuhnya denan air di bak.
“Sini aku sabunin”, kata ku sambil mengambil sabun mandi cair.
Dengan telaten aku meluluri sabun keseluruh tubuh wanita itu.ketika meluluri bagian payu daranya yang besar terasa licin dan lembut membuat kemaluan ku tegak lagi.Aku mulai meremas-remas payu dara itu dan menjilat puntingnya.
Ah….o…enak…!!! desah Surti
“Nungging ba”, kata ku.
Surti menungging dengan tangan memegang tepian bak mandi, kedua kakinya sedikit mengangkang.
Aku mulai memasukan batang kemaluanku yang sudah sangat tegang .Mulai lagi aku mengocok vagina permpuan itu dari belakang.Pertama pelan lalu cepat membuat Surti menjerit-jerit kenikmatan.
“Ba Aku mau keluar lagi, sini cepat terlentang!”, kata ku sambil mencabut batang kemaluan dari vaginannya.
“Begini “, kata Surti.
“Ya “, jawab ku.
Batang kemaluan aku selipkan di tengah- tengah bukit payudara Surti yang besar dan licin oleh sabun, lalu aku gosokan dengan cepat .
“Tekan ba!”,kata ku sambil terus mengocok batang kemaluanku.
Ba Surti paham ama yang ku mau, dia menekan sepasang payu daranya yang besar dengan kedua tangannya sehingga batang kemaluanku tergencet .
“Aahh…keluar!”,desis ku.
CROTT   air mani menyemprot muka Surti dan sebagian lehernya.
Aku kembali merasakan kepuasan yang tiada tara,
Ba Surti bergegas bangun dan mencuci mukanya serta membersihkan badan dari sabun yang masih melekat, sedang aku masih terduduk di kloset lemas, setelah dua kali menumpahkan air mani.
Itulah pengalaman pertamaku bermain cinta di rantau orang.Sejak itu Surti selalu bersedia kalau ku ajak bersetubuh,bahkan dia sendiri yang memintaku untuk melayaninya.
Malam itu ba Surti tidak ada pulang ke Kerawang , katanya dipanggil oleh keluarganya ada sesuatu yang akan di rundingkan.Terasa sepi bagiku tidak ada teman ngobrol dan berbagi kehangatan.Jam menunjukan pukul 8 30 ,pamanku biasa kerja malam sedangkan keponakan ku menginap di neneknya di Jakarta .Keadaan rumah sangat sepi.Ah mending jemput bibiku walau pulangnya masih 1 jam lagi tapi lebih enak di jalan ketimbang di rumah . Setelah berpikir seperti itu, aku bergegas mengambil jaket dan mengeluarkan motor, lalu tak lama kemudian sudah melaju di jalanan.Tidak lama kemudian aku sudah nongkrong di tempat biasa menjemput.Untuk mengusir kejenuhan aku menghisap sebatang rokok.
Sambil merokok pandangan ku tak lepas mengawasi ke jalan raya terutama kalau ada mobil berhenti dan menurukan penumpang.Tidak lama kemudian ada sebuah mobil berhenti , seorang wanita cantik dengan tubuh bahenol turun, dia tidak lain bibiku.
“Dio sini !”, kata bibiku melambaikan tangannya pada ku.
Aku turun dari motor lalu berlari menghampirinya.”Ada apa bi?”,tanyaku setelah dekat.
“Ini bawain bungkusan ini”, kata bibi ku sambil menurunka dua buah bungkusan yang lumayan besar dan berat dari dalam mobil itu.
Aku membawa dua bungkusan itu dan dinaikan di depan jok motor , lalu menunggu bibi ku yang masih berbasa-basi dengan teman yang mengantarnya.Tak lama kemudian dia sudah menghampiriku dan naik di belakangku.
“Sempi O :Tanyanya sambil berusaha mundur sedikit.
Sebenarnya tidak menjadi masalah bagiku bahkan terasa makin nikmat kalau tubuh bibiku merapat dipunggungku, buah dadanya yang montok terasa mengganjal, uh nikmat sekali.
“Gak apa-apa bi “,jawab ku.
“Ini hadiah dari murid katanya ada baju kemeja,bibi bawa saja mudah-mudahan cukup buat kamu”,katanya
“Terimakasih bi”,kataku sambil berkonsentrasi menjalankan motor.
Tidak lama kemudian kami sudah sampai dirumah,seperti biasa aku mengunci pagar besi dan memasukan motor kegarasi .
Bibiku tampak kelelahan dia melonjor di kursi panjang sambil mengipas-ngipas badannya dengan buku “Dio coba buka bungkusan itu “,katanya saat aku masuk.
“Ya bi”, kataku sambil menghampirinya dan membuka bungkusan.
Ternyata di dalam nya pakain semua dari pakaian perempuan sampai laki-laki.
“Nah ini kemeja buat mu”,bibi memberikan beberapa potong pakaian pada ku sedang dia sendiri mengambil daster warna merah muda dan diukurkan kebadannya.
“Dio bibi pantas gak pakai ini”, katanya sambil ditempelkan kebadannya.
“Pakai aja bi , biar kelihatan bagus nggaknya”,
“Iya ya “, kata bibi ku sambil membawa baju itu kekamarnya.Tidak lama kemudian dia sudah keluar dengan daster merah mudanya.
Aku terpaku melihat kemolekan tubuh bibiku.Sudah beberapa lama tinggal dirumah itu tetapi tidak pernah sekalipun melihat bibiku mengenakan pakaian seperti itu, dia biasa pakai jilbab dan baju gomrang.Kali ini mengenakan daster yang pas dengan tubuhnya.Buah dada membusung bulat dan bundar ,pinggang masih ramping denan pinggul menggunung ,
“Kenapa dio jelek”, kata bibiku melihat aku bengong.
“Bi  cantik sekali. saya baru melihat bibi secantik ini”,kataku jujur.
“Uh dasar kamu O”,kata bibiku sambil tersenyum.
“Sungguh bi.saya bicara apa adanya”,
“Ia deh terimakasih “, kata bibi ku
“Bi saya bawa masuk dulu ya pakaian ini”, kata ku sambil membenahi kemeja pemberian bibiku.
“Ya udah itu kunci pintu,bibi mau istirahat”,
“Ya “,jawabku sambil membawa pakaian kekamarku .Setelah memasukan kedalam lemari,lalu aku menuju ruang depan dan mengunci pintu.Lalu kekamar lagi untuk tidur
Jam menunjukan pukul 11 malam tetapi aku tidak merasa ngantuk,hatiku gelisah tidak menentu, bayangan tubuh bibiku yang benar-benar sexy menggoda hati.Buah dadanya yang besar putih mulus menyembul dari daster merah jambu.Pantatnya besar bergoyang kala berjalan dan bibirnya yang merah merekah kala tertawa.Semua berkelebat dalam ingatanku.Tanganku meremas-remas kemaluanku sambil membayangkan kemolekan tubuhnya.
Hawa di dalam kamar terasa panas, aku membuka bajuku sehingga telanjang dada,tenggorokanku kering terasa haus.Aku bangun dan beranjak keluar hendak ambil minuman di kulkas.Saat melewati kamar bibiku aku sungguh terkejut sebab pintunya dibiarkan terbuka.
Bibiku tampak tertidur pulas dengan masih mengenakan daster merah jambu.Aku berdiri mematung didepan pintu kamar.Wajahku terasa panas dan jantungku berdengup dengan kencang.
Tubuh molek itu tampak tergeletak dengan dasternya yang sudah terangkat ke atas membuat sepasang pahanya yang putih mulus terlihat dibawah lampu remang-remang.
Aku berendap-endap memasuki kamar itu dan jongkok di samping tempat tidur,pandangan mataku tidak lepas menatap paha mulus yang sebagian berada dipingir tempat tidur.
Tangan kananku meremas-remas kemaluanku sedangkan tangan kiriku mengusap pelan-pelan paha itu.
Bibiku tampak kecapaian sehingga tidurnya sangat pulas dan tidak menyadari kehadiranku.Walau dielus-elus pahanya dia tetap tidur nyenyak.
Bosan mengelus pahanya ,tangaku beralih menjamah buah dada yang setengah terbuka dibalik daster merah jambu.Pelan-pelan kuletakan telapak tanganku .Terasa empuk dan hangat.
Nafsu birahiku sudah berada dipuncak , sehingga sudah tidak memperdulikan kelak akan bagaimana kalau pamanku tahu kelakuanku ini.Dengan gemas aku mulai meremas agak kencang dan jariku mencoba menggapai putingnya yang tersembunyi dibalik bra.
“Eeeh,,,apa ini!”, tiba-tib bibiku terbangun,
Aku kaget setengah mati,cepat menarik tanganku .
“Dio sedang apa disini?”.tanyanya sambil bangun dan duduk .
“Ini…itu bi ,,pintu kamar tidak di tutup”,kata ku ngomong tak teratur.
“Tadi siapa yang meremas dadaku?”,tanya bibiku dengan pandangan tajam.
“Sa..saya ha,,hanya mau merapihkan selimbut bibi”, kataku sekenanya.
“Bohong kamu memang sengaja meremas dadaku!”
“Saya tidak berani”,jawab ku sambil nunduk.
“Dio sebenarnya bibi nggak marah kalau kamu jujur”,kata bibiku lunak.
“Benar bi”,kata ku sambil mengangkat kepalaku memandangnya.
Bibiku tersenyum penuh arti,”Sini duduk disamping bibi”,katanya sambil menggeser memberi tempat untukku di atas tempat tidur.
Aku berdiri dan duduk disampingnya.Jantungku berdengup kencang saat berendeng dengan tubuh bibiku.Tercium wangi marfum yang masih melekat ditubuh moleknya.
“Dio sebenarnya sudah lama bibi tahu kau menaruh perasaab khusus padaku”,katanya sambil menatapku.
“Maksud bibi ?tanyaku sambil menunduk tak berani membalas tatapan matanya.
“Saat bibi kau bonceng ,dengan sengaja rem kau mainkan sehingga dadaku menyentuh punggungmu”,
Aku semakin menunduk mendengar perkataan itu sebab tidak bisa menyanggahnya.
“Tapi bibi tidak peduli…sebab semua itu membuat hati bibpun nyaman..”.
“Maksud bibi?”, tanyaku sambil mengangkat kepala memandangnya.
Wajah bibiku telihat merangsang menurut pandanganku.Rambutnya yang hitam berantakan sebagian menutup wajahnya.Bibirnya yang memiliki kesamaan dengan bibir Titi DJ tampak merekah seperti menantang ingin dicium.
“Dio terus terang saja bibi sudah lama merasakan kesepian.Paman mu terlalu mementingkan kerja.Dengan kenakalan mu bibi sedikitnya terhibur”,kata perempuan itu dengan suara lirih.
“Apakah paman jarang menyentuh bibi?”, tanyaku memberanikan diri.
“Terakhir kali menyentuhku saat robi umur 4 tahun”,katanya dengan suara pelan.
“Selama 3 tahun bibi tidak disentuh,paman kenapa bodoh,kalau aku jadi paman mungkin tiap hari “,kataku dengan lantang.
“Benarkah Dio…kamu mau menghiburku?”,kata bibiku dengan pandangan mersra.
Aku tidak sanggup memberi jawaban, apalagi mendapat tatapan mesra seperti itu..Tampa berpikir lagi, aku meraih tubuh molek itu dan dibaringkan dalam pangkuanku lalu aku mencium mesra bibirnya.
“Ohhhh”, bibiku mengeluh sambil membalas ciumanku.
Tanganku meremas-remas sepasang payu daranya yang montok.Terasa masih keras dan halus.
“Aihh..dio…..”,keluhnya sambil tangannya meremas kemaluanku yang sudah berdiri.
Aku mempereteli seluruh pakaian yang dikenakan bibiku sehingga telanjang bulat.Tampak jelas sekarang betapa moleknya wanita itu.Kulit putih mulus dihiasi buah dada yang montok dengan puting hitam,Bentuk tubuhnya menyerupai biola .Pinggang ramping pantat besar membukit ,mulus tak bercacat.
Nafsuku sudah bagaikan kuda liar, sudah lama memendam keinginan agar dapat menikmati keindahan tubuh moleknya kini diberikan kesempatan
Dengan nafsu menggila, aku memeluk tubuh yang lembut dan hangat.Bibirku menciumi bibirnya lalu beralih kebagian dadanya dan menghisap putingnya
“Aiiihhhh teruskan…sayang!!”,desahnya.
Bergantian dari buah dada yang kanan beralih kebagian yang sebelah kiri ,bibirku mencium dan menghisapnya.

Lihat Juga : Ngentot Sama Suami Teman

Bibiku mengeluh kenikmatan.Tangannya yang halus meremas-remas kemaluanku .
“Aih bi..”,kataku penuh nikmat.
“Dio buka celana mu..”, katanya.
Aku menurut membuka celana pendek dan celana dalam ku sehingga telanjang bulat.
Mata bibiku melotot menlihat kemaluanku yang panjang dan bengkok seperti pisan.
“Dio…kau luar biasa “, katanya sambil meraih batang kemaluanku dan dikulumnya.
“Oh…”, aku mendesah penuh nikmat saat batang kemaluanku dihisap dan dijilat .
Bagaikan seorang profesional layaknya bibiku mempermainkan kemaluanku sehingga membuatku merasakan kenikmatan yang tiada taranya.
“Bi aku juga ingin menjilat punya bibi”kataku sambil merubah posisi jadi kepala menghadap vagina sedangkan kemaluanku tetap di mulut bibiku.
Paha yang mulus dengan selangkangan bersih dihiasi bulu lebar di atas vagina.Aku mulai menciumi daerah itu sampai terakhir lidahku menjilati klitoris diujung vagina..
“Ng….hhhh”,bibiku mengesah kenikmatan
Setelah puas mempermainkan vagina,aku bangkit dan menindih tubuhnya.Pelan batang kemaluanku menghujam kedalam vagina.
“Ahh……..!”,desis bibiku saat batang kemaluanku memasuki lubang vaginanya.
Dengan teratur aku mulai menggerakan pinggul keluar masuk membuat batang kemaluanku mengocok-ngocok lubang vagina.
“Ow ah..uh,,,,!!”,desah bibiku penuh kenikmatan matanya mendelik-delik.
Kedua tanganku tidak tinggal diam ,meremas-remas dan mempermainkan payu dara, sedangkan hentakan pinggulku semakin kencang, membuat bibiku semakin histeris kenikmatan.
“Dio…bibi mau ke luar!”, katanya sambil meregang .
“Lakukan lah!”,kataku sambil mempercepat gerakan pinggul membuat batang kemaluanku semakin cepat mengocok lubang vaginanya.
“Uahhh….!”, bibiku memucratkan air maninya sambil memeluku erat-erat. Kemudian terkulai lemas.
Aku tidak menghentikan gerakanku sebab kemaluankupun sudah berdenyut-denyut mau memuntahkan air mani.
“Bi….!!”, teriakku saat air mani muncrat keluar memenuhi lubang vagina.Aku terkulai di atas tubuh montok bibiku.
Sekian lama aku terkulai di atas tubuhnya ,lalu bangun dan duduk menyender di pinggir tempat tidur sambil mengawasi bibiku yang masih terlentang sambil memejamkan mata.
“Bi kenapa?”,tanyaku heran saat melihat bibiiku hanya diam terlentang.
Bibiku membuka matanya dan tersenyum manis padaku lalu berkata dengan suara halus dan mesra.”Dio kamu anak yang hebat, baru sekarang bibi merasakan kenikmatan bersetubuh”.
“Memangnya paman tidak seperti ini?”, tanyaku.
“Ah ..paling hanya dia yang keluar sedang aku tidak merasakan apa-apa”.
“Hm…jangan khawatir bi ,saya akan berusaha menyenangkan hati bibi”.
“Benar kah?”,
“Heeh asal bibi suka”,
“Tentu saja, ayo sini kita mulai lagi’,kata bibi ku yang sudah bangkit lagi birahinya.
Tidak banyak bicara lagi aku mulai mencumbunya lagi.Malam itu aku memberi kepuasan pada bibi ku berulang-ulang sampai menjelang pagi.
Sejak saat itu setiap kali ada kesempatan bibiku selalu mencariku untuk memenuhi hasratnya.Sebagai laki-laki muda tentu saja aku selalu siap walaupun terkadang kecapean apalagi harus memenuhi kebutuhan ba Surti yang juga suka kegatalan ingin di setubuhi juga.
Lama kelamaan aku jadi takut ketahuan pamanku sebab bibiku sudah terbilang nekat , tidak hanya saat paman kerja malam saat ada di rumahpun kalau dia lagi mau suka mendatangi kamarku.Untunglah aku mendapat jalan untuk keluar dari rumah itu yaitu mendapat tawaran bekerja di galangan kapal.Sebenarnya bibiku tidak menyetujuinya  tetapi dengan alasan seminggu sekali aku pulang akhirnya disetujui juga.

Baca Juga :  Cerita Sex Antara Dokter Dan Pasien

Tamat

Incoming search terms:

KAKAK IPARKU ISTRIKU DAN KONTRAKANNYA

$
0
0

KAKAK IPARKU ISTRIKU DAN KONTRAKANNYA – Nama Aku Yonar, aku adalah seorang lelaki yang sudah menikah, istriku mempunyai seorang kakak laki – laki yang telah beristri, istrinya sebut saja namanya linA, dengan linA dulu ketika kami masih sama2 pacaran, kami pernah dekat dan menjalin hubungan. Namun setelah kami sama2 menikah, kami menjauh, bahkan linA sangat menjaga jarak denganku.

Jujur aku sendiri masih menyimpan hayal dengannya, tubuhnya memang kurang berisi, payudaranya juga tidak besar, tapi permainan sex nya luar biasa, libido yang besar membuatku sering terbayang dirinya. Sering pada suatu saat aku berusaha menggodanya, tapi sulit. lina dan suaminya (kakak istriku) tinggal mengontrak sebuah rumah kontrakan yang kecil tepat di seberang sebelah rumah mertuaku yang juga mertua dia.

Ketika aku berkunjung k rumah mertua ku otoma tis aku juga pasti bertemu dengannya dan suaminya.

Suatu Ketika aku sedang berkunjung ke rumah mertuaku, tentunya dengan istri dan anakku, karena rumah mertuaku berada di luarkota tempat aku tingal, otomatis biasanya aku menginap. Hari Minggu kami disana, Aku bertemu dengan lina, kami salam dan berbasa basi seperti biasa, aku masih saja terpesona melihatnya, apalgi dia hanya pakai celana pendek dan kaos oblong tipis, aku berusaha berlama-lama bersalaman dengannya, tp dia buru2 melepasnya. Aku berhasrat sekali dengannya tapi segera kubuang jauh2 pikiran itu karena keluarga sedang berkumpul tidak mungkin itu trjadi.

Esok hari, subuh2 sekali istriku, kakaknya (suaminya lina), dan adik2nya, sudah bersiap2 berangkat acara keluarga sekaligu ziarah ke makam leluhurnya, mereka berangkat dengan Pamannya, Ibu dan seluruh kelu arga. Hanya Aku putuskan tidak ikut karena masih cape dan malas. jadi hanya AKu dan Kakak Perempuan ibu mertua yang sudah sangat tua dan sulit berjalan yang tidak bisa ikut, Oh iya lina juga tidak ikut karena dia hari itu tidak libur. Sial sekali pikirku, kukiran pagi ini bisa melihat alin dan ada kesempatan untuk menggodanya.

Pagi itu keadaan rumah sudah sepi, semua sudah berangkat, kecuali aku dan uwa. tiba2 terdengar alin masuk dari pintu belakang dari arah kontrakannya, bertanya pada uwa “wa, saklar di kontrakan rusak wa, jadi air sama lampunya ga bisa nya nyala, mana lina harus kerja lagi, si mas sama yng lain udah berangkat lagi gada yang bisa dimintain tolong”. Mendengar itu ingin rasanya aku segera beranjak dari ruang tengah menawarkan bantuan, tapi sebelum aku bicara uwa sdh menimpali “Tuh ada ada Yonar, dia ga ikut, minta tolong aj ya”, mendengar itu aku langsung menimpali ” Udah sini Lin aku coba liat sapa tau bisa” ” Ngga usah ngerepotin” jawab lina sambil berbisik ” ntra macem2 lagi”. Pikirku tau aja dia kalau aku punya niat macem2, tapi demi jaga gengsi aku bilang “Ada-ada aja, gini aj deh, selagi aku betulin saklar dikontrakan mu, lina disni aja dulu sampe beres, mandi disni aja” Dari gerakgeriknya dia hendak menolak namun Uwa buru2 bilang ” ya udah sekarang cepat betulin Yo, Lina disni aja dulu”

Membawa Peralatn listrik, obeng, gunting dsb, lina menuntunku ke kontrakannya, sekaligus dia membawa perlengkapan mandinya untuk mandi di rumah mertua. Setelah Lina menerangkan masalahnya aku pun segera memperbaiki saklar kontraknya, dimana saklar ini sebagai penghubung listrik induk dengan listrik rumahnya, sementara Lina mandi di rumah mertua.

Sekitar 15 Menit sudah aku memperbaiki saklar di kontrakan nya, Lina Pun belum juga selesai mandi. Sesekali aku bolak balik ke rumah mertua untuk mengambil beberapa keperluan, suatu kali ketika aku bolak balik, aku penasaran, jiwa nakal ku muncul, Hayalku membayangkan Lina yang sedang Bugil, tanpa sehelai benang pun ditubuhnya, terbayang tubuhnya dibasuh sabun, payudara dan vaginanya, pikiranku pun smkn nakal aplg setauku pintu kamar mandi disini tidak bisa tertutup sempurna sehingga ada bnyk celah untuk mengintip. .. Uuh.. ku intip Uwa sedang dikamarnya, mungkin tidur, maka hayalku memberanikan untuk Mengintip Lina yang sedang mandi, dari balik celah pintu yang rusak,.

Perlahan kuintip, wow kulihat lina menyamping, bugil seluruh tubuhnya dipenuhi busa – busa sabun, tangannya yang lentik mengusap perlahan toketnya, oh.. dia meremas2 toketnya sambil memejamkan mata, melihat ini kontolku tak kuasa makin menegang, aplagi kemudian aku dikagetkan dgn adegan beri kutnya: Lina Mengusap vaginanya, memasukkan jarinya kedalam vaginanya, ah apakah dia sedang masturbasi? pikrku.. terus dia mengocok vaginanya sebari mendesah tak karuan, aku semakin tegang melihatnya, kontolku tak kuasa menegang, andai saya aku dapat menyetubuhinya.. . Sedang asik bermain dgn kelamin masing2, terdengar suara dari Dalam Ruang tengah: ” Liinn, kalau sudah mandinya, kesini dulu bentar ya..” lina yang sptnya sedang asik memainkan vagina terkaget lsg menjawab ” Iya Wa..” Begitupun dengan aku buru2 aku beranjak dari intipan ku dan segera kembali ke kontrakan lina meneruskan memperbaiki saklar.

Fyuhh.. benar2 tontonan yang membuat nafsu memuncak.. Pikiranku tidak bisa konsen memperbaiki saklar, pdhl aku sudah mau selesai. Ah kucoba hilangkan pikiran kotor itu dan kembali ke tugasku semula.

beberapa saat ke mudian lina masuk ke rumah, habis mandi dengan (sayangnya) sudah menggunakan kaos dan celana pendek, padahal harapku dia hanya memakai handuk saja.

Seketika dia bertanya padaku ” belum selesai juga memperbaikinya? lama bnr” .. Aku jawab ” ya iyalah kan harus hati2, emangnya mau kalo nyetrum dan kebakaran”.. msh terbayang bagaimana adegan tadi kulihat di kamar mandi, maka muncul hasrat ku untuk menggodanya, menyetubuhi, atau bahkan memperkosanya.

Kulanjutkan tanyaku “udah mandinya Lin?” dgn agak sinis khasnya dia menjawab ” ya udah lah ngapain juga lama2″,

aku : “udah tuntas ya aktifitasnya di kamarmandi”

Lina: ” maksudnya? ya udah lah dah tau udh ke luar kamar mandi berarti udah donk”

Aku: “yaa kirain aj ada yang masih nanggung”

Lina: Apaan sih, ga ngerti, udah ah cepetan benerin listriknya, aku mau ganti baju ni, susah kamarku kan gelap”

Aku: gelap bukan berarti ga bisa ngapain2 kan.. buktinya jadi tuh anakmu waktu gelap2 kan? hahahaha.. udah tuh dicoba listriknya, coba aj lampu ama airnya ..

LIna: iya aku coba..

sebari dia coba satu persatu stopkontak, lina melanjutkan pembicaraan ” iya dulu gelap2an enak si sebelum ada si Tina (anaknya) , sekarang ..uuhh.. dah bosen kali si angga (suaminya – kaka istriku) ud ah jarang, eh YOnar udah oke nih semua lampunya”

Aku: ahh kan banyak alternatif.. bisa sendiri atau cari bantuan lah… Syukurlah kalau sudah ok, dicoba juga airnya nyalain trs ganti baju kerja gih, ntr telat”

Lina: ahh alternatif apaan maksudnya yo… (sebari melirik nakal kearahku), bosennya jg kali kalau sendiri,, dah aku ke kamar mandi cek dulu,

Lina berlalu menuju kamar mandi diujung belakang kontrakannya, sebari aku mengikutinya dari belakang,

kalimat terakhir dari mulutnya membuat hasrat ku makin bergetar, “bosen sendiri” dalam hatiku, hayalku trs bermunculan, apakah aku perkosa saja ketika dia di kamarmandi? kubekap dari belakang meremas tok etnya, memaksanya .. tapi kalau ketauan gmn? kalau lina berteriak kencang gmn, sedang dinding pemisah antar kontrakan di tempatnya tidak tebal, tak tahan rasanya ingin menjilat lehernya yang lnjang, menikmati langsing tubuhnya..

Hayalku sejenak terhenti oleh teriakan lina ” aduuhh yoo.. basah kuyup.. dah jalan lagi nih airnya.. tapi nyemprot banget..untung belum pake baju kerja..”

dengan segera aku menghampirinya ” ya bagus donk,, berarti dah jalan lagi, gada masalah lagi kan, baru disemprot sama air, gmn kalau semprotan yang kental..” goda ku..

Lina menjawab ” yaa kalau itu enak donk.. ” sebari dia membalikkan badan kea arah ku dan membuat mataku terbelakak,, air yang membasahi kaosnya, membuat lekuk tubuh dan payudaranya tercetak sempurna, dan yang membuatku menelan ludah adalah lina belum memakai bra!! ternyata sejak tadi dia hanya memakai kaos saja.. badanku makin gemetar.. kontolku makin ngaceng tak tertahan dibalik celana tidurku..

“heh.. melotot aj!! liatin apa ayoo… udah mau ganti baju kerja sekalian, tuh beresin tuh yang dalam celana di kamar mandi” sebari tertwa kecil keluar dari kamar mandi. dengan malu aku masuk kamar mandi segera beresin celana, ku keluarkan kontolku, sudah ngaceng sekali kontolku, tak tahan rasanya, apa aku onani saja pikirku, ah tidak, masa sih aku menyia-nyiakan kesempatan dengan lina, tak ada orang disni.. pikirku mengalir liar, sampai tanpa sadar, ternyata lina memperhatikan aku dari balik lubang pintu kamar mandi yang memang tidak tertutup, ..

“hayyo kenapa lin.. susah ni mau dituntasin, bantuin donk..” se cepat itu aku langsung bicara sebari mengusap2 kontolku, dgn kelagapan lina beranjak pergi sebari bicara ” apaan sih, sendri aja gih, atau minta sama istrimu, udah ah ganti baju dulu ah udah mau kerja nih”

aku pun mngikutinya berjalan menuju kamar, kulihat dari luar, dikamarnya dia dudukdi ranjangnya spt termenung, dia hendak membuka bajunya tapi terhenti ketika tangannya menyentuh payudaranya sendiri, dia usap2nya, mungkinkah dia juga sebenarnya terangsang dan sedang ingin bercinta tapi dia gengsi untuk jujur padaku..

aku beranikan maksud ke kamar tidur kecilnya yang hanya cukup untuk satu ranjang dan sedikit ruang itu, dari belakang kubisikkan ditelinganya “aku kangen ih masa-masa kita dulu, aku kangen banget sama kamu, dah lama mendam rasa ini Lin”, dengan nada tinggi dia bilang ” Kamu masuk kamar orang ya ga sop an, ngomongnya ngawur ah, males ah, kita tuh udah sama2 nikah, dah punya anak lagi, inget tuh,..”

aku: kalau perasaan susah Lin (kupegang bahunya ku balikkan tubuhnya sehingga menghadapku), “aku sayang banget sama kamu lina, sering aku terbayang dirimu yang jadi istriku”..tak kuasa aku memandangnya wajahnya dan memandang kaos basahnya yang setengah terbuka, tercetak jelas payudara mungilnya

Lina: “inget .. kita udah … ”

belum selesai dia bicara aku langsung kecup bibirnya, kulumat bibirnya kuat2.. aku berusaha mendekap tubuhnya, sebelum lina mendorongku, duduk menjauh dari aku, berusaha unutk menamparku namun dengan segera ku pegang tangannya, “aku sayang banget lin sama kamu, sekalian lah bantuin aku tuntasin ya..”

kuberanikan diri mendekatinya lagi tanpa melepas genggaman tanganku padanya, sebelah tanganku membelai rambut lurusnya, kurebahkan kepalaku, mulutku di telinganya, kubisikan “i luv u so much lin, please.. sekali ini aja, aku janji gakan jadi panjang, ..”

kukecup langsung daun telinganya, kujilat, lina menggelinjang, dia memejamkan mata, tanpa perlawanan, kuanggap itu tanda setuju atas permintaanku. kuciumi kujilati telinganya, kuberanikan menjalarkan lidahku tak hanya di sekitar telinga, menjalar ke pipinya menuju bibirnya, sekali lagi aku kecup bibirnya, kujilati, kusedot, kali ini tanpa perlawanan, meski dia masih tak menggerakan bibirnya, aku terus melumat bibirnya, nafsu sudah membara sejak tadi, kusogokkan lidahku kedalam mulutnya yg masih rapat, kupaksa masuk kedalam mulutnya, tak lama dia menyerah juga, kumainkan lidahku d idalam mulutnya, menyentuh lidahnya, menjilati lidahnya, kurasakan dera nafasnya semakin kencang, kucekatkan tubuhnya, kulumat terus bibirnya yang mulai terbuka, sesekali membalas ciumanku perlahan.

aku mulai melepaskan genggaman tanganku, kupegang kepalanya sebari tetap menciuminya, sementara tanganku yang satu mengusap, menyentuh2 lehernya punggungnya, memainkan telinganya,

Ciuman itu berlangsung cukup lama, lama kelamaan lina mulai membalas ciumanku, dia mulai memainkan lidahnya, beradu dgn lidahku, mulutnya mulai berani melahapku, ciuman lahap dan kasarnya mulai nampak, desahan desahan nya mulai terasa trdengar ..Hmmm Hhh hsthhh… itu yang aku suka dan aku rindu darinya.. ciuman kami semakin panas, kedua tangannya mulai memelukku, satu tangannta mengacak2 rambutku, tubuhku mulai menempel dgn tubuhnya yang masih terbalut kaos yang basah.

Tanganku mulai berani menelusup kebalik kaosnya yang basah dan setengah terbuka, kuraih toketnya yang sedari tadi tercetak dibalik kaosnya, kuremas toketnya, AKKHHHHHHHHHH OOKHHHHHHH….OoHHhhhdsthh, erangan keras keluar dari mulutnya ketika ku remas toketnya, ku mainkan putingnya yang sudah mengeras,

Kubuka kaosnya yang basah, tanpa kesulitan, kutau sejak awal dia sudah tidak memakai bra, kujalarkan lidahku kelehernya, uhh HHsshtstthh.. lina tak hentinya mendesah tak karuan.. kulanjutkan juluran lidahku bibirku menciumi sampai toketnya lina yg masih terduduk di ranjang dan aku yang sudah setengah jojok di lantai, sebelah toketnya kujilati perlahan, sebelah kuremas dengan tanganku.. Hhhhhsthh.. kujilat toketnya perlahan memutar dari pinggir toketnya memuncak ke puting .. kutarik kencang2 p utingnya, semua kulakukan bergantian kanan kiri, yang makin membuat lina nafsu nya membesar, kulanjutkan petualangan lidahku keperutnya.

Lihat Juga : Cerita Seks Terbaru

ku perosotkan celana tidurnya, ahhh … darahku serasa makin mendesir melihat langsung pemandangan tanpa CD, langsung kulihat vaginanya, Memeknya yang tadi hanya kulihat dari intipan di kamarmandi, kini didepana mataku dgn lina yang sudah berbugil ria. segera saja petualangan bibirku berlanjut di bibir memeknya lina. .OOhhh sedap sekali, aromanya semerbak habis mandi dicampur aroma cairan dari memeknya yang sudah becek sekali.. kulahap habis memeknya, kuciumi sekitarnya, kujulurkan lidahku masuk kedalam liang memeknya yang memang sudah longgar, kusogoh habis2n liang memeknya, lina menjerit kuat ” AHHHH oohhh… ughhh.. dibenamkan nya wajahku sedalam-dalamnya ke liang memeknya, tangannya benar2 mengacak-acak rambutku, mendorong kepala ke memeknya, sesekali mejenggut rambutku.. oohh uhh..

sedang asik memainkan memek lina, tiba2 tangannya mendorong kepalaku keluar “Lina udah ga tahan banget yon mau orgasme nih, tp gamau sekarang ya ” dia bilang. Aku hanya mengangguk dan berkata “apapun mau kamu sayang”

Lina mengangkat tubuh yang setengah jongkok untuk duduk disampingnya diranjangnya, “sekarang giliran lina” ucapnya, segera dgn kasarnya dia membuka kaosku, dikecup dan dilumatnya bibirku dgn liar, dipegangnya kepala erat2 dijilatinya pipiku bibirku, seluruh wajahku, telingaku dijilatinya kanan kiri, digitnya,, Akkhhhhhhhh Lin enak banget,, ughh,,,,,,, tanganku pun meraih toketnya meremas2nya, sebari bibir lina menjamahi wajahku, telingaku, leherku nyaris saja di cupangnya, sebelum aku melarangnya khawatir ketauan istriku.

Lina menjamahi tubuhku dengan liar, dadaku, perut buncitku, dia tarik puting susu ku yang berbulu, tangannya liar menjamahku, membuka celana pendekku, memerosatkannya berikut dgn CD ku, ko0ntolku sudah sangat , menegang kencang dan memerah.. Ahhh senyum liarnya lina sebari menatap liar padaku, dia menjulurkan lidahnya memainkan kepala kontolku. Akhhhh Linnn.. enak banget.. dia mengocok2 kontolku sebari menjilati ujung kontolku, dia berjongkok dilantai, memainkan kontolku, menghisapnya, naik turun, makin kencang makin kencang.. Ohh aku tak tahan lagi.. dijilatinya kontolku..

Dia kemudian mencabut mulutnya dari kontolku, dia berdiri menghadapku yang masih terduduk, kesempatan ini kupakai unutk menjilat lagi memeknya yang sudah sangat becek, meremas toketnya kuat2.. ahh indah sekali pemandangan ini tubuh lina berdiri dihadapanku, seolah dia sedang stripsis, bergerak menggelinj ang karena rangsanganku ke dlm memek dan toketnya..

baru sebentar kumenikmati itu, lina mendorongku keras, sampai aku terlentang diranjangnya, ranjang tempat biasa dia bersetubuh dgn suaminya.

ucapnya ” Lina udah ga tahan yon’..

dia menaiki tubuhku diranjang, diarahkan memeknya kearah kontolku, Bleesss,,, aakhhhh Ugghhhhhhhhhh kami mengerang bersama-sama..

Lina menindihku.. women on top,, digerak2n tubuhnya… kami berciuman liar.. berulang kali dia berkata “udah gakuat lina ih..” .. aku berusahan membanting tubuhnya, membalik posisi, kali ini dia dibawah.. aku kocokkan kontolku semakin cepat dan kencang.. erangan lina udah tak tertahankan lagi.. “t rs.. ayo dong…” ucapnya.. dia trs menggelinjang menggerakan bokongnya.. ” aku juga ga kuat lin” .. ayo dong kit bareng lagi..” tenaga lina begitu kuat mendorong kembali terguling mebalikkan posisi.. dia kembali diatas, kali ini dia duduk berkuda.. menggerak-gerakan pantatnya, tubihku bangun meraih toketnya.. darahku mendesir.. sekecap saja aku sedot toketnya.. meremas toketnya.. lian sudah tak kuasa hendak keluar.. AkhhhhhhhhhhOhhh YESsss……. uughhhhhhhhhhhhhhh ” lina keluar.. Ohhhhhhhhhhhh… Peluk erat 2 yon, gigit puting lina,” suaranya mengacau tak karuan..”‘akhhhhhhhhh… kelellllllllllllllluuaarrrrrrrrr…”””” … lina orgasme” tubuhnya semakin kuat mendekap, memeknya basah…

“Kamu curang yon… ga bareng” lina berbicara kacau sebari orgasme.. tubuhnya mulai melemas… kesempatanku membalikkan lagi tubuhnya.. kali ini kukocokkan kuat2 kontolku.. akhhhh.. aku keluar lin… “kucabut dan ku basahi tubuhn dan mulutnya…

Baca Juga :  Tante Cantik Diperkosa Abis Abisan

Tamat

Ngentot Sama Mamaku Sampai Hamil

$
0
0

Ngentot Sama Mamaku Sampai Hamil | Cerita Hot Sedarah – Nama saya Anton umurku 18 th. tinggi tubuhku 178 cm dengan tubuh ideal serta atletis. Saya anak dari keluarga yang berkecukupan. Saya miliki adik bernama Vivi yang berumur 16 th.. Saat ini saya duduk di satu diantara SMA negeri di Bandung Saya di kelas 12 serta adikku kelas 10. Meskipun adikku baru berumur 16 th. namun dia sangatlah cantik serta seksi lantaran Ibu kerap mengajarinya berdandan, terkadang adikku sukai temani Ibu ke salon.

Cerita Ngentot Mamaku – Mamaku masihlah berusia 38 th. masihlah cantik serta seksi tingginya sekitaran 165 cm dengan berat tubuh yang ideal. Ayah berumur 40 masihlah gagah. Lantaran mereka datang dari keluarga yang berkecukupan hingga mereka tak takut untuk nikah muda. Hingga saat ini meskipun telah lama menikah mereka tetaplah awet muda. Ibu kerap tinggal dirumah sedang Ayah yaitu orang yang repot dengan bisnisnya. Kami tinggal dirumah yang cukup besar di satu perumahan elegan di Bandung. Ada 5 kamar, dua kamar dibawah serta 3 kamar lagi di lantai 2. Kamar Adikku ada diatas bersebelahan dengan kamar tamu. Sedang kamarku ada dibawah, namun ada sedikit jauh dari kamar Ibu, lantaran terhambat oleh ruangan tengah. Kamar Ibu serta kamar tamu mempunyai kamar mandi semasing.

Enam bulan belakangan ini hubungan Mama dan Papa sedikit merenggang mereka sudah tak lagi tidur sekamar. Papa yang sibuk dengan bisnisnya sering pulang malam dan tidur di kamar tamu yang bersebelahan kamar adikku. Mama sering tidur sendiri di kamarnya dan kadang tidur bareng dengan adikku jika Papa tidur di kamar Mama. Hubungan aku dan kedua orang tuaku jadi sedikit renggang. Adikku memang masih dekat dengan Mama, tapi dia semakin jauh dengan Papa. Sebenarnya aku sudah resah dengan keadaan ini aku takut kerenggangan ini terus berlanjut hingga orang tuaku bercerai. Walaupun ini tidak mengganggu kegiatan sekolahku dan Adikku tetap saja aku khawatir.

Suatu hari teman-temanku mengajak keluar malam nanti jam 8 untuk merayakan ulang tahun salah satu temanku di sekolah. Klo pergi ke luar biasanya aku suka memakai parfum Papa yang selalu di simpan di lemari di kamarnya (kamar Mama). Sore harinya aku pergi ke kamar Mama aku melihat tidak ada orang di sana tapi laptop Mama masih menyala, mungkin Mama lagi di kamar mandi. Dengan langkah yang hati-hati aku menuju lemari baju Papa dan Mama. Lemarinya berukuran sangat besar sehingga memungkinkan seseorang untuk bersembunyi di dalamnya.

Cerita Ngentot Mamaku – Aku perlahan-lahan membuka lemarinya untuk mencari parfum Papa dan tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka aku kaget dan langsung bersembunyi di dalam lemari. Lemari ini memiliki pintu yang terbuat dari kayu yang dihimpit-himpit miring sehingga aku bisa melihat dengan jelas melalui celah kayu tersebut. Mama keluar dari kamar mandi dengan hanya memakai celana dalam dan BH. Aku kaget, baru kali ini aku melihat Mama telanjang, dadanya Mama terbilang biasa, tidak besar ataupula kecil tapi sangat seksi dan masih terlindung oleh BH-nya. Mama duduk di samping ranjang kedian mengambil sesuatu dari lemari kecil di pinggir tempat tidur. Mama mengambil sebuah dildo berukuran sedang yang tidak lebih besar dari penisku klo sedang tegang.

Mama menurunkan CD-nya dan melepaskan BH-nya lalu terlentang di kamar tidur, baru kali ini aku melihat perempuan telanjang bulat seperti ini. Mama memutar sebuah film porno di laptopnya. Kemudian Mama membuka selangkangannya dan menyelipkan sebuah bantal kecil tepat di bawah pantatnya hingga vaginanya sedikit terangkat. Perlahan demi perlahan Mama memasukan dildo itu ke dalam vaginanya kemudian mengocoknya secara perlahan.

“Ahhh…..ahh…. uhhhhh….” Mama mengerang seirama dengan kocokan dildonya. Tangan satunya lagi meremas-remas dadanya yang seksi. Melihat kejadian ini aku sudah terangsang penisku sangat tegang dan tanpa kusadari aku mulai mengocok-ngocok penisku di dalam celanaku.

“Ahhh….ahhh…” dan tanpa aku sadari aku mengerang cukup keras dan kedengaran oleh Mama.

“Siapa itu?” Mama menghentikan kocokan dildonya, menutup laptopnya kemudian berjalan ke arah lemari.

“Siapa di dalam?”…. “Papa?” ….”Ngapain Papa di dalam lemari?”.

“Pa?…. kok jam segini udah pulang?” Mama terus bicara sambil mendekati lemari

Aku kaget dan tak tahu apa yang harus aku lakukan.

“Ini Anton ma” aku menjawab secara perlahan. “Anton ngapain kamu di dalam?” Mama kemudian membuka pintu lemari. “Kamu ngapain di dalam?” aku hanya bisa tertunduk malu di depan Mamaku yang sedang telanjang.

“a…anu… ma… anton mau ngambil parfun Papa, dan tiba-tiba Mama datang, jadi anton langsung sembunyi di dalam lemari”.

“Kamu ini klo kamu mau ngambil parfum Papa kenapa harus sembunyi-sembunyi, Mama ga akan marah ko, ayo keluar dari lemari”. Kemudian aku keluar dari lemari sembari menutupi bagian penis yang masih tegang.

“Kamu tadi liat Mama ya?”

“Iya ma, maafin anton ya, anton janji ga akan ngulanginya lagi”

“sudah ga pa pa, ayo keluar, itu nya jangan di pegangin gitu donk” Mama sambil melihat ke bagian penisku yang masih pakai celana.

“Maafin anton ya ma”

“sudah gak apa apa” lalu Mama memelukku, penisku nempel di bagian perut Mama dan membuat penisku semakin tegang.

“Anton, itu punya kamu?” “punya mu sudah gede ya, sini biar Mama liat” mema bertanya dengan penasaran apa yang menempel di perutnya.

“tapi ma…….”

“ayo ga usah malu, aku ini Mamamu, sini biar Mama liat”. Kemudian Mama berjongkok mengeluarkan penisku yang sudah tegang tak tertahankan.

“Sudah berapa lama tegang seperti ini?, kasihan klo ga di keluarin”

“ dari tadi ma”

“Mama keluarin ya biar ga tegang lagi”. Kemudian Mama mengocok perlahan penisku, tak ku sangka Mama malah memasukan penisku ke mulutnya. Perlahan-lahan aku merasakan nikmat yang luar biasa, untuk pertama kalinya penisku dinikmati oleh perempuan, dan itu pun adalah Mamaku. Sedotan demi sedotan aku rasakan semakin nikmat di penisku.

“Enakkk maa,, terus…., terus,,” nada ku sedikit mengerang.

“klo kamu mau kamu boleh sambil peras-peras susu Mama”. tanpa pikir panjang aku mulai memeras susu Mama.

“Ton, di ranjang yuk, klo sambil berdiri gini ga bebas ngulumnya”. Lalu Mama mengajakku ke atas tempat tidurnya,aku terlentang di atas tempat tidur Mama terus mengkulum penisku dengan bibirnya yang seksi sambil terus ku remas-remas susunya. Beberapa menit berlalu,

“Ma anton mau keluar”

“keluarin aja di mulut Mama, jangan malu”

“iya ma”….. ahhhhhh…….ahhhhhh,….anton keluar…..” aku mengeluarkan spermaku di dalam mulut Mama dan Mama terus menghisapnya sampe tidak ada sperma yang keluar dari mulutnya,

“wah sperma kamu banyak juga ya ton, Mama jadi ketagihan”.

“Ma maafin anton ya” aku berbaring di pinggir Mama, kemudian kita ngobrol dengan tetap telanjang. Mama curhat tentang masalahnya dengan Papa, sudah lebih dari enam bulan Mama tidak berhubungan badan dengan Papa. Mama selalu melampiaskan nafsu seksnya dengan dildo, walaupun demikian Mama selalu minum pil KB sebagai antisipasi jika sewaktu-waktu Papa ingin menyetubuhi Mama.

Sekitar sepuluh menit kita ngombrol omongan Mama semakin panas. Dengan sedikit berbisik Mama bicara

“Ton kamu mau puasin Mama ga?”

“maksud Mama?.

“ayo ton jilatin puting Mama, dari tadi Mama udah ga tahan pengen di jilatin.” Pikirku rasanya egois klo tidak muasin Mama juga, tanpa pikir lagi aku langsung menjilati puting Mama. kiri dan kanan bergantian aku jilati sembari memainkan tangan kananku di vagina Mama.

“Awwww…anton kamu nakal juga ya” ucap Mama ketika jariku bergerayam di vaginanya. Kemudian aku turunkan jilatanku ke vagina Mama,

“Anton kamu pintar banget, belajar dari mana sayang? Sering nonton ya?”

“Iya ma biasa sama anak-anak”

“gak apa-apa asal kamu jangan jajan sembarangan” Aku terus melanjutkan permainanku di vagina Mama.

Cerita Ngentot Mamaku – Melihat ekspresi Mama yang terangsang akupun kembali mulai terangsang, penisku perlahan-lahan mulai naik dan bergerak bebas di kaki dan paha Mama.

“Sayang penis kamu udah naik lagi ya, Mama udah ga tahan masukin aja punyamu ke vagina Mama”. “beneran ma?”

“Iya sayang, sini biar Mama hisap dulu penis kamu” Mama memintaku untuk memasukan penisku di mulutnya lagi. Bibir seksi Mama dan lidah Mama yang bermain di kepala penisku membuat penisku semakin tegang.

“Anton, sekarang kamu masukin punyamu ke vagina Mama” Mama melepaskan penisku dan membimbingnya ke vagina Mama.

“Jangan takut, Mama kan suka minum pil KB, Mama ga akan hamil ko”.

Aku arahkan penisku ke lubang vagina Mama, lubang tempat dulu aku lahir. Posisi Mama terlentang dan selangkangannya terbuka, Mama menyelipkan bantal kecil di bawah pantatnya sehingga Vaginanya sedikit terangkat, kemudian tangan Mama membimbing penisku sampai di bibir vaginanya. Aku merasakan hangat sekali di kepala penisku.

“sayang, sekarang kamu tekan perlahan “ perlahan aku menekannya sampai kepala penisku masuk. “Ahhh sayang, punya kamu gede dan enak, terus tekan”. Terasa hangat, basah dan enak sekali Vagina Mama. Aku melanjutkan sampai seluruh batang penisku amblas di telan Vagina Mama.

“Tahan dulu sayang, biarkan vagina Mama terbiasa dulu dengan penis kamu” akupun membiarkan penisku tertancap di dalam vagina Mama yang sangat basah.

“Sekarang kamu kocok perlahan” aku pun mengocoknya secara perlahan

“Gimana enak kan”

“enak banget ma baru kali ini anton menyetubuhi perempuan”.

“Sayang, ini namanya ngentot, teruskan genjotanya sampe Mama puas”

“Terus kocok sampe Mama puas sayang”, “Ahhhhh……ahhhhhh” Mama terus mengerang kenikmatan

aku terus mengocok penisku. Sekitar 10 menit berlalu, mama mengerang semakin keras.

“Ton Mama udah mau nyampe, ahhhh…. udah gak tahan sayang”, “ahhhhhh……ahhhhh….sayang…..enakkk…. .” Mama orgasme dengan sangat hebat, membuat vagina Mama semakin basah. Dingding vaginanya berkendut-kendut dan membuat cengkramannya semakin sempit di penisku. Aku pun terus melanjutkan kocokanku.

“terus sayang, lanjutkan Mama puas banget udah lama Mama ga sepuas ini”

Aku terus melanjutkan kocokanku cukup lama sampe aku merasa ada yang ingin keluar dari ujung penisku, aku tidak menyangka aku bisa bertahan sejauh ini. Aku terus mempercepat kocokanku, dan mengerang.

“Ton, kamu udah mau keluar ya?” mama bertanya sambil tangannya membelai-belai kepalaku

“Iya ma, anton mau keluar”

“Keluarin di dalem sayang, Mama juga udah mau keluar lagi”

Aku semakin dalam menancapkan penisku dan terus mengocoknya”

“Ahhhh,,,anton keluar maaaaaa,,, ahhhhhh….“ “Crootttt…..crrroottttt…..” semua sperma ku tembakkan ke dalam rahim Mama, terasa enak banget rasanya mengeluarkan sperma di dalam vagina yang dulu pernah melahirkanku. Sampai tetesan terakhir aku tak henti mengcocok vagina Mama, ketika sperma ku mulai habis Mama pun berteriak,

“Anton Mama juga enak,,,,,,ahhhhh,,,ahhhhhh enak….sayang….Mama sampe….”

Mama kembali orgasme dengan hebat untuk kedua kalinya, setelah itu aku terbaring lemas di atas dada Mama yang seksi. Cerita Ngentot Mamaku

“Ma klo anton mau lagi boleh kan? Aku meminta dengan lirih.

“Boleh sayang asal Papa dan adikmu tidak tahu”. Mama menjawab dengan lembut

“Iya ma ini akan jadi rahasia kita”.

Sejak saat itu aku terus menyetubuhi Mama, di kamar, di dapur di ruang tengah, bahkan di kamar mandi sepanjang di rumah tidak ada siapa-siapa aku selalu menyetubuhi Mama. Aku juga tidak perlu khawatir membuat Hamil karena Mama selalu minum pil KB. – Selesai –

ngentot mamaku,Mamaku bugil,cerita ngentot mamaku,mamaku kesepian,ngentotmamaku,Mamaku montok,kuentoti ibuku sampai hamil,mamaku telanjang,ngentot mama sampai hamil,Mamaku ngentot,cerita sex montoknya mamaku,memek mamaku,foto aku ama mamah smbil engentot,foto tante ngesex,cerita ngentot sama mamaku Sampai Hamil.

Baca Juga :  Bibiku Pendamping Setiaku dan Ngentot Istri Tetangga Gara-gara Mati Lampu

Tamat

Incoming search terms:

Cerita Sex Bu Septi Teman Istriku

$
0
0

Cerita Sex Bu Septi Teman Istriku – Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang

Suatu malam hari aku sampai di rumah sekitar jam setengah 7 malam, aku ketemu istriku Nuniek, di teras dan minta dia bikinin kopi. Aku buru-buru masuk kamar mandi yang ada dikamar utamaku, bilang sama dia kalo kebelet pipis, padahal aku mau ngecek kalo ada bekas-bekas lipstick atau apa lainnya dari Bu Henny atau Bu Yanti tadi. Aku mandi air panas dari shower sekitar 10 menit. Badanku jadi segar kembali. Aku lupa enggak bawa handuk jadi keluar dari kamar mandi telanjang. Cerita Sex 2016

Cerita Sex Bu Septi Teman Istriku
Cerita Seks Bu Septi Teman Istriku
Aku sedang cari handuk, istriku masuk ke kamar terus bilang

“Bugil, nich ye. Sini, aku cariin handuk”. Dia ambil handuk, dikasihkan ke aku, tapi tangannya sempat memegang penisku sambil ngomong
“Yang beginian aja koq banyak yang nyari”.
Dheg, aku kaget dalam hati. Apa dia tahu lagi aku menyeleweng? Apa dia tahu hari ini aku masuk hotel sama cewek? Apa Bu Harni udah telepon dia?
Aku masih diam dan takut ketahuan, ketika istriku bilang
“Kopinya udah siap Mas, mumpung masih panas cepat diminum, ada lumpia sama cake juga tuch”.
“Iya, iya”, kataku.

Aku pakai celana pendek dan kaos dan ke ruang keluarga minum kopi dan menikmati snack, sambil baca koran sementara istriku menemani, juga Septi, teman istriku. Sekitar jam 7. 30 aku masuk kamar, bilang mau tidur dulu. Aku betul-betul cape, habis seharian ngerjain 2 perempuan masing-masing 2 kali lagi. Aku terlelap. Cerita Mesum HOT

Aku terbangun ketika merasakan ada tangan halus menggerayangi penisku, aku buka mata eh istriku duduk diranjang dan cepat sekali mencopot celana pendekku sekaligus celana dalam ku dia langsung sedot penisku dia kulum dia jilat-jilat kepala penisku biji pelerku. Cerita Dewasa Terbaru

Ini betul-betul kejutan karena sudah lama sekali dia enggak pernah ngoral aku. Tapi aku juga khawatir jangan-jangan dia mau bikin ngaceng penisku terus memotongnya, karena aku ingat kata-kata dia waktu ngambilin handuk tadi”Yang beginian aja koq banyak yang nyari”.

Aku jadi waspada, tetapi itu enggak terjadi, malah sesudah sekitar 5 menit istriku ngoral penisku, langsung dia buka semua pakaiannya, kaosku juga dibukain dan dia jongkok diatas penisku, nafsu sekali dia, dia pegang dan masukin ke vaginanya, dia main atas menghadapku sekitar 7 menit, ganti posisi membelakangiku tanpa mencabut penisku (persis seperti Bu Yanti tadi siang), dia menurun-naikkan pantatnya kencang sekali, penuh gairah yang enggak biasa-biasanya. Karena rahasia keluarga, aku enggak ceritain detilnya, yang jelas sesudah sekitar 20 menit aku masih bisa keluarin pejuh meski cuma beberapa tetes. Cerita Ngentot Teman Istri

Sesudah selesai, istriku dengan lembut sekali membersihkan penisku, dia sendiri kemudian ke kamar mandi, terus tiduran diatas dadaku, dia elus-elus dadaku, dikecupnya bibirku. Aku sangat heran dengan perlakuannya yang sudah lama sekali enggak dia berikan padaku. Cerita Sex Seru

Akhirnya dia bilang “Mas, aku mau cerita dan minta sesuatu ke Mas. Tapi sangat rahasia, Mas”.
“Ada apa, Niek? Kalo bisa, ya kenapa enggak?”.

Dengan suara lembut akhirnya istriku buka rahasia, kalo dia meminta aku memberikan kehangatan buat Ibu Septi. Bu Septi, teman istriku, usianya 42 th, punya anak 1 dan suaminya lagi tugas belajar diluar negeri sudah 1 th tinggal 1 th lagi. Dulu Septi diajak suaminya ke LN enggak mau, dia memilih ambil MM bidang IT (Information Technology) di satu universitas di Jakarta, dengan izin cuti panjang dari perusahaannya di Solo. Ngesex Teman Istri

Selama di Jakarta, dia banyak tinggal di rumah kami, meski sering bolak balik Jakarta-Solo menengok anaknya yang diasuh orang tua Bu Septi. Aku tahu dia rajin sekali belajar dan cari data dari banyak instansi, juga mengakses internet untuk mendapatkan data maupun pengetahuan IT yang modern dari universitas di Jepang, Amrik juga Inggris. Dia juga sangat rajin senam, fitness maupun BL, beberapa kali aku temanin dia jogging di Senayan. Ngentot Memek Janda

Dia selalu anggun dengan BLazer dan mobil kecil yang dibawanya dari Solo, meskipun dirumah selalu santai dengan pakaian longgar. Memang bodynya aduhai sekali, ditambah kulitnya yang mulus kencang. Payudaranya kelihatan kencang, pinggulnya bagus dan pantat bulat padat. Tapi aku enggak pernah mikirin Bu Septi yang aneh-aneh. Waktu aku kelihatan bengong mendengarkan permintaan istriku, istriku bilang kalo Bu Septi sendiri yang memintanya, sudah beberapa kali dengan pertimbangan2 mendalam.

Bu Septi selama ini mencoba menahan hasrat sexualnya melalui kegiatan-kegiatan belajar, senam, fitness, BL, tapi keinginan bersanggama enggak bisa dihilangkan. Bu Septi onani, tapi enggak puas juga. Waktu suaminya belum ke LN mereka paling sedikit sehari sekali ML. Bu Septi juga punya teman deket selama belajar di Jakarta, dia pikir apa mau ngajak mereka ML. Tapi akhirnya Bu Septi memilih aku, karena dianggap bisa menjaga rahasia, demikian juga istriku, tanpa Bu Septi dan suami serta keluarganya kehilangan nama baik di masyarakat. Istriku sendiri bilang kalo tidak keberatan.

“Itulah Mas, ceritanya. Kalo Mas mau, malam ini aku atur acara sama Ibu Septi. Tapi terus terang tadi aku kerjain Mas, soalnya aku mau duluan sebelum Bu Septi kerjain punya Mas ini”, kata istriku sambil tersenyum nakal sambil memegang penisku.

Aku masih diam saja, enggak percaya sama permintaan yang enggak masuk akal ini, tidur sama Ibu Septi yang sama sekali nonsense menurutku. Petang Hari Dengan Ibu Septi Kami makan bertiga, aku duduk diujung meja dengan istri disebelah kananku dan Ibu Septi disebelah kiriku. Pemandangan biasa sehari-hari. Tapi kali ini, bukan lagi biasa. Aku makan cukup banyak.

Sesudah makan, Ibu Septi mau kupasin mangga, tapi istriku bilang

“Nggak usah Bu, biar aku aja. Ibu temanin Mas aja”.

Kami di meja makan sekitar 30 menit. Kecuali cerita bohong kalo aku cape sekali kena macet dijalan dan banyak kerjaan harus ke Cikarang ngecek inventory disana, aku banyak diam, tapi pikiranku mulai ngebayangin Ibu Septi yang memang cantik, anggun, berwibawa dan sexy, aku bayangin gerakan2nya kalo fitness, kalo senam ringan waktu pantatnya nungging, waktu jogging buah dadanya goyang-goyang. Ibu Septi suka dansa, dia juga bisa tari Jawa. Enggak terasa lutut kaki kiriku menempel ke kaki kanan Bu Septi dibawah meja dan ini mulai menimbulkan sensasi sexual yang menggairahkan.

Sesudah selesai makan, istriku bilang

“Ibu keatas dulu ya, siapin VCD, kita karaoke bareng-bareng. Aku mau benahin ini dulu”, kata istriku yang cepat membersihkan meja dll karena pembantu kami cuman kerja siang hari aja, jadi kami cuma bertiga kalo malam hari.

Istriku memang baik sekali, dia juga siapin vitamin h. n dan i. (nggak boleh sebut merek kan?) supaya aku perkasa, dia tersenyum waktu nyuruh aku minum, mungkin dalam hati dia bilang

“Nih biar kuat, tadi kan cuma ngecret aja”.

Kami bertiga berkaraoke ria di kamar keluarga diatas. Suasana santai yang diciptakan istriku, lagu-lagu yang kami nyanyikan bersama, benar-benar memberikan kelegaan, keriangan dan kedekatan hatiku dengan Bu Septi. Rasa cape-cape hilang semuanya. Aku duduk ditengah diapit Nuniek dan Ibu Septi di sofa besar yang empuk, kadang-kadang berdiri waktu nyanyi, sekali-sekali makan cake dan minum coca cola yang disediakan istriku.

Cerita Seks 2016

Ada sekitar 1 jam acara karaokean ini, terus istriku ngusulin kita melantai aja, dia pilih lagu-lagu berirama walts seperti Tenneese Waltz, The Last Waltz dan sejenisnya. Istriku mula-mula ajak aku dansa, dia seakan demonstasikan didepan Ibu Septi gimana pasangan suami-istri dansa sambil berpelukan erat, pipi menempel, tangan meraba pantat dansa yang pelan merangsang.

Sesudah 3 lagu, kemudian dia suruh aku gantian sama Ibu Septi sambil berbisik

“Sekarang Mas sama Bu Septi ya. Aku ikhlas sekali, Mas”.

Aku enggak perlu lagi menjawabnya, karena aku memang sudah ingin mendekap Ibu Septi. Aku dekatin Septi, aku ajak dia dengan senyum yang Bu Septi balas dengan senyum manis sekali, aku rangkul kemudian langkah kakiku dan Bu Septi mengikuti waltz demi waltz yang enggak terputus, karena udah disetel sama istriku. Awalnya aku belum rapat memeluk Bu Septi, mungkin aku ragu dan dia juga malu-malu, tapi aku mulai merasakan kehangatan tubuh indah ini, body tinggi dengan porsi atletis, lekuk-liku yang artistik sekali, Hemm, Bu Septi memakai parfum yang merangsang seperti yang dipakai Bu Yanti tadi.

Aku yang Cuma pakai celanda pendek dan kaos, juga Bu Septi dengan short ketat dan kaos pendek tanpa beha berpelukan erat dan semakin erat, kepalanya bersandar di bahuku, payudaranya menempel ketat di dadaku, pantatnya yang besar keras aku rapatkan sambil terus aku elus-elus, barangnya yang cembung menempel dipenisku yang keduanya hanya dibatasi celana. detak jantungku bertambah kuat, nafas menderu panas.

Aku lihat istriku udah enggak ada lagi, dia sangat baik memberikan kesempatan kami mereguk kehangatan. Sambil kaki masih mengayun enggak karuan lagi mengikuti irama lagu, aku copot kaosku dan aku juga mencopot kaos ketat Bu Septi. Bukan main Semua cewek hari ini kalah sama Bu Septi, susu Bu Henny kalah besar, payudara Bu Yanti kalah kenyal, juga istriku tentu saja.

Aku masih meneruskan ayunan kaki, tapi bibir ini mulai mencium buah dada Bu Septi hingga dia mengerang, aku kulum pentilnya yang masih kecil (mungkin dulu dia enggak nyusuin anaknya) warnanya kemerahan. Aku enggak tahu lagi apa musik masih mengalun apa enggak, tangan ini mulai meremas buah dada yang indah sekali itu mengelus perutnya yang kecil meraba dan menekan pantatnya yang besar keras aku tempelkan penisku kencang sekali keshort ketatnya yang membentuk cembung karena vaginanya Di atas ada kamar yang cukup besar, ceritasexhot.org aku ayunkan Bu Septi dengan langkah pelan kedalam sambil berpelukan erat, aku hidupkan AC dan aku melantai atau lebih tepat mengadu badan didepan kaca besar.

Aku nikmati tubuh indah melalui kaca, aku rasakan kehangatan nafas Bu Septi, aku hirup wangi tubuhnya wangi wanita yang minta dipuaskan syahwatnya. Bu Septi kelihatan malu waktu melihat dirinya di kaca, dia alihkan pandangan ketempat lain. Aku sengaja lama-lamain kemesraan ini, sekaligus memulihkan kondisiku alias mengembalikan keperkasaan penisku setelah minum vitamin dan obat kuat dari istriku tadi. Ibu Septi pasrah tapi enggak mau pro-aktif, mungkin masih malu, dia biarkan aku berbuat apa saja menggerayangi lekuk-liku tubuhnya dan kemudian melucuti short dan sekaligus celana dalam nya kaki yang indah, paha yang berisi. Aku renggangkan pelukan dan pandang tubuh indah Bu Septi, dia malu.

“Mas, jangan dilihat gitu ach”, sambil dia merebahkan badannya ke aku.
Aku peluk dia, aku cium dan aku balikkan kearah kaca.
“Mas, malu ah Mas”, kata Bu Septi waktu melihat tubuhnya telanjang bulat di kaca.

Tapi aku perkuat rangkulanku sambil meremas buah dadanya, aku cium lehernya dan tanganku yang lain meraba-raba pusat kewanitaannya yang berambut tipis tanganku kuat memegang pahanya aku buka selangkangannya, aku telusuri vaginanya yang kenyal aku elus belahannya.

“Mas. udah Mas.”, kata Bu Septi dan memang aku merasakan cairan hangat keluar dari vaginanya.
“Aku keluar Mas”.

Dia mulai gemetar, lalu aku angkat dia ke ranjang besar. aku rebahkan dan lagi aku raba-raba vaginanya. aku elus itilnya. aku lihat merah sekali. Bu Septi cepat-cepat menutupinya, tapi aku angkat lagi tangannya karena aku mau menikmati pemandangan ‘apem Solo belah tengah’ yang gurih ini. Aku sengaja enggak mau ngoral dia, aku sentuhkan jariku pelan-pelan ke itilnya. Bibir kemaluan Bu Septi semakin basah.

Aku enggak tahan lagi, aku lepas celana pendek dan celana dalamku aku naik ke atas dan aku arahkan penisku yang ngaceng keras itu kelubang kemaluan Bu Septi aku tekan sekali dua kali belum masuk, akhirnya tangan Septi membantu mengarahkan ke lubang kemaluannya yang sempit sekali, dan akhirnya BLees kepala penisku menembus kemaluan Bu Septi yang rapet, sesak rasanya.

Aku maklum vagina Bu Septi udah setahun enggak kemasukan penis jadi kaget tapi senang sekali apalagi tadi aku bilang kepala penisku memang besar meski panjang penisku biasa-biasa aja. Aku sadar siapa yang aku setubuhi, maka aku beraksi gentleman cara halus aku pakai aku tusuk pelan tapi mantap ada mungkin 5 menit ketika Bu Septi berbisik”Mas cape ya? Biar aku yang kerja”.

Bu Septi ambil alih kendali senggama, dia goyangkan pantatnya enggak terlalu cepat, tapi dia kerja dengan tenaga dalamnya otot-otot vaginanya mencengkeram erat penisku memiji-mijit batang kemaluanku, aku betul-betul keenakan, jarang sekali perempuan bisa empot-empot ayam seperti Bu Septi. Istriku pernah coba, tapi enggak lagi sesudah punya anak, beberapa cewek bisa empot-empot ayam, yang terlama dan terkuat aku ingat Mbak Rita cewek Kuningan yang aku pernah aku entotin tiga kali.

Aku enggak perlu keluar banyak energi menyetubuhi Bu Septi, aku naik turunkan penisku pelan-pelan dan dalam-dalam di lubang senggama Bu Septi, sementara empot-empot vaginanya terus mengurut-urut batang penisku sedangkan mulutku menyedot buah dada putih besar bagai hidangan yang harus dinikmati, tangan Bu Septi memelukku erat, tangan kananku meremas bokong dia dan angan kiriku menahan berat badanku. shhssh, sshh. desis Bu Septi terus menerus ada sekitar 10 menit, lalu Bu Septi mengerang”Maas, aku keluar lagi Maas.”.

Aku cium keningnya, bukannya Bu Septi melemah tapi dia pindahkan kedua tanganku dikiri kanan mepet buah dadanya dan tangan dia dua-duanya memegang sandaran ranjang Bu Septi keluarkan tenaga dalam lebih hebat lagi pantat memutar teratur sekali lebih keras dan, empot-empot-empot-empot vagina Bu Septi lebih sering dan lebih kencang memijat-mijat penisku.

“Maas. aduuh.”, Bu Septi orgasme lagi, tapi pantatnya terus berputar dan empot-empotnya enggak berhenti berhenti.

Penisku dengan kuat aku gosokkan kekiri-kanan bibir vaginanya, aku senggol-senggolkan ke itil Bu Dian sementara aku senang sekali pandangin wajah Bu Septi yang merem melek, mulut terbuka agak lebar aku jawab haus gairah Bu Septi dengan tusukan-tusukanku kejantananku, aku penuhin dahaga syahwati Bu Septi dengan sodokan-sodokan kemaluanku yang kuat, aku bikin Bu Septi menggelinjang mengerang penuh nikmat birahi.

“Aah. aah. aahh.”, erangan erotis Bu Septi yang semakin keras sampai akhirnya aku tumpahkan air maniku dalam-dalam ke vagina Bu Septi.
“Mas. Maas. Maas.”, jerit kecil Bu Septi sambil kakinya mancal-mancal dan dia tarik aku, dia gigit leherku.

Airmaniku ternyata cepat direproduksi, cairan kelaki-lakianku banyak masuk ke vagina Bu Septi, pejuh kental hangatku memenuhi hasrat terpendam kewanitaan Bu Septi, dia puas Agak lama aku masih benamkan penisku di vagina Bu Septi, aku enggak mau lepaskan keajaiban bersenggama dengan Bu Septi, begitu juga Septi masih menjepitkan vaginanya kepenisku dengan merapatkan pahanya. Kami berdua diam, tersenyum penuh makna, kemudian Septi meneteskan air mata. Aku hapus airmata itu dan aku berbaring disampingnya, aku belai dia.

Lama juga Bu Septi diam menenangkan diri sebelum dia bangkit, mengecup bibirku dan bilang”Mas tiduran aja, ya”.

Dia masuk ke kamar mandi yang juga ada di lantai atas, dia bersihkan diri sekitar 5 menit dan ke ranjang lagi, membersihkan penisku dengan handuk kecil yang sudah dibasahin, mesra sekali dia perlakuan atau pelayanan dia, sesudah selesai, dia merangkul aku, aku sun keningnya, kami berbaring berpelukan.

“Mas, Mas Hikam betul jaga rahasia ya. Aku cuman percaya sama Mas Hikam dan Mbak Nuniek”.
“OK, sayang. You can trust me”, kataku sambil mempererat dekapanku.

Kami berdua telanjang berpelukan, buah dadanya menempel dadaku, kaki kiriku ditindih kaki kanannya, kaki kananku menindih kaki kirinya. pikiranku melayang-layang penuh kepuasan, janganlah kenikmatan ini berlalu

“Ibu Septi, wanita sempurna cantik, luar dalam, pinter, gesit, pakar di ranjang”, akhirnya aku tertidur – Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Dewasa, cerita Mesum HOT, Cerita Ngentot ABG, Mahasiswi, SPG, Model, Bispak, Tante Girang, Manager, Sekertaris, Bidan, Perawat, Pramugari, Penjaga toko, Kasir Swalayan, Guru, Artis, Pembantu, Janda, Biduan, Perkosaan, Ngesex Memek Perawan.

Baca Juga :  Pengalaman ML Dengan Pacar Kakak

Tamat

Cerita Mesum Angga Pemuas Nafsuku Yang Menggebu

$
0
0

Cerita Mesum Angga Pemuas Nafsuku Yang Menggebu – Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang

Dengan umur yang terpaut sangat jauh sekitar 14 tahun dengan suamiku, maka suamiku tak sanggup lagi melayani nafsuku yang kian menggebu-gebu diumurku yang 34 tahun ini. Dengan TB 170cm BB 58kg Bra 38C aku merasa sangat seksi dan sintal dengan payudara yang membusung besar ke depan dengan pantat njedol ke belakang apalagi perut ramping dan pinggul besar membulat, menambahkan tubuhnya yang bongsor ini semakin bahenol dan montok. Sering kali aku mencari pelampiasan untuk melampiaskan hasrat sex ku yang sangat besar itu, dan dari itulah aku mempunyai laki-laki simpanan yang sanggup memuaskan aku diranjang dan menuntaskan birahi sex ku yang sangat liar itu. Cerita Sex

Tapi sepandai-pandainya aku menyembunyikan laki-laki simpananku, akhirnya suamiku mempergokiku sedang kencan dengan laki-laki simpananku disebuah hotel. Dan sejak sata itulah aku dilarang keluar rumah oleh suamiku. boleh keluar asalakan anakku ataupun suamiku yang mengantarnya. Dan sejak saat itulah birahiku selalu tak tertuntaskanhingga akhirnya aku merasa stress. Cerita Mesum

Angga anak kakak sulungku yang baru masuk kuliah dapat giliran mengawasi di pagi hari karena dia masuk siang. Siangnya giliran Leni anakku sendiri yang duduk di kelas dua SMA, untuk mengawasiku. Dan malamnya suamiku kena giliran. Tentu saja aktivitas sexku pun terganggu total. Hasratku sering tak terlampiaskan, akibatnya aku sering uring-uringan. Memang sih aku bisa masturbasi, tapi kurang nikmat. Dua minggu berlalu aku masih bisa menahan diri. Cerita Ngentot

Sebulan berlalu aku sudah stres berat. Bahkan frekuensi masturbasiku terus bertambah, sampai pernah sehari 10 kali kulakukan. Tapi tetap saja tak pernah mencapai kepuasan yang total. Aku masih butuh kocokan penis keras laki-laki. Seperti pada pagi hari Senin, saat bangun pagi jam 8 rumah sudah sepi. Suamiku dan Leni sudah pergi, dan tinggal Angga yang ada di bawah. Aku masih belum bangkit dari tempat tidurku, masih malas-malasan untuk bangun. Tiba-tiba aku tersentak karena merasa darahku mengalir dengan cepat. Ini memang kebiasaanku saat bangun pagi, nafsu seks-ku muncul. Sebisanya kutahan-tahan, tapi selangkanganku sudah basah kuyup. Cerita Sex Tante

Aku pun segera melorotkan celana dalamku lalu BH didadaku sehingga susu montok besar mancung itu leluasa muntah keluar dan langsung aku menyusupkan dua jari tangan kananku ke lubang vaginaku. vaginaku yang merekah kemerahan ditumbuhi rambut kemaluan yang hitam sangat lebat mulai dari bawah pusar sampai pada vaginaku yang seret ini membentuk segitiga hitam agak keriting. Aku mendesis pelan saat kedua jari itu masuk, terus kukeluar-masukkan dengan pelan tapi pasti. Aku masih asyik bermasturbasi, tanpa menyadari ada sesosok tubuh yang sedang memperhatikan kelakuanku dari pintu kamar yang terbuka lebar. Dan saat mukaku menghadap ke pintu aku terkejut melihat Angga, anak kakak sulungku, sedang memperhatikanku bermasturbasi. Cerita Sex Selingkuh

Tapi anehnya aku tidak kelihatan marah sama sekali, tangan kanan masih terus memainkan kemaluanku, dan aku malah mendesah keras sambil mengeluarkan lidahku. Dan Angga tampak tenang-tenang saja melihat kelakuanku. Aku jadi salah tingkah, tapi merasakan liang vagina yang makin basah saja, aku turun dari tempat tidur dan berjalan ke arah Angga. Tubuh bongsorku yang sintal berjalan dengan buah dada menari-nari ke kanan ke kiri mengikuti langkahku, dengan sesekali kebelai bulu kemaluan vaginaku menambah rangsangan pada Angga kemenakanku itu. Anak kakak sulungku itu masih tenang-tenang saja, padahal saat turun dari tempat tidur aku sudah melepas pakaian dan kini telanjang bulat. Aku yang sudah terbuai oleh nafsu seks tak mempedulikan statusku lagi sebagai tantenya. Cerita Dewasa Tante

Saat kami berhadapan tangan kanan langsung meraba selangkangan anak itu.Bercintalah dengan Tante, Angga! pintaku sambil mengelus-elus selangkangannya yang sudah tegang.Angga tersenyum,Tante tahu, sejak Angga tinggal disini 6 bulan lalu, Angga sudah sering membayangkan bagaimana nikmatnya kalo Angga bercinta dengan TanteAku terperangah mendengar omongannya.Dan sering kalo Tante tidur, Angga telanjangin bagian bawah Tante serta menjilatin kemaluan Tante.Aku tak percaya mendengar perkataan kopanakanku ini.Dan kini dengan senang hati Angga akan kerjai Tante sampai Tante puas!. Cerita Mesum Tante

Angga langsung memegang daguku dan mencium bibirku dan melumatnya dengan penuh nafsu. Lidahnya menyelusuri rongga mulutku dengan ganas. Sementara kedua tangannya bergerilya ke mana-mana, tangan kiri meremas-remas payudaraku dengan lembut sementara tangan kanannya mengelus permukaan kemaluanku. Aku langsung pasrah diperlakukan sedemikian rupa, hanya sanggup mendesahdan menjerit kecil. Ngentot Memek Tante

Puas berciuman, Angga melanjutkan sasarannya ke kedua payudaraku. Kedua puting susuku yang besar coklat kehitaman, dihisap anak itu dengan lembut. Kedua permukaan payudaraku dijilati sampaimengkilat, dan aku sedikit menjerit kecil saat putingku digigitnya pelan namun mesra. Aduh, tak henti-hentinya aku mendesah akibat perlakuan Angga. Ciuman Angga berlanjut ke perut, dan diapun berjongkok sementara aku tetap berdiri. Aku tahu apa yang akan Angga lakukan dan ini adalah bagian di mana aku sering orgasme. Yah, aku paling tak tahan kalau kemaluanku di oral seks. Ngesex Tante HOT

Angga tersenyum sebentar ke arahku, sebelum mulutnya mencium permukaan lubang vaginaku yang rimbun tertutup bulu kemaluan yang sangat lebat. Lidahnya pun menari-nari di liang vagina, membuatku melonjak bagai tersetrum. Kedua tanganku terus memegangi kepalanya yang tenggelam di selangkanganku, saat lidahnya menjilati klitorisku dengan lembut. Dan benar saja, tak lama kemudian tubuhku mengejang dengan hebatnya dan desahanku semakin keras terdengar. Angga tak peduli, anak itu terus menjilati kemaluanku yang memuncratkan cairan-cairan kental saat aku berorgasme tadi.

Cerita Sex Terbaru 2016

Aku yang kelelahan langsung menuju tempat tidur dan tidur telentang. Angga tersenyum lagi. Dia kini melucuti pakaiannya sendiri dan siap untuk menyetubuhi Tantenya dengan penisnya yang telah tegang.Aaahhhh besar banget penismu, keras berotot panjang lagi, tante suka penis yang begini sahutku takjub keheranan dan gembira karena sebentar lagi vaginaku akan dikocok penis yang gede dan panjang, kira-kira ukurannya panjang 20 cm diameter 4 cm coba bayangin hebat kan. Angga bersiap memasukkan penisnya ke lubang vaginaku, dan aku menahannya,Tunggu sayang, biar Tante kulum penismu itu sebentar.Angga menurut, di sodorkannya penis yang besar dan keras itu ke arah mulutku yang langsung mengulumnya dengan penuh semangat. Penis itu kini kumasukkan seluruhnya ke dalam mulutku sementara dia membelai rambutku dengan rasa sayang. Batangnya yang keras kujilati hingga mengkilap. Cerita Sex HOT

Sekarang kau boleh kocok dan genjot vagina Tante, Adit.. kataku setelah puas mengulum penisnya.Diapun mengangguk, penisnya segera dibimbing menuju lubang vagina yang kemerahan merekah siap menerima tusukan penis besar nikmat itu. Vaginaku yang basah kuyup memudahkan penis Angga untuk masuk ke dalam dengan mulus.Ahh.. Adit! aku mendesah saat penis Angga amblas dalam kemaluanku.Angga lalu langsung menggenjot tubuhnya dengan cepat, lalu berubah lambat tapi pasti. Diperlakukan begitu kepalaku berputar-putar saking nikmatnya. Apalagi Angga seringkali membiarkan kepala penisnya menggesek-gesek permukaan kemaluanku sehingga aku kegelian. Cerita Sex Seru

Berbagai macam posisi diperagakan oleh Angga, mulai dari gaya anjing sampai tradisional membuatku orgasme berkali-kali. Tapi dia belum juga ejakulasi membuatku penasaran dan bangga. Ini baru anak yang perkasa. Dan baru saat aku berada di atas tubuhnya, Angga mulai kewalahan. Goyangan pinggulku langsung memacunya untuk mencapai puncak kenikmatan. Dan saat Angga memeluk dengan erat, saat itu pula air mani membasahi kemaluanku dengan derasnya, membuatku kembali orgasme untuk yang kesekian kalinya. Cerita Sex DaunMuda

Selangkanganku kini sudah banjir tidak karuan bercampur aduk antara mani Angga dengan cairanku sendiri. Angga masih memelukku dan mencium bibirku dengan lembut. Dan kami terus bermain cinta sampai siang dan baru berhenti saat Leni pulang dari sekolah. Sejak saat itu aku tak lagi stress karena sudah mendapat pelampiasan dari keponakanku. Setiap saat aku selalu dapat memuaskan nafsuku yang begitu besar. Dan tidak seorang pun mengetahui kecuali kami berdua.

Baca Juga :  Petualangan Seks Tante Vani

Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Dewasa, Cerita Mesum HOT, Cerita Ngentot ABG, Sedarah, Adik Ipar, Mahasiswi, SPG, Model, Bispak, Tante Girang, Sekertaris, Bidan, Perawat, Pramugari, Penjaga toko, Kasir Swalayan, Guru,  Artis, Pembantu, Biduan, Pelacur, Perkosaan, Ngesex Memek Perawan.

Tamat

Tante Cantik Diperkosa Abis Abisan

$
0
0

Tante Cantik Diperkosa Abis Abisan – Namanya adalah Nurrahmi biasa dipanggil Ami. Wanita berusia 29 tahun itu telah dikarunia seorang anak berusia 3 tahun. Meski telah menjadi seorang istri Ami nampak masih seperti seorang wanita lajang dikarenakan postur tubuhnya yang tetap sintal dan tidak ada tanda-tanda kendor di bagian-bagian tubuhnya sebagaimana kebanyakan wanita-wanita yang telah mempunyai anak. Terlebih lagi bibir sensual dan tubuh sekal yang dimilikinya menjadikan daya tarik tersendiri (sex appeal) yang membuat banyak laki-laki berangan-angan bagaimana rasanya mencium bibir sexy itu atau mendekap tubuh sintalnya.

Suaminya yang seorang wiraswasta itu sangat beruntung sekali mempunyai istri seperti Ami yang mempunyai perhatian lebih terhadap penampilan. Hal ini memang berkaitan erat dengan pekerjaan Ami sebagai seorang PR di sebuah bank swasta. Semenjak bekerja di bank tersebut Ami mempunyai jalan karir yang cukup cemerlang karena hanya dalam tempo beberapa tahun saja sejak diterima untuk bekerja di bank tersebut dia telah menempati posisi sebagai Senior PR. Sifat supelnya itulah yang menyebabkan dia banyak disukai orang termasuk oleh para customer bank tempat dia bekerja. Posisi sebagai PR senior menyebabkan Ami sering dipindah tugaskan ke cabang-cabang untuk memberikan training kepada para PR junior.

Hari ini Ami bergegas bangun. Waktu telah menunjukkan pukul 6 pagi. Senin pukul 9 ia punya jadwal bertemu dengan Dirut bank serta beberapa koleganya yang berminat untuk melakukan investasi pada bank tempat Ami bekerja. Ami merasa semua telah siap karena bahan-bahan yang harus dia presentasikan telah dia tata dengan seksama pada hari Minggu kemarin. Dia bangkit dari tempat tidur kemudian segera mengambil handuk mandi. Sebelum masuk ke kamar mandi dia menuju ke meja telepon terlebih dahulu. Setelah memutar nomor yang dia kehendaki lantas terjadilah percakapan.

“Mas dimana…..?”

“Masih di kota Banda”….Terdengar suara sesorang menjawab dari speaker telepon.

Hari itu suami Ami memang berada di kota lain untuk kepentingan bisnis. Sebagai wiraswasta pemula suaminya memang harus bepergian ke sana ke mari dalam rangka membangun bisnisnya,

“Hari ini aku akan berjumpa investor mas, doA?a,?a”?ain berhasil yach….” Ami berkata.

“Ok. Semoga sukses sayang. Mas akan pulang 3 hari lagi. Nanti kita ajak anak kita Yasmin jalan-jalan setelah saya pulang…..” timpal suaminya.

“Ok dech. Aku mandi dulu sampai ketemu ya sayang mmmuuuaahhhh…..”

Ami berkata lagi dan setelah pembicaraan singkat dia mematikan speaker telepon dan begegas masuk ke kamar mandi.

Waktu telah menunjukkan pukul 7 pagi dan Ami telah siap berangkat. Dari rumah menuju kantor membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Seperti biasa faktor macet kota Jakarta adalah kendala utama dalam menempuh perjalanan dalam kota. Ami harus berangkat agak pagian karena harus menitipkan Yasmin anaknya terlebih dahulu kepada mertuanya. Segala keperluan untuk Yasmin telah dia siapkan sehingga dengan nyaman dia dapat meninggalkan anaknya menuju kantor. Sampai di kantor sekitar 8:30 Ami segera menemui Dirut bank tersebut untuk berdiskusi pendek mengenai poin-poin penting yang akan dibicarakan dalam pertemuan bisnis nanti. Pak Johan, demikian nama Dirut bank tersebut yang berusia sekitar 45 tahun, mempersilakan Ami masuk ke ruang kerjanya. Semenjak Ami duduk di ruang tamu tempat kerjanya pandangan Pak Johan tidak henti-hentinya menatap kepada Ami. Rupa-rupanya Pak Johan terkesiap dengan kecantikan Ami pada hari itu yang mengenakan official cap bank berwarna merah. Kulitnya yang kuning langsat itu memang sesuai dengan warna seragam yang Ami kenakan. Rok sedikit di atas lutut itu semakin mempertontonkan sebagian paha mulus Ami ketika duduk. Pak Johan sesekali melirik ke arah paha mulus tersebut ketika sedang berbicara.

“Begini Ami…konsorsium pengusaha dari asia afrika akan datang. Mereka adalah calon investor bank kita. Seperti yang telah kau ketahui bank kita mengalami goncangan karena isu kenaikan dolar. Banyak nasabah yang melakukan rush. Oleh sebab itu ini adalah kesempatan untuk menstabilkan kondisi bank kita”

“Baik Pak nanti akan saya paparkan mengenai bank kita serta peluang-peluang yang ada….” Sahut Ami.

Setelah briefing selama 15 menit Ami keluar dari ruangan Pak Johan. Dalam hati Ami berkata ternyata boss-nya agak mata keranjang juga.

Tepat pukul 9 tamu dari konsorsium pengusaha asia afrika datang. Mereka ada 4 orang. Dua orang jelas dari afrika karena kulit hitam legamnya sedangkan dua orang lagi dari timur tengah dan India. Mereka diterima langsung oleh pak Johan dan diajak masuk ke dalam ruang meeting. Sekitar 5 menit kemudian Ami datang ke ruangan tersebut dan pak Johan memperkenalkan merakan kepadanya.

“Well my fellows this is Ami my gorgeous PR of this company”……demikian pak Johan berkata yang lansung di sambut dengan senyum oleh para tamunya.

“Asamoah…glad to see you” kata seseorang yang berasal dari Afrika.

“Glad to see you too Mr. Asamoh” jawab Ami.

Demikian pula 3 orang yang lain masing-masing memperkenalkan diri pada Ami. Mereka adalah Geremi seorang Afrika pula, Jabeer dari Timur Tengah, serta Maher dari India. Asmoah dan Geremi berusia sama yakni 40 tahun sedangkan Jabeer dan Maher masing-masing 37 dan 35 tahun. Keempatnya memiliki postur tubuh tinggi, tidak kurang dari 170 cm.

Selanjutnya acara presentasi di mulai. Ami sedikit canggung membawakan presentasi dalam bahasa inggris karena baru pertama kali dia membawakannya. Tetapi kecanggungannya itu semakin mempercantik wajahnya yang bersemu merah ketika dia sedikit kesulitan untuk mencari suatu kata yang dipandang tepat untuk dia ucapkan dan mudah dipahami oleh para tamunya. Untunglah Pak Johan yang fasih berbahasa inggris itu banyak membantu untuk menjelaskan hal-hal yang dipandang perlu untuk dibuat detail sehingga para tamu benar-benar memahami apa yang dimaksud oleh Ami. Setelah presentasi selama 30 menit kemudian dilanjutkan diskusi hingga acara makan siang di bank tersebut. Setelah acara makan siang itu pertemuan direncanakan untuk dilanjutkan pada sore hari setelah konsorsium itu mengadakan pembicaraan tersendiri.

Waktu telah menunjukkan 4 sore. Hari ini Ami beserta Pak Johan dan tamunya akan ke puncak untuk mendapatkan keputusan para investor. Di puncak mereka akan mengadakan meeting di villa milik Hendarso seorang usahawan perkebunan. Hendarso yang berusia 42 tahun itu adalah teman dekat Johan. Meski usianya sudah menuju setengah abad tetapi penampilannya masih mengikuti trend anak muda termasuk menggunakan satu tindik di telinganya. Badannyapun masih kelihatan kekar. Tingginya sekitar 168 cm satu senti di bawah Pak Johan. Johan telah memberitahunya kalo dia akan ke villanya bersama tamunya.

Pukul 6:30 petang mereka sampai di Villa dan disambut oleh Hendarso. Ami memberi tahu mertuanya kalau dia akan pulang malam karena urusan kantor. Setelah beristirahat sejenak pembicaraan langsung mengarah ke persoalan semula. Konsorsium menyetujui untuk melakukan investasi di bank tempat Ami bekerja. Pak Johan sungguh gembira mendengar hal ini. Kemudian dia berkata pelan kepada Ami kalo posisinya akan dipromosikan menjadi Asisten Manager. Tentu saja Ami sangat senang mendengar hal ini. Selanjutnya Asamoah mendekati Pak Johan sambil berbisik sesuatu. Terlihat kening Pak Johan berkerut tetapi kemudian, setelah memberikan kedipan mata kepada Hendarso, dengan tersenyum dia mendekati Ami.

“Ehm…. Begini Ami untuk merayakan kesuksesan ini kita akan mengadakan pesta”

“Pesta apa pak” tanya Ami…..

Belum menjawab pertanyaan Ami, Pak Hendarso bangkit dari tempat duduknya dan segera mendekati Ami yang berdiri di dekat Pak Johan. Serta merta Pak Hendarso memeluk Ami dari belakang yang lansung membuatnya kaget setengah mati.

“Aaadd……ada apa ini pak?”

Suara Ami bergetar, menandakan ada ketegangan dalam batinnya. Secara reflek dia melepaskan diri dari pelukan Pak Hendarso. Pak Johan menjawab

“Tidak ada apa-apa Ami….” Sambil tersenyum Pak Johan melanjutkan perkataannya

“Kami hanya ingin berpesta denganmu”

“Iya kami ingin menikmatimu” timpal Pak Hendarso dengan cepat

“Aapp…Apa maksudnya?” Ami masih bertanya dengan suara bergetar

“Ehmm…maksudnya…Lets do what you want guys..” Sorak Pak Hendarso

“Lets play friends, lets enjoy her nice body” jawab Geremi segera.

Keempat pria besar tersebut berjalan mendekati Ami yang kelihatan ketakutan.

“Tolong pak,….apa maksudnya semua ini?” Suara Ami semakin bergetar.

“Lets play honey I want fuck your pussy” Geremi berkata sambil memegang dagu Ami.

Tiba-tiba terdengar suara “Plak”. Rupanya Ami menampar Geremi yang bersikap kurang ajar kepadanya. Sejenak Geremi terkejut dengan tamparan Ami. Namun hanya dalam hitungan detik kemudian dia langsung mendekap ami dan mendorongnya ke sofa. Ami yang tidak siap tersebut terjatuh di sofa dan Geremi langsung menindihnya.

“Aaaa……tttooollooong” jerit Ami.

Geremi berusaha untuk mencium Ami. Tangan kirinyanya menjambak rambut Ami dari belakang agar tidak dapat menoleh ke kanan dan ke kiri berusaha menghindar ciumannya. Tangan kanan Geremi pun tidak kalah garangnya meremas buah dada Ami berukuran 34B itu dengan kasar.

“Ttooollong……tolong saya pak Johan” Jerit Ami.

Pak Johan hanya terlihat menyeringai. Tatapan matanyapun mulai memerah menandakan unsur birahi mulai menyelimuti dirinya. Apalagi melihat Ami yang meronta-ronta dalam dekapan Geremi sehingga rok merahnya tersingkap dan memperlihatkan paha mulusnya. Celana dalamnya yang berwarna ungu itupun sesekali terlihat dalam rontaannya dalam usaha melepaskan diri dari tindihan Geremi. Meskipun Geremi berbadan besar tetapi dia merasa kesulitan untuk menjinakkan Ami.

“Hold her hands guys…” serunya.

Dengan cepat Asamoah dendekati sofa dan memegang kedua tangan Ami dan menahan di atas kepalanya sehingga Ami tidak bisa lagi untuk berusaha mendorong tubuh Geremi yang menggumulinya. Tanpa disuruh Jabeer dan Maher membantu memegang kaki Ami sehingga sekarang Ami-pun tidak bisa untuk berusaha menendang. Posisi Ami dibuat terlentang di atas sofa, hanya sedikit bergesar ke kanan dan kiri-lah yang ia bisa lakukan. Dengan kedua tangannya Geremi menahan kepala Ami dan mencium bibir sensualnya dengan kasar.

“MMMmmhhhhhhhh……….”

Ami tidak bisa berteriak. Suaranya seperti orang bergumam. Sejenak Geremi melepaskan ciumannya. Kesempatan ini digunakan Ami untuk berteriak

“Baaaanggggssaaatttttthhhmmmmmm”….

Suaranya kembali tertahan ketika Geremi kembali melumat bibirnya. Lidah Geremi bermain-main di dalam ronga mulut Ami. Ami mulai terlihat menangis karena merasa tidak berdaya. Air matanya meleleh membasahi pipinya yang mulus. Tiba-tiba Geremi bangkit dari tubuh Ami, sedangkan tiga orang temannya masih tetap memegangi kaki dan tangan Ami dengan kuat. Pak Hendarso yang sedari tadi menonton berjalan mendekati sofa. Ditangannya tertenteng sebuah handycam. Rupanya dia berminat untuk merekan adegan pemerkosaan itu. Setelah meng”on”kan handycam-nya dia mulai merekam keadaan Ami yang terlentang sambil dipegangi tangan dan kakinya.

“Pak Hendar….ttoolong lepaskan saya” Ami menghiba dan menangis.

Pak Hendarso tidak menjawab. Dia masih asik terus merekam gambar Ami mulai meng-closeup wajahnya, bagian dadanya, kakinya bahkan berusaha untuk merekam bagian dalam rok Ami yang tersingkap ke atas. Di bagian layar monitor itu nampak jelas celana dalam Ami yang berwarna ungu.

“Pak Johan…tolong saya pak, jangan lakukan ini pada saya” Ami terus menghiba.

Pak Johan hanya terus menyeringai menonton adegan Ami direkam.

SCENE 2

Geremi yang tadi bangkit dari tubuh Ami telah melepas baju bagian atasnya. Kelihatan sekali tubuh kekarnya, mirip dengan petinju Mike Tyson. Handycam diarahkan ke Geremi yang kembali mendekati tubuh Ami. Kedua tangan Geremi menuju ke arah bagian atas baju putih yang dikenakan Ami. Amipun mulai panik.

“Jjjaangaannnn……nnoooooo” jeritnya.

Tiba-tiba terdengar “Sssshhreeekkkkk” suara kain robek. Geremi membetot baju Ami yang menyebabkan kancing-kancingnya terlontar entah kemana. Nampak bagian dada Ami dengan BH warna hitam yang ia kenakan. Ami semakin menjerit-jerit panik. Hatinya semakin ciut manakala terbayang bahwa tubuhnya akan dijadikan piala bergilir oleh 4 orang asing dan 2 orang pribumi. Hendarso yang sedari tadi merekam gambar mengarahkan lensanya ke bagian dada Ami. Tak lama kemudian BH itupun telah putus ditarik oleh Geremi. Kedua tangan Geremi dengan kasar meremas buah dada Ami.

“Aaaddduhhhhh……..tttttttt”

“Jaaannggaaannnnn..”

“Noooo ….please” Ami berteriak memaki sambil menangis.

Namun kesemua 6 orang yang ada di ruangan itu hanya tertawa. Meski ukurannya hanya 34B tetapi Geremi dapat merasakan kekenyalan dua gunung kembar itu. Dia terus meremas dan memilin puting payudara Ami tanpa menghiraukan tangisan Ami. Kemudian Geremi juga menyedot-nyedot kedua susu Ami yang berwarna putih mulus itu. Setelah puas memainkan payudara Ami, Geremi bangkit lagi dan melepas celana panjang berikut celana dalam yang ia kenakan. Nampak penis pria negro itu yang sudah menegang. Ukurannya luar biasa dibandingkan milik kebanyakan pria pribumi. Melihat Geremi telanjang Ami menjerit

“Aaaaaaaaaa……tidaaaakkkkkk……nooooooooo please”

Tanpa banyak buang waktu Geremi mencari belahan rok Ami.

“Ssrreeeeetttt” maka sobeklah rok yang Ami kenakan.

“Bangsaaatt……..jangan lakukan itu padaku” jerit Ami.

Kemudian celana dalam warna ungu itupun telah robek ditarik paksa oleh Geremi.

“Jaaangaaannnnnnnnnnnnnnnn…ttttooooolllongggggggg”

Kini tubuh Ami bagian pinggang ke bawah tanpa sehelai benangpun. Hanya baju putih serta official cap warna merah yang ia kenakan. Itupun kondisinya telah terbuka berantakan memperlihatkan dua gunung kembarnya yang mungil.

“Aaggghhrrrrrrr….” Tiba-tiba Ami menjerit.

Rupanya Geremi telah mengoral vagina Ami yang terbuka. Kaki Ami dibuat mengangkang sehingga Geremi semakin leluasa mempermainkan vagina Ami. Ami terus menangis dan merasa sangat malu karena bagian-bagin tubuhnya yang selama ini dia rahasiakan telah terbuka dengan jelas dan dipelototi oleh 5 orang lainnya yang sedari tadi memperhatikan apa yang dilakukan oleh Geremi. Nafsu birahi semakin membelenggu mereka.

Selama 5 menit Geremi mengoral vagina Ami. Kemudian dia bangkit dan memposisikan dirinya tepat dihadapan Ami yang terlentang tak berdaya. Penisnya sungguh besar. Ukuran dan warnanya yang hitam membuat Ami merasa sangat ketakutan.

“Now lets fuck your nice pussy dear…….” Geremi berkata.

“Nnnooooo….please donA?a,?a”?t do that…..” Ami menghiba lagi.

Tiba-tiba terdengar lolongan Ami yang menyayat

“Aaaaggggggghhhhhhhhrrrrrrrrr…….aaaaaaaaaaaaaaaaaa aaa”

Tanpa basa basi Geremi memasukkan penisnya yang besar ke dalam vagina Ami. Ukurannya yang super itu membuat dia kesulitan untuk melewati rongga kenikmatan Ami. Meski baru bagian kepala penis saja yang masuk namun terlihat sekali wajah Ami yang kesakitan. Bagi Ami belum pernah benda sebesar milik pria negro yang sedang memperkosanya itu masuk ke dalam liang kewanitaannya. Milik suaminya tidaklah sebesar ukuran pria negro itu. Geremi terlihat tersenyum nikmat. Baginya wanita asia seperti Ami dengan tingginya hanya 156 cm seolah-olah bersenggama dengan gadis perawan. Geremi terus memajukan penisnya. Tiap gerakan masuk ke dalam vaginanya terdengarlah jeritan Ami yang kesakitan. Ketika setengah penis sudah masuk nampak darah mengalir keluar. Jelas bukan darah perawan karena Ami sudah punya seorang anak. Rupanya ukuran vaginanya yang sempit menorehkan luka di liang senggamanya akibat pemaksaan yang dilakukan oleh Geremi. Darah menetes membasahi sofa. Pak Hendarso terus merekam kejadian itu dan tak lupa meng-closeup darah yang menetes dari vagina Ami.

Ami merasakan perih yang luar biasa pada vaginanya. Dia tahu kalo pasti ada yang luka disana. Nyeri luar biasa juga ia rasakan. Ami hanya mengigit bibir bawahnya ketika pelan tetapi pasti penis Geremi menerobos vaginanya. Setelah setengah penisnya masuk tiba-tiba Geremi dengan kasar mendorong tubuhnya sehingga seluruh penisnya masuk dalam liang kewanitaan Ami.

“Aadddduuuhhhhhhhhhhh…..aaaaaagggghhhhrrrrrrrrr” Ami melolong lebih keras dari sebelumnya. Vaginanya terasa robek dengan kekasaran Geremi. Kini Geremi memompa penisnya ke luar masuk liang senggama Ami. Setiap gerakan maju mundur dibarengi dengan jeritan-jeritan kesakitan Ami yang terdengar sungguh memelas. Tetapi bagi ke 6 orang yang ada di ruangan itu suara jeritan kesakitan Ami semakin meningkatkan gairah birahi mereka. Semakin tidak sabar pula mereka menanti giliran untuk menikmati tubuh sekal Ami.

Sepuluh menit kemudian terlihat tanda-tanda Geremi akan mencapai klimaks. Geremi semakin brutal memaju mundurkan penisnya sampai nampak tubuh Ami yang tersodok-sodok. Semakin terdengar pilu jeritan kesakitan Ami. Akhirnya tuntaslah sudah. Geremi menekan tubuhnya sampai dirasakannya mentok dalam liang kewanitaan Ami. Nampak cairan putih dan merah jambu keluar dari vagina Ami. Sperma yang bercampur darah itupun turut membasahi sofa. Satu menit kemudian Geremi bangkit dari atas tubuh Ami. Dipandangnya wajah Ami yang basah oleh air mata dengan senyuman kepuasan.

“Very delicious pussy…so tight….IA?a,?a”?ve gotten to heaven” demikian kata Geremi.

Dua orang yang memegang kaki Ami, yakni Jabeer dan Maher tersenyum mendengarnya. Nampak jakun Maher bergerak-gerak menandakan birahinya sudah mulai memuncak. Geremi bangkit meninggalkan sofa dan duduk di kursi lain dekat dengan Pak Johan yang sedari tadi sambil merokok mengikuti proses perkosaan atas diri Ami. Maher yang sudah bersiap-siap menggantikan Geremi untuk memperkosa Ami tiba-tiba dihalangi oleh Pak hendarso

“Wait wait wait wait………..”

“I want to close up her pussy now” demikian kata Pak Hendarso sambil mengarahkan handycamnya ke vagina Ami yang terbuka lebar. Nampak disana ada semacam robekan mengarah ke anus Ami. Rupanya robekan daging itulah yang mengeluarkan darah akibat besarnya ukuran penis Geremi. Setelah merekam selama satu menit pak Hendarso mempersilakan Maher untuk memenuhi hasrat mengerjai tubuh Ami. Ami berusaha meronta lagi tetapi rasa nyeri dan perih di vaginanya menyebabkan usahanya sia-sia. Maher yang telah telanjang bulat itu segara mengarahkan penisnya ke vagina Ami.

“Aadduuuhhhhh……ssssaaaaakkkkiiitttttttttt” jerit Ami.

Penis pria India itu memang tidak sebesar milik Geremi, tetapi ukurannya tetap lebih besar daripada kebanyakan pria pribumi. Jelas luka pertama akibat pemaksaan yang dilakukan oleh Geremi itulah yang membuat sodokan-sodokan Maher semakin membuat Ami menderita. Ami kini hanya bisa mengluarkan lenguhan-lenguhan yang terdengar erotis bagi para pemerkosanya.

Dua pria temannya, Asamoah dan Jaber, tidak sabar lagi menanti giliran. Mereka melepaskan pegangannya terhadap tubuh Ami dan menelanjangi diri mereka sendiri.

“Lets play 4P man…..” Asamoah berkata.

Maher yang sedang asik memompa tubuhnya di atas tubuh Ami paham atas keinginan teman-temannya. Dia segera membuat gerakan menjadi posisi duduk di atas sofa sedangkan Ami berada di atas tubuhnya. Maher memompa dari bawah. Jaber berjalan ke arah belakang sofa dan menarik kepala Ami hingga dagunya tepat di atas sandaran kursi sofa. Jaber mengarahkan penisnya yang juga berukuran besar, khas orang Timur Tengah” ke mulut Ami. Ami berusaha mengelak meski Jaber terus menempelkan kepala penisnya pada bibir sensualnya dan berusaha mendorongnya masuk. Tiba-tiba dari belakang terasa ada benda tumpul yang menempel di duburnya. Serta merta Ami menoleh dan melihat Asamoah berada di belakangnya sambil memegangi penisnya yang sama besar dengan milik Geremi ke arah anusnya. Ami terlihat panik dan sangat ketakutan.

“Noooooo…..please donA?a,?a”?t do that”……..

“Pak Johan tolong saya pak Johan. Saya tidak mau disodomi”….

Ami terus berusaha meronta.

Tetapi Maher yang ada dibawahnya terus menahan tubuhnya agar tidak bisa bangkit. Posisi Ami yang agak menjorok ke depan membuat nampak semakin menggairahkan. Pak Johan yang sedari tadi menonton bergegas beranjak dari duduknya dan menuju ke arah sofa. Ami berharap Pak Johan menolongnya. Tetapi harapan Ami hanyalah tinggal harapan. Pak Johan malah membantu Asamoah yang akan melakukan sodomi atas tubuh Ami dengan cara membuka bongkahan pantat Ami sehingga lubang anusnya pun semakin terlihat jelas. Ami berusaha keras bangkit dengan kedua tangannya yang bebas. Gerakan rontaan itu membuat susah Asamoah mengarahkan penisnya dengan tepat ke arah lubang dubur Ami. Jabeer segera berinisiatif menahan kedua tangan Ami di atas sandaran sofa sehingga seluruh tubuh Ami kini ditopang oleh Maher yang ada di bawahnya. Di bawah Maher merasakan lembutnya buah dada Ami yang kenyal. Kini belahan pantat Ami yang terbuka lebar oleh kedua tangan Pak Johan siap ditembus oleh penis besar Asamoah.

“Jangaaannn…..jangaannn…… di situ….lepaskan saya Pak Johan”

“Noooo…please….donA?a,?a”?t fuck my ass pleaazzzeeeeee…” Ami merintih.

Asamoah tidak peduli dengan rintihan Ami. Setelah melumasi penisnya dengan baby oil Asamoah siap melakukan penetrasi ke dubur Ami.

“heegghhhhh……aaaagggggggghhhhhrrrrrrrrrrr…aaaaaaaa aaddduuuuuhhhhhhhhhhh……”

“Saakiitttttttttttttttttttttttttttttttttttttt…………… ..A?a,?a”?

Ami menjerit melolong ketika dengan kasar Asamoah memasukkan penis berukuran besar miliknya ke dalam duburnya. Pak Hendarso merekam adegan sodomi itu. Terlihat jelas bagaimana lubang dubur Ami melesak masuk akibat paksaan penetrasi penis Asamoah. Asamoah terus memasukkan penisnya sampai seluruhnya amblas ke dalam dubur Ami. Ami terus melolong sampai mengeluarkan suara yang terdengar mengerikan dan menyayat. Hari ini seorang pria negro bernama Asamoah telah memperawani lubang duburnya. Sakitnya luar biasa. Jauh lebih sakit dibandingkan malam pertama dia menyerahkan mahkotanya pada suaminya. Duburnya pun terasa penuh seolah-olah ingin buang air besar. Kini dua rasa perih dan nyeri menyerang vagina dan duburnya. Saat Ami melolong kesempatan tersebut digunakan oleh Jabeer untuk memasukkan penisnya ke dalam mulut Ami. Kini ketiga lubang tubuh Ami sedang dinikmati oleh 3 pria asing. Asamoah melakukan sodokan-sodokan dengan keras dari arah belakang. Demikian pula Maher dari arah bawah bergantian dengan Asamoah melakukan sodokan. Ami merasakan lubang anusnya robek dan memang ada lelehan darah yang keluar dari duburnya. Namun Ami tidak bisa berteriak keras lagi karena sumbatan penis Jabeer di mulutnya. Ketiganya memompa bersama-sama.

“Hheemmmm…hheemmmmm…heeemmmmm” hanya itulah yang terdengar dari teriakan Ami.

Sekitar 20 menit pemerkosaan 4P itu berlangsung. Jabeer terlebih dahulu klimaks dan menumpahkan seluruh cairan kental miliknya dalam mulut Ami. Ami tidak bisa memuntahkan sperma yang ada dalam mulutnya. Satu-satu jalan untuk mengurangi rasi asin dan getir cairan birahi Jabeer adalah dengan menelannya dan itulah yang dilakukan olehnya. Tak lama kemudian Jabeer menarik penisnya keluar dari mulut Ami. Sisa-sisa sperma dalam mulut Ami mengalir keluar dari sela-sela bibir sensualnya. Kini terdengar suara erangan Ami yang sedikit lebih keras karena mulutnya telah terbebas dari sumbatan penis Jabeer

“Adduhhhh…aadduhhhhh..aaakkkhhhhh……….sssaaakiitttt ”

Asamoah dan Maher masih terus memompa dan semakin cepat. Keduanya klimaks bersamaan ditandai dengan lenguhan kenikmatan kedua pria tersebut. Asamoah segera mencabut penisnya dari rongga dubur Ami. Darah masih terlihat pada batang penis Asamoah. Maher pun telah loyo di bawah tubuh Ami. Maher segera menggulingkan tubuh Ami ke sofa dan bangkit dari sofa.

“Ka..kaa…liaann semuaaa….baaanggsaattA?a,?a”?A?a,?a”?

Ami memaki dengan pelan dan lirih. Tubuhnya telah tidak berdaya. Kini dalam tubuhnya telah mengalir benih nista yang dimasukkan secara paksa oleh Geremi dan Maher. Ami merasa noda telah meyelimuti hidupnya.

SCENE 3

Kini giliran Pak Hendarso dan Johan ambil jatah. Keduanya sepakat akan melakukan permainan 3P.

“Ayo Ami berikan kami kenikmatan tubuhmu yang indah itu” seringai Pak Hendarso.

“Benar saya ingin merasakan hangatnya lubang mataharimu sayang…” Pak Johan menimpali.

Kini gantian Geremi yang akan mengabadikan pemerkosaan yang akan dilakukan oleh Pak Johan dan Hendarso.

“Tidaakkk…..jangan lagi…..kasihani saya pak….” Tangis Ami semakin keras lagi sambil menyilangkan kedua tangannya untuk menutupi payudaranya yang terbuka.

Namun kedua bandot tua itu tidak peduli dengan ketakutan Ami. Semakin takut semakin tinggi pula hasrat seksual kedua orang itu.

Pak Hendarso segera mencengkeram tangan Ami dan membalik tubuhnya hingga tengkurap. Official cap merah Ami beserta blouse putih yang dikenakannya ia lucuti sehingga kini Ami benar-benar telah telanjang bulat. Kedua tangan Ami ditahannya sehingga tubuhnya tidak bisa lagi bergerak leluasa. Pak Johan melihat punggung Ami yang mulus serta bongkahan pantat yang menggairahkan. Dia mengambil posisi di atas paha Ami bagian belakang. Kemudian tangan kirinya membuka lubang anus Ami sedangkan tangan kanannya mengarahkan penisnya ke lubang matahari itu.

“Ttiiiiddaakkkkkk…..janganaan laaaggiii dii situuuuuuuuu”

“Ampun pak Johan…..sakit sekali……”

“Dubur Ami perih dan panas pak Johan….jangan disitu lagi”

“Saya mohon pak Johan”….Ami terus menghiba.

Namun orang yang namanya Johan ini tidak mau ambil pusing dengan rintihan memelas Ami. Dia tetap mengarahkan batang penisnya ke dubur Ami dan…

“Aaggghhhhhhhh…jjaaangggaaaaaannnnnnnnnnn……” Ami kembali melolong.

Kini Pak Johan telah memompa duburnya dengan cepat dan kasar. Ternyata orang ini adalah maniak seks diluar tampangnya yang kebapakan. Pak Hendarso kini melepas pegangannya dan membiarkan Pak Johan sendirian menggumuli tubuh Ami yang tengkurap. Tangan kanan Pak Johan pun ambil bagian meremas buah dada Ami. Ami merintih-rintih kesakitan ketika duburnya dengan kasar disodomi oleh atasannya. Sekitar 7 menit Pak Johan telah mencapai klimaks dan tidak lama kemudian dia bangkit dari tubuh Ami yang tengkurap lemas. Pak Hendarso menggantikan posisinya siap melakukan sodomi juga.

“Agggahhhhhhh…..banggssaaaaatttttttttt” Ami menjerit lagi.

Sudah tiga orang melakukan sodomi padanya tetapi rasa sakit itu tidak berkurang juga. Malah semakin menjadi-jadi meski ukuran penis kedua orang terakhir yang memperkosanya berukuran lebih kecil dari milik Asamoah. Sekitar 10 menit Pak Hendarso memperkosa liang anus Ami. Tanda-tanda ejakulasi sudah nampak ketika Pak Hendarso semakin cepat memompa dubur Ami. Ami semakin merasakan perih di duburnya. Pak Hendarso melenguh keras ketika cairan nistanya keluar membasahi rongga dubur Ami. Ami merasakan anusnya bertambah perih karena sperma yang membasahi robekan luka di duburnya.

Waktu telah menunjukkan pukul 11:30 malam. Kini kelima pemerkosa Ami bersiap mengantarkan Ami pulang. Saat itu Ami sudah tidak kuat bangkit. Rasa nyeri dan perih di vagina dan anus yang dirasakannnya membuatnya tidak mampu berdiri. Geremi menggendong Ami sampai ke dalam mobil van yang mereka gunakan. Baju Ami yang robekpun telah mereka ganti dengan kaos besar ukuran XXL sehingga ujung bagian bawahnya sampai setengah paha Ami. Dengan demikian meski tidak mengenakan celana dalam tidak akan ada seorangpun yang tahu. Dalam perjalanan pulang Ami didudukkan di belakang di apit oleh Jabeer dan Maheer sedangkan Asamoah berada di kursi depan bersama Pak Johan yang menyetir mobil. Geremi duduk di tengah. Selama perjalanan Geremi mengisengi Ami dengan memasukkan dildo zhucini (buah mirip mentimum yang ukurannya cukup besar) yang dia ambil dari kulkas saat masih berada di villa milik Hendarso. Ami sudah tidak mampu berteriak, matanya kelihatan sembab dan luyu. Hanya erangan lirih yang terdengar ketikan dua buah zhucini dimasukkan kedalam vagina dan anusnya. Meski sudah tidak ada darah lagi yang menetes dari dua lubang kenikmatan itu tetap saja rasa perih dan panas dirasakan oleh Ami akibat luka lecet pemerkosaan di villa sebelumnya.

Setelah sampai Pak Johan memasukkan mobilnya ke pelataran rumah Ami agar tidak dicurigai orang. Dengan mengambil kunci rumah dari tas Ami pak Johan membuka pintu dan meminta Geremi membawa Ami masuk ke dalam. Geremi merebahkan Ami di sofa tamu dan segera ke luar menuju van. Pak Johan berjalan mendekati Ami dan berkata

“Pastikan hanya kita yang tahu atau rekaman gambar itu akan beredar ke mana-mana”

Ami hanya diam tidak mampu berkata. Setelah Pak Johan menutup pintu dan terdengar suara mobil yang meninggalkan pelataran Ami hanya bisa menyesali nasibnya sebagai korban pemerkosaan bergiliran. Air matanya terus meleleh membasahi pipinya yang mulus. Pandangannya setengah kosong. Pikirannya menerawang kepada suami dan anaknya. Pasti bahwa tidak kurang dari seminggu setelah pemerkosaan bergiliran ini belum tentu dia akan sanggup memberikan kehangatan pada suaminya. Luka di alat vitalnya tentu membutuhkan waktu lama untuk sembuh terlebih lagi trauma yang dialaminya. Ami terus menerawang ke arah langit-langit rumah. Membayangkan masa depannya. Membayangkan noda di tubuhnya. Membayangkan………………………

SCENE 4: EPISODE TRAUMA

Sudah hampir 2 bulan lebih semenjak kejadian Nurrahmi digilir oleh 3 orang pria asing dan 3 orang pria pribumi wanita cantik semampai bertubuh sintal dan berkulit sangat mulus itu tidak dapat melupakan malam jahanam yang telah merenggut kehormatannya dan menorehkan noda yang mengalir dalam tubuhnya. Setiap malam kejadian itu menghantui mimpi buruknya seakan-akan rasa sakit di tubuhnya terlebih lagi hatinya masih terus ia rasakan. Masih terekam dalam ingatannya bagaimana pada malam jahanam itu tubuh mulusnya di bolak balik seperti sebuah boneka mainan untuk dinikmati secara brutal oleh 6 orang pemerkosa.

Meski kejadian itu telah berlalu, kini setiap suaminya Kamal meminta kepada dirinya untuk melayani hasrat birahinya seketika itu juga Nurrahmi kehilangan gairah seksualnya. Tiap kali Kamal meminta untuk melakukan hubungan seks suami istri seketika itu pula rasa ketakutan yang amat sangat melanda jiwa Nurrahmi. Sungguh Nurrahmi tidak ingin untuk mengecewakan Kamal suaminya. Namun, semenjak tubuhnya dijadikan bulan-bulanan oleh para lelaki jahanam itu kini seluruh organ seksual Nurrahmi seolah-olah mengalami frigiditas. Rasa ketakutan yang amat sangat untuk melakukan hubungan seks kini melanda wanita cantik bertubuh sintal itu.

Sejak Kamal pulang dari kota Banda belum sekalipun dia menikmati tubuh sintal istrinya yang mulus dan menggiurkan itu. Bahkan istrinya itupun selalu menghindar apabila Kamal berhasrat untuk mencium bibirnya yang sensual. Sebenarnya Kamal dapat merasakan perubahan itu. Tetapi Nurrahmi menyimpan rapat-rapat aib yang telah merusak kehormatannya itu. Dua minggu pertama setelah dirinya diperkosa habis-habisan oleh 6 pria durjana itu Nurrahmi mengalami pendarahan pada alat kelaminnya. Demikian pula pada anusnya yang membenjol akibat disetubuhi paksa dengan cara anal seks. Oleh sebab itu pula Nurrahmi harus selalu menggunakan softex karena pendarahan sehingga seolah-olah dirinya sedang menstruasi. Untuk berjalanpun Nurrahmi merasakan sakit dan perih yang menyengat di alat kelaminnya maupun duburnya. Dengan demikian hal itu dapat menjadikan alasan bagi Kamal untuk tidak dulu menikmati tubuhnya.

Kini telah sebulan lebih Nurrahmi tidak mengenakan softex lagi. Dan Kamalpun tahu hal itu. Malam ini libido pria itu terasa naik. Waktu telah menunjukkan pukul 11 malam. Besok hari Sabtu dia harus berangkat ke Manado untuk urusan bisnis selama tiga minggu. Malam ini dipandanginya tubuh Nurrahmi yang sedang tidur memunggungi dirinya. Baju tidurnya yang tipis itu tidak dapat menyembunyikan lekuk-lekuk tubuh Nurrahmi yang sungguh indah. Pinggulnya yang sexy serta pantatnya yang membongkah membulat membuat dirinya berhasrat sekali untuk kembali menikmati kehangatan tubuh istrinya itu. Sesaat dipandangnya rok baju tidur Nurrahmi yang sedikit tersingkap sehingga mempertontonkan sedikit pahanya yang mulus. Kamal sungguh bangga dapat memiliki Nurrahmi. Kawan-kawan bisnisnya sering mengatakan iri pada dirinya yang mempunyai seorang istri secantik Nurrahmi. Bentuk tubuh istrinya itu memang menggiurkan sehingga membuat banyak laki-laki sering berkhayal yang tidak-tidak.

Kamal tersadar bahwa dia baru saja berkhayal menerawang. Kini diusapnya betis Nurrahmi yang sedang tidur. Kemudian usapan tangan laki-laki itu secara perlahan naik ke paha istrinya. Dapat dirasakannya betapa mulus dan halus kulit tubuh Nurrahmi. Kemudian dari balik rok bawah gaun tidur Nurrahmi yang ukurannya hanya setengah paha saja tangan Kamal dengan leluasa menyibak kain itu untuk menyusupkan tangannya hingga mencapai bagian dada Nurrahmi. Diremasnya dengan perlahan sebelah payudara Nurrahmi agar wanita itu menjadi terangsang. Kamal merasakan nafsu pada dirinya telah semakin naik. Penisnya telah dirasakannya mencuat tegang. Diciumnya tengkuk Nurrahmi sambil tangannya meremas perlahan buah dada Nurrahmi yang berukuran 34B itu. Namun Nurrahmi tidak bergeming dari tidurnya. Wanita itu seolah-olah tidak merasakan apa-apa. Kamal mengira bahwa istrinya masih belum bangkit nafsu birahinya. Kini diarahkannya tangan kanannya kearah pusar Nurrahmi dan diusap-usapnya wilayah itu. Tidak berapa lama kemudian tangan Kamal berpindah ke pinggang bagian belakang Nurrahmi dan kemudian menyusup di balik celana dalam Nurrahmi. Kamal berusaha merangsang Nurrahmi dari balik pantat wanita itu guna mencapai alat kelaminnya. Namun tiba-tiba saja

“Jangan mas……” Nurrahmi berkata dengan sambil bergegas memposisikan dirinya menjadi rebahan.

“Aku sedang letih sekali mas….aku takut membuatmu kecewa” Nurrahmi kembali berkata.

“Besok mas akan ke Manado tiga minggu sayang” Kamal berkata.
“Sudah dua bulan lebih engkau tidak mau melayaniku” Kamal berkata lanjut dengan sedikit bersungut.

Nurrahmi dapat melihat kekecewaan pada suaminya itu. Wanita itupun berkata
“Nanti setelah mas pulang dari Manado aku berjanji akan melayanimu sepenuh hati”

“Sepulang mas dari Manado nikmatilah tubuhku sepuas-puasmu mas, tetapi jangan sekarang”

“Senin ini aku ditugaskan mengikuti training senior bank teller di bank cabang Kelapa Gading. Aku letih menyiapkan semua keperluan training itu mas. Mas mau mengerti khan…?” Nurrahmi menjawab kekecewaan Kamal.

“Kenapa tidak malam ini saja sayang. Mas sudah tidak tahan lagi nih….” Kamal berucap dengan nada berkeluh.
“Nanti mas akan kecewa karena aku belum sepenuh hati melayanimu…..” jawab Nurrahmi.

“Baiklah kalo begitu aku segera tidur saja, bangunkan aku pukul 5 pagi….” Kamal menjawab dengan nada sedikit kecewa.

Kemudian laki-laki itu mengambil bantal dan ditutupkan pada wajahnya agar dia cepat tertidur lelap.

Nurrahmi menarik nafas dalam-dalam dan kemudian diposisikan kepalanya di atas dada Kamal sambil tangan kirinya memeluk tubuh suaminya. Sungguh hati Nurrahmi seperti tersayat karena ketidakmampuannya untuk memberikan kehangatan tubuhnya pada Kamal suaminya. Tak terasa bintik air mata mengalir keluar dari pelopak mata wanita cantik itu.

Sabtu pukul 5 tepat Nurrahmi membangunkan suaminya.
“Mas.. mas… bangun. sudah jam 5 nih…”

Kamal menggeliat sambil mengercipkan matanya.
Laki-laki itu harus bersiap berangkat menuju bandara untuk penerbangan pukul 8 pagi ke Manado. Untuk menuju ke sana sarananya cukup mudah karena di terminal Rawamangun, dekat dengan tempat di mana mereka mengontrak rumah, menyediakan akses bis Damri jurusan Soekarna-Hatta. Dengan sekali naik bajaj dari rumah kontrakan tidak lebih dari sepuluh menit dapat mencapai terminal Rawa Mangun.

Sambil menunggu Kamal mempersiapkan diri Nurrahmi menyiapkan kopi kesukaan Kamal serta sarapan pagi. Hari Jum’at kemarin segala keperluan Kamal di Manado telah dia siapkan. Tepat jam 6 pagi Kamal berangkat menuju bandara Soekarno Hatta.

“Titi DJ mas……” Nurrahmi berkata.
“Ok. Hati-hati juga di rumah ya sayang….” Kamal berkata sambil mencium kening Nurrahmi.

Nurrahmi melambaikan tangan dari balik pagar rumah ketika suaminya berangkat dengan bajaj menuju terminal Rawa Mangun. Nurrahmi termenung sesaat. Dirinya merasakan penyesalan yang mendalam karena tidak mampu memberikan kehangatan tubuhnya pada Kamal sebelum suaminya berangkat ke Manado. Tetapi apa boleh buat karena secara fisik dan psikis dirinya masih belum mampu akibat trauma perkosaan itu.

Hari senin Nurrahmi ditugaskan oleh bos barunya guna mengikuti training senior bank teller di bank cabang Kelapa Gading. Setelah kejadian malam jahanam yang menimpanya itu Nurrahmi mengajukan mutasi kerja dan ditempatkan di cabang bank dekat Menteng. Nurrahmi tidak melaporkan kasus pemerkosaan itu ke aparat kepolisian mengingat aib itu akan menyebar ke mana-mana sehingga akan membuat dirinya dan keluarganya akan menanggung malu. Nurrahmi juga tidak ingin lagi melihat wajah-wajah para pemerkosanya sehingga pilihan yang terbaik adalah mengajukan mutasi kerja.

Di bank cabang Kepala Gading Nurrahmi akan mengikuti training selama 6 hari mulai senin sampai dengan sabtu. Nurrahmi mengikuti pelatihan itu dengan seksama. Pada hari terakhir sebelum penutupan dirinya dipanggil oleh direktur cabang yang bernama pak Indrajeed, seorang pria keturunan India. Pria yang suka dipanggil Indra ini berpostur tinggi sekitar 185cm dengan bobot 80 kg ini nampak sedikit tambun ciri khas bos-bos berusia 45 tahunan. Ukuran jari-jarinya besarnya dua kali ukuran pria pribumi pada umumnya.

“Ami, setelah acara penutupan nanti aku akan ajak kau menemui seseorang yang akan menanamkan saham dalam pengembangan pembukaan teller baru di Tangerang”

“Investor itu siapa pak?” Ami bertanya

“Seorang warga jepang, namanya Mr. Yamato” sahut Indrajeed.

“Kenapa musti saya yang diajak pak…” Ami kembali bertanya.

“Sebab dari seluruh partisipan peserta training engkaulah yang dinilai paling baik” jawab pak Indrajeed.

Ami termenung sesaat. Hatinya sungguh senang karena dia ternyata adalah yang terbaik dari semua peserta. Tetapi sebenarnya dia juga sedikit enggan untuk pergi ke Tangerang. Namun karena ini adalah tugas maka dia tidak boleh mengelak.

“Baiklah pak, jam berapa kita berangkat…?” tanya Ami.

“Jam 5 sore. Kita nyampe Tangerang sekitar jam setengah tujuh malam” jawab pak Indrajeed.

“Kita tidak akan lama Ami, mungkin sekitar satu sampai dua jam pembicaraan terus kita kembali ke Jakarta” Indrajeed menyambung perkataannya.

Tepat pukul 5 sore pak Indrajeed dan Ami berangkat menuju ke Tangerang. Perjalanan menempuh waktu sekitar 75 menit. Ketika akan sampai pada tempat yang akan dituju, jalan yang dilalui ternyata masih berupa makadam banyak ditumbuhi pepohonan dan nampak sekali jarang rumah penduduk.

“Kita menuju kemana ini pak?” Ami bertanya dengan rasa khawatir

“Rumahnya memang di tempat sunyi soalnya tempat tinggalnya bukan rumah biasa melakinkan sebuah rumah walet, tahu kan?” timpal pak Indrajeed

“Rumah walet?” Ami menjawab dengan nada heran

“Itu loh rumah yang digunakan untuk menarik burung walet. Bisnis air liur burung walet bisa menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Oleh sebab itu rumah walet harus jauh dari kebisingan dan harus ada security agar tidak terjadi pencurian. Nah tuh dia tempatnya” jawab Indrajeed.

Rumah itu sungguh besar. Ukurannya tidak kurang dari 2000 meter persegi. Tidak ada rumah penduduk di sekitarnya.
Ami melihat sebuah bangunan yang mirip seperti sebuah benteng yang tinggi sekali dengan banyak jendela berbentuk lingkaran di bagian atas. Tidak banyak lampu yang menerangi bagian luar rumah walet itu sehingga keadaan sekitarnya nampak temeram. Mobil mereka sampai di depan pintu gerbang besar yang terbuat dari kayu kokoh. Pak Indrajeed membunyikan klakson mobil tiga kali dan tak lama kemudian pintu gerbang itupun terbuka. Mobil segera masuk ke dalam. Tak lama kemudian pak Indrajeed dan Nurrahmi turun dari mobil.

“Yamato san akan segera datang pak” Lelaki yang baru membuka pintu gerbang itu berucap.

Ami memandang laki-laki itu seperti seorang preman. Pria bertubuh gempal itu mungkin adalah semacam security yang telah dijelaskan oleh pak Indra sebelumnya.

“Baiklah kalo begitu aku menunggu di dalam saja” jawab pak Indrajeed.

Bergegas pak Indrajeed dan Nurrahmi berjalan masuk ke ruang dalam. Ternyata ruang masuk ke dalam harus melewati dua buah pintu yang masing-masing dijaga dua orang pria bertubuh gempal. Ami merasa sungguh aneh dengan keadaan itu. Terlebih lagi tatapan setiap mata lelaki penjaga pintu itu tak henti-hentinya memelototi tubuhnya seolah-olah hendak menelanjangi dirinya yang pada saat itu menggunakan official cap bank berwarna merah dengan rok sedikit di atas lutut. Memang Nurrahmi sungguh cantik bila mengenakan seragam official bank tempat kerjanya. Setelah sampai di ruangan dalam keadaan cukup nyaman. Ada sofa tamu tanpa senderan tertata mengelilingi sebuah meja kayu di tengah serta full AC. Nuansa ruangan itu memang menunjukkan sedikit ciri khas Jepang. Sepuluh menit kemudian datang seseorang membuka pintu ruangan itu. Nampaklah tubuh tambun seorang bermata sipit. Tubuhnya nampak lebih tambun dan sedikit lebih pendek dari tubuh Indra, sekitar 170 cm.

“Ha…..Indera san, o genki desu ka…..” pria jepang itu berkata

“Yamato san, hai watashi wa genki desu…” jawab pak Indrajeed yang sedikit tahu bahasa jepun itu.

“Ano…Yamato san, onanohito wa Nurrahmi desu” lanjut Indrajeed

“Eto….kirei desu ne….” pria jepang itu berkata dengan tersenyum sambil menjulurkan tangan.

“Saya Nurrahmi…panggil saya Ami saja” Nurrahmi berkata sambil menjabat tangan Yamato san.

“Bahasa saya tidak pandai….tahu sedikit saja….” tukas Yamato san.

“Oke sirakan duduk saja..” Yamato san kembali berkata.

Kemudian ketiga orang tersebut mengambil posisi duduk di sofa tanpa sandaran itu.

“Di sini semuanya seruf serfis…minum ada di sana sirakan ambil sendiri, Indera san are wa mizu desu” Yamato berkata sambil menunjuk ke sudut ruangan yang nampak ada beragam minuman serta nampak pula sebuah refrigerator ukuran sedang.

“Hai, arigato gozaimasu desu…” jawab pak Indra.

“Yamato san, kedatangan kami untuk memenuhi undangan anda mengenai rencana pengembangan teller baru bank kami di wilayah Tangerang” Indrajeed kembali berkata.

“Begini Indera san saya setuju usuran investasi pengembaggan terrer. apaka sarat sudah anda setuju?” Yamato san menjawab.

“Never mind, I agree with that and here I wanna to deliver the prerequisite” jawab pak Indrajeed

“Ha..ha..ha… bagus…bagus…” Yamato san tertawa senang.

Baca Juga :  Rumahku, Surga dan Nerakaku

Nurrahmi sama sekali tidak mengerti kenapa tiba-tiba saja Yamato san tertawa kegirangan.

“Let me out side for a while. Ami kau tunggu di sini sebentar aku akan mengembil sesuatu di mobil” pak Indrajeed berkata

“Baik pak. Tidak lama khan?” Ami berkata sedikit tidak tenang.

“Hanya sebentar kok, tenang sajalah” pak Indrajeed berkata sambil bergegas keluar ruangan menuju pintu di mana mereka masuk tadi. Tidak berapa lama kemudian tubuhnya menghilang di balik pintu itu. Sekitar 10 menit pak Indrajeed kembali lagi sambil membawa sebuah amplop besar.

“Yamato san, kore wa Nurrahmi no poto…” pak Indra berkata sambil menyerahkan amplop berukuran besar itu.

Sesaat Nurrahmi mendengar namanya disebut, tetapi dia tidak tahu apa maksud dari perkataan pak Indrajeed. Nurrahmi berpikir mungkin pak Indra memberikan biodata dirinya kepada Yamato san.

“Arigato gozaimasu” Yamato san menerima amplop dan mengeluarkan isinya. Nampaknya yang ada di dalam amplop itu adalah beberapa buah foto berukuran 25R.

Yamato san melihat foto-foto itu sambil tersenyum dan sesaat kemudian memandangi Nurrahmi tajam-tajam. Kemudian dia memandangai lagi foto-foto itu dan selanjutnya tiba-tiba saja dia tertawa terbahak-bahak

“Ha ha ha……. very good pictures……” demikian ia berkata.

“Ha ha ha………….” terdengar pak Indrajeed juga ikutan tertawa.

Nurrahmi merasa bingung sekali dengan keadaan seperti itu dan pak Indrajeed tahu akan hal itu.

“Yamato san terkesan dan foto-foto itu Ami…..” pak Indrajeed mencoba menjawab kebingungan Nurrahmi.

“Boreh aku cuba sekarang……” Yamato san kembali berkata

“Of course….. onegaisimasu…..” jawab pak Indrajeed.

“Nurrahmi san…. come here…..rihat ini” Yamato san memanggil Nurrahmi

Nurrahmi beranjak dari duduknya dan menuju ke Yamato san.

“Kamu tahu ini poto…..” Yamato san menyerahkan lembaran foto-foto itu kepada Nurrahmi.

Nurrahmi menerima lembaran-lembaran itu dan kemudian melihatnya. Ketika baru saja Nurrahmi melihat foto pertama serta merta dia menjerit sambil kemudian menutup mulutnya dengan kedua tangannya dan secara reflek Nurrahmi membuang lembaran-lembaran itu ke lantai.

“AAAaaaa……ttttiiiidddaakkkkkkkkkkkkkkkk… .”

Rupanya foto-foto itu adalah hasil pemotretan saat dirinya diperkosa di villa milik pak Hendarso sekitar tiga bulan yang lalu. Pada foto pertama yang dilihatnya itu nampak dirinya sedang dipegangi oleh tiga orang di atas sofa saat Geremi melakukan oral pada alat kelaminnya.

“Pak Indra ayo pulang pak……..ayo pulang…..” setengah menangis Nurrahmi memohon kepada Indrajeed untuk kembali pulang.

Pak Indrajeed segera bangkit dari duduknya

“Tenang Ami….tenang… jangan takut……” demikian lelaki paruh baya itu berkata.

Kemudian pak Indrajeed mendekati Ami dan berdiri di belakangnya. Kedua tangannya bergerak menyentuh pundak Ami dan kemudian dari belakang pak laki-laki itu membisikkan sesuatu kepadanya

“Layani saja Yamato san dengan baik….dia berhasrat kepadamu…..nanti kau akan mendapat imbalan sangat besar serta kau akan aku promosikan sebagai kepala bank teller…”

“Ttttiidaakkkk……aku bukan pelacur……” jerit Ami.

“Tapi tubuhmu sudah tidak suci lagi…… sudah banyak noda laki-laki telah mengalir dalam tubuhmu….” pak Indrajeed berkata dengan wajah geram.

“Tttiiddakkkkkk….. biarkan aku pulaaaanngggggg!!!!!!” Nurrahmi kembali menjerit sambil menutup kedua telinga dengan tangannya.

Yamato san yang melihat Nurrahmi menjerit menjadi semakin berhasrat nafsu birahinya. Kemudian laki-laki tambun seperti gorilla itu bangkit dari duduknya dan mendekati Nurrahmi yang terlihat ketakutan

“Jjjaaangaannnn ppaakkkk……jaaangaaannn ppeerrkkoossaaa sssaayaaaa” Ami menjerit.

Ami beringsut mundur berusaha menghindar Yamato san yang semakin mendekati dirinya. Tetapi tiba-tiba dari belakang pak Indrajeed memeluk tubuhnya erat-erat

“Kau memang harus dipaksa rupanya ya ha ha ha…………” terdengar perkataan pak Indrajeed.

“Tiiiidddaaakkkkkk…………”
“Jaaangaannnnnn……..”
“ogghhh……tttiiddakkkkkkkk……baangssaatt tt.”
“Leepassskaannnnn…..tttiidaakkkkk”

Nurrahmi menjerit dan meronta. Tetapi dekapan pak Indrajeed baginya terlalu kuat. Ketika Yamato san semakin mendekati tubuhnya Nurrahmi tampak semakin panik. Ketika jarak antara dirinya dan Yamato san demikian dekat tiba-tiba saja Nurrahmi menendang tubuh Yamato san dengan kedua kakinya sehingga mengakibatkan tubuh ketiga orang itu terjatuh ke lantai. Nurrahmi segera cepat bangkit sebelum pak Indrajeed melakukan tindakan lebih jauh lagi dan berlari menuju pintu besar di mana mereka tadi masuk…

“Hughhh……sungguh wanita binal….rasakan akibatnya nanti…” gerutu Indrajeed

Yamato san yang masih dalam posisi duduk itu membiarkan saja Nurrahmi yang berlari menuju pintu keluar ruangan. Terlihat Yamato san hanya menggeleng-gelengkan kepala saja. Entah apa yang sedang ada di benaknya.

Baru saja Nurrahmi berhasil membuka pintu dan akan keluar dari ruangan itu didepannya dua orang penjaga bertubuh gempal telah menghadangnya.

“Minggirrrrrr…..biarkan aku pergiiiiii…..” Ami menjerit dan menangis.

Tetapi dua pria kekar itu hanya tersenyum sinis dan segera menangkap lengan Nurrahmi dan menyeretnya masuk kembali ke dalam.

“Ha ha ha………..ha ha ha……..”

Yamato san dan pak Indrajeed tertawa terbahak-bahak melihat Nurrahmi yang meronta-ronta ketakutan di seret masuk ke dalam ruangan. Yamato san segera memungut sebuah foto dan berjalan mendekati Nurrahmi yang menjerit dan menangis

“Saya mau ini………..” tukas Yamato san kepada Nurrahmi sambil jarinya menunjukkan ke arah sebuah foto yang dibawanya itu .

Foto itu menunjukkan gambar closeup sebuah penis hitam besar yang masuk kedalam pantat putih mulus seorang wanita. Wajah Nurrahmi yang sedang menangis itu kini nampak memucat. Ingatannya kembali ke beberapa waktu silam. Itu pasti milik pria negro bernama Asamoah yang berhasil memperawani anusnya. Nurrami masih dapat merasakan betapa ngilu dan sakitnya ketika penis besar itu melesak dengan paksa ke dalam duburnya. Dan kini kejadian itu akan terulang kembali. Tubuhnya akan kembali dijadikan piala bergilir oleh laki-laki yang tak bermoral.

“Tttiiddaakkk….sssaaayaaaaa ttidaakkk suudiiiiiiiii……” teriak Nurrahmi.
“Ttttiiidddaakkkkk……jjjjjaaangaaaannnnn……. ”

Yamato san diam saja dan dia bergerak menjauhi Nurrahmi dan duduk di atas sofa yang tidak ada sandarannya itu. Kemudian dia berkata

“Taruh dia di sini…..” Yamato san berkata kepada kedua anak buahnya agar membawa Nurrahmi ke atas pangkuannya

“ogghhh……tttiiddakkkkkkkk……baangssaatt tt.”
“Jaaangaannnnnn……..”
“Jaaangaaannn saya tidak mau dippeerrkkossaaa”
“Saya tidak mauuuuuu…………”
“Ttiidaakkkkk………bbaaanggssaatttttt………. “. Ami menjerit.

Tetapi kedua penjaga itu tetap menyeret tubuh Nurrahmi yang semakin meronta. Kini tubuh Nurrahmi dibuat telungkup di atas pangkuan Yamato san. Bagian perut Nurrahmi sampai batas pinggang tepat di atas pangkuan Yamato san. Tangan kiri Nurrahmi ada di belakang punggung Yamato san dengan dipegangi erat oleh seorang penjaga sedangkan tangan kanannya oleh penjaga yang satunya. Tubuh Nurrahmi yang setengah menungging itu menyulitkan dirinya untuk dapat bangun karena kesetimbangan tubuhnya menjadi cenderung untuk terus dalam posisi menungging. Tanpa banyak bicara Yamato san menyingkap rok merah Nurrahmi ke atas sampai batas pinggang sehingga tampak celana dalam warna hitam yang tipis dan elastis.

“Jaaangaannnnnn……..”
“Ohhhh…ttiidakkkkk……..”
“Jaangaannn lakukkannn ituuuu…….”
“TTtttoollonnggggggg….”

Percuma saja Nurrahmi menjerit karena suaranya tidak akan keluar dari bangunan kokoh seluas 2000 meter persegi itu. Dengan kedua tangannya Yamato san meremas-remas dengan gemas bongkahan pantat Nurrahmi yang sangat mulus itu. Apalagi celana dalam warna hitam itu menunjukkan warna kontrasnya terhadap kulit mulus pantat Nurrahmi. Setelah melakukan remasan selama beberapa saat Yamato san menyibak celana dalam elastis itu ke samping

“TTiidakkkkkk……seetttaannnnnnnn…….”
“Bbbbaajjinggaannnnnnn………”

Nurrahmi menjerit ketika merasa celana dalam yang dia kenakan disibakkan ke arah samping sehingga kini dapat dia rasakan hawa dingin AC yang menerpa bagian anus dan vaginanya. Ya, memang kini anus dan vagina Nurrahmi terpampang jelas di mata Yamato san. Yamato san nampak mengagumi bulu-bulu halus yang tumbuh di seputar vagina Nurrahmi. Juga kerut-kerut matahari yang menghiasi anus Nurrahmi sungguh membuat laki-laki keblinger untuk mencicipi jepitannya. Dengan kedua tangannya Yamato san membuka belahan pantat Nurrahmi lebar-lebar

“Jangaaannnnn…….bbbiiiinnaaattaanggggggg…… .” jerit Nurrahmi.

Nurrahmi sedemikian malunya ketika lubang duburnya menjadi terbuka lebar dan dipelototi oleh Yamato san. Juga oleh pak Indrajeed yang kini mendekatinya karena keingintahuannya melihat bagian-bagian rahasia tubuh Nurrahmi.

“Aaagghhhhh……jjaaaanggannnnnnnn……” Nurrahmi kembali menjerit keras ketika dirasakannya sebuah jari Yamato san mulai menempel ke lubang duburnya.

Yamato san menggosok-gosok anus Nurrahmi dengan jari tengahnya yang berukuran dua kali ukuran jari pria pribumi itu. Yamato san dapat merasakan lembutnya anus Nurrahmi yang kering itu. Dengan gerakan tiba-tiba jari tengah Yamato san ditusukkan seluruhnya ke dalam anus Nurrahmi

“Aakkkhhhhhhh…..aaadduhhhhhhhhhhhhh………..ss ssaakkiitttt…ttttttttt!!!!!!!!!!!!!”.
“Jaaanngaaannnnnnnnnnn!!!!!!!!!…………… ..”

Nurrahmi menjerit melengking ketika anusnya yang kering itu dilesaki jari tengah Yamato san secara tiba-tiba. Tubuh Nurrahmi mengejan keras. Butir-butir keringat dingin mulai keluar dari tubuhnya. Suhu badannya terasa naik akibat benda asing memasuki liang duburnya. Kemudian dirasakannya jari Yamato san mulai bergerak maju mundur dan semakin lama semakin cepat.

“Aaddduhhhh…..aaadduhhhhhh…….peeerrihhhhhhh! !!!!!!!!….Aaaakkhhhhhh!!!!!!!”

Nurrahmi mulai merasakan panas dan perih akibat anusnya yang kering itu bergesekan dengan jari Yamato san. Lama-kelaman nampak jari Yamato san mulai basah oleh lendir liang anus Nurrahmi. Sekitar 15 menitan Yamato san mengocok anus Nurrahmi dengan cepat sampai menimbulkan busa putih di sekeliling lubang dubur Nurrahmi. Ketika dirasakannya dubur Nurrahmi telah licin oleh lendir Yamato san segera memerintahkan anak buahnya untuk membuat posisi Nurrahmi menungging di karpet lantai.

Yamato san segera melepas busana kimononya. Demikian pula celana dalamnya dilepasnya dengan terburu-buru. Rupanya Yamato san sudah tidak tahan lagi untuk segera menikmati tubuh Nurrahmi. Segera dia memposisikan dirinya di atas pantat Nurrahmi yang menungging. Tangan kirinya memegang pinggul Nurrahmi dan tangan kanannya mengarahkan penisnya yang lumayan besar itu ke lubang pantat wanita itu. Nurrahmi mulai merasakan ketakutan yang amat sangat membayangkan bahwa dirinya akan mengalami perkosaan sodomi sebagaimana waktu yang lalu.

“Jaangaannnn pakkkkk…..jaaangaannnnnn!!!!!!!!!!!!!!” Nurrahmi menjerit menghiba

Sebentar kemudian terdengan lolongan jeritan Nurrahmi yang diteruskan dengan suara tangisannya yang keras.

“Aaaaagggghhhhhhh……… aaakkhhhhhhh!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Rupanya penis Yamato san telah menancap ke dalam lubang pantat Nurrahmi yang telah dibasahi lendir dan busa itu sehingga tanpa kesulitan yang berarti dapat melesak masuk kedalam rongga duburnya.

Kini Nurrahmi kembali merasakan ngilu yang luar biasa di seputar lubang pantatnya. Ukuran penis Yamato san yang besar itu telah memaksa lubang pantatnya membuka lebih lebar dari yang seharusnya. Sodokan-sodokan yang dilakukan oleh Yamato san terhadap lubang pantatnya menyebabkan Nurrahmi tidak dapat untuk menahan jeritan-jeritan kesakitan. Sayang sekali jeritan kesakitan Nurrahmi itu justru semakin membakar hawa nafsu laki-laki yang ada di dalam ruangan itu. Tangan Nurrahmi mengepal erat berusaha mengimbangi rasa ngilu dan perih di duburnya. Air matanya nampak meleleh deras dari kelopak matanya.

Sekitar 20 menitan sodomi itu berlangsung. Busa yang terbentuk akibat gesekan penis dengan dinding liang dubur juga semakin banyak. Warna busa yang kemerahan juga nampak, menandakan ada luka lecet berdarah di dalam liang yang sedang dilesaki penis besar milik Yamato san itu. Yamato san mulai tampak terengah-engah dan sodokan yang dilakukannya terhadap lubang pantat Nurrahmi semakin cepat dan brutal. Gerakan itu semakin membuat erangan kesakitan Nurrahmi terdengar makin keras dan erotis. Beberapa menit kemudian Yamato san melenguh keras dan terburailah cairan sperma membasahi lubang dubur Nurrahmi. Kini wanita itu merasakan perih yang amat sangat di duburnya akibat luka lecet yang terkena semprotan cairan sperma milik Yamato san. Pria jepang itu kemudian mencabut penisnya yang masih nampak gahar dari lubang pantat Nurrahmi. Untuk beberapa saat lubang pantat itu kelihatan menganganga. Selanjutnya tubuh Nurrahmi dibuatnya terlentang dan memerintahkan seorang anak buahnya untuk memegangi kedua tangan Nurrahmi di atas kepala wanita itu. Kini rok merah Nurrahmi dilucuti oleh Yamato san. Demikian pula celana dalamnya. Kemudian kedua kaki Nurrahmi ditekuk sehingga pahanya hampir menyentuh bagian dadanya. Seorang anak buahnya lagi menahan kaki itu. Rupanya Yamato san akan bermain ronde kedua dan yang menjadi sasarannya kali ini adalah lubang vagina Nurrahmi. Nurrahmi yang kini merasa lemas sudah tidak dapat berontak dengan kuat. Hanya sedikit penolakan yang dia lakukan

“Jjjanngaaannnnnnn…..jjjaaanggaannnn……” terdengar suara Nurrahmi

Namun Yamato san tidak peduli. Kini tangan kanannya mengarahkan penisnya ke lubang vagina Nurrahmi.

“Aakkhhhh………..sssaaakkittttttt……!!!!!!!! !!” Nurrahmi menjerit keras lagi ketika Yamato san melakukan penetrasi paksa ke dalam alat kelaminnya. Rasa ngilu mendera liang senggama wanita itu akibat ukuran penis Yamato san yang cukup besar. Beberapa saat kemudian Yamato san mulai bergerak maju mundur. Seperti halnya dengan sodomi tadi lama-lama gerakannya semakin cepat. Kini Nurrahmi hanya bisa melenguh akibat sodokan Yamato san. Kepala wanita itu terlihat meggeleng ke kanan dan ke kiri. Sesekali bibir bagian bawah digigitnya. Terkadang pula tubuhnya sedikit mengejan. Rasa sakit dan perih di vaginanya membuat wanita itu merasa tersiksa untuk beberapa lama. Tak lama kemudian ejakulasi kedua berhasil dilalui oleh Yamato san. Setelah semprotan terakhir keluar dari penis Yamato san pria jepang itu mencabut alat kelaminnya dari jepitan vagina Nurrahmi. Pria jepang itu menampakkan wajah puas atas tubuh wanita yang baru saja diperkosanya itu. Nampak leleran sperma meluber keluar dari liang senggama Nurrahmi. Yamato san mengacungkan jempol ke arah pak Indrajeed sebagai tanda rasa puas. Meskipun pak Indrajeed tadinya merasa terangsang dengan perkosaan yang dilakukan oleh Yamato san tetapi pria keturunan india itu merasa gengsi untuk menikmati tubuh Nurrahmi yang telah dijamah terlebih dahulu oleh laki-laki lain. Dia berpikir suatu hari nanti tentu dia masih bisa merencanakan niat busuknya untuk menikmati tubuh Nurrahmi seorang diri.

“Bila kalian mau….. nikmati saja tubuhnya sebelum aku pulang” pak Indrajeed berkata kepada dua penjaga pintu. Tentu saja dua pria gempal itu tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas menikmati tubuh molek Nurrahmi.

“Bawa wanita itu ke tempat karian…” Yamato san berkata

Segera dua orang penjaga itu membopong tubuh Nurrahmi yang lunglai lemas menuju tempat mereka di ruangan lain. Dalam ruangan lain tempat itu Nurrahmi direbahkan di atas tempat tidur. Salah seorang dari mereka memberikan siulan panjang dan tak berapa lama 3 kawan mereka yang menjaga pintu depan serta pintu gerbang datang. Kini berlima mereka akan bergantian menikmati tubuh sintal dan mulus Nurrahmi. Nurrahmi yang mengetahui ada lima laki-laki sangar dalam ruangan itu kembali panik dan mencoba bangkit. Tetapi salah seorang dari mereka segera menerkam Nurrahmi dan menggumulinya.

“Aaaaaa…… bbaanngggssaattttt!!!!!!!!!!!!!……” jerit Nurrahmi.

Nurrahmi yang tidak berdaya itu hanya bisa menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri ketika pria yang menggumulinya itu mencium lehernya. Rontaan yang diberikannya sama sekali tidak berarti bagi pria gempal itu. Dengan tidak sabar pria itu melucuti blaser dan pakaian dalam Nurrahmi dengan kasar sehingga kini tubuh wanita berkulit mulus itu benar-benar telanjang bulat. Empat pria lain yang melihat tubuh telanjang itu menelan ludah menyaksikan keindahan dan kemulusan tubuh Nurrahmi. Kini pria yang menggumuli Nurrahmi itu mulai memberikan kode kepada empat temannya

“Pegang tangan dan kakinya….”

Keempat pria yang sedari tadi hanya menonton kini menuju ke tempat tidur. Nurrahmi merasakan ketakutan yang amat sangat karena membayangkan tubuhnya akan dinikmati secara bergantian oleh lima lelaki sangar. Jerit tangisnya semakin keras terdengar….

“Jaangaannnnnn….ttttooolonggggg!!!!!…..”

Kini keempat orang itu memegang kedua tangan dan kaki Nurrahmi. Wanita malang itu berusaha meronta lebih keras. Sayang perlawanannya itu tidak berarti apa-apa dan kini wanita cantik itu hanya sanggup menangis keras ketika dua tangan dan kakinya dipentang lebar-lebar.

Kini pria yang tadi menggumulinya itu mulai menanggalkan bajunya sendiri. Nurrahmi dapat melihat jelas penis pria itu yang sudah sangat tegang dan siap untuk menghunjam ke dalam liang vaginanya yang masih terasa perih akibat perkosaan yang baru dilakukan Yamato san. Nurrahmi menjerit ketika pria itu mulai berjongkok di depan selangkangannya

:Jaangaaannnnn…..jaangaaannnn….baangggggg….. .”
“Akkhhhh!!!!!!!!!!!……ppppeerrihhhhhhhh!!!!!!!! !!”

Nurrahmi mengeluarkan jeritan ketika alat kelaminnya kembali dijejali oleh sebuah penis. Pria itu melakukan sodokan-sodokan keras dan kasar sekali sehingga tubuh Nurrahmi terguncang-guncang. Pria itu sama sekali tidak menunjukkan rasa belas kasihan mendengar jeritan-jeritan kesakitan Nurrahmi akibat penetrasi kasar yang dilakukannya. Nurrahmi merasakan vaginanya semakin perih akibat luka lecet yang semakin parah. Setiap genjotan pria yang memperkosanya dengan kasar itu menimbulkan rasa sakit dan perih seolah-olah ada sebuah pisau silet menoreh di bagian dalam vaginanya. Mata Nurrahmi terpejam dan kepalanya berkali-kali menggeleng ke kanan dan ke kiri. Bibir bawahnya yang sensual itu sekali-sekali nampak digigit olehnya di sela-sela teriakan kesakitan akibat sodokan kasar pemerkosanya.

“Aakkhhh….aakkhhhh….”
“Aaadduhhhh……aaaduuhhhh…..aaakhhhhhh…. “
“Aadduhhh….ssakittt….aakhhhh….ssstooppp….b aaannngggg…..aaakhhhh…”

Begitulah lenguhan-lenguhan erotis Nurrahmi terdengar.

Sekitar 10 menit pria itu menggenjot tubuh telanjang Nurrahmi. Kini desahan menuju puncak kenikmatan mulai keluar dari mulut pemerkosa biadab itu. Genjotannyapun semakin liar dan brutal sehingga menyebabkan teriakan-teriakan Nurrahmi semakin terdengar memelas. Tak berapa lama kemudian jeritan kepuasan keluar dari mulut laki-laki itu bersamaan dengan penisnya yang memuntahkan cairan lahar panasnya ke dalam liang senggama Nurrahmi.

Sejenak pria itu tersengal-sengal dan setelah dirasakannya penisnya mulai menciut dicabutnya batang kejantanannya dari jepitan liang kenikmatan Nurrahmi. Nampak batang kejantanan pria itu berwarna putih kemerahan yang menandakan bahwa ada noda darah di sana. Dan memang ketika leleran sperma keluar dari lubang vagina Nurrahmi warnapun kemerahan. Mungkin vagina Nurrahmi mengalami pendarahan akibat kasarnya perkosaan yang dialaminya.

Kini orang kedua bersiap menggantikan orang pertama. Tidak seperti orang pertama, orang kedua ini membalik tubuh Nurrahmi dan membuatnya posisi menungging. Nurrahmi sudah nampak sangat ketakutan dengan apa yang akan terjadi. Jerit tangisnya menunjukkan rasa takutnya yang amat sangat itu.

“Jaangannn..jaangaaannnnn!!!!!!!!…”
“Ttttooloonggg….jaanggannn…di pantatttt…….”
“Sakitttt…seekkkaliiii….”
“Saayaaa….mmmoohhonnnn baanggg….jaanggaannn…ssoddomi….”
“Aaauuuggghhhhh….aakhhhhhhhh!!!!!!……”

Ternyata orang kedua itu hanya ingin melakukan hubungan seks dengan doggy style. Dari belakang pria itu menyodok dengan keras sehingga Nurrahmi harus kembali menggigit bibirnya menahan rasa ngilu. Jari jemarinya yang lentik itu nampak meremas keras sprei kasur menandakan Nurrahmi sedang merasakan kesakitan. Sekitar 7 menit pria kedua itu melakukan pemerkosaan hingga akhirnya cairan nistanya menyemprot di dalam rahim Nurrahmi. Sebagaimana dengan temannya tadi pemerkosa kedua ini juga memperlihatkan senyuman kepuasan.

“Vagina legit dan sempit….busyet dah punya bini kaya’ gini” celotehnya.

Kini orang ketiga yang akan memperkosa Nurrahmi menumpuk tiga buah bantal dan dirinya kemudian bersandar pada tumpukan bantal itu.

“Angkat cewek itu….letakkan di sini….”

Pria ketiga itu menunjuk ke arah pangkuannya. Kemudian dia berkata lagi

“Buat dia sehadapan denganku….kita maen bareng aja….”

Nurrahmi nampak shock dengan perkataan laki-laki itu. Wanita itu tahu kali kini tubuhnya akan dilesaki secara bersama-sama oleh beberapa orang pria. Nurrahmi mencoba meronta ketika empat pria menggotongnya

Lihat Juga :  Ngentotin Pembantu Montok

“Jaangaannnn…bangggg…..jjaangannnn….”
“Jannngaannnn ..perkosa saya..dengannn caaraaa iituuu baangg…”
“Saayaa mohhonn bbangg…jjangaannnn……”

Tetapi empat pria itu hanya tertawa terbahak melihat ketakutan Nurrahmi. Kini tubuh Nurrahmi yang telanjang bulat itu mereka angkat. Posisi Nurrahmi menghadap ke arah yang sama dengan pria ketiga yang bersandar pada bantal.

“Turunkan pantatnya ke punyaku….” lelaki itu berkata sambil menunjuk penisnya.

Nurrahmi yang sempat mendengar ucapan lelaki itu semakin meronta kuat

“Jaangaannn…jangannnn masuk di panntatttt….”
“Jangaann banggg…sssaaakittt ssekalliiii…..”

Namun keempat orang yang mengangkat tubuh Nurrahmi tidak mau peduli. Kini tubuh Nurrahmi diturunkan perlahan. Orang ketiga itu memegang penisnya dengan tangan kanannya agar berdiri tegak sedangkan tangan kirinya meraba pantat Nurrahmi dari bawah untuk mencara lubang anusnya.

Nurrahmi mencoba meronta dan menggoyang-goyangkan pantatnya agar duburnya tidak bertemu dengan kepala penis pria yang ada di bawahnya. Namun sayang sekali sekeras apapun rontaan yang dilakukan oleh Nurrahmi tetap saja lubang kenikmatan alternatifnya itu berhasil ditemukan oleh jari-jari tangan kiri pria ketiga itu. Kini penisnya yang telah menegang itu tepat mengarah ke lubang anus Nurrahmi

“Ok..lepaskan tubuhnya…..” ujar pria itu

Sesaat kemudian terdengar lolongan Nurrahmi yang keras sekali bersamaan dengan tubuhnya yang diturunkan oleh empat pria yang tadi memeganginya.

“Aaaaaaakkkkkkkkkkkkkkkkhhhhhhhhhhhhhhhhhhh!!!!!!! !!!………………….”

Kepala Nurrahmi terdongak ke belakang. Bibirnya yang sensual membuka lebar mengeluarkan jeritan lolongan kesakitan ketika anusnya tidak dapat mengelak lagi untuk menjepit batang kejantanan pria yang melasak masuk ke duburnya hingga pangkal batang penis.

Kini pria yang menopang tubuh Nurrahmi memegang kedua paha wanita itu hingga terbuka lebar

“Cepat masukin punya loe ke lubang memeknya…..” pria itu berujar

Orang keempat segera mengarahkan penisnya ke vagina Nurrahmi dan melesakkan batang kejantanan miliknya ke liang kehormatan wanita malang itu.

“Aaaadduuhhhhhh…….pppeerrihhhhhh!!!!!!!!!! ” Nurrahmi kembali menjerit

Sedangkan orang kelima mengambil posisi berdiri dengan penis mengarah ke mulut Nurrahmi. Nurrahmi menutup bibirnya rapat-rapat dan wajahnya berusaha menghindari batang penis yang disodorkan ke mulutnya.

“Buat cewek ini buka mulut…” orang kelima itu berkata ke dua temannya yang lain.

Ketika dua orang yang penetrasi di dubur dan vagina mulai bergerak bersamaan mulut Nurrahmi tidak dapat mengatup rapat lagi akibat rasa perih yang kini mendera dua lubang berdekatan di tubuhnya itu

“Aaakkhhhhh…..ssaakkkk…mmmmmmppphhmmmmm!!!!!!! !!!!!”

Orang kelima itu berhasil melesakkan batang penisnya ke dalam rongga mulut Nurrahmi bersamaan dengan jeritan kesakitan wanita itu akibat sodomi dan penetrasi oleh dua pria lainnya.

Tiga buah penis kini secara bersamaan mendera tiga lubang di tubuh Nurrahmi yang digarap beramai-ramai oleh tiga pria bejat. Ketiga penis itu melesak-lesak dengan kasar di vagina, anus dan mulut Nurrahmi sehingga menyebabkan wanita yang sedang diperkosa itu merasakan kesakitan yang luar biasa. Lenguhan-lenguhan yang tertahan terdengar dari mulut Nurrahmi yang tersumbat sebuah penis. Pria yang sehadapan dengan Nurrahmi meremas-remas payudara wanita itu dari belakang. Dapat dirasakannya betapa kenyalnya buah dada Nurrahmi sedangkan pria di depan Nurrahmi memegang kedua pahanya agar tetap membuka lebar.

Sekitar 20 menitan pemerkosaan gang bang itu berlangsung. Kini ketiga pria itu mulai memacu lebih cepat dan brutal sehingga tubuh Nurrahmi yang terjepit di tengah-tengah itu nampak berguncang-guncang keras. Pria yang memaksa melakukan oral itu kini nampak terlebih dahulu akan mencapai klimaks. Dipegangnya kepala Nurrahmi erat-erat dan ditekannya batang penisnya hingga seluruhnya masuk kedalam mulut Nurrahmi. Nampak Nurrahmi megap-megap berurai air mata dan berusaha mendorong paha laki-laki itu. Sayang sekali pegangan tangan lelaki itu jauh lebih kuat hingga akhirnya terdengar jeritan kepuasan terlontar dari mulutnya. Nurrahmi dapat merasakan cairan kental dan asin di dalam mulutnya yang menandakan bahwa lelaki itu telah menyemprotkan sperma ke dalam mulutnya. Selama beberapa detik pria itu membiarkan batang penisnya di dalam mulut Nurrahmi sebelum kemudian mencabutnya. Senyuman kepuasan nampak di wajah pemerkosa itu

“Servis oral luar biasa…..he he he……” celoteh laki-laki itu

Nampak cairan sisa sperma keluar dari sela-sela bibir sensual Nurrahmi. Kini dua pria yang lain terus memacu sampai akhirnya mereka berejakulasi bersamaan di dalam lubang dubur dan vagina Nurrahmi. Hampir 30 menit tubuh Nurrahmi mereka perkosa bersama-sama. Kini tubuh wanita telanjang yang baru saja digilir itu nampak lemas. Tubuhnya terlentang di atas kasur. Vagina dan anusnya nampak memar kemerahan dengan noda-noda sperma dan darah di sekitarnya. Tatapan matanya nampak sayu dengan air mata yang masih terus mengalir. Isak tangisnya juga masih terdengar. Kini kelima pria yang baru memperkosa Nurrahmi keluar dari ruangan itu dengan tawa terbahak-bahak. Masing-masing terdengar celotehannya mengenai kenikmatan seksual yang baru mereka rengkuh dari tubuh Nurrahmi.
Kini Nurrahmi merasa derita panjang akan mulai lagi……..
Luka di vagina dan anusnya kembali terkuak….
Kini tidak tahu lagi apa yang harus dia lakukan……….
Terbayang dalam lubuk hatinya dua minggu ke depan Kamal akan meminta jatah untuk diberikan kehangatan oleh tubuhnya……
Masih sanggupkah dia……………………….

Tamat

Incoming search terms:


Bibiku Pendamping Setiaku

$
0
0

Bibiku Pendamping Setiaku – Bermula dari 5 tahun silam, ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di Jakarta saat itu umurku baru 18 tahun dan baru lulus SMA. Sebagai seorang pemuda perantau yang masih lugu, saya ke pulau Jawa untuk melanjutkan studi dan mengadu nasib. Paman dan Bibi yang tinggal di sebuah kota kecil B sebelah timur Jakarta. Dengan berbekal alamat rumah Paman, saya memutuskan untuk langsung berangkat ke kota B dengan menggunakan bis.

Tiba di kota B sudah menjelang sore hari, kedatanganku disambut dengan baik oleh Paman dan bibiku, sudah sebulan aku tinggal dirumah mereka dan aku diperlakukan sangat baik oleh mereka maklum mereka tidak memiliki anak, sehari-hari kusibukan diriku dengan membantu bibik berbelanja kebutuhan warung di agen sambil menunggu panggilan kerja, selama aku tinggal dirumah mereka ku perhtikan Pamanku sangat jarang berada di rumah tekadang dalam seminggu hanya sekali pamanku berada di rumah, saat itu tidak ada dalam pikiranku kalau paman memiliki dua ister.

Karena yang kutahu hanya Bibik lah isteri Paman satu-satunya dan aku pikir mungkin karena kesibukan Paman sebagai sopir Ekspedisi lah yang membuat Paman jarang pulang, menginjak bulan kedua aku mulai merasakan ada perubahan di rumah paman dan bibiku, pada suatu malam ketika Pamanku pulang kerumah setelah seminggu tidak pulang, ku dengar keributan antara Paman dan Bibiku saat itu kudengar Bibi menuduh Paman telah membohongi dirinya dan telah kawin lagi dengan wanita lain, hanya itu yang aku dengar dari keributan antara bibi dan pamanku selebihnya aku tutup kuping dan ngeloyor masuk kamar untuk tidur.

Hari-hari berikutnya kulihat Bibiku tampak murung dan lebih banyak mengurung diri di kamarnya sedangkan Pamanku sebagaimana kebiasaannya tidak pernah ada dirumah otomatis kegiatan toko kelontong dirumah aku yang ngurus, Pada Suatu malam setelah menutup pintu toko kulihat bibiku keluar dari kamarnya menggunakan daster tipis dengan wajah sendu memanggilku mengajak aku ngobrol sambil nonton TV, pada saat ngobrol tersebut ku coba menghibur Bibiku sambil melaporkan keuangan toko, namun kulihat sepertinya Bibiku kurang respon terhadap obrolanku dan lebih banyak melamun, kemudian kuberanikan diriku untuk bertanya kepada Bibiku apa yang sebenarnya terjadi dengan harapan aku dapat membantunya,

Tiba-tiba Bibiku menangis kemudian menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa ternyata Pamanku telah kawin lagi dengan wanita lain dan sudah memiliki anak umur 2 tahun dari wanita tersebut, sambil mendekatinya kucoba menghibur bibiku untuk bersabar, tiba-tiba bibiku memeluku da tangisnya makin menjadi-jadi dalam tangisnya ia berkata lebih baik mati daripada dimadu dengan Jablay, kuusap-usap punggungnya sambil ku menasehatinya agar bersabar, bibiku makin memelukku dengan kencang, aku yang selama ini gak pernah dipeluk perempuan, pelukan erat bibiku tersebut membuat nafsuku berdiri, aku yang selama ini sering membayangkan bibiku dan mengintip bibiku ketika mandi, di usianya yang ke 37 bibiku masih terlihat gempal dan cantik mungkin karena bibi belum pernah hamil dan melahirkan.

Hilang ras ibaku terhadap bibi dan aku mulai berani untuk mengalihkan usapanku dari pungung dan kerambutnya dan daerah leher, dari cerita teman-temanku sewaktu SMA bahwa wanita apabila dibelai didaerah leher dan daerah sekitar kuping maka akan terangsang dan trik tersebut aku coba pada bibi, dibelai seperti itu bibi hanya diam namun tidak berapa lama tiba-tiba bibiku mendorongku sehingga tertidur disopa kemudian menarik celana pendekku berikut kolornya sehingga kontolku yang sudah berdiri tegak keluar dan tanpa basa-basi lagi kemudian memegang dan mengulum kontolku, aku sempat kaget dengan ulah bibiku tersebut, aku gak mengerti apa sebab bibiku berbuat seperti itu apakah karena belianku atau sebab lain,

Karena kuluman bibi dikontolku sangat nikmat akhirnya kuputuskan untuk mnikmati saja toh selama ini hal ini yang aku inginkan, setelah puas mengulum kontolku kira-kira 5 (lima) menit lamanya kemudian bibiku melepaskan kulumannya dan berdiri melepaskan daster berikut celana dalam dan BH yang dikenakannya, aku hanya tertegun menikmati pemandangan indah tubuh bibiku, kulihat memeknya yang dihiasi bulu yang agak tebal dan buah dadanya yang masih tegak berdiri maklum gak pernah dipake untuk nyusui bayi, kemudian bibiku meminta aku untuk berdiri dari sopa setelah aku berdiri bibiku gentian rebahn di sopa sambil mengangkangkan pahanya terlihat lubang memeknya yang merah merekah dan telihat sudah basah,

Kemudian bibiku meminta aku untuk segera memasukkan kontolku kelubang memeknya, karena aku sebelumnya gak pernah punya pengalaman dalam hal ngentot tanpa ba.. bi ..bu lagi aku masukkan kontoku kedalam memek bibiku sesuai dengan perintahnya, ketika kontolku masuk terasa memek bibi enak sekali, hangat dan sempit, sambil mendesah nikmat bibiku meminta aku untuk memompa kontolku didalam memeknya setelah menggenjotnya kurang lebih 10 menit tiba-tiba kurasakan ada desakan dari dalam kontolku yang ingin keluar setengah tersengal-sengal menahan nikmat kukatakan pada bibiku akua mau keluar, shut bibiku keluarkan didalam saja

Wan ….aaah bibi juga ah…ahh mau keluar, bebarengan dengan semprotan air maniku yang menyembur didalam memeknya, bibi mergang dan mendesah ahh…ahh bibi keluar saying, setelah itu kami berpakaian dan duduk di sopa seperti semula dengan perasaan tak karuan kucoba memint maaf kepada bibi karena aku telah berani berbuat lancang menyetubuhinya, namun dijawab Bibi …gak perlu minta maaf Wan, Bibi juga menikmati kok, toh selama ini bibi juga kesepian karena sering ditinggal Pamanmu, selain itu Bibi juga ingin balas dendam sama Pamanmu dan ingin membuktikan bahwa Bibi juga bias Hamil dan tidak mandul, mendengar hal tersebut aku hanya tertegun, tiba-tiba bibiku menepuk pundakku kamu menyesal ya Wan keperjakaanmu bibi renggut,

enggak kok Bik selama ini aku sering menghayal dapat meniduri bibik bahkan kalau onani juga yang Iwan hayalkan adalah Bibi, habis bibi cantik dan montok sih jawbaku, dengan manja bibiku mencubit pahaku ih… kamu nakal masak bibik sendiri kamu hayalin, … ya udah mulai sekarng kamu gak usah ngayal lagi kamu bias langsung ngajak Bibi begituan kata bibiku, yang benar bik aku boleh gitu lagi dengan bibik kataku,…. Iya jawab bibiku mulai malam ini kamu tidur sama bibik, selanjutnya bibiku mengajakku ke kamar mandi untuk buang air kecil, sampai dikmr mandi tanpa menutup pintu dan tanpa segan segan lagi bibiku langsung jongkok dan pipis didepanku kulihat memeknya yang tadi aku sogok-sogok pake kontolku merekah indah mengeluarkan air kencing membuat kontolku bangun kembali,

ih..ih pengen lagi yah kok bangun udah nanti di kamar aja tolong ambilkan air untuk cebok Bibik Wan kata bibiku mengagetkan aku yang lagi horni melihat memeknya, selesesai buag air kecil sambil berpelukan kami masuk kedalam kamar tidur ku yang letaknya tidak jauh dari kamar mandi didalam kamar kami masing-masing langsung membuka pakaian yang dikenakan kemudian bibi rebahan di atas ranjang dengan posisi kaki mengangkang kemudian diikuti aku dengan posisi diatas seperti akan menindihnya tidak seperti sebelumnya yang langsung memasukan kontolku kedalam memeknya kali ini aku mulai dengan mencium bibirnya dan dibalas oleh bibik sedangkan tnganku meremas buah dadanya dan tangan bibi membelai mesra kontolku, setelah puas berciuman kemudian aku turun menghisap putting susu bibik, bibik hanya bias meracau

Baca Juga :  Tante Girang Yang Hyper

Huh… hah… hah enak saying terus hisap saying setelah puas menghisap dan meremas kedua putting susunya perhatianku mulai tertuju kepada memeknya yang sudah banjir dengan cairan yang keluar dari memeknya kemudian kudekatkan hidungku tercium bau memek yang sangat merangsang aku selanjutnya kujilat memeknya dan terasa asin putting susu kemudian sambil ku rojok-rojok memeknya menggunakan dujari tangan kanan ku kuhisap itil Bibik, akibat perbuatan ku terhadap memeknya, gerakan Bibik tubuh makin gak karuan sambil menggelinjal kekanan dn kekiri bibik meracau Aduh… Wan enak sekli Bibik Gak tahan sayng Bibik gak pernah diginiin sama Pamanmu sayang cepat sayang masukkan kontomu Bibik udah gak tahan ahh…ahh…ahh, setelah puas menghisap itil dan merojok-rojok lubang memek Bibik kemudian kuarahkan kontolku yang berdiri tegak ke memek Bibik dan menekannya pelan, pada saat ****** ku masuk kedalam memeknya,

Bibik meracau dengan mengatakan “Teruss.. Wan..! Tekan..! Huh.. hah.. huh.. hahh.. ditekan.. enakk sekali.. Bibik rasanya.. nikmatt.. teruss.., Bibik udah mau nyampen nih.. peluk Bibik yang erat Wan..!” desahnya mengiringi gerakan kami.
Sementara itu saya merasakan makin kencang jepitan vagina Bibik.
“Saya udahh.. mauu.. jugaa.. Bik..! Goyang.. Bik.., goyang..!”
Dan akhir.., pembaca dapat merasakannya sendiri. Akhirnya kami terkulai lemas sambil tidur berpelukan.

Jam 7 Pagi kami bangun, dan kemudian mandi bersama. Saya meminta Bibik menungging, dan saya mengusap pantat dan vaginanya dengan baby oil. Rupanya usapan saya tersebut membuat Bibik kembali horny, dan meminta saya untuk memasukkan kembali ****** saya dengan posisi menungging. Tangan saya mempermainkan kedua putingnya.

“Teruss.. ohh.. teruss.. yang dalam Wan..! Kok begini Bibik rasa lebih enak..!” katanya.
“Bibik goyang dong..!” pinta saya.
Sambil pantatnya digoyangkan ke kiri dan ke kanan, saya melakukan gerakan tarik dan masuk.
“Oohh.. ahh.. uhh.. nikmat Wan.. terus..!” desahnya.
Akhirnya Bibik minta ke kamar, dan mengganti posisi saya telentang. Bibik duduk sambil menghisap putingnya.
“Ohh.. uhh.. nikmat Wan..!” katanya.
Kadang dia menunduk untuk dapat mencium bibir saya.

“Bibik.. udahh.. mau nyampe lagi Wan.. uhh.. ahh..!” katanya menjelang puncak kenikmatannya.
Dan akhirnya saya memuntahkan sperma saya, dan kami nikmati orgasme bersama. Hari itu kami lakukan sampai 3 kali, dan Bibik benar-benar menikmatinya seangkan toko hari itu sengaja tidak buka

Tak terasa sudah tiga bulan perselingkuhan aku dengan Bibik tersebut sudah berjalan tanpa diketahui oleh Pamanku atau orang lain karena sejak kejadian rebut dengan Pamanku, Paman hanya sekali datang kerumh untuk meminta maaf sama Bibik namun Bibik tidak mau memaafkannya dan mengusir Pamanku untuk pergi, sejak kepergian Pamanku, aku dan Bibik semakin bebas, hamper setiap ada kesempatan kami melakukannya hinga akhirnya Bibik hamil karena aku, aku meminta bibiku untuk menggugurkan kandungannya namun bibik menolaknya dengan alasan sudah lama dia mendambakan seorang anak dan dia senang dapat membuktikan ke pada Pamanku.

Bahwa yang mandul sebenarnya bukan Bibik tapi Paman dan anak yang lahir dari isteri kedua Paman tersebut bukan anak Paman melainkan anak orang lain tetapi hingga anak aku dan bibiku tersebut lahir dan sekarang sudah berumur 2 tahun Paman tidak pernah kembali kerumah, sampai sekarang aku masih setia menemani Bibikku dan sesuai dengan permintaan Bibikku, aku tidak kerja melainkan mengurus toko yang sekarang sudah menjadi Toko besar atau Agen, dari penghasilan toko tersebut aku dapat membiayai kehidupan ku dengan bibik dan anakku bahkan sekarang aku sudah hidup mapan.

Lihat Juga :  Ngentot Mahasiswi Kos Belakang

Tamat

Incoming search terms:

Tergoda Rayuan Kakak Temanku

$
0
0

Tergoda Rayuan Kakak Temanku – Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang.

Perkenalkan namaku Ryo, usiaku saat ini 24 tahun. Cerita sexku ini berawal saat aku sering maen kerumah temenku yang bernama Cipto. Temenku ini orangnya baik, suka menolong tapi orangnya cuek. Dia dirumah hanya tinggal berdua dengan kakaknya sendiri karena kedua orangtuanya merantau di Sumatra. kakaknya bernama Tessa, orangnya gak terlalu cantik siih tapi memiliki payudara yang enak dipandang. Tessa mempunyai perawakan berkulit sawomatang, rambut pendek sebahu, tinggi sekitar 160cm, yang menarik adalah payudaranya yang cukup besar, kutafsir sekitar 36B. Cerita Sex

Tessa selalu berpakaian seksi jika sedang berada dirumah. Kadang memakai baju tidur yang sangat menerawang, kadang memakai kaos ketat dengan setelan rok sangat pendek. Tessa pun tanpa risih berpakaian seperti itu di depan teman-teman adiknya. Sikapnya pun sama persis seperti adiknya yaitu sangat cuek banget.  Cerita Dewasa

Suatu malam saat aku sedang bengong dirumah aku berpikiran untuk maen ketempat Cipto, dan akupun langsung beranjak pergi kerumah temenku tersebut. Sampai dirumah Cipto sepi tapi pintu rumahnya terbuka. Lalu aku langsung masuk gitu aja di dalam rumahnya (aku sudah biasa kalo maen rumah Cipto aku langsung masuk gitu aja karena aku sudah sangat akrab dengan Cipto). Sejenak aku kaget melihat Tessa (kakak temanku) hanya menggunakan handuk yang dilipatkan dibadannya, terlihat seperti abis mandi, lalu kusapa Tessa. Cerita Mesum

“Abis mandi ya kak” tanyaku
“Iya niieh” jawabnya
“malam-malam gini kok mandi siih kak” tanyaku kembali
“Iya gpp donk,abisnya gerah banget siih” sahutnya
“Cipto ada kak” aku iseng menanyakan adiknya
“Gak ada, dia dari tadi siang pergi belum pulang” jawab Tessa
Tahu kalo Cipto gak dirumah aku bergegas lekas pamitan untuk pulang.
“yaudah kak aku pulang dulu ya kak”
Tapi jawaban Tessa membuatku kaget.
“Eeehh… ngapain buru-buru pulang, gak mau maen sini dulu” ucap Tessa
“kan Cipto gak ada kak, lalu aku mau ngapain kak” tanyaku membodohi
“Disini dulu aja deeh temenin aku nonton DVD, aku ada film baru hlooo, tapi kalo gak mau ya gak papa siiih” ujar Tessa
“Iya kak aku temenin lagian aku juga gak tau mau kemana ni kak, temen-temen juga pada pergi semua kok”

Lalu aku masuk keruang tengah didepan tv dan Tessa mengambil kepingan DVD dikamarnya. Tak berapa lama Tessa kembali dari kamar tapi Aku sangat kaget sekali melihat Tessa masih menggunakan handuk dan tidak ganti baju, lalu aku bertanya. Cerita Ngentot

“Kakak gak ganti baju”
“Gak ahh panas” jawabnya manja

Aku berucap dalam hati, gilak mana tahan kalo situasinya seperti ini, nonton DVD bareng sama cewek yang hanya menggunakan pelindung handuk saja. Tanpa lama penisku langsung terasa sangat kencang. Kemudian Tessa menunduk memasukan kaset DVD tersebut. Aduhaaaaiiii indahnya terlihat jelas pemandangan yang sangat menarik pantat putih mulus terpampang jelas didepan kedua mataku. Akupun tak kuasa menahan, penisku langsung menjulang keras sekali tapi aku berusaha menutupinya dengan bantal sofa. Cerita Sex Terbaru

“jangan ngintip hlo Ren” ucap Tessa
Dengan tergagap gagapakupun menjawab “ eenn…eeennn….gggaaaaak kok kak”
“lha terus kenapa itunya ditutupi pake bantal” ucap Tessa
Akupun dengan gagap menjawab “eeenn…eennn…gaaak papa kok kak”
“Beneran gak pap” goda Tessa
“iyha kak beneran gak pap kok”jawabku dengan menahan penisku yang udh sangat tegang

Setelah Tessa selesai memasukkan kaset DVD nya tersebut munculah sebuah film yang membuat aku kaget. Ternyata film tersebut adalah film porno. “Oooohhh my good” ucapku dalam hati. Lalu Tessapun berkata.

“biasa aja Ren, gak papa kok, kamu juga sering nonton film kayak gini kan”???
“ kadang-kadang siiih kak kalo lagi pengen” jawabku
“lha terus kalo pengen terus kamu ngapain Ren”
“Ya gak ngapa-ngapain kak orang aku juga jomblo kok kak jadi kalo habis nonton ya udh selesai gitu ja kak” jawabku membodohi dan sok lugu
“kamu mau nggak kayak gitu sama aku” ajak Tessa sambil menunjuk film tersebut
“Aaaahhh kakak bias aja, masak iyha kakak mau seperti ……”

Belum selesai aku menjawab Tessa pun langsung mencium bibirku, awalnya aku kaget dan akhirnya akupun membalas ciuman Tessa. Kami saling berpagutan, lidah Tessa mulai ngajak bergerilya kerongga mulutku, akupun meladeninya. Semakin lama kita ciuman semakin bergairah ciuman Tessa. Tangan Tessa pun tak bias diam, Tessa langsung memegang kemaluanku yang sudah tegang. Diremas-remasnya penisku, dan akupun mulai menciumi leher Tessa, merambat sampai belakang telinga, sampai dibelakang telinga ternyata Tessa mendesah (kini aku temukan titik lemah Tessa,ucapku dalam hati). Tingkah Tessa makin gak karuan, Tessa langsung membuka celana dan celana dalamku dan munculah penisku yang sudah tegang sedari tadi. Langsung saja Tessa mengulum penisku dengan lahapnya. Akupun mendesah kenikmatan “Oooohhhhh….Kak….Nikmat….Kak…..” . Tessapun dengan ganas terus mengulum penisku. Cerita Sex ABG

4 menit berselang aku menarik Tessa dan mendudukannya disofa, aku membuka handuk penutup tubuhnya itu dan membuka lebar-lebar kedua paha Tessa. Terlihat memek yang sangat bagus sekali, utih, bersih dengan rambut yang berbentuk segitiga menghiasi vagina Tessa. Langsung saja aku menjilati klitoris Tessa dan Tessa pun mendesah tanda Tessa menikmatinya. Aku terus menjilati memeknya yang ranum itu, lidahku mulai masuk dalam vagina Tessa “Oooouuuuggghhhhh….Reeennn….teeeerruuuusss…Reeeennn….Niiiiikkk…Maaatttt… Ren… Tessa mendesah saat kujilati vaginanya. Sambil menjilati klitoris Tessa jarikupun kumasukan dalam vaginanya sambil kutusuk maju mundurkan dan Tessapun mengerang kenikmatan. 3 menit sudah aku menjilati vagina Tessa terasa tubuh Tessa bergetar dan “AAArrrrrrrggghhhh….aku…keluar..Reeeen….” ucap Tessa. Tessa orgasme untuk yang pertama. Aku rasakan ada cairan yang keluar dari vagianya. Rasanya asiin asiiin gimana gitu,nikmat siih pikirku.

Cerita Sex 2016

Kemudian aku berdiri dan mengarahkan penisku ke bibir memeknya yang sudah basah itu, dan tak pakai sulit akhirnya kontolkupun Masuk “Blllleeeeeesssssss” penisku masuk semua kedalam memek Tessa. Tessapun mendesah “Aaaahhhh….Enak…Reen…Yang cepet Reeen” kata Tessa. Akupun langsung bergerak dengan cepat memaju mundurkan penisku. Desahan demi desahan keluar dari mulut Tessa. Aku semakin bersemangat memompanya. Sambil terus memompa aku melihat wajah puas terliahat diwajah Tessa. Cerita Sex DaunMuda

5 menit sudah aku diatas Tessa memompanya dari atas kemudian aku membalikkan tubuh Tessa. Kali ini aku membuat Tessa nungging dan langsung aku masukan penisku kedalam memek sempit Tessa. Kosodok memek Tessa secara keras sampai terdengar “Plluuuuuk…Plluuuuuk….Pluuukk” suara tubuh kita yang saling beradu. Tessa pun mengerang kenikmatan “Oooouuuggghhh…..Reeen…kamu…sangat…hebat….puasiiin aku Reeen” kata-kata yang terucap dari mulut Tessa. Birahiku semakin meningkat, aku terus memompanya dari belakang. 5 menit sudah aku memompa Tessa dari belakang desahan Tessa semakin keras “Ougghh…Ouugghh…Ouugghh…” kurasakan cairan membasahi penisku. Ternyata Tessa orgasme untuk yang kedua kalinya.  Cerita Sex Seru

Sesaat aku cabut penisku dari memek Tessa dan menyodorkannya kemulut Tessa. Tessapun mengulum penisku kembali. Tak lama Tessa mengulum penisku aku kembali memasukan penisku ke memeknya. Kumaju mundurkan dengan cepat penisku, semakin kupercepat dan sampailah badanku merasa melayang terasa sampai diujung kepala tanda aku akan orgasme lalu kucabut penisku dan mengarahkannya ke perut Tessa… Cerita Sex Perawan

“croooot…crooottt….crooot…crroooottt….crroottttt” spermaku muncrat dengan banyaknya membanjiri perut Tessa. Akupun terkulai lemas, aku mencium bibir Tessa sambil tidur disamping Tessa dengan nafas yang terengah-engah. Tessa mengambil tisu dan membersihkan spermaku yang ada di perutnya. Kemudian kami bersantai sejenak dan Tessapun berbisik. Cerita Sex HOT

“Makasih ya Ren,kamu udah puasin aku” ucap Tessa
“Iyha sama-sama kak,aku juga puas kok kak” jawabku
“kapan-kapan kita main beginian lagi ya Ren” ajak Tessa
“Iyha kak, tapi aku gak mau main disini kak takut ketahuan Cipto” jawabku
“hahaha,,iya gampang nanti,kita kan bias keluar mencari tempat yang nyaman kan, gak usah kuatir deeh Ren” jawab Tessa dengan tertawa
“OKE..deeh kak” jawabku sambil mengecup bibir Tessa.

Baca Juga :  Tante Ku Memang Nakal

Tak lama akupun memakai pakaianku dan aku langsung pulang dengan rasa yang sangat bahagia dan puas sekali. Setelah itu aku dan Tessa (kakak temanku Cipto) sering ketemu diluar untuk melakukan kembali hubungan intim. Ternyata Tessa adalah cewek yang hyper sex, dia sering masturbasi sendiri kalo sedang sange dirumah. Semua itu aku ketahui setelah beberapa kali melakukan hubungan intim dan Tessa pun bercerita tentang kebiasaanya. Kejadian seperti ini masih berlangsung sampai sekarang cerita ini kutulis.

Tamat

Ngesex Memek Perawan SMP

$
0
0

Ngesex Memek Perawan SMP – Cerita Sex Dewasa – Cerita Sex, Cerita Sex Mesum, Cerita Sex Telanjang, Cerita Sex Bugil, Cerita Sex Bispak, Cerita Sex Hot, Cerita Sex Binal, Cerita Sex Abg. Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang

Keluargaku tergolong orang yang sedang-sedang saja, tapi masih bisa dibilang kecukupanlaah tapi tidak kaya. Aku adalah anak laki-laki satunya dari 5 bersaudara. Aku anak nomer 3 dari 5 anak anak orang tuaku. Ayahku bekerja sebagai PNS di kantor kecamtan tempat aku tinggal dan ibuku hanya seorang penjual kebutuhan makanan pokok dipasar. aku tinggal di suatu desa yang berdaerah di Magelang. waktu itu Kakak pertamaku baru SMA kelas 3, kakak kedua ku baru 3 SMP, sementara aku kelas 1 SMP dan adik-akikku yang satunya masih sd dan yang satunya masih kecil. Aku sama kakak kedua satu sekolahan jadi kita selalu berangkat bersama. Cerita Sex

Bisa dibilang kalo aku ini anak yang agak nakal. Saat SMP pun aku sudah merokok ya walaupun masih mumpet-mumpet. Dan yang lebih parahnya lagi aku ini termasuk anak yang gila dengan sex. Aku sering nonton film BF baik lewat HP maupun kadang-kadang aku meminjam kaset VCD porno. Aku sangat berhasrat ingin mempraktekan apa yang sering aku lihat, tapi aku tidak bisa. Karena saat itu aku masih dilarang pacaran oleh orang tuaku karena umurku masih kecil. Umurku saat itu baru 13 tahun. Aku termasuk anak yang tidak jelek tapi juga gak ganteng, tapi aku mempunyai bakat dalam semua bidang olah raga tapi yang paling aku sukai saat itu adalah Volly. Tapi aku tidak menjadikan volley ini sebagai olah raga  murni tapi aku menjadi bakat volley ku ini sebagai sarana untuk mendapatkan uang. Cerita Dewasa

Sampai suatu saat ada seorang cewek yang tau kalo aku volly dengan taruhan. Saat aku bermain volly sekilas aku melihat cewek itu memperhatikanku. Cewek itu namanya Kisara, dia senagkatanku tapi berbeda kelas. Kisara orangnya cantik, tinggi, tubuhnya langsing. Dia termasuk cewek cantik dalam sekolahanku. Tapi aku tetep focus pada volly ku ini. 15 menit sesudah volly dengan kemenanganku aku lantas menuju kantik untuk membeli minum. Tak lama aku dikantin tiba tiba Kisara nyamperin aku, dia memanggilku karena saat itu aku sedang dengan teman-temanku. Oohh ya aku lupa ngasih tau, namaku Tomi. Cerita Mesum

“Tomi, bisa ngomong sebentar” ujar Kisara
“Emang ada apa kis, kok tumben kamu mencari kau” jawabku
“gak papa kok, bisa gak, kalo gak bisa yaudah aku pergi saja” sahut Kisara dengan seakan dia akan pergi

“Eeeehh…iya bisa kok” lantas aq langsung nyamperin Kisara
“Ada apa kis” tanyaku
“Kamu tadi volley itu taruhan ya” Tanya Kisara
“Kok kamu tau, siapa yang ngomong” jawabku
“Aaahhh gak perlu kamu tau siapa yang ngomong, bener atau enggak” Tanya Kisara
“Iyha bener, terus kalo bener aku taruhan kenapa”?? jawabku menantang
“Aku akan ngelaporin kamu keorang tuamu kalo kamu sering maen volley taruhan saat sekolah” Kisara menggetakku

“Eeeehhh..jangan donk kis, nanti aku bisa dimarahin sama ortuku” jawabku memohon
“Makanya sekarang aku peringatkan, kalau maen volley lagi jangan pake taruhan, kalau enggak mau nurut aku akan member tahu orang tua kamu” Kisara menasehatiku
“Iyha deeh kis aku gak akan taruhan lagi. Kamu kok baik sama aku kayak gini emang kenapa kis” tanyaku sambil menatap matanya.

Kisara tidak menjawab lantas meninggalkanku gitu aja. Aaaaahh….dasar cewek aneh pikirku Perlu diketahui kalo Kisara itu adalah tetangga sebelah rumahku meskipun agak jauh ya sekitar 500 meteran lah dari rumahku. Kadang-kadang kita juga berangkat sekolah bersama. Kisara termasuk keluarga yang lumayan kaya. Ayahnya mempunyai usaha jual beli sepeda motor, dan ibunya adalah seorang pegawai negri di kabupaten. Karena perbedaan derajat kita jadi aku menganggapnya biasa saja, karena aku berpikran tidak mungkin Kisara mau sama aku. Walau kadang kadang aku juga menggodanya dan Kisarapun malu malu. Biasa anak kecil ya begitulah, masih malu malu. Cerita Ngentot

Sejak Kisara menegurku waktu disekolah saat itu akumempunyai rasa yang berbeda dengan Kisara. Rasa Cinta monyet pikirku. Lalu aku menemui Devi teman dekat Kisara, lalu aku meminta nomer HP nya ( saat itu belum ada Blackberry jadi aku meminta nomer HP-nya) dan Devipun ngasih aku nomernya tapi aku berpean apda Devi agar tidak memberitahu dita kalau aku meminta nomernya ( biasa anak kecil masih jaim ). Malamnya aku iseng sms Kisara, dalam sms ku aku hanya menulis “Haaaiiii”, Kisara pun tidak membalasnya. 5 menit aku tunggu Kisara tetap tak membalasnya, lalu aku sms lagi “Sombong banget siih Neng”. Naah sms ku yang kedua ini akhirnya dibalas oleh Kisara “Kamu siapa, kok ngatain aku sombong, emang kamu kenal sama aku” bls rina dengan judes. Cerita Sex ABG

Setelah Kisara membalas judes akupun tak membalasnya, aku berniat untuk membuat penasaran dia. Keesokan harinya saat sekolah saat kami bertemu juga biasa saja tapi kalau aku Tanya tentang kenapa kemaren kamu “Care” denganku kayak gitu Kisara masih tak menjawab dan langsung pergi. Hal itu semakin membuat aku penasaran. Malam harinya aku sms Kisara lagi, sama seperti kemaren “Haaaiiiii” tapi kali ini Kisara langsung membalsnya “kamu siapa, tolong dijawab, kalau kamu emang kenal denganku” balasan sms Kisara. Cerita Sex Perawan

Karena balasannya baik gak judes seperti kemarenmalam akhirnya aku membalasnya jujur “Ini aku Tomi Kis,hehehe” bls smsku.

“Oooalaah ini kamu to Tom, tak kirain siapa” bls Kisara.

“hehe,,,iyha kis ini aku Tomi, kamu lagi apa kis” balasku kembali.

“lagi tiduran aja ni tom, kamu sendiri lagi apa tom?? Eeehh kenapa kamu sms aku ngatain aku sombong tom??” bls Kisara.

“sama aku juga lagi tiduran sambil nonton TV kis, hehehe…abisnya kemaren smsku yang pertama gak kamu balas kok, maaf ya rim” balasku.

“lha aku gak tau nomer siapa makanya aku gak balas tom,aku orangnya gitu kalau gak kenal sms yang sms aku males balesnya” bls Kisara. “Owwh begitu ya, aku minta maaf ya karena kau kemaren udh ngatain kamu sombong rim. Eeehh kamu udah makan belum rim?? Jangan lupa nomerku di save ya rim” balasku. “Iyha gak papa kok tom,makanya kalau sms itu dikasih nama biar tau. Aku udah makan kok, kamu udah belum tom” balas Tanya Kisara. “Iyha Kisara,,aku juga udah ko kis, eehh kemaren kenapa kamu care gitu sama aku kis” tanyaku yang masih penasaran. Kembali lag isms ku yang menanyakan tentang waktu itu gak dibalas lagi. Aku semakin dibuat penasaran, kenapa kalau ditanya tentang itu gak pernah dijawab. Aku bertekad untuk kapan kapan aku akan mengajak dia keluar dan aku akan menanyakannya lagi, mungkin kalau berdua dan bertemu langsung Kisara akan jawab. Cerita Sex Seru

Siang harinya setelah pulang sekolah aku sms Kisara “Kisara kamu lagi apa?? Kamu ada acara gak??”. “Enggak ada kok tom, emang kenapa tom”??. “Aku ingin ngajak kamu maen rim,gmn kamu mau gak??”balasku. “maen kemana tom?? Tapi aku gak bisa sampai sore tom, soalnya aku nanti sore ada les” balas Kisara. “Minum es buah aja kok, Cuma sebentar kis, setelah itu kita langsung pulang. Aku jemput kamu sekarang ya kis???”balasku bahagia. “Iyha tom” balas singkat Kisara.

Akupun langung menuju rumah Kisara yang hanya berjarak 500 meteran saja jd kn gak lama. Aku sampai didepan rumah Kisara yang cukup besar itu ternyata Kisara sudah menuggu didepan rumah. Langsung saja Kisara membonceng motor Honda 70 ku yang jadul. Tak kusangka saat menuju es campur Kisara berpegangan erat memeluk perutku, aku kaget, seketika juga langsung penisku berdiri tegang, tapi aku berusaha menahannya, agar Kisara gak tahu.

Cerita Sex Terbaru 2016

Sampai tempat penjual es campur itu, kita ngobrol-ngobrol seperti biasa. Aku Tanya kesana sini, kemana mana panjang lebar dan sampailah aku kembali menanyakan kejadian waktu itu saat disekolahaan.

“kamu setiap aku Tanya soal waktu disekolahan waktu itu kenapa kamu tidak menjawan kis, kenpa toh” tanyaku.

“Eeeemmmm…kamu beneran mau tau kenapa ya tom”jawab rina menggodaku.

“Iyha beneran mau tahu lah kis, kalau aku gak mau tahu ngapain aku Tanya terus sama kamu kis, kamu itu aneh” jawabku.

“Begini tom, aku care sama kamu, mau ngasih tau kamu, marah marah kalau kamu salah semua itu karena aku suka sama kamu tom” balas Kisara pelan.

Tiba tiba sejenak aku diam dengan wajah yang kemerahan.

“kamu ngomong gitu beneran kis??” tanayaku lagi.

“Iyha beneran laah tom, ngapain kalo aku gak beneran suka sama kamu aku sampai mau kamu ajak keluar”jawab Kisara.

“Sebenarnya aku juga sudah suka sama kamu dari dulu kis, tapi aku gak berani ngomong karena kamu terlalu lebih segala-galanya kis. Berarti kamu mau jadi pacar aku kan kis??” jawabku pelan.

“Iyha Tom, aku mau jadi pacar kamu, tapi janji kamu akan perhatian sama aku” jawab Kisara minta janji. “Iyha rim aku akan selalu perhatian sama kamu, selalu sayang sama kamu rim”.

Hari itu kita pun jadian sebagai seorang kekasih. Semenjak jadian kita berangkat sekolah bersama, disekolahan selalu bersama, setiap malam selalu sms’an, bahagia rasanya dalam hati ini. Setelah seminggu lebih kita berpacaran, saat aku maen kerumahnya yang selalu sepi karena kedua orangtuanya yang selalu sibuk, lantas aku mencoba kadang mencium pipi Kisara sambil tersenyum,Kisara pun membalas dengan senyuman. “Ngentot Memek Perawan”

Keadaan yang sepi membuat berhasrat untuk mencoba yang lainnya. Saat Kisara tiduran diatas kakiku,  langsung saja aku beranikan diri mencium bibir Kisara, Kisara diam dan memandangku, entah setan apa yang ada diotakku ini, saat Kisara memandangku aku langsung melumat bibir  Kisara, tapi tak kusangka ternyata Kisara membalas lumatanku itu, dia membalas seranganku kebibirnya. Lidahnya juga bermain dimulutku. Ternyata dia lincah juga pikirku dalam hati. Lama sekitar 10 menit kita berciuman akhirnya kita kembali bersantai ngobrol aja. Waktu menunjukan sudah sore, akupun segera pulang.

Hari-hari selanjutnya selalu kita lalui seperti itu, saat aku maen dirumahnya kita selalu berciuman karena pada saat itu aku hanya berani menciumnya gak berani ngapa-ngapain. Sekitar sebulan lebih aku hanya berani sebatas ciuman saja. Setelah satu bulan lebih aku berpacaran dengan Kisara, aku baru mulai berani pegang payudaranya, Kisara pun membiarkannya saja. Setelah itu sampai suatu hari aku mengajaknya maen kerumahku. “Ngesex Perawan HOT”

Saat itu rumahku sepi, keluargaku sedang pergi kekota. Setelah pulang sekolah dan Kisara sudah ganti baju lalu dia datang kerumahku. “Pada kemana tom kok sepi rumahmu”Tanya Kisara. “pada kekota rim, gak tau ngapain, aku sampai dirumah udah sepi kok, makanya aku meminta kamu untuk maen kerumaku” jawabku sambil senyum. “lha emangnya kenapa tom??” Tanya Kisara. “kalau rumahku sepi kan kita jadi punya waktu yang banyak buwat bermesraan rim,hehe”jawabku sambil tersenyum. “Ahhh kamu ini aneh aneh aja tom, biasanya gimana aja” jawab Kisara sambil senyum juga. Langsung saja kutarik tangan Kisara dan langsung kucium bibir mungil Kisara, kita saling berpagutan. Tangankupun sudah meremas-rems payudara Kisara, walaupun baru dari luar kaosnya. Lama kita berciuman tanganku pun masuk kedalam kaos Kisara, lalau aku tangankupun menerobos masuk BH yang dipakai Kisara.

Aku rasakan kenyal banget payudara Kisara yang sedang ini dan tersa semakin mengeras. Aku pilin-pilin putting Kisara dari dalam kaosnya sambil kita terus berciuman. Sejenak Kisara melepaskan ciumanya dan merintih “Aaaahhhh…Tooom…Sakitt…Pelan-pelan saja ya” rintih Kisara. Akupun sedikit mengendorkan tangankuyang memilin putingnya. Kita kembali berpagutan dan terus ku pilin putingnya.

15 menit sudah kita berciuman dan kupilin putingnya, lalu aku menggendong Kisara masuk kamarku. Sampai dikamar aku menidurkannya dan kembali kita berciuman, kali ini tanganku  langsung menuju vaginanya, aku elus elus vaginanya dari luar celana dalamnya karena waktu itu Kisara menggunakan rok jadi lebih mudah. Pertama tangan Kisara menahanku, tapi aku terus berontak, aku terus menciumi bibir Kisara dengan ganasnya sambil terus kutekan vaginanya sampai “Oooouuuuhhhh…..Ouuuuhhhh…” rintih Kisara.

Kali ini tangan Kisara sudah tidak menahanku lagi, aku terus menekan nekan bibir vagina Kisara. Terus kita berciuman tangan Kisara aku pegang dan aku arahkan ke penisku yang sedari tadi sudah sangat tegang sampai keluar dari celana dalamku. Kisara memegangnya tapi dia hanya sekedar memegang saja. Tanganku kembali ke vagina Kisara, kali ini aku berusaha menyelipkan tanganku masuk kedalam celana dalam putih yang dia kenakan. Aku merasakan ada sebuah gundukan kecil tanpa ada bulunya. Apakah ini yang namanya vagina karena baru kali ini aku memegangnya secara langsung.

Tak berapa lama aku menyingkapkan kaos Kisara dan menciumi putting rim kadang kadang juga aku sedot putingnya. Putting Kisara sangat indah warnanya merah agak ke pink yang sudah mengeras. Sambil aku melumat payudara Kisara tanganku membuka resleting celanaku dan menurunkan sedikit celana ku dan juga celana dalamku agar Kisara bisa memegangnya dengan langsung dan bebas.

Kupegang tangan Kisara dan kuarahkan menuju penisnya dan akhirnya terpeganglah sudah penisku oleh Kisara. Aku ajarkan tangan Kisara agar menaik turunkan tangannya yang sedari memegang penisku. “Aaaahhh…Nikmat banget rasanya”. Tangan Kisara sudah di penisku tanganku pun kembali menggogohi vagina Kisara yang ternyata sekarang sudah mulai basah. Jari jri tanganku terus mencolek colek klitoris Kisara, erangan demi erangan pun keluar dari mulut Kisara.

“Aaaahhh….Niiikk…Maaaattt….” desah Kisara.

5 menit sudah aku melumat putting dan mencolek klitoris Kisara lalu aku membuka celana dalam putih Kisara, lalu kuarahkan penisku didepan vagianya Kisara. Sungguh dangat indah vagina Kisara, putih bersih tanpa ditumbuhi bulu sedikitpun, bibir vagina yang masih merah membuat birahiku semakin naik. Awalnya Kisara gak mau nglakuin ini, tapi setelah aku meyakinkan Kisara sebentar akhirnya Kisarapun mau dengan janji kalau aku akan selalu setia sama dia, dan akupun mengiyakan nya. Dengan masih memakai celana dan Kisara pun masih menggunakan rok nya aku memasukkan penisku ke vaginanya. “Pelan pelan ya sayang” ucap Kisara sesaat akumau memasukan penisku.

“iyha saying” jawabku sambil aku memasukkan penisku. Terasa sangat sulit banget kepala penisku masuk ke memek Kisara “Aaaaahhhh….” Kisara sudah mendesah. Lalu akupun tak kurang akal, aku mengambil sedikit air liurku dan aku oleskan ke kepala penisku untuk membuat licin. Dan akhirnya kepala penisku pun masuk “Oooooouuuuhhhhhhhh…..” desah Kisara panjang. Pelan pelan aku memasukan penisku dan akhirnya “Bleeeessshhhhh….” Masuklah semua penisku kedalam liang vagina Kisara disertai dengan rintihan panjang Kisara “Ooouuuuuhhhhh….Oooouuuuuhhhh…..”. Saat semua penisku masuk vagina Kisara terasa ada suatu cairan keluar dan saat kulihat ternyata darah.

Darah perawan Kisara mengalir, sejenak aku berhenti. Setelah beberapa detik aku melanjutkan memompa Kisara dengan perlahan. Desahan Kisara tak pernah berhenti, setiap genjotan yang aku lakukan Kisara terus mendesah kenikmatan “Ouuuhhhh…Aaaahhh…OOuuuhhhh…Aaahhhh…Sayaaaaaang…”. “Aaaaahhhh…Ooouuuhhh….”. desahan Kisara disamping kupingku membuat aku semakin bersemakin memompanya. Semakin lama semakin keras aku memompanya.

10 menit sudah aku memompa Kisara akhirnya aku merasakan kalau aku akan keluar, segeralah kutarik penisku dari memek Kisara dan kukocok sebentar dan akhirnya “Crooottthhh…..Crroooottthhh…Crrrooottthhh…Crrrooooootttthhhh….. spermaku nyemprot bnyak banget di perut Kisara bahkan sampai payudara Kisara. Banyak banget spermaku yang keluar.

Akjpun terkulai lemas, aku tiduran disamping Kisara yang juga measakan sangat lelah. Sejenak kita hanya saling diam. Dalam keadaan yang berlumpuran spermaku aku berucap lirih ditelinga Kisara “I Love You Sayang” dan sambil tersenyum Kisara juga membalasnya “I Love You Too Sayang” lanjut aku mencium bibir Kisara sebentar. Lalu Kisara menyuruhku mengambilkan tisu, dan akupun mengambilkanya. Setelah tubuh Kisara bersih kita keruang tamu untuk sejenak ngobroldan akhirnya aku mengajak keluar Kisara untuk makan.

Setelah kejadian siang itu aku dan Kisara semakin mesra, disekolahan pun kita selalu bersama terus saat jam istirahat. Dan minggu-minggu, bula-bulan dan tahun mendatang jika suasana memungkinkan kita kembali melakukannya. Sampai saat kita memasuki SMA, disinlah kita mulai berpisah sekolahan, aku dan Kisara tidak satu sekolahan. Hal itulah yang menbuat hubungan kita semakin jauh dan kahirnya kita putus.

Baca Juga :  Cerita Sex Nikmatnya Mencumbu Dina

Tamat

Incoming search terms:

Cerita Sex Perkosa ABG Baru Menikah

$
0
0

Cerita Sex Perkosa ABG Baru Menikah – Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang

Minggu kemarin aku mempunyai tetangga baru yang tinggal disamping rumahku. Setelah aku tanya-tanya ternyata yang pindah disamping rumahku tersebut adalah pasnagan suami istri yang baru saja menikah. Yang laki-laki namanya Nisfi umurnya sekitar 35 tahunan dan yang wanita namanya Diah umurnya sekitar 24 tahunan. Ketika aku pertama melihat mereka berdua aku sudah mengetahui kalau jarak umur antara mereka berdua sangat jauh, terlihat dari wajah laki-lakinya yang sudah menua.

Cerita Sex 2016 – Namun aku sangat tertarik sekali dengan wanitanya yang bernama Diah tersebut. Dia sudah muda, cantik, dan juga memiliki tubuhyang sangat aduhai dengan postur tinggi sekitar 167cm, berat badan 57kg, dan tubunya dihiasidengan buah dada yang lumayan besar sekitar 36B dan juga pntatnya yang sangat menggoda, tidak terlalu besar namun terlihat sangat padat dan berisi. Sungguh aku sangat nafsu pada Diah.

Entah mengapa, tiba-tiba saja muncul pertanyaan nakal di otakku. Apakah Istri seperti itu memang memiliki kesetiaan yang benar-benar tulus dan jauh dari pikiran macam-macam terhadap suaminya? Sebutlah misalnya berhayal pada suatu ketika bisa melakukan petualangan seksual dengan lelaki lain?

Apakah seorang istri seperti itu mampu bertahan dari godaan seks yang kuat, jika pada suatu ketika, dia terposisikan secara paksa kepada suatu kondisi yang memungkinkannya bermain seks dengan pria lain? Apakah dalam situasi seperti itu, dia akan melawan, menolak secara total meski keselamatannya terancam? Atau apakah dia justru melihatnya sebagai peluang untuk dimanfaatkan, dengan dalih ketidakberdayaan karena berada dibawah ancaman? Pertanyaan-pertanyaan itu, secara kuat menyelimuti otak dudaku yang memang kotor dan suka berhayal tentang penyimpangan seksual. Cerita Mesum HOT

Sekaligus juga akhirnya melahirkan sebuah rencana biadab, yang jelas sarat dengan resiko dosa dan hukum yang berat. Aku ingin memperkosa Diah! Wuah! Tapi itulah memang tekad yang terbangun kuat di otak binatangku. Sesuatu yang membuatmu mulai hari itu, secara diam-diam melakukan pengamatan dan penelitian intensif terhadap pasangan suami istri muda tersebut. Kuamati, kapan keduanya mulai bangun, mulai tidur, makan dan bercengkrama. Kapan saja si Suami bepergian ke luar kota lebih dari satu malam, karena tugas perusahaannya sebuah distributor peralatan elektronik yang cukup besar. Dengan kata lain, kapan Diah, wanita dengan sepasang buah dada dan pinggul yang montok sintal itu tidur sendirian di rumahnya. Cerita Sex Perkosaan

Untuk diketahui, pasangan ini tidak punya pembantu. Saat itulah yang bakal kupilih untuk momentum memperkosanya. Menikmati bangun dan lekuk-lekuk tubuhnya yang memancing gairah, sambil menguji daya tahan kesetiaannya sebagai istri yang bisa kukategorikan lumayan setia. Sebab setiap suaminya bepergian atau sedang keluar, wanita ini hanya mengunci diri di dalam rumahnya. Selama ini bahkan dia tak pernah kulihat meski hanya untuk duduk-duduk di terasnya yang besar. Itu ciri Ibu Rumah Tangga yang konservatif dan kukuh memegang tradisi sopan-santun budaya wanita timur yang sangat menghormati suami. “Ngentot memek ABG”

Meski mungkin mereka sadar, seorang suami, yang terkesan sesetia apapun, jika punya peluang dan kesempatan untuk bermain gila, mudah terjebak ke sana. Aku tahu suaminya, si Nisfi selalu bepergian keluar kota satu atau dua malam, setiap hari Rabu. Apakah benar-benar untuk keperluan kantornya, atau bisa jadi menyambangi wanita simpanannya yang lain. Dan itu bukan urusanku. Yang penting, pada Rabu malam itulah aku akan melaksanakan aksi biadabku yang mendebarkan. Semua tahapan tindakan yang akan kulakukan terhadap wanita yang di mataku semakin menggairahkan itu, kususun dengan cermat. “Ngesex BAG Binal”

Aku akan menyelinap ke rumahnya hanya dengan mengenakan celana training minus celana dalam, serta baju kaos ketat yang mengukir bentuk tubuh bidangku. Buat Anda ketahui, aku pria macho dengan penampilan menarik yang gampang memaksa wanita yang berpapasan denganku biasanya melirik. Momen yang kupilih, adalah pada saat Diah akan tidur. Karena berdasarka hasil pengamatanku, hanya pada saat itu, dia tidak berkebaya, cuma mengenakan daster tipis yang (mungkin) tanpa kutang. Aku tak terlalu pasti soal ini, karena cuma bisa menyaksikannya sekelebat saja lewat cara mengintip dari balik kaca jendelanya dua hari lalu. Kalau Diah cuma berdaster, berarti aku tak perlu disibukkan untuk melepaskan stagen, baju, kutang serta kain yang membalut tubuhnya kalau lagi berkebaya. Sedang mengapa aku cuma mengenakan training spack tanpa celana dalam, tahu sendirilah.

Aku menyelinap masuk ke dalam rumahnya lewat pintu dapur yang terbuka petang itu. Saat Diah pergi mengambil jemuran di kebun belakangnya, aku cepat bersembunyi di balik tumpukan karton kemasan barang-barag elektronik yang terdapat di sudut ruangan dapurnya. Dari sana, dengan sabar dan terus berusaha untuk mengendalikan diri, wanita itu kuamati sebelum dia masuk ke kamar tidurnya. Dengan mengenakan daster tipis dan ternyata benar tanpa kutang kecuali celana dalam di baliknya.

Si Istri Setia itu memeriksa kunci-kunci jendela dan pintu rumahnya. Dari dalam kamarnya terdengar suara acara televisi cukup nyaring. Nah, pada saat dia akan masuk ke kamar tidurnya itulah, aku segera memasuki tahapan berikut dari strategi memperkosa wanita bertubuh sintal ini. Dia kusergap dari belakang, sebelah tanganku menutup mulutnya, sedang tangan yang lain secara kuat mengunci kedua tangannya. Diah terlihat tersentak dengan mata terbeliak lebar karena terkejut sekaligus panik dan ketakutan. Dia berusaha meronta dengan keras. Tapi seperti adegan biasa di film-film yang memperagakan ulah para bajingan, aku cepat mengingatkannya untuk tetap diam dan tidak bertindak bodoh melakukan perlawanan. Hanya bedanya, aku juga mengutarakan permintaan maaf. “Ngentot memek ABG”

“Maafkan saya Mbak. Saya tidak tahan untuk tidak memeluk Mbak. Percayalah, saya tidak akan menyakiti Mbak. Dan saya bersumpah hanya melakukan ini sekali. Sekali saja,” bisikku membujuk dengan nafas memburu akibat nafsu dan rasa tegang luar biasa.

Diah tetap tidak peduli. Dia berusaha mengamuk, menendang-nendang saat kakiku menutup pintu kamarnya dan tubuhnya kepepetkan ke dinding. “Ngesex BAG Binal”

“Kalau Mbak ribut, akan ketahuaan orang. Kita berdua bisa hancur karena malu dan aib. Semua ini tidak akan diketahui orang lain. Saya bersumpah merahasiakannya sampai mati, karena saya tidak mau diketahui orang lain sebagai pemerkosa,” bisikku lagi dengan tetap mengunci seluruh gerakan tubuhnya.

Tahapan selanjutnya, adalah menciumi bagian leher belakang dan telinga wanita beraroma tubuh harum merangsang itu. Sedang senjataku yang keras, tegang, perkasa dan penuh urat-urat besar, kutekankan secara keras ke belahan pantatnya dengan gerakan memutar, membuat Diah semakin terjepit di dinding. Dia mencoba semakin kalap melawan dan meronta, namun apalah artinya tenaga seorang wanita, di hadapan pria kekar yang sedang dikuasai nafsu binatang seperti diriku.

Aksi menciumi dan menekan pantat Diah terus kulakukan sampai lebih kurang sepuluh menit. Setelah melihat ada peluang lebih baik, dengan gerakan secepat kilat, dasternya kusingkapkan. Celana dalamnya segera kutarik sampai sobek ke bawah, dan sebelum wanita ini tahu apa yang akan kulakukan, belahan pantatnya segera kubuka dan lubang anusnya kujilati secara buas. Diah terpekik. Sebelah tanganku dengan gesit kemudian menyelinap masuk diantara selangkangannya dari belakang dan meraba serta meremas bagian luar kemaluannya, tapi membiarkan bagian dalamnya tak terjamah.

Strategiku mengingatkan belum waktunya sampai ke sana. Aksi menjilat dan meremas serta mengusap-usap ini kulakukan selama beberapa menit. Diah terus berusaha melepaskan diri sambil memintaku menghentikan tindakan yang disebutnya jahanam itu. Dia berulang-ulang menyebutku binatang dan bajingan. Tak soal. Aku memang sudah jadi binatang bajingan. Dan sekarang sang bajingan sudah tanpa celana, telanjang sebagian.

“Akan kulaporkan ke suamiku,” ancamnya kemudian dengan nafas terengah-engah.

Aku tak menyahut sambil bangkit berdiri serta menciumi pundaknya. Lalu menempelkan batang perkasaku yang besar, tegang dan panas diantara belahan pantatnya. Menekan dan memutar-mutarnya dengan kuat di sana. Sedang kedua tanganku menyusup ke depan, meraba, meremas dan memainkan puting buah dada besar serta montok wanita yang terus berjuang untuk meloloskan diri dari bencana itu.

“Tolong Mas Dartam, lepaskan aku. Kasihani aku,” ratapnya.

Aku segera menciumi leher dan belakang telinganya sambil berbisik untuk membujuk, sekaligus memprovokasi.

“Kita akan sama-sama mendapat kepuasan Mbak. Tidak ada yang rugi, karena juga tidak akan ada yang tahu. Suamimu sedang keluar kota. Mungkin juga dia sedang bergulat dengan wanita lain. Apakah kau percaya dia setia seperti dirimu,” bujukku mesra. “Ngentot memek ABG”

“Kau bajingan terkutuk,” pekiknya dengan marah.

Sebagai jawabannya, tubuh putih yang montok dan harum itu (ciri yang sangat kusenangi) kali ini kupeluk kuat-kuat, lalu kuseret ke atas ranjang dan menjatuhnya di sana. Kemudian kubalik, kedua tangannya kurentangkan ke atas. Selanjutnya, ketiak yang berbulu halus dan basah oleh keringat milik wanita itu, mulai kuciumi. Dari sana, ciumanku meluncur ke sepasang buah dadanya. Menjilat, menggigit-gigit kecil, serta menyedot putingnya yang terasa mengeras tegang.

“Jangan Mas Darta. Jangan.. Tolong lepaskan aku.”

Wanita itu menggeliat-geliat keras. Masih tetap berusaha untuk melepaskan diri. Tetapi aku terus bertindak semakin jauh. Kali ini yang menjadi sasaranku adalah perutnya. Kujilat habis, sebelum pelan-pelan merosot turun lebih ke bawah lalu berputar-putar di bukit kemaluannya yang ternyata menggunung tinggi, mirip roti. Sementara tanganku meremas dan mempermainkan buah dadanya, kedua batang paha putih dan mulusnya yang menjepit rapat, berusaha kubuka.

Diah dengan kalap berusaha bangun dan mendorong kepalaku. Kakinya menendang-nendang kasar. Aku cepat menjinakkannya, sebelum kaki dan dengkul yang liar itu secara telak membentur dua biji kejantannanku. Bisa celaka jika itu terjadi. Kalau aku semaput, wanita ini pasti lolos. Setelah berjuang cukup keras, kedua paha Diah akhirnya berhasil kukuakkan. Kemudian dengan keahlian melakukan cunnilingus yang kumiliki dari hasil belajar, berteori dan berpraktek selama ini, lubang dan bibir kelamin wanita itu mulai menjadi sasaran lidah dan bibirku.

Tanpa sadar Diah terpekik, saat kecupan dan permainan ujung lidahku menempel kuat di klitorisnya yang mengeras tegang. Kulakukan berbagai sapuan dan dorongan lidah ke bagian-bagian sangat sensitif di dalam liang senggamanya, sambil tanganku terus mengusap, meremas dan memijit-mijit kedua buah dadanya. Diah menggeliat, terguncang dan tergetar, kadang menggigil, menahan dampak dari semua aksi itu. Kepalanya digeleng-gelengkan secara keras. Entah pernyataan menolak, atau apa. “Ngentot memek ABG”

Sambil melakukan hal itu, mataku berusaha memperhatikan permukaan perut si Istri Setia ini. Dari sana aku bisa mempelajari reaksi otot-otot tubuhnya, terhadap gerakan lidahku yang terus menyeruak masuk dalam ke dalam liang senggamanya. Dengan sentakan-sentakan dan gelombang di bagian atas perut itu, aku akan tahu, di titik dan bagian mana Diah akan merasa lebih terangsang dan nikmat.

Gelombang rangsangan yang kuat itu kusadari mulai melanda Diah secara fisik dan emosi, ketika perlawanannya melemah dan kaki serta kepalanya bergerak semakin resah. Tak ada suara yang keluar, karena wanita ini menutup bahkan menggigit bibirnya. Geliat tubuhnya bukan lagi refleksi dari penolakan, tetapi (mungkin) gambaran dari seseorang yang mati-matian sedang menahan kenikmatan. Berulang kali kurasakan kedua pahanya bergetar. Kemaluannya banjir membasah.

Ternyata benar analisa otak kotorku beberapa pekan lalu. Bahwa sesetia apapun seorang Istri, ada saat di mana benteng kesetiaan itu ambruk, oleh rangsangan seksual yang dilakukan dalam tempo relatif lama secara paksa, langsung, intensif serta tersembunyi oleh seorang pria ganteng yang ahli dalam masalah seks. Diah telah menjadi contoh dari hal itu. Mungkin juga ketidakberdayaan yang telah membuatnya memilih untuk pasrah. Tetapi rasanya aku yakin lebih oleh gelora nafsu yang bangkit ingin mencari pelampiasan akibat rangsangan yang kulakukan secara intensif dan ahli di seluruh bagian sensitif tubuhnya.

Aksiku selanjutnya adalah dengan memutar tubuh, berada di atas Diah, memposisikan batang kejantananku tepat di atas wajah wanita yang sudah mulai membara dibakar nafsu birahi itu. Aku ingin mengetahui, apa reaksinya jika terus kurangsang dengan batang perkasaku yang besar dan hangat tepat berada di depan mulutnya. Wajahku sendiri, masih berada diantara selangkangannyadengan lidah dan bibir terus menjilat serta menghisap klitoris dan liang kewanitaannya. “Ngesex BAG Binal”

Paha Diah sendiri, entah secara sadar atau tidak, semakin membuka lebar, sehingga memberikan kemudahan bagiku untuk menikmati kelaminnya yang sudah membanjir basah. Mulutnya berulangkali melontarkan jeritan kecil tertahan yang bercampur dengan desisan. Aksi itu kulakukan dengan intensif dan penuh nafsu, sehingga berulang kali kurasakan paha serta tubuh wanita cantik itu bergetar dan berkelojotan.

Beberapa menit kemudian mendadak kurasa sebuah benda basah yang panas menyapu batang kejantananku, membuatku jadi agak tersentak. Aha, apalagi itu kalau bukan lidah si Istri Setia ini. Berarti, selesailah sudah seluruh perlawanan yang dibangunnya demikian gigih dan habis-habisan tadi. Wanita ini telah menyerah. Namun sayang, jilatan yang dilakukannya tadi tidak diulanginya, meski batang kejantananku sudah kurendahkan sedemikian rupa, sehingga memungkinkan mulutnya untuk menelan bagian kepalanya yang sudah sangat keras, besar dan panas itu. “Ngentot memek ABG”

Boleh jadi wanita ini merasa dia telah menghianati suaminya jika melakukan hal itu, menghisap batang kejantanan pria yang memperkosanya! Tak apa. Yang penting sekarang, aku tahu dia sudah menyerah. Aku cepat kembali membalikkan tubuh. memposisikan batang kejantananku tepat di depan bukit kewanitaannya yang sudah merekah dan basah oleh cairan dan air ludahku. Aku mulai menciumi pipinya yang basah oleh air mata dan lehernya. Kemudian kedua belah ketiaknya. Diah menggelinjang liar sambil membuang wajahnya ke samping. Tak ingin bertatapan denganku.

Buah dadanya kujilati dengan buas, kemudian berusaha kumasukan sedalam-dalamnya ke dalam mulutku. Tubuh Diah mengejang menahan nikmat. Tindakan itu kupertahankan selama beberapa menit. kemudian batang kejantananku semakin kudekatkan ke bibir kemaluannya. Ah.., wanita ini agaknya sudah mulai tidak sabar menerima batang panas yang besar dan akan memenuhi seluruh liang sanggamanya itu. Karena kurasa pahanya membentang semakin lebar, sementara pinggulnya agak diangkat membuat lubang sanggamanya semakin menganga merah.

“Mbak Mar sangat cantik dan merangsang sekali. Hanya lelaki yang beruntung dapat menikmati tubuhmu yang luar biasa ini,” gombalku sambil menciumi pipi dan lehernya.

“Sekarang punyaku akan memasuki punya Mbak. Aku akan memberikan kenikmatan yang luar biasa pada Mbak. Sekarang nikmatilah dan kenanglah peristiwa ini sepanjang hidup Mbak.”

Setelah mengatakan hal itu, sambil menarik otot di sekitar anus dan pahaku agar ketegangan kelaminku semakin meningkat tinggi, liang kenikmatanwanita desa yang bermata bulat jelita itu, mulai kuterobos. Diah terpekik, tubuhnya menggeliat, tapi kutahan. Batang kejantananku terus merasuk semakin dalam dan dalam, sampai akhirnya tenggelam penuh di atas bukit kelamin yang montok berbulu itu.

Untuk sesaat, tubuhku juga ikut bergetar menahan kenikmatan luar biasa pada saat liang kewanitaan wanita ini berdenyut-deyut menjepitnya. Tubuhku kudorongkan ke depan, dengan pantat semakin ditekan ke bawah, membuat pangkal atas batang kejantananku menempel dengan kuat di klitorisnya. Diah melenguh gelisah. Tangannya tanpa sadar memeluk tubuhku dengan punggung melengkung. Kudiamkan dia sampai agak lebih tenang, kemudian mulailah gerakan alamiah untuk coitus yang membara itu kulakukan. “Ngesex BAG Binal”

Diah kembali terpekik sambil meronta dengan mulut mendesis dan melengguh. Tembakan batang kejantananku kulakukan semakin cepat, dengan gerakan berubah-ubah baik dalam hal sudut tembakannya, maupun bentuknya dalam melakukan penetrasi. Kadang lurus, miring, juga memutar, membuat Diah benar-benar seperti orang kesurupan. Wanita ini kelihatanya sudah total lupa diri. Tangannya mencengkram pundakku, lalu mendadak kepalanya terangkat ke atas, matanyaterbeliak, giginya dengan kuat menggigit pundakku.

Dia orgasme! Gerakan keluar-masuk batang kejantananku kutahan dan hanya memutar-mutarnya, mengaduk seluruh liang sanggama Diah, agar bisa menyentuh dan menggilas bagian-bagian sensitif di sana. Wanita berpinggul besar ini meregang dan berkelonjotan berulang kali, dalam tempo waktu sekitar dua puluh detik. Semuanya kemudian berakhir. Mata dan hidungnya segera kuciumi. Pipinya yang basah oleh air mata, kusapu dengan hidungku.

Baca Juga :  Ngentot Sama Mamaku Sampai Hamil

Tubuhnya kupeluk semakin erat, sambil mengatakan permintaan maaf atas kebiadabanku. Diah cuma membisu. Kami berdua saling berdiaman. Kemudian aku mulai beraksi kembali dengan terlebih dahulu mencium dan menjilati leher, telinga, pundak, ketiak serta buah dadanya. Kocokan kejantananku kumulai secara perlahan. Kepalanya kuarahkan ke bagian-bagian yang sensitif atau G-Spot wanita ini. Hanya beberapa detik kemudian, Diah kembali gelisah. “Ngentot memek ABG”

Kali ini aku bangkit, mengangkat kedua pahanya ke atas dan membentangkannya dengan lebar, lalu menghujamkan batang perkasaku sedalam-dalamnya. Diah terpekik dengan mata terbeliak, menyaksikan batang kejantananku yang mungkin jauh lebih besar dari milik suaminya itu, berulang-ulang keluar masuk diantara lubang berbulu basah miliknya. Matanya tak mau lepas dari sana. Kupikir, wanita ini terbiasa untuk berlaku seperti itu, jika bersetubuh. Wajahnya kemudian menatap wajahku.

“Mas…” bisiknya.

Aku mengangguk dengan perasaan lebih terangsang oleh panggilan itu, kocokanbatang kejantananku kutingkatkan semakin cepat dan cepat, sehingga tubuh Diah terguncang-guncang dahsyat. Pada puncaknya kemudian, wanita ini menjatuhkan tubuhnya di tilam, lalu menggeliat, meregang sambil meremas sprei. Aku tahu dia akan kembali memasuki saat orgasme keduanya. “Ngesex BAG Binal”

Dan itu terjadi saat mulutnya melontarkan pekikan nyaring, mengatasi suara Krisdayanti yang sedang menyanyi di pesawat televisi di samping ranjang. Pertarungan seru itu kembali usai. Aku terengah dengan tubuh bermandi keringat, di atas tubuh Diah yang juga basah kuyup. Matanya kuciumi dan hidungnya kukecup dengan lembut. Detak jantungku terasa memacu demikian kuat. Kurasakan batang kejantananku berdenyut-denyut semakin kuat. Aku tahu, ini saat yang baik untuk mempersiapkan orgasmeku sendiri.

Tubuh Diah kemudian kubalikkan, lalu punggungnya mulai kujilati. Dia mengeluh. Setelah itu, pantatnya kubuka dan kunaikkan ke atas, sehingga lubang anusnya ikut terbuka. Jilatan intensifku segera kuarahkan ke sana, sementara jariku memilin dan mengusap-usap klitorisnya dari belakang.

Diah berulang kali menyentakkan badannya, menahan rasa ngilu itu. Namun beberapa menit kemudian, keinginan bersetubuhnya bangkit kembali. tubuhnya segera kuangkat dan kuletakkan di depan toilet tepat menghadap cermin besar yang ada di depannya. Dia kuminta jongkok di sana, dengan membuka kakinya agak lebar.

Setelah itu dengan agak tidak sabar, batang kejantananku yang terus membesar keras, kuarahkan ke kelaminnya, lalu kusorong masuk sampai ke pangkalnya. Diah kembali terpekik. Dan pekik itu semakin kerap terdengar ketika batang kejantananku keluar masuk dengan cepat di liang sanggamanya. Bahkan wanita itu benar-benar menjerit berulangkali dengan mata terbeliak, sehingga aku khawatir suaranya bisa didengar orang di luar.

Wanita ini kelihatannya sangat terangsang dengan style bersetubuh seperti itu. Selain batang kejantananku terasa lebih dahsyat menerobos dan menggesek bagian-bagian sensitifnya, dia juga bisa menyaksikan wajahku yang tegang dalam memompanya dari belakang. Dan tidak seperti sebelumnya, Diah kali ini dengan suara gemetar mengatakan dia akan keluar.

Aku cepat mengangkat tubuhnya kembali ke ranjang. menelentangkannya di sana, kemudian menyetubuhinya habis-habisan, karena aku juga sedang mempersiapkan saat orgasmeku. Aku akan melepas bendungansperma di kepala kejantananku, pada saat wanita ini memasuki orgasmenya. Dan itu terjadi, sekitar lima menit kemudian. Diah meregang keras dengan tubuh bergetar. Matanya yang cantik terbeliak. “Ngesex BAG Binal”

Maka orgasmeku segera kulepas dengan hujaman batang kejantanan yang lebih lambat namun lebih kuat serta merasuk sedalam-dalamnya ke liang kewanitaan Diah. Kedua mata wanita itu kulihat terbalik, Diah meneriakkan namaku saat spermaku menyembur berulang kali dalam tenggang waktu sekitar delapan detik ke dalam liang sanggamanya. Tangannya dengan kuat merangkul tubuhku dan tangisnya segera muncul. Kenikmatan luar biasa itu telah memaksa wanita ini menangis. “Ngentot memek ABG”

Aku memejamkan mata sambil memeluknya dengan kuat, merasakan nikmatnya orgasme yang bergelombang itu. Ini adalah orgasmeku yang pertama dan penghabisanku dengan wanita ini. Aku segera berpikir untuk berangkat besok ke Kalimantan, ke tempat pamanku. Mungkin seminggu, sebulan atau lebih menginap di sana. Aku tidak boleh lagi mengulangi perbuatan ini. Tidak boleh, meski misalnya Diah memintanya.

Lihat Juga :  Cerita Sex Memek Tetangga Centil

Cerita Sex Terbaru 2016, Cerita Dewasa, cerita Mesum HOT, Cerita Ngentot ABG, Mahasiswi, SPG, Model, Bispak, Tante Girang, Sekertaris, Bidan, Perawat, Pramugari, Penjaga toko, Kasir Swalayan, Guru,  Artis, Pembantu, Biduan, Perkosaan, Ngesex Memek Perawan.

Tamat

Incoming search terms:

Tusuk Memek ABG Berseragam

$
0
0

Tusuk Memek ABG Berseragam – Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang

Panggil saja aku Renald, ABG ganteng dan bahkan sebagian teman-temanku mengatakan kalau aku pantas jadi artis. Gimana tidak, aku tinggi, wajahku ganteng, tubuhku juga atletik, hingga banyak cewek-cewek disekolahku naksir sama aku, namun aku hanya menanggapinya biasa saja karena aku belum ada cocok. Hingga akhirnya orang tuaku pindah kota dan aku harus ikut pindah sekolah juga dan aku belum mempunyai kenangan disekolahku yang lama, sungguh malang banget nasibku ini.

Setelah aku pindah disekolahkuyang baru, dengan bermodalkan wajahku yang ganteng tak sulit aku mencari teman disana hingga aku mendapatkan teman dekat yang bernama Farida. Ceritanya berawal dari sini, Hari pertama aku masuk kelas 3 aku di kenalin di salah satu kelas kalu nggak salah 3 IPA aku orang pinter wajar masuk IPA hauahahhauah!!

Aku di kenalin sama guru aku n kepsek di kelas udah gitu aku di suruh duduk di samping cewe yang langsung aku kenal namanya Farida tingginya sebahunya aku badannya sintel banget payudaranya yang selalu buat aku ndisir melulu klo deket dia aku sempet tuker-tukeran no. hp sama dia setelah aku tau dia kaya’ gimana aku coba aja jadian sama dia. “Ngentot Memek ABG HOT”

Aku jalan sama dia masih sampai sekarang dia klo deket aku rada” binal Napsuan bersyukur banget aku dapet cewek macem gitu waktu itu pelajaran biologi, kebetulan gurunya nggak masuk aku sama Farida ngobrol aja dipojok kelas. “Ngesex Memek Perawan”

Maklum tempat duduk aku sama dia di taro di pojok sama walas pertama aku sich nggak berani ngapangapain dia di kelas tapi klo udah masuk ke mobil aku abis tuch cewe waktu itu aku liat temen aku lagi cipokan di depan kelas balakng meja guru tiba” aja cewe aku ngomong gini. ML Perawan HOT

“tuch rido aja berani masa’ kamu kalah sama dia??”
“ha? aku kalah

belum sempet selesai bibir aku di lahap sama Farida di bales aja dengan ciuman n sedotan yang bikin dia ampun-ampunan sama aku. Farida sempet ngasih lidahnya ke aku. tapi aku lepas ciumannya. “Ngecrot memek ABG Binal”

“kenapa??” aku bilang aja begini
“aku nggak mau maen lidah di kelas takut kelewatan”
“ya udah maen biasa aja”
Aku lanjutin ciuman aku di bawah bangku meja aku aku dorong ke depan supaya lebih luas aku ngelakuin ciuman demi ciuman
“ahhhhhh ahhhh ndree”

Kata-kata itu selalu keluar dari mulutnya. Setelah aku puas ciumin tuch bibir, aku turun ke bawah ke lehernya dia yang makin membuat dia kewalahan. “Ngesex Memek Perawan”

Dan tangan aku ngeremes” payudara dia yang ukurannya aku taksir 35 tau A B C D cuz setiap aku tanya dia g pernah mau jawab aku remes tuch dadanya sampe dia kelojotan setelah aku nandain tanda merah di lehernya dia ngeremes remes kontol aku yang membuat ni penis kagak kuat lagi buat nahan di dalam kancut maupun masih make baju seragam.

Aku ngelakuin di dalam kelas aku tetep nggak gentar aku bukan resleting seragam aku n aku keluarin tuch siADEK dan si Farida udah siap dengan mulutnya yang menganga aku sempet nutupin dia pake jaket aku sehingga misalnya temen aku nanya aku bilang aja lagi sakit. “Ngentot Memek ABG HOT”

Jilatan demi jilatan dia beri untuk aku. isapan dia bikin aku nggak kuat lagi buat nahan keluarnya mani aku. lidahnya bergoyang” di penisku dan.

“akhhhhhhh crotttttt croooootttt crotttttttttttt” keluar mani aku. Farida membersihkannya dengan mulutnya dan di kocok” trus di Penisku.

Selesai itu aku bersiin mulutnya dia pake tissue yang ada di kantongnya aku sama Farida kembali berciuman freenc kiss,,, lidahnya dia ber gelugit” di dalam mulut aku.

Jam 12.00 aku balik sekolah sebelum aku gas mobil aku ke rumah aku di bilangan bekasi nggak jauh dari rumahnya Farida aku bermain dadanya Farida dolo di mobil aku aku buka kancing seragam pelan-pelan.

Di bantu Farida dengan napsu yang ganas Farida ngerti maksud aku and dia nge buka tali BHNya dan 2 buah gunung merapi yang bakal mengeluarkan volcano gara isapan aku muncul di depan aku. dengan napsu di ujung rambut aku isap puting susunya tangan kiri aku megangin kepala belakang dia san tangan kanan aku ngeremes” dada yang satu lagi.

“ahhhhh. Renald pelan” donkkk Farida udah nggak bisa nahannnnn lagiiiii nehhhhhhhh”.

“Ngentot Memek ABG HOT 2016”

Puting Farida yang berwarna merah ke merah” mudaan tertelan abis oleh mulut aku and tiba” aja tubuhhhhh Farida mejelijang seperti cacing kepanasan aku sedot trus dada Farida sampai puting itu terasa keras banget di mulut aku Farida cuma diam dan terkulai lemas di mobil aku aku liat parkiran mobil di sekolahan aku udah sepi Farida mengancingi baju seragamnya satu aku bantu supaya cepet.

Selama perjalanan pulang Farida tetap lemas dan memejamkan matanya aku kecup keningnya sesampai di rumah aku, Farida bangun dan dia pengen ke kamar kecil aku suruh dy ganti seragam dengan baju kaos yang dia bawa dari rumah sebelum berangkat kesekolah selesai dari kamar mandi aku liat Farida nyopot BHnya terlihat jelas putingnya dan bongkahan susu sebesar melon itu.  “Ngesex Memek Perawan”

Belum sempat masukin baju ke tasnya dia dia aku dorong aku tempat tidur dan aku lahap bibirnya dan dia membalas nya dengan penuh hot panas bercampur dengan napsu aku yang cuma make bokser doank ke walahan tangan dy bermain” di selangakangan aku.

Aku bermain di leher dia dan aku buat cap merah lagi di lehernya aku sibak SMA negeri yang hanya sampai lutut itu dy cuma make celana dalam G string dengan perlahan” dia nurunin roknya dan dy hanya menggunakan celana dalamnya aku copot dan aku jilatin vaginanya.

”ahhhhhhhhhhhhhhhhhh. . Ndree.ahhh hhhhhhh” cuma kata” itu yang keluar daru mulutnya. aku rasain vagina Farida semakin keras dan aku gigit kelentitnya dia terik semakin kencang untung di rumah cuma da pembantu aku. “Ndree puasin akuwww dunkkkkkkk.” nggak pake cing cong aku jilat n aku sodok” tuch vagina pake telunjuk aku. “Ngentot Memek ABG HOT”

“Ndree aku keluarrrrrrrrrrrrrrrr.” vagina Farida basah ketika di depan mata aku.

Di sedot sampai bersih tuch vagina udah gitu aku liat dia memegang bantal dengan keras. aku deketin dia dan aku cium bibir dia. ternyata dia blum lemas.

Dia bangkit dan memegang kontol aku dan di kocokinnya sampe si ADEK mengacung sangat keras. kontol aku di masukin ke mulutnya Farida di masukan di keuarkan sampai” di sedotuhhhhhhhhh.

Nikmat banget yang sekarang dari pada yang di kelas tadi biji zakar aku juga nggak lupa ikut ke sedot. pass biji aku di sedot rasanya aku pengen FLY kocokin Farida semakin panas dan hisapannya semakin nggak manusiawi lagi wajahnya tambah maniss kalo dia sambil horny begini.

Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh. crottttttttttttttttttttttttttt tt many aku tumpah semua ke lantai kamar aku yang sisanya di jilatin Farida sampai bersuh aku bangkit dan menarik tangan Farida aku ciumin dadanya aku kenyot”lagi putingnya sampai merah. aku cupang di sebelah putingnya manis banget susunya membuat aku semakin napsu sama dia. “Ngentot Memek ABG HOT”

“Faridaku sayang masukinnn sekarang yach??”
“Ya udahhhh cepetannn aku dari tadi Nungggu kamu.”

Aku bertukar posisi Farida di bawah dan aku di atas sebelum aku masukan aku gesek” dolo di depan vaginanya belum aku masukin aja Farida udah meringis” aku dorong perlan”

“Ndree pelan” sakit. nee”. di bantu dengan tangannya dia perlahan” kontol aku masuk baru seperempatnya masukkk aku cabut lagi dannn aku sodok lagi dan akhirnya masuk semua. aku lihat Farida sangat menderita tapi sepertinya dia seneng banget udah semuanya masuk aku goyangin aku maju mundurin perlahan lahan. “Ngesex Memek Perawan”

Bokong Farida pun ikut bergoyang yang membuatku kewalahan. setelah beberapa menit aku goyang” tiba” badan Farida mengejang semua. dan akhirnya Farida orgasme untuk ke tiga kalinya.

Aku cabut kembali penis aku dan Farida berada di atas aku. Posisi ini membuat aku lebih rileks. Farida memasukannya pelan-pelan. Digenggamnya penisku dan dimasukannya penisku ke vaginanya. Dan blesssss ternanam semua di dalam vaginanya. “Ngentot Memek ABG HOT”

Badan Farida naik turun mengikuti irama Farida mengambil bantal yang da di sebelahnya dan menarohnya di pala aku posisi ini membuat aku bisa ngerasaain 2 gerakan sekaligus aku emut” kecil putingnya Farida dan meremas remasnya. bokong Farida terusss bergoyaanggg.

”Ahhhhhhhhh ahhhhhhhhh. isappp teruss ndree” badan Farida mengenjang dan ” Renaldeee akuuu pengen keluar lagi”.

”Akuuu juga pengennnnn selesaiiiiii metttt tahannnn sebentarrrrrrr lagi”. aku dan Farida mempercepat permainan dan akhirnya”ahhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhh. aku keluar. kata” itu yang mengakiri permainan ini

Sampai sekarang pun Farida tetep bermain sama aku. Kami tetap melakukan banyak hal. Dan aku di tunangin sama Farida karena orang tua kami sama-sama setuju atas hubungan kami. “Ngesex Memek Perawan 2016”

Baca Juga :  Cerita Sex Bu Septi Teman Istriku

Viewing all 256 articles
Browse latest View live